Dunia Penyihir

Tersesat (Bagian 1)



Tersesat (Bagian 1)

0'Kemungkinan bahan: Batu Mimpi Buruk 78%, Logam Kata 62%, dan Logam Neraka 51%'     

Angele mengusap dagunya. Perbandingan itu ditentukan berdasarkan informasi yang telah ia kumpulkan, sehingga semua hasil itu memiliki persentase kebenaran yang tinggi.     

Batu Mimpi Buruk adalah bahan yang berasal dari dunia kegelapan kuno. Batu itu dapat melepaskan gelombang energi yang dapat mempengaruhi dunia manusia untuk menciptakan ilusi.     

Logam Kata adalah logam sintetis ciptaan Katavader, seorang Penyihir tingkat tinggi dari zaman dahulu. Logam jenis ini seolah 'hidup', karena logam ini terus berkembang dan memiliki kemampuan 'belajar', sehingga kekuatan mental logam ini akan semakin berkembang seiring berjalannya waktu, hingga akhirnya mampu menciptakan ilusi pada daerah sekitarnya.     

Logam Neraka, seperti namanya, berasal dari Dunia Kegelapan. Logam itu diambil dari inti emas spesial. Kutukan dalam esensi logam tersebut dapat menciptakan medan gaya yang mampu memunculkan ilusi.     

Sekarang, para Penyihir telah kehilangan cara untuk menghubungi dunia lain, sehingga ketiga bahan itu menjadi sangat langka.     

Angele pun tidak tahu berapa banyak dunia yang ada, bahkan ia tidak tahu apakah semua dunia itu memiliki konsep waktu dan tempat. Beberapa dunia mungkin belum ditemukan oleh para Penyihir kuno sekalipun.     

Saat ini, kebanyakan Penyihir modern tidak tahu tentang kekuatan misterius yang masih tersembunyi di dunia ini. Mereka menghabiskan waktu selama berabad-abad untuk menemukan informasi dan berbagai macam bahan-bahan langka. Sepertinya, bahan-bahan langka yang tersisa dibuat menjadi berbagai macam benda sihir yang diwariskan turun-temurun, dan kunci-kunci itu adalah salah satu benda itu.     

Angele memicingkan matanya.     

'Masih tiga kemungkinan … aku butuh lebih banyak informasi untuk menganalisa semua kunci ini. Saat ini, tidak ada yang bisa kulakukan, sehingga akan kutunda saja.'     

Angele mengambil semua kunci itu dan menciptakan sebongkah bola perak di tangan kirinya.     

Perlahan-lahan, bola perak itu melayang di atas telapak tangannya. Angele memasukkan semua kunci itu ke dalam bola.     

Setelah semua kunci masuk, Angele melemparkan bola itu ke udara. Tidak ada yang terjadi, bahkan tidak terdengar suara kunci, sehingga Angele merasa puas.     

Ia mendorong bola itu ke punggung tangannya, sehingga bola itu bergerak masuk ke dalam kulitnya.     

Terbentuklah benjolan kecil di tangan Angele. Benjolan itu bergerak dengan cepat melalui lengan kirinya.     

Sesampainya di bahu Angele, bola itu segera berhenti bergerak.     

Angele menekan bahunya untuk memastikan bahwa tidak ada yang bisa melihat benjolan itu saat ia mengenakan jubahnya.     

'Nah, sekarang waktunya memeriksa scimitar terkutuk itu.' Angele mengambil scimitar Kuirman dari sabuknya.     

Pedang perak yang berlekuk itu tajam dan bersih; tidak ada cacat sedikit pun walau telah digunakan untuk bertarung.     

Dengan hati-hati, Angele memegang scimitar itu dan menjentikkannya.     

Klang!     

Suara yang jernih bergema di seluruh kapal.     

'Zero, analisa pedang ini,' perintah Angele.     

'Pedang ini dilindungi oleh medan pelindung. Analisa tidak dapat dilakukan sebelum medan pelindung hilang,' jawab Zero.     

'Apa? Pedang ini dilindungi?' Angele mengerutkan bibirnya.     

