Dunia Penyihir

Merekrut (Bagian 2)



Merekrut (Bagian 2)

0Setelah beberapa saat, Nancy akhirnya berhasil menenangkan dirinya, namun pertanyaan Angele masih membuatnya merasa tidak nyaman.     

"Jadi, kau tidak bercanda…? Kau Angele yang dulu pernah kutemui di kapal?" Wanita itu mengingat hari saat Angele menyembuhkan lukanya dengan metode yang menjijikkan. Ia sulit mempercayai bahwa pemuda bertalenta rendah itu telah menjadi Penyihir resmi.     

Saat mereka pertama kali bertemu, Angele hanyalah seorang calon penyihir tingkat 1. Sekarang, Penyihir Green di depannya ini adalah seorang Penyihir resmi yang memiliki hak untuk tinggal di teritori salah satu dari tiga organisasi besar.     

Perbedaan mereka sangatlah jauh.     

"Untuk apa aku berbohong padamu?" Angele berkata dengan santai. "Kudengar, mempekerjakanmu sangatlah berbahaya, namun aku ingin tahu apa yang terjadi di Aliansi Andes? Kau adalah anak sang Duke, kan? Mengapa kau dikeluarkan dari sekolah? Apa yang terjadi pada pelabuhan?"     

Akhirnya, Nancy percaya bahwa pria yang sedang berdiri di depannya adalah Angele Rio. Seorang Penyihir resmi tidak akan menghabiskan waktunya untuk mengumpulkan informasi tentang seorang calon penyihir biasa.     

Ia menatap Angele. Ia menyadari bahwa selama mereka berbicara, Angele telah melepaskan gelombang mental yang cukup kuat. Nancy telah menghabiskan bertahun-tahun untuk melampaui batas kekuatannya. Namun, saat keluarganya terkena masalah, ia menghabiskan waktunya untuk menghindari kejaran pembunuh bayaran dari Perguruan Labirin. Itulah mengapa ia tidak memiliki waktu untuk berlatih.     

Sekarang, Angele bukanlah anak dari seorang bangsawan desa. Angele telah menjadi Penyihir resmi, sehingga Nancy harus menunjukkan hormat. Situasi telah berubah. Nancy tidak menyangka hari ini akan terjadi.     

Ia tahu bahwa Angele sedang menatapnya, menunggu jawaban. Wajahnya memerah karena malu, sehingga ia menunduk dan tidak membalas tatapan Angele. Jika memungkinkan, pasti sekarang ia lari dari sini dan tidak akan pernah kembali. Nancy mengira bahwa Angele ingin menghinanya, karena itulah ia mengirim kontrak padanya. Kejadian di kapal saat itu berakhir dengan canggung.     

Ia merasakan wajahnya memerah seperti tomat.     

Setelah beberapa detik, Nancy akhirnya bisa menenangkan dirinya. Ia tidak bisa membuang kesempatan untuk bekerja, karena para penyihir lain takut akan masalahnya saat ini. Sebagian besar penyihir tidak ingin terkena masalah. Mereka tidak ingin ikut-ikutan dalam pertarungan di antara dua organisasi, karena pertarungan itu akan membuang waktu mereka. Namun, sepertinya Angele tidak terlalu peduli.     

"Bicaralah. Katakan padaku, apa yang terjadi di aliansi?" Angele bertanya dengan tidak sabar.     

Nancy menggigit bibirnya. Ia masih tidak mau mengangkat kepalanya dan membalas tatapan Angele.     

"Aliansi baik-baik saja… Keluargaku… Sesuatu telah terjadi pada keluargaku…" jawabnya dengan lirih.     

"Kau yakin?"     

"Iya."     

"Jadi, keluargamu saja yang terlibat? Untunglah, selama aliansi masih aman…" Angele terdiam. Ia menyadari bahwa perkataannya sangat tidak sopan. Kehidupan Nancy berubah total setelah keluarganya kehilangan kekuatan di Aliansi, namun Angele hanya peduli tentang keluarganya sendiri.     

