Dunia Penyihir

Kedamaian (Bagian 1)



Kedamaian (Bagian 1)

0'Efek darah kuno itu telah mengubahku menjadi pewaris darah harpy raksasa…' Angele melambaikan tangan kirinya, dan cermin itu tenggelam ke dalam kulitnya.     

Ia menoleh ke bahu kirinya dan ternyata harpy itu sudah menghilang. Sepertinya, harpy tersebut tetap tinggal di Dunia Mimpi Buruk.     

Angele merasa bahwa sebagian jiwanya tertinggal di tempat yang jauh, di dunia tempat harpy itu berada. Mereka bisa merasakan keberadaan masing-masing, namun mereka tidak dapat berkomunikasi.     

"Jadi, bisakah aku mengambil benda-benda dari Dunia Mimpi Buruk? Apa ragaku benar-benar ada di sana… atau hanya jiwaku saja…?" Angele berpikir sambil mengusap dagunya.     

'Zero, aku harus memeriksa sesuatu. Tunjukkan padaku rekaman kejadian tadi.'     

'Mencari... Memindahkan informasi ke otak Anda…'     

Rekaman kejadian tadi ditampilkan di depan mata Angele.     

Dengan kekuatan mentalnya, ia mencoba mendeteksi perubahan pada gelombang energi dan kondisi tubuhnya, sementara Zero menuliskan semua informasi tentang tubuhnya secara rinci.     

Sepuluh menit kemudian, titik-titik partikel biru di depan matanya menghilang.     

'Seperti perkiraanku, hanya sebagian jiwaku yang masuk ke Dunia Mimpi Buruk.' Akhirnya, Angele mengerti apa yang sebenarnya terjadi. 'Harpy raksasa dari signet itu bukanlah harpy yang sebenarnya, tapi hanya ilusi kualitas rendah yang diciptakan dari darah kuno yang sangat lemah…'     

Harpy raksasa kuno dan harpy kuno biasa memiliki kecerdasan yang sangat rendah. Mereka berkomunikasi dengan metode yang sederhana dan hidup dengan insting mereka. Makhluk-makhluk pengacau itu hanya memiliki kecerdasan yang setara dengan anak kecil berumur satu tahun. Walaupun mereka sangat kuat, mereka tidak bisa mengendalikan diri dan membuat strategi, sehingga mereka menjadi punah saat para Penyihir kuno membantai mereka.     

Angele terus berpikir.     

'Jadi, sekarang aku harus memeriksa apakah dunia itu benar-benar Dunia Mimpi Buruk. Jika benar, aku harus berhati-hati. Para penyihir menghabiskan banyak waktu untuk mencari dunia yang telah ditemukan para Penyihir kuno… Kemungkinan untuk mendapatkan benda-benda langka di tempat itu sangat tinggi, ditambah lagi…'     

Angele memicingkan matanya. 'Kekuatan spesial harpy raksasa kuno ini… Dengan bantuan darah kuno-nya, aku bisa memasuki dunia yang hanya pernah dijamah oleh Penyihir kuno. Mungkin, inilah alasan mengapa para penyihir zaman sekarang berusaha memisahkan darah kuno murni dari makhluk-makhluk di sekitar mereka. Aku harus merahasiakan metode ini dan berkonsentrasi mencari catatan peninggalan para Penyihir kuno.'     

Ditambah lagi, mungkin ada seseorang di sekitar sini yang sedang mengintainya. Menurut informasi dari merpati tadi, ada beberapa perampok yang mampu menggunakan kekuatan spesial. Angele memutuskan untuk menutupi signet-nya dengan lapisan logam perak yang tipis.     

'Baiklah, aku akan memeriksa efek signet ini pada tubuhku.'     

Tiga hari kemudian.     

Angele mengurung dirinya di rumahnya. Ia menghabiskan waktu dengan memeriksa dan mencoba kemampuan baru dari signet yang telah berevolusi itu, sehingga ia tidak sempat membaca buku Kekuatan Api Raksasa yang ia beli beberapa waktu lalu.     

