Dunia Penyihir

Formula (Bagian 1)



Formula (Bagian 1)

0Mantra Pasif adalah mantra paling penting bagi seorang penyihir, karena mantra itu tidak membutuhkan kekuatan mental dan dapat digunakan secara langsung. Nyaris tidak ada batasan mantra yang dapat dijadikan Mantra Pasif. Kekuatan Mantra Pasif-lah yang membuat seorang penyihir sejati jauh lebih kuat ketimbang seorang calon penyihir tingkat 3.     

Setelah berpikir selama beberapa saat, akhirnya Angele mengambil keputusan.     

Angele membeli semua mantra pertahanan yang telah dilihatnya. Ia memiliki cukup banyak uang untuk membelinya. Ia akan memiliki senjata cadangan jika tiba-tiba ia harus meninggalkan sekolah lagi.     

Selain mantra pertahanan, ia juga membeli berbagai macam mantra penyerang. Ia akan meminta Zero untuk mengumpulkan informasi tentang mantra itu. Ia membeli semua sihir Api dan Angin yang dimiliki pihak sekolah. Ia membayar sekitar 1000 magic stone. Perguruan Ramsoda terkenal karena kekuatan sihir Nekromansi dan sihir bayangan mereka, sehingga mantra Angin dan Api yang dimiliki sekolah itu tidak terlalu banyak.     

Setelah membeli sekitar seratus macam mantra, Angele memberikan selembar kartu hitam pada kasir. Ia mendapatkan tiga butir magic stone berkualitas menengah yang dapat ditukar dengan 30 magic stone berkualitas normal.     

Petugas kasir menyuruh beberapa calon penyihir untuk membantu membawa buku-buku sihir itu masuk ke kamar Angele.     

Angele mengantar mereka masuk ke kamarnya. Masing-masing calon penyihir membawa kotak penuh buku yang sangat berat.     

Setelah meletakkan kotak-kotak tersebut, para calon penyihir itu membantu Angele menata semua buku-buku itu. Setelah itu, mereka memberi salam pada Angele dan meninggalkan ruangan. Angele berdiri di samping pintu dan melihat lorong asrama.     

Sebagian besar pintu di lorong itu terkunci. Lantainya tertutup debu, sehingga ia dapat melihat jejak-jejak kaki para murid dengan jelas.     

"Hanya aku yang ada di sini..." Angele menghela nafas. Calon penyihir dari jurusan Nekromansi, Penguatan, dan Modifikasi Energi hidup di lorong dengan sepuluh ruangan ini. Namun, dari banyaknya debu di lantai itu, jelas bahwa hanya Angele yang kembali.     

'Saat pertama kali aku tiba di sini, tidak semua ruangan ditinggali, namun sekarang hanya aku yang kembali...' pikir Angele. Ia merasa sedikit sedih.     

Lorong itu sangat gelap. Semua lampu minyak di dinding padam karena tidak ada yang tinggal di sini. Hanya ada secercah cahaya dari kamar Angele.     

Dahulu, tempat ini ramai. Banyak orang yang berbincang-bincang di sini sepanjang waktu. Namun, sekarang tidak ada siapa pun selain Angele di sana. Angele berdiri di depan pintu. Ia menatap lorong yang kosong dan gelap itu dengan rasa kesepian.     

Klik!     

Akhirnya, Angele berjalan kembali ke kamarnya dan menutup pintu. Ia menatap lampu minyak yang tergeletak di mejanya. Cahaya kuning lampu minyak itu membuatnya merasa lebih santai.     

"Setidaknya, aku memerlukan sekitar 5 menit untuk berjalan dari sini ke sisi lain lorong ini. Dulu, jumlah orang di sekolah ini tidak terlalu banyak. Namun, setelah perang, situasinya semakin buruk." Angele menggelengkan kepala. Ia berjalan ke arah kotak-kotak besar yang berisi buku itu dan berjongkok di depannya.     

Bordir besi berwarna perak menutupi tepian kotak itu, namun kotak itu tidak dikunci.     

Angele membuka kotak itu dengan mudah.     

