Dunia Penyihir

Kembali (Bagian 2)



Kembali (Bagian 2)

0Angele berencana untuk menggunakan kapal di dermaga untuk kembali ke kampung halamannya dengan menggunakan rute yang ia gunakan saat ia pergi ke tempat ini. Cara bertarungnya sangat unik dan berbeda dengan Penyihir lainnya, karena ia memulai perjalanannya sebagai Penyihir sebagai seorang Ksatria tingkat atas, sehingga ia mengetahui banyak teknik bertarung jarak dekat dan tidak terlalu membutuhkan sihir penyerang. Ia hanya membutuhkan teknik berpedangnya untuk melancarkan serangan kontak fisik yang kuat.     

Kebanyakan sihir penyerang membutuhkan bahan-bahan tambahan agar efektif, sementara sihir yang ia pelajari, termasuk Mantra Pasif-nya, tidak membutuhkan bahan khusus apa pun.     

Ia tidak tahu bagaimana gaya bertarung penyihir lainnya, sehingga ia tidak yakin apakah serangan kontak fisiknya mampu menembus medan pelindung penyihir lain. Tapi, setidaknya ia tidak perlu mengumpulkan banyak bahan untuk menggunakan sihirnya.     

Ia pernah membaca tentang gaya bertarung jarak dekat seorang Penyihir dari buku. Mereka harus tetap menggunakan sihir untuk memperkuat serangan kontak fisik mereka. Mantra Pasif Angele, Sihir Logam, adalah sihir unik yang ia ciptakan dengan bantuan Zero untuk menggunakan kekuatan Sihir Logam dengan maksimal, sehingga Penyihir lain tidak mungkin bisa menirunya.     

Dalam perjalanan menuju pelabuhan, Angele mempelajari beberapa mantra baru. Saat di sekolah, ia telah membeli berbagai macam mantra, sehingga ia memiliki banyak buku mantra yang tersimpan dalam memori penyimpanan Zero. Walaupun kebanyakan mantra itu bukanlah mantra elemen Angin ataupun Api, ia masih dapat mempelajari berbagai macam ilmu dasar.     

Mantra Pasif Angele sangatlah kuat, hingga mampu memperkuat pertahanan fisik dan pertahanan sihirnya. Namun, mantra itu tidak sempurna. Ada beberapa Penyihir yang memiliki Mantra Pasif khusus untuk melindungi diri mereka dari serangan kontak fisik maupun serangan sihir. Mantra Pasif seperti itu akan jauh lebih kuat jika digunakan untuk bertahan dari serangan yang sesuai.     

Itulah mengapa Angele ingin membuat gaya bertarung yang lebih efektif. Dengan bantuan Zero, ia mencari sihir yang cocok di penyimpanannya dan memperkuat sihir tersebut.     

Angele menyewa sebuah kereta kuda dari sebuah kota kecil yang ia lewati. Ia duduk di dalam kereta itu sambil mengernyitkan alisnya. Ia sedang menata informasi tentang sihir dalam penyimpanan Zero.     

'Kekuatan mentalku sekarang sudah mencapai 21 poin, dan aku memiliki 21 mana sebelum mulai menggunakan sihir. Namun, aku tidak menyangka jika satu sihir tingkat 1 saja akan membutuhkan 4 unit kekuatan mental, sehingga aku hanya bisa menggunakan 5 mantra sebelum akhirnya pingsan karena kehabisan mana. Jadi, kebanyakan Penyihir hanya mengendalikan partikel energi saat bertarung karena jumlah poin kekuatan mental yang terbatas membatasi berapa mantra yang dapat mereka gunakan dalam satu hari. Benedict dapat menembakkan banyak sihir tingkat 0 dalam sehari, namun ia menggunakan beberapa benda sihir dan menghabiskan banyak waktu untuk memperkuat kekuatan mentalnya.' Angele meletakkan tangannya di meja kereta dan terus berpikir.     

'Sihir tingkat 1 sangatlah kuat, namun membutuhkan terlalu banyak kekuatan mental dan mana. Sepertinya, aku harus menyimpan satu sihir dalam chip-ku, sehingga aku dapat langsung menggunakannya jika dibutuhkan.' Angele telah menemukan cara.     

'Zero, berapa sihir penyerang elemen Api yang telah kupelajari?' tanyanya.     

'Dua mantra ditemukan.'     

'1. Bola Api Tingkat Rendah: Menyerang lawan dengan tembakan bola api.     

2. Penguapan: Menyerap air dari tubuh lawan dan melukainya dengan uap panas.' jawab Zero.     

Itulah kedua mantra yang ia beli dari sekolah. Ia baru selesai mempelajarinya dengan bantuan Zero.     

