Dunia Penyihir

Serangan Balasan (Bagian 2)



Serangan Balasan (Bagian 2)

0Angele membuat dua lapis perisai logam di balik perisai pertama tanpa henti. Ia menumpuk ketiganya untuk melindungi dirinya dari ledakan itu.     

DUAR!     

Angele terdorong beberapa meter. Perlahan-lahan, ia menyeimbangkan diri menggunakan kaki kirinya. Ketiga lapis perisai perak itu membantunya bertahan melawan ledakan energi dari tabrakan antara Bola Api Tingkat Rendah dan kristal buatan Maryland itu.     

'Sihir yang kuat sekali,' pikir Angele. Wajahnya terlihat serius.     

'Untung saja kecepatanku sangat tinggi, dan medan pelindungku menangkis sebagian besar cipratan ledakan itu. Jika tidak, aku pasti tak bisa keluar dengan selamat dan tanpa luka seperti ini. Kekuatan ledakan itu sekitar 30 derajat energi, namun aku bisa menangkis serangan ini dengan mudah setelah aku memperkuat mantra Bola Api Tingkat Rendah.     

Medan pelindung milik Angele dapat membuat lempengan-lempengan besi untuk melindungi Angele dari partikel energi yang akan menyerangnya. Namun, medan pelindung itu sendiri hanya dapat menahan serangan berkekuatan 14 derajat. Setelah menggunakan Bola Api Tingkat Rendah, ia dapat menangkis serangan berkekuatan 30 derajat.     

'Jadi, inilah yang dapat dilakukan seorang penyihir sebelum mencapai tingkat Gas. Sekarang adalah giliranku.' Angele menatap Maryland dan tersenyum mengejek. Wajah pria tua itu masih pucat.     

Angele mengangkat tangannya, sehingga ketiga perisai itu terserap masuk kembali ke dalam tubuhnya. Ia bersiap maju dan kembali menerjang Maryland.     

Dengan putus asa, Maryland berusaha berlari menjauhi Angele.     

"Bagaimana? Bagaimana mungkin! Aku sudah menggunakan semua kekuatanku dalam kristal itu, namun ia sama sekali tidak terluka?! Mantra itu sudah menjadi dua kali lebih kuat ketimbang mantra versi aslinya. Ia baru saja menjadi Penyihir, namun ia bisa menangkis mantra sekuat itu." Pria tua itu terus berusaha kabur. Ketakutan terpatri di wajahnya     

Tiba-tiba, penglihatannya menjadi buram.     

DUAR!     

Sesuatu menabrak punggung Maryland, hingga pria tua itu tersandung jatuh. Perisai es-nya mampu menangkis serangan tersebut, namun pria tua itu tetap terdorong dan jatuh ke tanah.     

"Maryland, kita sedang bersenang-senang, kan? Mengapa kau lari?" tanya suara berat Angele dari belakang.     

Maryland bergerak-gerak selama beberapa saat sebelum akhirnya berdiri. Ketakutan masih terpatri di wajahnya. Ia gemetar dan berbalik. Ia berusaha menggunakan mantra, namun ia tidak bisa menenangkan dirinya, sehingga kekuatan mentalnya terganggu. Ia pun tidak bisa menggunakan sihirnya sama sekali di situasi seperti ini.     

"Angele… apakah kau benar-benar mau membunuhku? Aku adalah penyihir yang dikontrak oleh pihak perguruan! Jika kau membunuhku, pihak sekolah akan menjadikanmu buron! Pikirkan baik-baik!" Maryland mundur selangkah demi selangkah.     

Angele menatap Maryland dengan penuh kekecewaan.     

"Bahkan sekarang kau tidak bisa menggunakan sihir. Aku sempat menganggapmu lawan yang setara denganku." Angele berjalan maju mendekati pria tua itu dan mengangkat pedang crossguard-nya tinggi-tinggi.     

"Jangan! Jika kau membunuhku, kau akan mengkhianati pihak perguruan!" teriak Maryland. Suaranya terdengar penuh rasa takut. Pria tua itu tersandung batu saat ia berusaha lari, sehingga ia kembali jatuh tersungkur ke tanah.     

"Aku pasti akan mengurus mayatmu nanti. Kita sangat jauh dari sekolah. Siapa yang tahu bahwa aku yang membunuhmu?" Angele tersenyum.     