Semua buku yang ia beli tersimpan di dalam kotak itu. Dekorasi kerang putih menghiasi kotaknya. Nama masing-masing mantra tertulis di sampulnya dengan tinta hitam.     

Angele mengambil salah satu buku sihir Angin berjudul 'Ringan'. Ia duduk di belakang meja dan mulai membaca di bawah terangnya cahaya lampu. Pada saat yang bersamaan, Zero mulai merekam informasi pada buku itu.     

Zero dapat merekam semua yang dibaca Angele dengan mudahnya, sehingga Angele dapat belajar dengan cepat dan mudah.     

Seorang calon penyihir rata-rata akan membutuhkan beberapa bulan untuk menyelesaikan satu buku mantra. Calon penyihir dengan tingkat kemampuan tinggi akan dapat belajar dengan lebih cepat, namun mereka masih membutuhkan setidaknya dua bulan untuk memproses semua informasi itu dan pengetahuan yang dibutuhkan untuk menggunakan sihir tersebut.     

Sebagai contoh, sihir Ringan berdasarkan pada dua teori, yakni Dasar Sihir Angin dan Pola Mantra Bantuan Dasar. Sebelum mempelajari sihir ini, seseorang harus menguasai kedua pelajaran tersebut.     

Jadi, walaupun Angele telah membeli sekitar seratus buku sihir, ia membutuhkan banyak sekali pengetahuan dasar untuk memahami semua pola mantra itu. Ia memutuskan untuk membayar beberapa magic stone untuk mendapat izin masuk ke perpustakaan yang masih diperbaiki. Tiga hari kemudian, ia sama sekali tidak mempelajari hal baru, namun ia terus membaca dan menyimpan semua informasi dengan menggunakan kemampuan Zero. Dengan datanya, ia bisa membaca kembali buku itu kapan pun ia mau.     

Dibanding dengan calon penyihir lainnya, kecepatan belajar Angele sangatlah tinggi, karena ia hanya harus membaca buku satu kali, dan Zero akan mengurus sisanya.     

Setelah Zero menganalisa semua informasi baru yang telah Angele dapatkan, tiba-tiba Zero mengatakan hal yang mengejutkan. 'Penyimpanan informasi jauh lebih lengkap ketimbang sebelumnya. Anda dapat memperkuat sihir-sihir yang telah Anda pelajari. Kekuatan sihir bergantung pada kekuatan mental Anda.'     

Saat itu, Angele sedang membaca di perpustakaan. Mendengar perkataan Zero itu membuatnya senang.     

Perpustakaan itu sangat mirip dengan perpustakaan di bumi.     

Dua rak buku berbahan kayu yang besar dan berwarna merah disusun di tengah perpustakaan. Masing-masing rak penuh dengan berbagai macam buku. Sementara itu, beberapa tetua penyihir meletakkan medan pelindung pada rak buku untuk memastikan bahwa para calon penyihir memiliki kekuatan mental yang cukup untuk membaca buku-buku tersebut. Cara kerja medan pelindung itu sangat mirip dengan buku sihir pertama yang Angele dapatkan – jika ia tidak memiliki kekuatan mental yang cukup, maka ia akan kehilangan akal sehatnya.     

Saat ini, ia sedang duduk di sudut perpustakaan. Ruangan perpustakaan itu sangat mirip dengan ruang pertemuan. Langit-langitnya berwarna kuning, sementara lantainya berwarna merah. Kristal-kristal yang berpendar kuning ditempelkan di dinding sebagai sumber cahaya. Suhu ruangan itu selalu nyaman, sehingga ia berpikir bahwa ada yang mengatur suhu ruangan dengan menggunakan sihir.     

Selain Angele, hanya ada empat orang calon penyihir yang sedang membaca buku di sana. Mereka membaca dengan tenang. Hanya terdengar suara kertas saat mereka membalik buku.     

Biasanya, para calon penyihir tidak membaca buku langsung di perpustakaan. Mereka lebih sering meminjam buku dan membawa buku itu keluar, karena buku-buku di perpustakaan itu sangat tebal, sehingga membutuhkan waktu bagi para calon penyihir untuk mengerti semua informasi dan memikirkan poin-poin pentingnya.     