Ilusi-ilusi dari set kunci itu tidak lagi membuatnya takut. Walaupun makhluk-makhluk bayangan menyerangnya di tahap pertama, sekarang ia mampu menghindari serangan mereka. Darah kuno dari signet di tangannya membuat makhluk-makhluk itu berhenti setelah 15 kali menyerang. Mereka tidak lagi memedulikan keberadaan Angele di dunia mereka.     

Setelah melakukan berbagai percobaan, Angele menyadari bahwa ada sekitar 1000 makhluk bayangan dalam ilusi itu; masing-masing memiliki serangan untuk menembus pelindung fisik, namun akan rusak saat terkena serangan energi. Makhluk-makhluk itu tidak bisa benar-benar mati. Jika dibunuh, mereka akan hidup kembali dalam jangka waktu tiga jam. Sepertinya, seseorang atau sesuatu telah menjebak semua makhluk itu ke dalam kunci tersebut.     

Kemungkinan besar, semua makhluk itu memiliki hubungan dengan Poros Waktu. Jika seorang Penyihir dikurung paksa dalam tempat ilusi yang gelap itu, semua makhluk bayangan itu akan membunuhnya cepat atau lambat; tidak peduli seberapa kuat penyihir itu sebenarnya. Namun, nyaris tidak mungkin untuk mencegah pergerakan seorang penyihir yang kuat.     

Ditambah lagi, makhluk-makhluk itu hanya akan menyerang jika terdengar suara kunci. Mereka sangatlah sensitif dengan darah dan daging manusia.     

Dengan bantuan signet dan darah kuno harpy, Angele dapat memasuki tempat ilusi itu kapan pun ia mau.     

Tahap kedua setelah melewati tempat ilusi itu adalah memasuki Dunia Mimpi Buruk. Namun, Angele menyadari bahwa ia hanya bisa memasuki dunia itu setelah beberapa saat. Setelah ia masuk ke dunia itu untuk pertama kalinya, ia mencoba untuk masuk lagi, namun sepertinya sang harpy raksasa tengah beristirahat dan mengumpulkan energi untuk membawanya kembali ke dunia itu. Ia tidak tahu berapa lama waktu istirahat yang diperlukan harpy tersebut.     

Angele memutuskan untuk memeriksa harpy itu nanti. Sementara ini, tidak ada yang bisa ia lakukan.     

Hari mulai senja. Isabel telah mengirim seseorang dari keluarganya ke rumah Angele.     

"Kau adalah Penyihir Green?" Di depan pintu, berdiri seorang pria paruh baya berjubah putih. Pola burung hantu perak dijahit tepat di dada bagian kanannya. Ia bertanya dengan sopan.     

Angele mengangguk. "Apakah Master Isabel mengirimmu kemari?"     

Penyihir paruh baya itu mengangguk. "Benar, namaku Rossi, pengikut Master Isabel. Aku telah bekerja di bawah Master Isabel selama lebih dari 20 tahun."     

"Silahkan masuk." Angele berbalik dan mengajak Rossi ke ruang tamu. "Silakan duduk. Aku baru pindah beberapa waktu lalu, jadi tidak ada waktu bagiku untuk mendekorasi rumah."     

"Tidak apa-apa. Terima kasih."     

Rossi berjalan masuk ke ruang tamu, namun pria paruh baya itu tidak duduk. Ia hanya berdiri di dekat meja dan membungkuk hormat.     

"Penyihir Green, Master Isabel menyuruhku membawakan bahan-bahan yang kau minta. Lihatlah."     

Angele mengusap dagunya. "Ah… Beberapa hari ini aku tidak memeriksa rune komunikasi Isabel… Maaf, aku benar-benar sibuk." Ia tersenyum kecut.     

Angele mengangkat tangan kanannya, dan cahaya biru tiba-tiba muncul dari kukunya. Asap biru membumbung dari punggung tangannya seperti kertas yang tengah dibakar.     

Beberapa detik kemudian.     

Cahaya biru itu menghilang dari kukunya dan berubah menjadi simbol seperti burung terbang yang terbuat dari benang-benang energi biru. Benang-benang energi itu bergoyang seperti ombak lautan.     

Angele mengangkat tangan kirinya dan menyentuh pola burung itu.     