"Ah, maaf, bukan itu maksudku… Aku hanya khawatir akan keadaan…" Angele menatap Nancy. Gadis itu arogan dan sombong, namun ia rela bertarung demi keadilan.     

Angele menggeleng. Gadis itu benar-benar tidak beruntung.     

"Baiklah, kau diterima. Mulai sekarang, kau adalah salah satu pengawalku. Jika kau tidak suka tempat ini, kau boleh pergi. Itu adalah hak-mu."     

Ia terdiam sesaat sebelum melanjutkan, "Kuharap kau bisa fokus pada pekerjaanmu. Hal-hal buruk terjadi di dunia ini. Salah satu teman lamaku meminta untuk menjadi pengikutku, namun tingkat talentanya terlalu rendah, sehingga aku harus menolaknya. Apa kau pernah dengar tentang seorang calon penyihir berbakat bernama Jared?"     

Nancy mengangguk. "Jared telah sukses melampaui batasnya tahun lalu. Sekarang, ia sudah menjadi penyihir resmi. Terakhir kali kudengar, ia masih anggota Hutan Kabut Putih. Aku sudah lama tidak menghubunginya."     

Angele tahu bahwa Hutan Kabut Putih adalah organisasi penyihir di sebelah Perguruan Labirin.     

"Hutan Kabut Putih… Aku tidak akan bisa mengunjunginya." Angele menggeleng. "Apa kau tahu mengapa aku mempekerjakanmu tanpa takut akan Perguruan Labirin? Mereka sudah menjanjikan harga yang mahal untuk nyawaku."     

Nancy menggertakkan giginya. Wajahnya masih merah, namun ia tidak punya pilihan lain.     

"Terima kasih… Aku akan pergi sekarang," kata Nancy dengan lirih.     

"Tunggu, satu lagi. Apa masalahmu dengan Perguruan Labirin? Seluruh organisasi sedang mengejarmu? Atau…?" tanya Angele.     

"Tidak, aku difitnah oleh salah satu penyihir di sana, sehingga aturan sekolah menyatakan bahwa aku harus dikeluarkan. Penyihir yang memfitnahku adalah penyihir dari keluarga musuh, sehingga ia memiliki alasan untuk membunuhku."     

"Oh, kukira kau punya masalah yang sangat gawat." Angele mengangguk. "Kau boleh pergi. Aku akan memanggilmu setelah tes selesai.     

"Baiklah." Nancy berbalik dan berjalan keluar.     

Cahaya terang dari luar, yang kontras dengan gelapnya ruang tamu itu, membuatnya tidak bisa melihat selama beberapa detik. Ia pun menutup matanya dengan kedua tangannya. Saat mereka sedang berbicara, ia menyadari bahwa Angele sedang melihat tubuhnya, namun ia tidak tahu apa yang harus ia lakukan.     

Angele terang-terangan menatap tubuh dan dada Nancy saat mereka berbincang-bincang tadi. Walaupun Nancy tidak terlalu peduli, ia tetap ingin dihormati.     

Ia tidak bisa menyuruh Angele berhenti, karena ia hanya seorang calon penyihir tingkat 3. Pembicaraan mereka tadi membuatnya malu.     

Dari pengalamannya, ia tahu bahwa sangat sulit bagi seorang penyihir untuk melampaui batas mereka. Dari sekian banyak calon penyihir di kapal, hanya Jared dan Angele yang berhasil menjadi penyihir resmi, sementara sisanya menghilang begitu saja. Kemungkinan besar, beberapa orang yang dikenalnya di kapal waktu itu sudah mati.     

Ayah Nancy telah dibunuh, dan keluarganya telah dihancurkan.     

Ia tidak bisa kembali ke Aliansi Andes, dan ia tidak punya teman di Nola.     

'Aku bersumpah… Suatu hari nanti, akan kubangun kembali keluargaku dan akan kubalaskan dendam ini!'     