Angele sangat gembira setelah mendengar laporan Zero itu.     

'Pilih dan perkuat mantra sekarang?' tanya Zero.     

'Periksa kekuatan mental yang dibutuhkan untuk memperkuat Medan Bersuhu Tinggi.'     

'Waktu: 3 bulan. 2 poin kekuatan mental akan berkurang setiap hari.'     

"Tiga bulan," gumam Angele dengan ragu.     

'Sekuat apa mantra ini setelah penguatan?'     

'Kemungkinan sukses: 87%. Hasil: Jarak penggunaan bertambah, batas temperatur bertambah, dan energi yang dibutuhkan meningkat.'     

Angele mengernyitkan alisnya dan meletakkan buku yang sedari tadi dibacanya.     

'Aku harus membuat ukuran standar untuk kekuatan sihir. Saat ini, aku belum berpengalaman... Nanti, setelah membuat ukuran standar, akan kusuruh Zero untuk memperkuat mantra yang kubutuhkan.'     

20 menit kemudian...     

Angele berjalan perlahan menyusuri lorong yang panjang.     

Pada kedua sisi lorong itu, terdapat beberapa pintu dan satu meja kasir.     

Seorang pria tua yang kurus duduk di balik meja itu seraya membaca brosur berwarna merah.     

Setelah menyadari keberadaan Angele, pria itu mendongak. "Dua jam, satu magic stone. Pilihlah ruangan satu sampai sepuluh. Ruangan lainnya sudah dipesan untuk penyihir sejati." kata pria itu dengan santai.     

Angele mengangguk dan menyerahkan satu magic stone. Pria tua itu memberikan bandul kayu pada Angele. Angele pun mengikat bandul kayu itu pada pergelangan tangannya dan berjalan ke ruangan ke 7. Pintu ruangan itu sangat berat karena terbuat dari logam berwarna putih.     

Angele mengangkat tangan kirinya dan menyentuh permukaan pintu. Cahaya merah bersinar dari pintu itu, dan angka 7 muncul pada bandul kayu di tangannya.     

Kriet     

Pintu itu terbuka. Angele masuk dan berjalan menyusuri lorong gelap yang panjang sebelum akhirnya tiba di sebuah ruangan kosong yang luas.     

Ruangan itu nyaris seluas lapangan bola. Atap, lantai, dan dindingnya terbuat dari batu bata hitam. Rune aneh terukir di atas masing-masing batu-bata itu. Semuanya bercahaya secara acak.     

Cahaya merah itu muncul pada satu tempat kecil dan langsung menghilang ketika muncul cahaya pada tempat lain. Sebuah lampu lilin kristal yang besar tergantung di atas ruangan. Semua lilinnya menerangi seluruh ruangan itu.     

Di sana, ada dua orang calon penyihir. Menurut laporan Zero, mereka adalah calon penyihir tingkat dua dan tingkat tiga.     

Mereka sedang berlatih di sudut kiri dan kanan. Angele tidak mempedulikan mereka dan berjalan ke tempat kosong di bagian samping.     

Ini adalah Laboratorium Sihir, tempat yang digunakan untuk berlatih menembakkan sihir dan mengukur kekuatan sihir. Terdapat beberapa sasaran di sekitar Angele, sehingga tempat itu terlihat mirip seperti tempat berlatih memanah.     

Sang penyihir tingkat 3 adalah seorang wanita paruh baya yang berlatih sihir negatif di tempat pelatihan yang aman. Daerah pelatihan itu dilindungi oleh lingkaran sihir, sehingga ia bisa berlatih sihir negatif dengan aman. Setelah menggunakan sihir negatif itu pada dirinya sendiri, lingkaran sihir itu membersihkan sihir negatif sesuai perintahnya.     

Penyihir tingkat dua di sisi lainnya adalah seorang pria muda berusia sekitar dua puluh tahun. Ia juga sedang berlatih sihir negatif. Tubuh pria itu berpendar biru.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.