Dunia Penyihir

Keberhasilan (Bagian 1)



Keberhasilan (Bagian 1)

0Saat kelompok itu berjalan melewati taman, Alford membisikkan sesuatu terhadap pengawal yang berjalan di sampingnya.     

Angele mengernyitkan alisnya. Mereka tidak berbicara menggunakan bahasa Anmag. Walaupun ia dapat mendengar apa yang sedang mereka bicarakan, ia tidak mengerti sedikit pun.     

Pengawal itu mengangguk, lalu ia memisahkan diri dari kelompok itu dan berjalan ke arah kanan taman. Taman itu sangatlah luas, sehingga mereka menghabiskan 10 menit untuk sampai di pintu keluar.     

Setelah melewati kolam hias, akhirnya Angele melihat pintu kastil yang sudah terbuka. Ada sekelompok pelayan yang telah menunggu kedatangan mereka. Cahaya dari dalam kastil menerangi gelapnya malam.     

"Ayah, apakah kau sedang mencariku?" tanya seseorang dari belakang.     

"Anakku, akhirnya kau sampai!" seru Alford. Kali ini, wajahnya terlihat penuh kasih sayang – tidak seperti saat ia berbincang-bincang dengan Tinos.     

Dari ujung matanya, Angele dapat melihat jika ekspresi Tinos berubah setelah mendengar suara itu. Tinos melihat saudaranya dengan hormat. Pria cantik itu berpaling dari saudaranya, dan ekspresinya yang penuh hormat berubah datar.     

Seorang remaja lelaki berambut pirang berjalan dari tepi taman mendekati Alford sambil tersenyum. Remaja itu memiliki wajah yang tegas dan tampan, dengan mata berwarna biru terang dan tubuh yang proporsional. Ia sangat mirip dengan Tinos, namun matanya menunjukkan rasa percaya diri, seakan ia mampu melakukan apapun.     

Derap langkah remaja itu berat dan mantap, mirip dengan seekor singa yang sedang berpatroli dengan berani di daerah kekuasaannya. Ekspresinya seketika berubah serius. Angele mencium sedikit bau darah dari remaja bermata biru itu, yang menunjukkan bahwa pria itu pernah membunuh orang lain. Angele pun semakin yakin bahwa tangan remaja itu sudah pernah berlumuran darah, yang membuat hati remaja itu mati rasa terhadap kekerasan.     

"Ini anakku yang lain, Harland Reed." Alford memperkenalkan pria muda itu pada Angele.     

"Senang bertemu dengan Anda, Tuan Harland," Angele tersenyum dan mengangguk.     

Kedua tangan Harland masih memegang gunting rumput. Sepertinya ia lebih fokus terhadap pekerjaan yang sebelumnya ia lakukan, dan tidak peduli dengan orang berkekuatan misterius. Harland, orang yang hanya peduli dengan kekuatannya sendiri, memandang Angele selama beberapa saat dan mengangguk. Ia tak membalas sapaan Angele. Namun, setelah melirik Angele sekilas, ia kembali melihat Angele, dan ekspresi wajahnya berubah terkejut.     

"Maafkan aku. Aku tidak menyangka jika tamu ayahku adalah seorang petarung yang kuat," kata Harland dengan lirih. Pandangannya tertuju ke Angele selama beberapa saat, dan ekspresi wajahnya berubah serius.     

"Hahaha, Anda terlalu memuji…" jawab Angele. Ia tidak menyadari maksud perkataan remaja berambut pirang itu.     

Harland menyerahkan gunting rumput di tangannya kepada salah satu pekerja, dan berjalan mendekati Angele. Ia sengaja menatap pedang crossguard di pinggang Angele, seakan ia benar-benar yakin jika Angele adalah seorang ksatria tingkat atas.     

'Zero, tunjukkan informasi tentang kekuatan Harland.' perintah Angele.     

