Dunia Penyihir

Membuat (1)



Membuat (1)

0Setelah meninggalkan rumah penyihir tua itu, tubuh Angele dibanjiri keringat. Ia menyadari bahwa jika ia menolak, kedua penyihir itu akan langsung membunuhnya. Anehnya, kedua penyihir itu bahkan mau memberikan semua informasi pada Angele sebelum ia menerima misi itu.     

Biasanya, penyihir cahaya tidak suka bertarung, namun mereka akan melakukan apa pun yang paling menguntungkan bagi mereka.     

Angele meninggalkan rumah Melissa dan menuruni tangga batu.     

Pertengkaran yang dilihatnya saat masuk ke rumah Melissa sudah selesai, namun masih terlihat sisa-sisa kepingan kayu yang berceceran di tanah.     

Tidak ada yang datang untuk membersihkan tempat itu, namun sepertinya pertengkaran itu tidak berlanjut.     

Angele terus berjalan dan melihat-lihat sekelilingnya. Tempat ini lebih sepi ketimbang pintu masuk kota ini. Hanya ada beberapa penyihir yang sibuk melihat-lihat berbagai dagangan.     

Ia berbalik dan berjalan kembali ke pintu gerbang kota. Ia memutuskan untuk mempelajari struktur kota terlebih dahulu.     

Ukuran kota itu tidak terlalu besar. Terdapat enam puluh rumah kayu dan rumah bata. Berbagai macam toko yang berhiaskan penanda perunggu tersebar di sekitar kota itu, mulai dari toko ramuan, toko senjata, dan toko bahan. Entah mengapa, tidak ada toko yang ramai. Kebanyakan penyihir hanya berjalan dan tidak mengunjungi toko-toko itu.     

Beberapa orang penyihir sibuk membeli barang, tapi kebanyakan dari mereka berkomunikasi dengan partikel energi, sehingga mulut mereka bergerak tanpa bersuara.     

Angele memasuki salah satu toko. Bagian dalam toko itu sangat gelap. Meja kasir berbentuk U diletakkan di depannya. Dua orang penyihir sedang sibuk melihat-lihat barang yang ditampilkan di meja.     

Pemilik toko itu berdiri di belakang meja kasir. Ia berkepala botak dan mengenakan kacamata. Ia sibuk mengawasi seorang penyihir cahaya di samping meja.     

"Harganya sudah cukup adil. Aku membayar tiga kuntum Anggrek Tiga Warna untuk mendapatkan Kerang Spiral Elang Hitam ini."     

Pria itu berbisik dengan lirih, namun semua orang di sana bisa mendengar suaranya dengan jelas.     

Penyihir cahaya itu tidak menjawab. Ia terus menatap kerang itu dengan teliti.     

Saat Angele masuk, pemilik itu melihatnya sesaat. Toko ini tidak seperti toko-toko yang dikelola manusia; pemiliknya tak pernah menyapa pelanggannya.     

Saat ia masuk, Angele menyadari keberadaan partikel-partikel energi di pintu toko untuk membuat ruangan menjadi kedap suara, sehingga Angele menjadi ingin tahu mengapa sang pemilik tidak ingin ada yang mendengar pembicaraan di dalam toko ini.     

Ia berjalan mendekati meja sebelah kanan dan melihat-lihat benda yang diletakkan di atasnya.     

Ada sebuah helm perak, baju zirah kulit, pedang pendek, topi, dan sebuah perisai besar berwarna hitam.     

Sebagian senjata itu bersinar putih, seperti ada cairan yang mengalir di permukaannya     

Tiba-tiba, Angele menemukan sesuatu yang tidak asing.     

"Hei, bisa tolong bukakan kotak itu?"     

Ia menunjuk salah satu kotak di meja.     

Dengan wajah kesal, sang pemilik berjalan mendekat dan membuka kotak itu.     

Di dalam kotak itu, sebuah jantung hijau yang bercahaya sedang berdetak. Inti jantung itu penuh dengan api hijau, dengan garis-garis sulur pada permukaannya.     

