Dunia Penyihir

Perburuan (Bagian 1)



Perburuan (Bagian 1)

0Setelah memuntahkan seluruh isi perutnya ke lantai hingga nyaris pingsan, Angele perlahan-lahan bangkit berdiri dan duduk di kursi. Muntahan itu membuat tokonya berbau busuk.     

Ia beristirahat selama beberapa saat, kemudian mengambil peralatan dan membersihkan ruangan itu. Ia membuang semuanya ke tempat sampah dan mengepel lantai itu beberapa kali, lalu ia membuang tempat sampahnya keluar agar diambil oleh petugas pengumpul sampah.     

"Aku sudah menjadi calon penyihir tingkat 3…." Angele kembali duduk. Perasaannya jauh lebih baik setelah selesai membersihkan tokonya.     

'Zero, rekam berapa poin kekuatan mental yang kubutuhkan saat menggunakan sihir,' perintahnya.     

'Merekam…'     

Untuk beberapa saat, semua benda di sekeliling Angele menjadi biru, kemudian berubah kembali normal.     

'Memulai mode percobaan biasa…'     

"Mode percobaan biasa" adalah fitur yang didesain oleh Angele agar ia dapat melihat semua data yang berhubungan dengan percobaan yang ia lakukan tanpa terganggu oleh data berwarna biru yang menutupi penglihatannya.     

"Pertama, Tangan Penyerap Energi."     

Angele mengambil sebuah botol seukuran jari yang berisi bubuk putih dari kantongnya.     

Dia membuka sumbat botol itu, menaburkan bubuk putih ke telapak tangannya, dan mengembalikan botol tersebut pada tempatnya semula. Ia menepukkan kedua tangannya dan menggosokkannya. Kedua tangannya mengeluarkan suara seperti pecahan kaca yang sedang digosok.     

Angele tetap tenang dan mulai menggumamkan mantra. Suaranya terdengar aneh dan berubah-ubah. Perlahan-lahan, tangannya berubah warna dari putih menjadi semakin gelap. Beberapa detik kemudian, akhirnya tangannya berubah menjadi merah darah.     

Setelah itu, ia berhenti menggumamkan mantra, dan memeriksa tangannya dengan teliti. Kulit di tangannya berubah menjadi berwarna merah, dan kukunya bersinar terang. Dari dekat, terlihat titik-titik merah kecil yang berkilau di ujung kukunya.     

Informasi mantra itu terlihat di depan matanya, mulai dari suhu, kekerasan, radiasi, spektrum durasi, dan berbagai macam informasi lainnya. Kebanyakan angka itu tetap stabil, namun ada juga beberapa yang berubah-ubah.     

Setelah membandingkan informasi itu dengan informasi percobaan sebelumnya, ia menemukan bahwa kekuatan sihirnya telah bertambah cukup banyak, dan waktu yang ia butuhkan untuk menggunakan mantra itu juga telah berkurang banyak.     

'Zero, aku memiliki kekuatan mental yang cukup untuk memperkuat satu mantra level 0, kan?' tanya Angele.     

'Syarat terpenuhi. Kekuatan mental 15.0. Satu mantra tingkat 0 dapat diperkuat.'     

'Dapatkah kau memperkuat Tangan Penyerap Energi? Akan lebih baik jika aku bisa menggunakan mantra ini tanpa bubuk sihir.'     

'Rencana pembaharuan mantra Tangan Penyerap Energi telah dibuat… Hasil yang diharapkan setelah proses selesai:     

Tangan Penyerap Energi (Modifikasi) – Mantra tingkat 0     

Membutuhkan: 1.5 kekuatan mental, 1.5 mana.     

Efek: Membuat musuh kelelahan dengan menggunakan energi negatif.     

Jarak efektif: Kontak langsung     

Waktu pembacaan mantra: 3 detik. Akan gagal bila konsentrasi pecah.     

Kelemahan: Musuh dengan daya tahan yang tinggi mampu bertahan melawan efek kelelahan.     

Perbaikan: Mantra dapat digunakan tanpa bubuk sihir. Waktu pembacaan mantra berkurang satu detik.     

Referensi: Dasar Sihir, Dasar Energi Negatif, Penggunaan Mantra dan Energi, Sentuhan Solomon – Cara Kerja Mantra Kontak Langsung Tingkat 0.'     

Angele tersenyum puas. 'Zero, berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk memperkuat sihir ini? Dapatkah sihir ini diperkuat lagi setelah ini? Dan dapatkah sihir ini diubah menjadi sihir jarak jauh?'     