'Menganalisa… Harland Reed: Kekuatan 8.2. Kecepatan 6.1. Daya tahan 5.8. Informasi genetik: Tidak diketahui. Kemungkinan Anda selamat saat terkena serangan Harland dalam jarak 50 meter adalah 48.22%,' lapor Zero.     

'Wow…' Angele sangat terkejut. Walaupun ia memiliki kekuatan sihir, Harland masih mampu mengalahkannya dengan kekuatan seperti itu.     

'Dia adalah seorang ksatria agung… Itulah mengapa ia sangat percaya diri,' pikir Angele. Ia mengerti bahwa ada sangat banyak petarung yang kuat di daerah ini, namun ia tidak menyangka akan bertemu seorang ksatria agung dengan kekuatan seperti itu.     

Ksatria tingkat menengah rata-rata memiliki kekuatan sebesar 2 atau 3 poin, nyaris sama dengan kekuatan ksatria tingkat atas. Namun, ksatria tingkat atas memiliki kekuatan besar selama beberapa saat yang dapat meningkatkan kekuatan mereka secara drastis. Itulah mengapa Angele menjadi ksatria tingkat atas.     

Namun, ksatria agung memiliki kedudukan yang berbeda dari ksatria biasa. Semua ksatria agung sangatlah berbakat, memiliki potensi untuk memiliki tingkat kekuatan yang tinggi, dan mampu membunuh ksatria biasa dengan mudah karena kekuatan dan kecepatan mereka yang luar biasa. Ditambah lagi, mereka mampu bertahan melawan serangan jarak dekat, dan kekuatan mereka menjadi tak terukur setelah menggunakan seed.     

Seorang ksatria agung mampu bertarung melawan ribuan prajurit. Senjata yang bisa menyulitkan mereka adalah busur biasa maupun busur silang. Satu pleton prajurit biasa tidak akan bisa mengalahkan satu ksatria agung.     

Walaupun hari ini adalah kali pertama Harland dan Angele bertemu, Harland terlihat sangat tertarik kepada Angele. Ia mengajaknya untuk berbincang-bincang tentang banyak hal sembari minum-minum.     

Sementara itu, Tinos dan Alford tidak mengatakan apa-apa. Alford hanya duduk sambil tersenyum dan mendengarkan pembicaraan tentang pengalaman mereka. Tinos mencoba ikut berbincang-bincang, namun Harland menolaknya, sehingga remaja itu menjadi kecewa.     

Akhirnya, perjamuan malam itu selesai, dan Harland memerintahkan seorang kusir untuk mengantar Angele pulang dengan menggunakan kereta kuda pribadinya. Angele menolak tawarannya untuk menginap di kastil. Tapi, Harland menanggapi penolakan itu dengan santai. Ia menghormati keputusan Angele.     

Dalam perjalanan pulang, Angele berbincang-bincang kepada para pengawal yang berjalan di sisi kereta. Ia mendapatkan beberapa informasi tentang Harland.     

Harland Reed adalah satu-satunya ksatria agung di Kota Lennon. Para penduduk menjulukinya 'Singa Lahar'. Walaupun wajahnya sangat muda, ternyata dia sudah berumur 30 tahun. Ia berpartisipasi dalam tiga perang besar yang terjadi di negara ini. Dalam ketiga peperangan itu, Harland mencapai banyak hal, sehingga sang raja memberikannya gelar 'Singa Barat Daya' dan teritori yang cukup besar, walaupun teritori itu masih lebih kecil ketimbang Kota Lennon.     

Harland telah menunjukkan niat baik dengan meminjamkan kereta kuda pribadinya. Angele memikirkan segala sesuatu yang mungkin diinginkan Harland darinya. Harland menganggap Angele sebagai musuh, begitu juga dengan Angele, kecuali jika dia memihak kepada Harland. Jika Angele menolak, Harland akan memusuhinya, dan tidak akan lagi menawarkan bantuan.     

Harland bercerita tentang betapa banyaknya sumber daya yang ia temukan di luar kota, dan menunjukkan niat untuk memperbesar teritori. Ia tidak puas dengan teritori yang ia miliki sekarang. Bagi ksatria agung itu, jika ia berusaha, ia pasti bisa mendapatkan apapun yang ia inginkan.     