Kepalanya terasa kaku sesaat. Ia mendengar suara wanita yang masuk langsung ke dalam pikirannya.     

"Green, aku telah menemukan jantung pohon yang kau minta. Aku juga mengirimkan bahan-bahan lainnya sebagai tanda terima kasih karena kau menyelamatkanku di reruntuhan itu beberapa waktu lalu. Kuharap kau mau menerimanya." Suara Isabel terdengar kelelahan. "Kau bisa mempercayai Rossi. Aku sudah mengenalnya selama lebih dari 20 tahun, jadi kita tidak perlu menyembunyikan hubungan kita darinya. Satu hal lagi, kau tahu berapa banyak darah badak yang kubutuhkan, kan? Bisakah kau menyiapkan semua darah itu untukku? Jika kau butuh bahan-bahan langka lain, akan kucoba menemukannya untukmu. Rossi akan mengirimkan semua benda-benda itu padamu."     

Angele melepaskan sedikit gelombang mental dan menggambar rune kecil yang rumit di udara. Setelah rune itu selesai, ia memfokuskan pergerakan gelombang mentalnya ke arah rune itu.     

'Tentu saja. Jika tidak terlalu merepotkan, bisakah kau mencarikan resep ramuan untuk membantu meningkatkan kekuatan mental? Terima kasih, aku berhutang budi padamu.' Ia membuka mulutnya dan mengirimkan pesan, namun tidak terdengar suara dari mulutnya.     

Semua suaranya telah dikumpulkan oleh rune komunikasi tersebut dan segera disampaikan pada Isabel.     

Cara kerja rune komunikasi sangatlah mirip dengan fitur kotak suara pada telepon genggam. Saat rune diaktifkan, ia akan mendengar pesan yang telah ditinggalkan orang lain untuknya. Walaupun jarak penggunaan rune itu terbatas, rune itu cukup praktis.     

Setelah membalas pesan Isabel, Angele melambaikan tangannya, dan benang-benang energi itu segera menghilang.     

Melihat Angele selesai berkomunikasi, Rossi segera angkat bicara. "Akan kuperintahkan para pekerja untuk mengangkut semua barang kiriman Master Isabel."     

"Baiklah." Angele berdiri dan mengangguk.     

Rossi bertepuk tangan.     

Sekelompok pria bertubuh pendek yang mengenakan jas hitam membawa kotak-kotak kayu putih ke ruang tamu.     

Mereka bernafas terengah-engah, namun mereka menata semua kotak itu di lantai dengan hati-hati.     

Mereka memiliki hidung yang besar dan rambut yang sangat berantakan. Kulit mereka gelap, dan tubuh mereka kekar.     

Semua pria itu memiliki jenggot hitam dengan panjang yang berbeda-beda. Tak berapa lama kemudian, mereka selesai mengerjakan pekerjaan mereka, dan semua kotak telah tertata rapi di lantai.     

Salah satu pria kerdil dengan jenggot terpanjang berjalan mendekati Rosi dan Angele, kemudian ia membungkuk hormat.     

"Tuan, semua barang telah dikirim. Apakah Anda membutuhkan bantuan lain?" tanya pria itu dengan suara berat,     

"Untuk saat ini, sudah selesai. Kalian boleh istirahat." jawab Rossi seraya menyunggingkan senyum.     

"Kami akan beristirahat di luar. Katakan saja jika Anda membutuhkan bantuan lain." Pria kerdil itu mengangguk.     

Angele menatap pria kerdil itu. Pria itu hanya setinggi pinggangnya, namun ia mampu membawa kotak-kotak berat dengan mudah.     

"Kurcaci atau Liliput?" tanya Angele setelah memastikan bahwa semua pria kerdil itu telah meninggalkan rumahnya.     

"Kurcaci, lebih tepatnya kurcaci hutan. Mereka lahir dengan ketahanan sihir yang kuat, sehingga mereka bisa tinggal di Nola dengan aman." Rossi menjelaskan. "Kurcaci hutan hidup dengan damai. Mereka datang ke Nola 30 tahun lalu, dan sebagian besar dari mereka bekerja sebagai kuli atau petani. Di sini, mereka mendapatkan uang banyak. Jika mereka memutuskan untuk kembali ke kampung halaman, mereka akan punya cukup uang untuk hidup enak sepanjang sisa hidup mereka."     