Pedang crossguard Angele menusuk perisai Maryland.     

"Kau!" Wajah pria itu berkedut.     

TANG!     

Perisai itu sudah terkena serangan berkali-kali. Tanpa adanya mana, perisai itu mulai retak. Permukaannya pun terkikis.     

Tanpa ragu, Angele kembali mengayunkan pedangnya.     

KRAK!     

Perisai es itu tidak lagi mampu menangkis serangan Angele, sehingga perisai itu menampakkan dirinya sebelum pecah menjadi berkeping-keping.     

"Tidak!" Kedua medan pelindung pria tua itu telah hilang, sehingga ia segera berdiri dan melemparkan botol hitam ke tanah.     

DUAR!     

Botol itu meledak dan menyemburkan bara api yang membumbung tinggi di udara.     

Angele mundur selangkah dan menciptakan perisai logam untuk menangkis api itu. Terlihat siluet Maryland, yang berlari di antara bara api. Angele pun tersenyum.     

Angele bersiap dan berlari maju.     

Ia berlari dengan sangat cepat, hingga pepohonan di sekitarnya menjadi terlihat buram. Terdengar suara deru angin saat ia semakin dekat dengan Maryland.     

Ia menggenggam pedang crossguard-nya kuat-kuat dan mengayunkan pedang itu ke bawah. Terdengar suara udara yang terbelah saat pedang itu nyaris melukai si pria tua.     

CLANG!     

Seekor makhluk berwarna hitam menangkis pedang Angele, sehingga Angele berhenti bergerak dan mundur selangkah.     

Seorang pria bertubuh kekar berjalan keluar dari semak belukar. Rambut panjangnya berantakan dan mengenakan mantel dari kulit beruang hitam. Cakar besi menghiasi kedua tangannya. Ia terlihat cukup tenang.     

Makhluk hitam itu kembali ke samping pria kekar tersebut. Makhluk itu adalah seekor macan kumbang hitam. Kedua mata hijaunya menatap Angele. Pelindung logam terpasang pada keempat kakinya.     

Aum!     

Puma itu menunggu perintah pemiliknya.     

Angele mengayunkan pedang di tangannya.     

"Kau teman Maryland?" Angele tersenyum ramah, namun ia siap untuk menyerang.     

"Aku diberi misi untuk mengantarkan Maryland kembali. Dia sudah menandatangani kontrak dengan Liliado. Mulai sekarang, dia adalah salah satu dari kami," kata pria itu dengan nada tenang.     

"Pergilah jika kau tidak mau mati, kau tidak akan bisa melawanku."     

"Benarkah?" Angele berhenti tersenyum.     

"Berarti, kau musuhku juga."     

Pria kekar itu menatap Angele.     

"Jika kau tidak pergi, aku akan menjadi musuhmu."     

Angele memicingkan matanya dan menatap pria itu. Kekuatan mental pria itu sangat kuat. Kekuatan Mana-nya dapat terasa walaupun ia hanya melihat pria tersebut.     

Maryland jauh lebih lemah ketimbang pria kekar ini.     

"Kau sudah mencapai tingkat Gas?" Tiba-tiba, Angele bertanya.     

Pria itu tidak menjawab. Ia hanya membelai kepala macan kumbangnya, sehingga hewan itu mendengkur dengan puasnya.     

Akhirnya, ekspresi Angele berubah mengerikan.     

Cairan logam perak keluar dari tubuhnya dan menyelimuti seluruh tubuhnya dalam beberapa detik.     

Tiga bekas luka berwarna perak terlihat di sisi kiri wajahnya, seiring dengan menyebarnya lapisan cair logam itu di kulitnya.     

Melihat perubahan Angele, pria itu menjadi sedikit terkejut.     

"Pelindung logam…" Pria itu menatap Angele.     

"Ini kali pertama aku melihat seorang Penyihir dengan Sihir Logam sebagai Mantra Pasif."     

SHING!     

Sepasang zirah tulang yang berduri-duri tajam muncul dan menutupi kedua tangan pria itu.     

Sementara itu, Maryland tertidur dengan tenang. Tengkoraknya ditusuk dengan jarum logam yang kecil dan tipis.     

Di sebuah ruang pertemuan Perguruan Ramsoda, lima orang berjubah hitam duduk di sekitar sebuah meja.     