Karena Angele telah memutuskan untuk tinggal di sini, ia tidak keberatan memihak pada Harland, namun ia masih ingin memikirkan apa yang akan ia dapatkan setelah bergabung dengan ksatria agung itu.     

Angele kembali ke toko. Ia terkejut melihat Tia masih berlatih mengayunkan cabang pohon di halaman belakang. Gadis itu terus mengulangi gerakan dasar yang baru saja ia pelajari tadi siang.     

"Tia, sudah cukup. Pulanglah dan istirahatlah. Jangan berlatih terlalu keras. Tangan kananmu masih belum sembuh," kata Angele setelah melemparkan handuk kering pada gadis itu.     

"Saya mengerti, Tuan," jawab Tia.     

"Panggil saja 'Guru'," kata Angele.     

"Baik, Guru!" kata Tia dengan penuh kegembiraan. Gadis itu membersihkan keringatnya dengan handuk itu, mengisi ember air di dekat sumur, dan mencuci handuk itu sebelum mengembalikannya pada Angele.     

Setelah Tia pergi, Angele melihat bahwa gadis itu telah menyapu seluruh ruangan dan mengepel lantai, sehingga ia merasa puas telah menjadikan Tia sebagai muridnya.     

Waktu berjalan…     

Angele menghabiskan sebagian besar waktunya di toko dengan bermeditasi, belajar, berlatih teknik berpedang, mempelajari teknik rahasia Snake of Sand Forest, dan melatih Tia di waktu senggangnya. Harland mengajaknya berburu dua kali, dan beberapa kali mengundangnya ke pesta wine tertutup. Pada malam hari, ia akan mencoba meracik ramuan dengan bahan-bahan yang bisa dibeli di kota untuk memperdalam pengetahuannya dalam Teknik Meramu.     

Entah bagaimana, Harland juga menemukan kedua kudanya yang telah dicuri. Ia menjatuhkan kedua pencuri itu dengan hukuman mati. Mayat mereka dibuang di hutan.     

Bagaimanapun, Angele memahami bahwa ia tak terlalu bertalenta. Sangat sulit baginya untuk menjadi calon penyihir tingkat 3, sehingga ia terus melanjutkan pencarian Dragon Scale Flower dan Spartame Blue Stone, yang juga merupakan bahan langka yang dapat membantu meningkatkan kekuatan mental.     

Walaupun ia tidak terlalu berharap akan menemukan salah satu dari kedua bahan itu, ia terus mencari informasi di Kota Lennon. Jika ia berhasil menemukan salah satunya, perjalanannya menjadi calon penyihir tingkat 3 akan jauh lebih mudah.     

Itulah rutinitas Angele selama dua bulan.     

PRAK!     

Terdengar suara nyaring kaca yang pecah berkeping-keping. Dengan kekecewaan yang terlihat di wajahnya, Angele lagi-lagi membuang sisa gelas beker itu ke tempat sampah, yang telah penuh dengan pecahan gelas.     

"Lagi-lagi rusak," gumam Angele sembari menatap semua peralatan di meja bundar dengan diameter sekitar 3 meter. Perabotan terbesar di tokonya itu penuh dengan berbagai macam peralatan meramu. Sebagian besar berwarna merah transparan, sementara sisanya benar-benar bening.     

"Kualitas peralatan di sini sangat buruk dibandingkan dengan peralatan yang dijual di Perguruan Ramsoda. Sebagian besar peralatan ini hancur setelah digunakan untuk satu kali percobaan saja," gumam Angele sembari mengambil gelas beker dari kotak kayu di bawah meja.     

Tiga kotak kayu berwarna hitam itu tergeletak di bawah meja. Kotak pertama berisi peralatan, sementara sisanya berisi tanaman herbal. Angele memisahkan tanaman herbal yang sudah dikeringkan dan yang masih segar.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.