Angele terdiam. "Apa ada banyak ras-ras lain di sini?"     

"Yah… tentu saja. Misalnya, merpati hantu. Mungkin kau pernah melihat mereka di sekitar sini. Mereka bertugas untuk mengantarkan pesan. Para dryad di Teritori Tebing Burung Ular memiliki kemampuan untuk membersihkan udara. Semakin tua seekor dryad, semakin tinggi pula kualitas udara yang dihasilkan, sehingga tempat yang ditinggali dryad akan memiliki kualitas udara terbaik di seluruh Nola. Orang yang mau tinggal di tempat itu akan dikenakan biaya per bulan karena seluruh tempat itu berada di bawah kendali Tebing Burung Ular." Rossi menjelaskan. "Menurutku, itu adalah cara yang hebat untuk mencari uang. Sekarang, bisnis itu berkembang cukup pesat."     

Angele menggeleng dan tersenyum.     

"Kurcaci, merpati hantu, dan dryad adalah tiga ras utama yang hidup di sini. Masih ada berbagai macam ras lainnya, tapi aku harus mempersiapkan daftar panjang jika kau benar-benar ingin tahu. Jika kau ada waktu, kau bisa mengunjungi tempat yang ditandai dengan lingkaran merah di peta. Mereka hidup di sana," tambah Rossi.     

"Aku mengerti. Nola adalah tempat yang luas dan indah. Di sini, ada banyak hal yang baru bagiku." Angele kembali tersenyum.     

"Ah, ada satu hal lagi. Jika kau mau pergi ke sana, kusarankan kau untuk merekrut pengawal centaur. Mereka jujur dan dapat diandalkan. Aku pernah tidak sengaja menjatuhkan ice tongue scale di tanah, dan salah satu centaur mengembalikannya padaku. Jika ia memutuskan untuk menjual bahan itu, ia bisa membeli satu set perlengkapan berkualitas tinggi dengan uang penjualan benda itu."     

Mengingat kejadian itu membuat Rossi tersenyum. "Ice tongue scale sangat sulit dilacak, kan? benda itu tidak berwarna dan tidak berbau. Jika pengawal itu memutuskan untuk mencurinya, aku tidak akan bisa melakukan apa-apa."     

"Aku akan memikirkannya nanti. Kejujuran sangat dihargai di mana pun aku berada." Angele mengangguk kecil.     

"Baiklah, sekarang mari kita memeriksa benda-benda itu." Rossi menunjuk ke barisan kotak-kotak di lantai,     

Setiap kotak memiliki lebar satu meter. Semuanya sangat berat namun cukup seimbang. Bagian tepi kotak dilindungi oleh lempeng besi yang direkatkan dengan paku keling.     

Angele mengambil kunci pemberian Rossi dan berjongkok di depan salah satu kotak. Angele segera membuka kotak itu setelah kuncinya berhasil dibuka.     

Di dalam kotak tersebut, terdapat kepingan-kepingan kayu kuning dengan berbagai ukuran, mulai dari seukuran kepala manusia hingga seukuran kepalan tangan. Di dinding bagian dalam kotak itu, terdapat bercak-bercak darah.     

Bau bunga bercampur bau darah memenuhi ruangan saat ia mengambil salah satu kepingan kayu itu.     

Dengan bantuan chip-nya, ia memeriksa keping kayu itu. Titik-titik cahaya biru berpendar di depan matanya.     

"Ada berapa kotak jantung pohon di sini?" Angele berdiri dan bertanya.     

"18 kotak. 5 kotak lainnya berisi benda lain," jawab Rossi.     

"Baiklah." Angele tersenyum. "Terima kasih telah mengantarkan semua benda ini padaku, Rossi."     

"Senang bekerja dengan Anda dan Master Isabel." Rossi membungkuk hormat. "Sekarang, aku permisi…"     

"Baiklah, sampai jumpa nanti."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.