Mengingat perkataan Melissa saat ia bertarung dengan Kuirman, kekuatan hebat Kuirman berasal dari pedang tersebut.     

Ia menatap seluruh permukaan pedang dengan teliti. Pedang itu sendiri terlihat biasa saja, namun berbagai macam rune dan pola yang membingungkan terukir pada pegangan pedang itu.     

Tali-tali hitam meliuk-liuk membentuk pola-pola spiral hitam. Dari samping, spiral terbesar berbentuk seperti kepala manusia.     

Wajah pria itu tercengang bercampur kesakitan, yang menunjukkan bahwa ia sedang menderita karena sakit yang amat sangat. Mata dan mulut wajah itu berbentuk lubang. Angele tidak menemukan ada bentuk telinga di wajah pria itu. Semua pola itu membuat Angele ingin muntah.     

Pegangan pedang itu bercat hitam, selaras dengan tali-tali spiral. Orang pada umumnya akan berpikir bahwa pola-pola itu berfungsi untuk membuat pedang tidak licin, karena rune dan pola aneh itu hanya akan terlihat dari dekat.     

Angele merasakan bahwa gelombang-gelombang kekuatan mental pada pedang itu berasal dari pegangannya.     

Ia melihat sekelilingnya. Angin dingin bertiup ke arah wajahnya, dan dek tidak lagi terasa dingin.     

Laut di sekeliling mereka tertutup kabut tebal, seakan angin terkuat sekalipun tidak mampu meniup kabut itu.     

Kabut itu sama dengan kabut yang mereka lewati saat memasuki pulau. Kabut itu harus mereka lewati saat mereka meninggalkan pulau.     

Angele mengayunkan pedang itu. Pedang itu sangatlah ringan; jauh lebih ringan dari kelihatannya, dan menciptakan dua lengkungan perak di udara.     

Ia mencoba mengendalikan scimitar itu dengan medan gayanya sendiri, namun pegangan pedang itu menolaknya.     

'Kuharap aku bisa segera melakukan percobaan pada pegangan pedang ini ... Namun, sekarang aku membutuhkan lebih banyak bahan untuk membuat ramuan untuk mengidentifikasi bahan-bahan dasarnya. Jika aku mencoba menghancurkan pelindung ini, kemungkinan efek pedang ini akan hancur juga...' Walaupun ia tidak dapat menggunakan efek pedang itu, pedang itu masih merupakan senjata berkualitas.     

Terakhir, ia ingin menganalisa signet pada tangan kirinya.     

Angele membalik tangan kirinya dan menatap signet pada telapak tangannya.     

Awalnya, signet itu berbentuk seperti hewan buas dengan sepasang sayap, namun sekarang, ekor panjang terbentuk pada tubuh hewan itu, sehingga menciptakan kesan misterius nan elegan.     

Angele menggosok signet itu dengan tangan kanannya, sementara titik-titik partikel biru bersinar di depan matanya.     

'Memeriksa kondisi tubuh... Memeriksa signet ilusi...'     

'Signet Anda telah menyerap energi misterius, sehingga terjadi evolusi. Pemeriksaan lebih lanjut dibutuhkan untuk informasi lebih dalam.'     

'Misi selesai. Kekuatan gelombang ilusi bertambah dua kali lipat. Medan gaya lemah telah dibuat.'     

'Signet yang telah berevolusi sedikit mengubah tubuh Anda.'     

Zero menunjukkan hologram berputar, dengan tanda-tanda penunjuk hubungan antar saraf otot.     

Tangan, tulang, pergerakan sinyal saraf. dan berbagai macam informasi tentang signet-nya ditampilkan pada hologram itu. Signet-nya berakar dan bertumbuh pada pembuluh darah dan sarafnya. Terlihat sedikit gelombang lemah bergerak perlahan dari signet itu.     

Zero masih terus memeriksa signet-nya, setelah Angele memerintahkannya untuk mengumpulkan semua informasi penting.     

Di samping hologram itu, barisan-barisan data bergerak dengan cepatnya.     

'Signet ini memperkuat ketahanan Anda terhadap sihir ilusi.'     