Nancy mengepalkan tangannya dan berjalan keluar dari gerbang. Melihat sisa kelompok tadi menatapnya, ia mengangguk dan berdiri di samping gerbang, yang menunjukkan bahwa ia berhasil lolos tes itu.     

Hanya tersisa dua Ksatria lelaki, dua calon penyihir lelaki, dan satu calon penyihir wanita. Mereka masuk ke rumah Angele satu per satu.     

Kedua Ksatria itu berhasil lolos tes, namun salah satu calon penyihir lelaki gagal lulus.     

Dari kelompok itu, 5 orang berhasil lulus, termasuk Nancy.     

Ivan mengajak mereka masuk ke ruang tamu dan menunjukkan berkas-berkas kontrak pada mereka. Kontrak itu mendapat perlindungan dari ketiga organisasi besar, sehingga kontrak itu berlaku selama kedua belah pihak berada di Nola. Setiap kontrak memiliki dua salinan; satu untuk Angele, dan satu untuk para pengawal.     

Sebagai seorang penyihir resmi, ia memiliki hak untuk memecat mereka kapan pun ia mau.     

Namun, kelima pengawal itu tetap harus menyelesaikan pekerjaan yang tertulis di kontrak. Dunia ini tidak adil. Angele memiliki hak yang lebih banyak ketimbang kelima pekerja itu.     

Kedua ksatria menandatangani kontrak 5 tahun, sementara para calon penyihir menandatangani kontrak sepuluh tahun. Namun, Nancy meminta kontrak yang didesain untuk pelayan.     

Jika Nancy dan Angele setuju untuk menandatangani kontrak pelayan, Angele harus membagi sebagian hak-nya kepada Nancy. Nancy tahu bahwa Angele mampu melindunginya, sehingga Nancy memutuskan untuk menggunakan kesempatan ini untuk menyelesaikan masalahnya.     

"Kau yakin? Kontrak pelayan?" Angele mengernyitkan alisnya sambil menatap wanita itu.     

Sepertinya, Nancy sudah menenangkan diri, dan keputusannya sudah bulat.     

"Iya, aku telah memutuskan." Nancy mengangguk. Ekspresinya tampak serius.     

"Kontrak pelayan adalah kontrak yang mengikat seumur hidup. Aku mengerti apa keinginanmu, namun aku tidak bisa mempercayaimu begitu saja. Aku tidak mungkin bisa mempercayai seseorang yang sudah lama tidak kutemui." Angele menggeleng. Pengikut adalah orang yang dekat dengan seorang penyihir, sehingga mereka harus bisa dipercaya. Satu-satunya orang yang bisa benar-benar ia percayai adalah Tia, namun ia sudah lama tidak bertemu gadis itu.     

Ia menyuruh semua orang keluar, menyisakan Nancy di sana. Ia ingin membuat semuanya lebih jelas.     

Raut wajah Nancy sangat kecewa.     

"Tapi, aku bisa mengangkatmu sebagai pengikut. Kau harus membantuku mengerjakan beberapa hal lain. Kau mau? Gajinya lebih tinggi daripada menjadi pengawal semata." Setelah berpikir, Angele memutuskan untuk memberi Nancy kesempatan. Ia membutuhkan seseorang untuk mengurus semua kebutuhan sehari-hari agar ia bisa fokus melakukan penelitian.     

"Tentu saja, terima kasih!" Nancy segera menerima tawaran itu.     

Nancy tahu bahwa Angele hanya tidak ingin membahayakan diri, namun ia yakin bahwa Angele tertarik dengan talenta dan bakat bertarungnya. Beberapa Penyihir lain ingin merekrutnya karena tertarik dengan tubuhnya yang seksi, namun penyihir semacam itu langsung mundur saat melihat masalahnya. Jika Nancy direkrut oleh penyihir semacam itu, ia tidak akan bisa menggunakan talenta dan bakat bertarungnya.     