'Berdasarkan informasi saat ini, sihir Tangan Penyerap Tenaga tidak dapat diperbaiki lagi. Perbaikan saat ini membutuhkan waktu 152 jam dan 14.2 poin kekuatan mental.'     

Sementara ini, Angele merasa cukup puas dengan hasil percobaan pertama memperkuat mantra itu. Alasan mengapa ia belajar Tangan Penyerap Tenaga adalah agar ia bisa menyerang sebelum lawannya dapat bereaksi. Walaupun waktu pembacaan mantranya cukup panjang, dan tidak dapat digunakan melawan musuh yang memiliki persiapan matang, kekuatan dan durasi efek mantra itu cukup baik. Efeknya akan muncul saat ia menyentuh musuh dengan tangannya.     

Ia telah mencoba sihir itu pada seekor Single Horn Bull, dan banteng itu langsung kehilangan kemampuan bertarung setelah Angele menyentuh tubuhnya. Daya tahan banteng itu sekitar 3 atau 4 poin, namun ia masih tidak bisa bertahan melawan mantra itu. Tangan Penyerap Energi adalah salah satu sihir tingkat 0 yang paling berguna yang bisa ia dapatkan.     

'Aku masih membutuhkan lebih banyak pengetahuan dari buku-buku dasar sihir sebelum aku menyuruh Zero untuk memperkuat mantra itu lagi,' pikirnya.     

Setelah terkena efek mantra itu, orang normal akan kelelahan selama satu jam, namun lawan dapat mengeluarkan energi negatif dari tubuhnya walaupun telah kelelahan.     

Ia menepukkan tangannya, dan mengeluarkan kabut merah di udara. Seketika, kabut itu menghilang setelah warna tangan Angele kembali normal.     

'Sekarang, aku bisa mempelajari sihir tingkat 0 sebanyak yang aku mau, namun aku harus mencari tahu bagaimana cara menggunakan semua itu saat bertarung. Jika tidak, sihir-sihir itu akan membuatku menjadi lemah dan lambat karena aku membuang-buang kekuatan mental.'     

Angele sadar apa yang harus ia lakukan.     

"Aku harus fokus ke satu tipe sihir!"     

Angele telah memutuskan.     

'Semua sihir yang telah kupelajari menggunakan energi negatif, namun energi yang dapat kusimpan di tubuhku adalah Udara dan Api. Masalahnya, aku tidak bisa menyimpan energi negatif di tubuhku. Seharusnya aku membeli sihir Udara dan Api saat masih di sekolah, agar aku bisa memperkuat sihir itu sambil menggunakannya,' pikir Angele.     

'Namun, keadaan sekolah masih sangat kacau, dan aku tidak dapat kembali untuk membeli pola mantra dasar di sana. Apa yang harus kulakukan?'     

Angele mengernyitkan alisnya. Ia memikirkan cara untuk mendapatkan pola mantra baru. Sekarang ia sudah menjadi penyihir tingkat 3, namun ia membutuhkan lebih banyak bahan untuk belajar. Dahulu, saat masih di sekolah, ia tidak memiliki cukup magic stone untuk membeli semua benda yang ia inginkan.     

'Master Adolf adalah seorang calon penyihir, dan ia hidup sebagai seorang guru di Pelabuhan Marua. Mungkin saja ada orang seperti dia di Kerajaan Ramsoda ini, jadi aku harus mencari mereka dan bertukar pola mantra. Itu akan menyelesaikan masalah kekurangan pola mantraku.' Angele terus berpikir. 'Aku juga harus mencari buku lain yang mirip dengan buku sihir meditasi yang kumiliki. Namun, saat ini, aku akan mencoba menstabilkan kekuatan mentalku dan memperkuat mantra Tangan Penyerap Energi.'     

Selain itu, Angele juga ingin tahu apa yang berubah setelah kekuatan mentalnya bertambah.     

Untuk menghitung waktu yang dibutuhkan untuk membaca satu mantra, Angele harus membuat pola mantra, membaca mantra itu, dan menghentikan pembacaannya tepat sebelum mantra itu benar-benar berhasil. Setelah mencapai tingkat 3, kecepatan penggunaan mantranya menjadi sedikit lebih cepat. Sebelumnya, ia membutuhkan waktu tiga detik untuk menggunakan Mantra Pelumpuh, namun sekarang ia hanya membutuhkan dua detik. Kenaikan itu tidak seberapa karena sebelumnya ia telah menggunakan bantuan chip-nya.     

Namun, ada lagi kegunaan yang lebih penting dari penambahan kekuatan mental.     