'Simulasikan mantra Bola Api Tingkat Rendah dan tunjukkan padaku kekuatan mantra itu dengan unit standar.'     

Hanya membutuhkan waktu beberapa detik sebelum akhirnya chip itu selesai mensimulasikan mantra tersebut.     

'Simulasi telah selesai. Kekuatan serangan dari mantra Bola Api Tingkat Rendah adalah 20 sampai 25 derajat energi. Jarak efektif, 5 meter. Membutuhkan 4 poin Kekuatan mental dan 4 poin Mana.'     

Serangan benda sihir tingkat rendah dari jantung Glowing Elephant memiliki kekuatan sekitar 12 derajat energi, sementara serangan kontak fisiknya memiliki kekuatan 20 derajat energi.     

Sihir tingkat 1 ini memiliki kekuatan lebih dari 20 derajat dalam radius 2.5 meter, seperti area dampak serangan kontak fisik Angele.     

Bola Api Tingkat Rendah adalah mantra dasar. Kekuatannya berasal dari ledakan dan api, namun seorang Ksatria tingkat atas biasa tidak akan mampu bertahan hidup jika terkena serangan itu. Serangan itu dapat diumpamakan seperti kerumunan Ksatria tingkat menengah yang fokus menyerang satu Ksatria tingkat atas secara bersamaan.     

Ksatria Agung mungkin akan dapat bertahan hidup jika pelindung cahaya putih pada sekeliling tubuh mereka dapat bertahan melawan serangan sihir.     

'Dapatkah kau memperkuat kekuatan mantra ini.'     

'Mantra dapat diperkuat, sehingga kekuatan akan bertambah menjadi 32 sampai 39 derajat. Kekuatan mental yang dibutuhkan akan naik menjadi 6, dan mana yang dibutuhkan tetap 4 poin. Perkiraan waktu: 4 hari,' lapor Zero.     

'Mulailah proses penguatan mantra itu sekarang.'     

'Tugas telah dibuat. Memperkuat…'     

'Ah, tunjukkan informasi dan lakukan simulasi untuk menguji ketahanan Sihir Logam-ku.'     

'Mensimulasikan… Sihir Logam (Medan Pelindung): Daya tahan terhadap serangan kontak fisik, 18 derajat. Daya tahan terhadap serangan sihir, 14 derajat. Melemahkan serangan kontak fisik dan serangan sihir.'     

Ekspresi Angele berubah.     

'Dapatkah kau tunjukkan padaku kemampuan bertahan rata-rata pada sihir pelindung lainnya?'     

'Sihir khusus yang bertahan dari serangan kontak fisik memiliki daya tahan sebesar 25 derajat, sementara sihir khusus yang bertahan melawan serangan sihir memiliki daya tahan sebesar 25 derajat.'     

Sebelum memilih untuk menggunakan Sihir Logam sebagai Mantra Pasif-nya, Angele telah mengetahui bahwa pemilihan logam tertentu dapat memperkuat dan mengubah ketahanan medan pelindungnya.     

Setelah menyerap cairan hasil lelehan capit Claw Warrior, daya tahannya terhadap serangan sihir bertambah. Jika ia dapat menemukan bahan yang lebih baik, ia dapat meningkatkan kemampuan bertahannya dengan sangat cepat.     

'Yah, lagipula aku sedang dalam perjalanan. Aku bisa mencoba mencari dan menyerap logam-logam dalam perjalanan.' Angele membuat rencana.     

'Simulasikan pertarungan antara diriku melawan seorang Penyihir berkekuatan rata-rata dari peringkat yang sama dariku, dan tunjukkan persentase kemungkinan kemenangananku.'     

Zero segera memulai simulasi. Sekitar 10 menit kemudian, akhirnya hasil akhir simulasi tersebut muncul.     

'Kemungkinan kemenangan, 73.15%.'     

Angele tidak terkejut sama sekali. Ia memiliki chip-nya untuk membantunya saat bertarung dan membuatnya mampu menggunakan satu atau dua mantra secara instan. Penyihir pada umumnya tidak akan mengantisipasi serangan seperti itu, karena mantra instannya jauh lebih cepat ketimbang serangan menggunakan Benda Sihir.     

Namun, persentase kemungkinan itu tidak lebih dari statistik belaka. Situasi pertarungan bisa berubah dengan cepatnya.     

Angele sangat suka bertarung. Ia dapat berpikir dan bergerak cepat saat bertarung. Kemenangan membuatnya merasa sangat bangga.     