"Jadi, kalian tidak lagi menghormati perkataanku?" tanya Liliana dengan suara yang berat.     

"Kami tidak mengizinkan tindakan Maryland. Kami, Keluarga Sparrow, sudah menyatakan bahwa ia bukan lagi bagian dari keluarga kami." Seorang wanita paruh baya langsung menjawab.     

"Master Liliana, kami tidak tahu bahwa ia telah membuat Anda marah. Mohon ampuni kami." Terlihat jelas ketakutan pada mata wanita itu.     

"Maryland telah menandatangani kontrak dengan Liliado, jadi dia telah melakukan pengkhianatan." kata seorang pria berjubah hitam di kursi utama. Wajah pria itu tertutup kabut hitam.     

"Saya setuju, Tuan Pemimpin."     

"Saya juga." Kedua pria berjubah hitam lainnya mengangguk.     

Liliana mendengus kesal, lalu ia berdiri dan menghilang menjadi bayangan gelap.     

"Sialan! Beraninya kau!" teriak seseorang dengan suara yang berat di dalam hutan.     

"Dasar tolol."     

Angele memiringkan tubuhnya ke samping dan menghindari bola merah bercahaya yang melesat ke arahnya. Bola itu menabrak pohon di belakangnya, sehingga mengubah pohon itu menjadi genangan kolam asam.     

Pria kekar itu terus mengayunkan kedua cakar logam di tangannya dan terus menembakkan bola-bola cahaya merah ke arah Angele seraya menangkis jarum-jarum logam yang diperkuat dengan kilat-kilat biru.     

Jarum-jarum logam yang tak terhingga jumlahnya terbang di sekitar Angele seperti kerumunan lalat biru. Setelah menghindari beberapa bola merah, Angele menciptakan dan mengendalikan jarum-jarum itu untuk menyerang pria tersebut dari segala arah.     

Mereka seimbang. Angele tidak mampu menyerang pria itu, tapi pria itu juga tidak dapat menangkis seluruh jarum-jarum Angele. Sementara itu, si macan kumbang hitam mengaum-aum dan mencari titik kelemahan Angele.     

Partikel-partikel biru bersinar di mata Angele. Zero membantunya memperkiraan pergerakan masing-masing bola merah itu. Setiap bola merah berukuran sebesar telur. Bola itu dapat bergerak mengikuti pergerakan Angele. Ia telah mencoba membelah bola itu dengan pedang crossguard-nya, namun pedang itu langsung meleleh. Sepertinya, pria itu sedang menggunakan sihir anti logam.     

Satu-satunya yang bisa ia lakukan adalah menghindar dan mengendalikan jarum-jarum logam untuk menyerang.     

"Penyihir peringkat Gas sangatlah kuat," bisik pria itu, namun suaranya masih terdengar oleh Angele.     

"Untuk apa kau bertarung untuk orang mati sampai seperti ini? Kita berdua tahu kan, pertarungan ini tidak akan berakhir dengan mudah."     

Pria itu terlihat gugup.     

"Aku telah meremehkanmu."     

Pria itu mundur beberapa langkah dan menurunkan cakarnya, sehingga kumbang macan miliknya ikut kembali bersamanya.     

"Aku akan pergi sekarang. Angele Rio, akan kuingat namamu."     

Pria itu menghilang ke hutan setelah selesai berbicara.     

Angele mengangkat tangan kanannya, sehingga semua jarum itu kembali masuk ke dalam tubuhnya.     

"Aku harus mengurus mayat ini sebelum orang-orang dari pihak sekolah datang." Angele menatap mayat Maryland tanpa ekspresi di wajahnya.     

Ia tidak ingin pihak Perguruan Ramsoda tahu bahwa dialah yang membunuh Maryland. Walaupun Maryland telah mengkhianati sekolah, Angele tetap akan dibawa paksa kembali ke sekolah untuk diinterogasi. Ia tidak ingin menghabiskan waktu lagi.     

Dari pertarungan itu, ia menyadari bahwa ia tidak memiliki sihir penyerang berkekuatan tinggi. Itulah alasan mengapa ia membutuhkan waktu yang lama untuk membunuh Maryland.     

"Sihir penyerang berkekuatan tinggi…" Ia mulai berpikir.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.