Dengan kekuatan mental yang lebih tinggi, Angele mampu menggunakan lebih banyak sihir, dan sihir yang ia gunakan menjadi jauh lebih kuat. Seperti halnya orang dengan kekuatan yang tinggi, yang memiliki serangan yang lebih kuat dengan satu macam senjata, penyihir dengan kekuatan mental yang lebih tinggi akan dapat menggunakan serangan yang kuat dengan satu macam sihir yang sama.     

Ditambah lagi, 15 poin kekuatan mental cukup untuk membuat Angele menjadi seorang penyihir sejati. Ia tidak menyangka akan mendapatkan hasil seperti itu dari Ramuan Timah Hitam yang ia konsumsi.     

Untuk dipromosikan menjadi seorang penyihir, calon penyihir tak hanya membutuhkan kekuatan mental yang tinggi, tapi juga bantuan dari luar. Kekuatan mental Angele adalah 15, yang merupakan batas kekuatan mental manusia. Jika ia ingin meningkatkannya, ia harus melewati batas. Para penyihir melakukan penelitian dan menemukan bahwa kombinasi beberapa bahan tertentu dapat membuat larutan baru yang dapat membantu calon penyihir melewati batas kekuatan mental mereka.     

Hanya calon penyihir yang berhasil melebihi batas kekuatannya yang akan mampu menjadi seorang penyihir sejati. Untuk membantu melewati batas ini, mereka menggunakan zat yang bernama Air Asu. Kata 'Asu' artinya 'melebihi batas'.     

Air Asu adalah salah satu bahan yang dibutuhkan seorang calon penyihir untuk menjadi penyihir sejati, selain dengan mencari pengetahuan dari buku-buku sebanyak mungkin. Seorang calon penyihir harus mengetahui apa saja kemungkinan-kemungkinan yang dapat terjadi saat ia berusaha melebihi batas kekuatannya.     

Lagipula, lebih banyak pengetahuan akan membantu Angele untuk memperbaiki dan memperkuat pola-pola mantra miliknya.     

Angele mengangkat tangannya dan menyentuh telapak tangannya. Ia merasa bahwa ia bisa mengendalikan seluruh tubuhnya dan ia bisa merespon segala sesuatu dengan cepat.     

'Air Asu dan pola mantra yang baik. Dua hal itu sangat merepotkan… Aku bisa membeli Air Asu dari organisasi penyihir besar manapun, tapi aku harus mencari dan memperbaiki sendiri pola mantra yang kubutuhkan dengan kekuatan mentalku. Setelah mendapatkan pola mantra yang kubutuhkan, aku bisa membuat sendiri mantra pasifku. Akan lebih baik jika aku bisa mencari pola mantra pertahanan yang bagus, karena mantra-mantra pertahanan akan membantuku saat bertarung.     

Masih banyak masalah yang harus ia pikirkan. Ia membutuhkan lebih banyak pola mantra dasar dan pola mantra untuk bertahan yang cocok dengan gaya bertarungnya… Jika ia memilih pola mantra bertahan yang salah, ia akan menjadi lebih lemah ketimbang penyihir lainnya.     

Salah satu alasan mengapa para penyihir sejati jauh lebih kuat dibandingkan calon penyihir adalah kemampuan menggunakan mantra pasif. Mantra pasif, seperti medan pelindung, adalah mantra yang selalu aktif dan tidak membutuhkan waktu untuk digunakan. Beberapa penyihir memilih untuk menggunakan sihir pengeras kulit sebagai mantra pasifnya, namun semuanya tidak terlalu membutuhkan poin kekuatan mental, sehingga dapat digunakan secara permanen.     

'Aku ingin tahu, bagaimana kondisi sekolah sekarang.' Angele mulai merindukan kehidupannya di sekolah. 'Setelah perang selesai, mungkin Perguruan Ramsoda akan memanggil calon penyihir kembali. Ini bukan kali pertama mereka bertarung dengan Aliansi Utara. Dalam sejarah sekolah, mereka telah bertarung beberapa kali.'     

Angele mengambil jubah abu-abu pemberian sekolah dan membaliknya. Ia melihat simbol salib hitam yang masih terukir di bagian belakangnya. Simbol itu akan bersinar saat sekolah ingin memanggil para murid itu untuk kembali. Inilah alasan pimpinan sekolah membiarkan mereka pergi — pimpinan dapat memanggil para murid kapanpun ia mau.     

'Kuharap mereka segera menyelesaikan masalah itu.' Angele sadar bahwa tidak ada yang bisa ia lakukan sekarang. 'Tapi, kudengar sangat sulit untuk melampaui batas kekuatan. Sebaiknya sekarang aku tidak terburu-buru, dan bersiap-siap. Aku baru saja mencapai tingkat 3.'     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.