Pada umumnya, para Penyihir bertarung secara pasif dan menghabiskan waktu mereka untuk melindungi Perguruan yang mereka kontrak.     

Angele menggelengkan kepalanya dan berhenti berpikir. Ia melihat ke arah meja kayu. Di tengah meja itu, terdapat dua kotak panah logam dan sebuah busur logam panjang, sementara di bawah meja terdapat sebuah baju zirah logam berwarna hitam.     

Angele mempersiapkan semua itu dengan bantuan Tinos dan Harland. Panah dan zirah itu ditempa dengan bahan terbaik yang mereka miliki, namun Angele tidak bisa menyerap semua logam itu sekaligus, sehingga ia memutuskan untuk menyimpan semua senjata itu di kereta untuk sementara.     

Di malam hari.     

Api unggun menari-nari dan menerangi hutan yang gelap.     

Tiga orang duduk bersila di sekitar api unggun itu.     

Salah satu dari mereka terlihat sangat tua. Tubuhnya berbalut jubah hitam, dan rambutnya putih. Matanya tertutup, menunjukkan bahwa ia sedang bermeditasi.     

Kedua orang lainnya berumur sekitar dua puluh tahun. Seorang pria muda berjubah kelabu sedang membaca buku, sementara seorang wanita sedang bermain api dengan cabang pohon.     

Setelah beberapa menit, wanita itu meletakkan cabangnya dan melihat si pria tua.     

"Master Maryland, berapa lama lagi kita harus menunggu? Kita sudah disini seharian. Jangan-jangan ia pergi melewati rute lain?"     

Pria tua itu membuka matanya dan menggelengkan kepala.     

"Tidak mungkin. Inilah jalan pintas menuju dermaga, jadi ia pasti akan memilih jalan ini," Maryland terdiam selama beberapa saat sebelum melanjutkan, "Saat ini, aku di sini bukan karena perintah dari pihak sekolah. Ancaman Liliana membuat keluargaku tidak berani membalas dendam, namun… Adele adalah cucuku satu-satunya, dan dia mati percuma hanya karena kesalahan kecil! Aku tidak bisa membiarkan ini tanpa pembalasan, tidak bisa."     

Pria tua itu berbalik dan melihat kedua calon Penyihir itu.     

"Kalian berdua tidak perlu menolongku."     

"Master, kau telah banyak membantu kami di sekolah. Tidak mungkin kami tega membiarkanmu bertarung melawannya sendirian." Si calon Penyihir pria menutup bukunya dan menjawab pria tua itu dengan hormat.     

"Ditambah lagi, kita sudah mencapai tingkat 3 sejak lama. Mungkin kita akan mendapat benda-benda langka dari mayatnya."     

"Terima kasih." Maryland terlihat senang.     

"Hanya muridku yang setia yang mau membantuku saat aku sedang dilanda masalah seperti ini." Pria tua itu tersenyum.     

"Senang bisa membantu Anda." Kedua calon penyihir itu menunduk dan membungkuk hormat.     

"Angele baru saja menjadi Penyihir resmi, jadi ia pasti tak memiliki cukup waktu untuk mempelajari mantra. Sepertinya, ia bahkan tidak tahu cara memodifikasi mantra. Jika benar, aku bisa membunuhnya dengan mudah." Maryland terlihat santai.     

"Seberbakat apa pun pemuda itu, ia membutuhkan setidaknya satu tahun untuk menguasai sihir penyerang tingkat 1. Aku yakin bahwa Angele hanya akan bertarung dengan sihir tingkat 0. Dia tidak akan bisa melawanku. Setelah ia mati, akan kubawa kalian berdua ke organisasi yang lebih baik."     

"Tapi, Master, kudengar dia memiliki potensi sihir tingkat dua, namun ia hanya membutuhkan waktu tiga tahun untuk melampaui batasnya. Sepertinya, ia memiliki kekuatan spesial." potong si calon Penyihir wanita.     

"Setelah ini, kita bedah saja tubuhnya. Sepertinya, ia memiliki rahasia."     

"Ide bagus." Maryland mengangguk.     

"Akan kusimpan dan kujaga tubuhnya agar tetap utuh."     

Maryland mengangkat tangan kanannya dan berbicara dengan lirih, "Dalam pertarungan melawan Aliansi Utara, aku telah membunuh lebih dari 10 calon penyihir tingkat 3 dan dua orang Penyihir. Liliana menganggap bahwa anak kecil ini lebih hebat dariku? Akan kutunjukkan sebodoh apa wanita tua itu!"     

Cahaya putih bersinar terang dari mata si pria tua.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.