Di Perguruan Labirin dulu, seorang teman sekelasnya menukarkan keperawanannya untuk posisi sebagai asisten di laboratorium seorang penyihir, namun penyihir itu cepat bosan, sehingga teman sekelasnya itu dikirim ke penyihir lain. Gadis itu berusaha kabur, namun penyihir itu membunuhnya dengan bantuan vampir peliharaannya. Ia melaporkan bahwa gadis itu mengorbankan diri demi percobaan penting.     

Inilah sisi gelap dunia ini. Orang-orang tanpa kekuatan akan dimakan oleh orang yang lebih kuat.     

Di luar Nola, tidak akan ada yang bertanya mengapa seorang penyihir resmi membunuh seorang Ksatria atau seorang calon yang lemah. Nyawa mereka tidak penting; hanya orang berbakat yang akan dianggap penting bagi sebuah organisasi.     

Dunia penyihir adalah dunia yang sangat kejam bagi seorang penyihir lemah. Satu-satunya pilihan yang paling aman adalah bersembunyi atau kembali ke dunia manusia dan mencari pekerjaan.     

Saat ini, Nancy membutuhkan hubungan dengan seorang penyihir kuat. Tanpa bantuan organisasi yang kuat, ia tidak mungkin bisa meninggalkan Nola. Namun, tinggal di Nola tanpa pekerjaan akan sangat sulit.     

Angele terus berbincang-bincang dengannya. Mereka berasal dari kota yang sama, sehingga Nancy merasa lebih nyaman. Nancy adalah salah satu murid Profesor Adolf, sehingga Angele mungkin akan memperlakukannya dengan lebih baik.     

Ia memutuskan untuk memberikan apa pun yang Angele mau, termasuk tubuhnya. Walaupun keputusan itu sangat sulit, ia tidak punya pilihan lain.     

"Sejujurnya, aku tidak bisa percaya padamu. Aku bisa mengangkatmu sebagai pelayan, tapi aku akan meninggalkan rune pada dahimu. Bagaimana?" tanya Angele dengan tenang.     

"Simbol Kepatuhan? Tidak masalah." Nancy sempat ragu sesaat, namun akhirnya ia mengangguk.     

"Bagus, sekarang kau boleh mengatakan bahwa kau adalah milikku." Angele tersenyum dan menunjuk dahi Nancy dengan jari telunjuknya.     

Shing!     

Simbol Kepatuhan berupa rune berbentuk ular hitam muncul di antara kedua alis Nancy. Simbol Kepatuhan biasanya diletakkan di dahi seseorang untuk menunjukkan bahwa seluruh raga dan jiwa orang tersebut adalah milik seorang Penyihir. Sekarang, Nancy pun memiliki sebagian hak Angele.     

Tanpa sepengetahuan wanita itu, Angele telah menggunakan rune spesial yang hanya diketahui oleh penyihir kegelapan. Rune itu menghubungkan penyihir dengan pelayan mereka.     

Rune itu memiliki beberapa fungsi, namun yang terpenting, rune itu dapat digunakan untuk mencari pelayannya dengan menggunakan pilar pertukaran yang tersebar di sini. Rune tersebut mampu melepaskan gelombang energi yang mudah dideteksi.     

Rune itu memiliki dua kelemahan. Pertama, rune itu tidak dapat digunakan dengan paksa. Kedua belah pihak harus setuju. Kedua, orang yang memberikan rune harus memiliki kekuatan mental yang lebih tinggi ketimbang orang yang menerima rune itu.     

Angele telah memodifikasi rune itu dengan metode yang tertulis pada perpustakaan Ramsoda. Modifikasi tersebut membuatnya mampu mendengar suara-suara di sekitar Nancy.     

Ia bisa memeriksa kondisi pelayannya kapan pun ia mau.     

Angele adalah seorang penyihir resmi, namun ia juga adalah seorang penyihir kegelapan, sehingga ia tidak bisa mempercayai Nancy begitu saja. Satu-satunya hal yang terpenting baginya adalah kekuatan.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.