'Maukah Anda melihat informasi tentang signet yang telah berevolusi?' tanya Zero.     

Walaupun semua kalkulasi dihitung dalam pikirannya, ia masih dapat melihat proses perhitungan itu melalui hologram.     

Namun tetap saja, chip itu sangat cepat, hingga manusia biasa pun tidak akan bisa mengimbangi.     

Dengan tingkat kekuatan mentalnya yang tinggi, Angele mampu menangkap sebagian detail proses perhitungan chip-nya, namun ia tidak dapat menghitung secepat itu, sehingga lebih baik menyerahkan semua prosesnya pada Zero.     

'Iya. Mulailah analisanya.'     

Hologram itu membesar serta menunjukkan akar-akar signet yang menjalar dan terhubung dengan sistem saraf.     

Hologram itu terus membesar, sebelum akhirnya berhenti pada sulur akar di bagian tengah.     

Akar itu berbentuk seperti tentakel gurita, dengan banyak lubang-lubang penyedot yang menghasilkan cairan transparan seperti shower yang menyemprotkan air.     

Berbagai macam informasi tertulis di samping akar itu.     

Proses analisa terus berlanjut, hingga hologram itu berubah beberapa kali.     

Sepuluh menit berlalu, dan akhirnya chip itu selesai menganalisa.     

'Misi selesai. Signet Anda telah berevolusi, menuju Signet Keturunan Harpy Raksasa Sokrat. Perkiraan waktu, 12 jam dan 45 menit.'     

"Harpy Raksasa Sokrat?" tanya Angele dengan terkejut. Ia pernah membaca bahwa makhluk itu adalah salah satu cabang ras harpy kuno. Para harpy itu telah menelan ular dari dunia lain, sehingga mereka menjadi harpy mutan dengan ekor ular pada separuh tubuh mereka. Ekor itu jauh lebih panjang ketimbang bagian tubuh atas makhluk tersebut.     

Setelah menjadi mutan, para harpy tersebut mendapatkan kemampuan untuk menyeret makhluk hidup ke dalam dunia ilusi di mana para korban akan ketakutan mereka menjadi nyata hingga ajal menjemput. Hanya orang-orang berkekuatan khusus atau dengan daya tahan sihir tinggi yang bisa bangun dari mimpi buruk itu.     

Dalam pertarungan di zaman dahulu, harpy raksasa itu memakan banyak korban, karena sangat sulit untuk menangkal kekuatan mereka. Semua makhluk hidup yang mendengar bisikan mereka akan melihat ilusi.     

Setelah banyak korban terbunuh, para Penyihir Kuno menyadari kesalahan mereka, sehingga mereka membunuh semua harpy itu. Dalam beberapa hari, seluruh ras harpy itu telah menjadi sejarah belaka.     

Mengingat semua informasi itu, Angele menyadari seberapa kuatnya kekuatan yang baru saja ia dapatkan. Harpy kuno memiliki beberapa cabang, namun ia tidak menyangka akan melihat signet-nya berevolusi, sehingga ia tidak tahu harus senang atau tidak. Selain itu, ia masih harus mencari tahu apakah signet-nya masih memiliki batas penggunaan.     

'Jadi, evolusi signet itu membuatnya semakin kuat. Aku harus mengumpulkan lebih banyak darah kuno nanti. Sudah waktunya mencapai tingkat selanjutnya, dan jika aku sudah menjadi penyihir tingkat Cairan, akan mudah untuk memodifikasi tubuhku...'     

'Zero, periksa darahku.' Perintah Angele, mengingat perintah Zero dan ingin tahu apa yang sebenarnya terjadi.     

'Darah: 87% Manusia, 9% Tree Elf, 3% Harpy Raksasa Sokrat, 1% kotoran. Saran, darah Harpy raksasa sangat invasif, dengan kekuatan untuk menciptakan ilusi seperti Tree Elf, sehingga kedua darah itu berusaha bersatu. Segera hentikan atau perlambat proses.'     

Zero melapor.     

'Jika tidak, bagaimana?'     

'Akibat tidak dapat diprediksi.'     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.