Ia mengambil jantung itu dan mengamatinya dengan teliti.     

'Ini bukan jantung yang pernah kugunakan, tapi cukup mirip. Benda-benda seperti ini memiliki kekuatan besar, cocok untuk dibuat bom.'     

Ia harus bersiap-siap untuk petualangan di reruntuhan. Jantung ini akan sangat cocok untuk rencananya.     

Jantung di tangannya itu jauh lebih kuat ketimbang jantung yang diperolehnya dari kedua Glowing Elephant dulu. Sepertinya, jantung itu telah dimodifikasi, sehingga jantung itu memiliki kekuatan yang setara dengan sebuah flamethrower kecil.     

Saat membuat bom jantung Glowing Elephant, Angele mampu menggunakan 90% dari kekuatan jantung itu, karena ia dibantu oleh Zero. Penyihir biasa hanya akan bisa menggunakan 30% dari kekuatan jantung itu dan membuang-buang sisanya.     

Benda sihir sekali pakai relatif mudah dibuat karena tidak membutuhkan terlalu banyak pengetahuan, sehingga para calon penyihir pun bisa membuatnya. Satu-satunya bagian yang sulit hanyalah mencari bahan-bahan dasarnya.     

Angele memegang jantung seukuran kepalan tangan itu dan merasakan detaknya. Jantung itu terasa empuk dan hangat.     

"Berapa harga jantung ini?" tanya Angele.     

"Satu kartu hitam," jawab pemilik itu, "harga pas, tidak bisa ditawar."     

"Satu kartu hitam?" Angele terkejut. "Apa kau serius?"     

Satu kartu hitam dapat ditukar dengan 1000 magic stone kualitas normal.     

"Iya, kau mau beli atau tidak?"     

Sang pemilik sudah kehilangan kesabaran.     

Angele terdiam. Sudah jelas bahwa si pemilik tidak memedulikan pembelinya.     

"Kau menjual bahan-bahan untuk membuat jantung ini?"     

Angele mengembalikan jantung itu ke kotaknya.     

"Bahan-bahan dasar?" Pemilik toko itu menatap Angele dengan penuh hinaan. "Haha, kau ingin mencoba membuat benda sihir sendiri? Kau serius? Aku punya banyak bahan. Coba saja, asal kau tidak takut ledakan."     

Kedua penyihir lain di toko itu menatap Angele dengan heran. Ia tidak percaya bahwa Angele akan mencoba membuat benda sihir sendiri. Mereka hanya menggeleng dan tertawa.     

Angele mengangguk. Ia mengerti alasan mengapa kedua penyihir itu menertawakannya. Walaupun membuat peledak menggunakan jantung itu sangat mudah, tapi dibutuhkan cukup banyak pengetahuan dan kehati-hatian. Membuat peledak itu membutuhkan kontrol kekuatan mental yang baik. Peledak yang dihasilkan bergantung pada talenta pembuatnya.     

Jika si pembuat tidak berhati-hati, jantung itu bisa meledak di tengah proses. Walaupun ia dapat keluar dari ledakan itu hidup-hidup, jantung yang ia gunakan itu akan menjadi sampah.     

Si pemilik toko melipat tangannya. "Yah, aku sudah mengingatkanmu. Kau tahu kan, jika energi jantung itu bocor, pasti akan terjadi ledakan. Jika kau masih mau mencoba…"     

Pemilik itu berasumsi bahwa Angele tidak cukup berbakat untuk membuat benda itu.     

Angele mengangguk, "Iya, di mana bahan-bahannya? Bisa kau tunjukkan padaku?"     

"Baiklah."     

Pemilik itu berjalan masuk ke gudang, dan membawa keluar sebuah keranjang rotan besar yang penuh dengan jantung berbagai macam makhluk sihir.     

Jantung glowing elephant yang bersinar hijau, jantung biru dari frozen elephant, dan beberapa jantung hitam yang sudah membusuk.     

Angele mengenal hampir semua jantung itu.     

"Berapa harganya?"     

Angele mengambil salah satu jantung glowing elephant.     

"Aku membelinya untuk membuat benda sihir sekali pakai, dan harganya tidak terlalu mahal. Jika kau benar-benar membutuhkannya, aku bisa memberikan diskon. Untuk satu keranjang, harganya..."     

Pemilik itu tersenyum.     

Angele berjalan keluar membawa satu keranjang yang penuh dengan jantung, namun wajahnya sedikit kecewa.     

Selembar kain hitam menutupi bagian atas keranjang itu, sehingga tidak ada yang bisa melihat apa isi keranjang itu. Semua jantung dalam keranjang itu sangat kuat dan dapat digunakan untuk membuat benda sihir sekali pakai. Dengan kata lain, semua jantung itu sangatlah berbahaya. Kebanyakan jantung itu tidak akan meledak jika dilempar, namun kemungkinan ia masih akan terluka.     

Ia membeli satu keranjang jantung itu dengan semua magic stone-nya. Sekarang, semua magic stone yang ia dapatkan dari Moon Gin Garden sudah habis.     

Namun, semua jantung itu cukup murah jika dibandingkan dengan kekuatan di dalam masing-masing jantung itu.     

'Sekitar 40 derajat kekuatan... Nyaris sama dengan kekuatan Bola Api Tingkat Rendah yang telah kumodifikasi. Bagaimana jika aku berhasil membuat semua jantung ini menjadi bom sekali pakai...'     

'Aku harus mencari tempat menginap dulu.'     

Ia mendongak dan melihat langit. Cahaya matahari menembus gumpalan awan kelabu. Saat ini, hari sudah siang.     

Kota kecil itu memiliki hotel, namun sayangnya, ia sudah kehabisan magic stone. Pemilik hotel menggunakan metode spesial untuk melihat berapa magic stone yang dibawanya dan menunjukkan harga hotel itu. Angele menyesal tidak mengaktifkan medan pelindungnya untuk menangkis pendeteksi itu.     

Benda sihir yang sudah jadi jauh lebih mahal ketimbang bahan-bahan dasarnya. Jantung berkekuatan flamethrower yang tadi Angele lihat dapat digunakan berkali-kali, dan satu tembakan memiliki kekuatan setidaknya 18 derajat radiasi, nyaris sama dengan kekuatan benda sihir yang dibuatnya sendiri.     

Beberapa waktu lalu, ia menggunakan dua jantung glowing elephant untuk membuat dua benda sihir. Bom dari jantung itu ia gunakan untuk membunuh monster di hutan, sementara benda sihir dari jantung kedua ia tinggalkan di Kota Lennon. Namun, jantung-jantung ini diawetkan dengan lebih baik ketimbang kedua jantung yang sebelumnya ia gunakan.     

Angele berharap banyak. Menurut laporan Zero, kebanyakan jantung ini berisi lebih dari 50 derajat energi. Bahkan, beberapa memiliki lebih dari 70 derajat energi.     

Namun, Angele harus lebih berhati-hati. Semakin besar energi, semakin besar pula risikonya. Jika terjadi ledakan, akibatnya bisa fatal.     

Ia memegang keranjangnya dan berjalan keluar. Dengan bantuan peta buatan Zero, ia dapat menemukan jalan pintas dengan mudah.     

Saat ini, ia tidak memiliki alasan untuk bergabung dengan organisasi apa pun, karena ia telah memiliki resep yang ia butuhkan. Namun, kekuatan mentalnya sama sekali tidak meningkat belakangan ini, sehingga ia memutuskan untuk ikut ekspedisi ke reruntuhan sebelum mencari jalan lain.     

Tanpa bantuan Ramuan Timah Hitam, mungkin ia harus menghabiskan waktu lama untuk meningkatkan kekuatan mentalnya. Pada umumnya, calon penyihir dengan potensi sihir tingkat 2 akan membutuhkan waktu selama bertahun-tahun untuk meningkatkan kekuatan mental mereka.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.