Dunia Penyihir

Memanfaatkan Kesempatan (2)



Memanfaatkan Kesempatan (2)

0Angele berpikir selama beberapa saat dan menarik nafas.     

'Zero, periksa kondisi tubuhku,' perintahnya.     

'Memeriksa…'     

'Angele Rio. Kekuatan 8,1; Kecepatan 7; Daya tahan 11,2; kekuatan mental 45; mana 43. Kondisi: Terluka. Kekuatan scimitar: aktif. Batas genetik telah tercapai.'     

'Daya tahan-ku meningkat dari 8 menjadi 11 poin, sementara kekuatanku meningkat dari 4 menjadi 8. Kekuatan scimitar ini sangat hebat.' Angele menepuk pedangnya dengan puas. 'Aku harus lebih sering membunuh makhluk-makhluk sihir agar pedang ini semakin kuat.'     

Namun, ia tidak tahu apakah scimitar ini memiliki batas kekuatan tertentu.     

Ditambah lagi, jika ia kehilangan scimitar itu, ia juga akan kehilangan tambahan kekuatan, sehingga ia tidak bisa terus bergantung pada pedang itu.     

Angele harus terus berusaha menjadi semakin kuat.     

Dari pertarungan melawan kerumunan Cloud Bee beberapa waktu lalu, ia sadar bahwa walaupun ia adalah penyihir kegelapan dan petarung yang kuat, ia tidak akan mampu melawan banyak monster kuat sendirian.     

Kebanyakan penyihir kegelapan memiliki cara bertarung yang mirip, namun mereka mengetahui satu sihir spesial yang akan mereka gunakan jika diperlukan saja. Ada yang punya sihir penyerang kuat hasil modifikasi, ada yang telah mengetahui ritual cara mengubah tubuh mereka menjadi energi, ada juga yang memiliki sihir-sihir kuat rahasia yang diturunkan secara turun-temurun dari penyihir kuno.     

Pada umumnya, penyihir cahaya lebih lemah ketimbang penyihir kegelapan karena mereka jarang bertarung. Berbeda dengan penyihir cahaya, penyihir kegelapan mengetahui berbagai cara menyerang musuh dari belakang.     

Penyihir cahaya mengandalkan medan pelindung mereka untuk bertahan, sementara mereka menyerang dengan sihir-sihir penyerang dasar. Mereka lebih memilih menghabiskan waktu untuk meneliti ketimbang mempelajari sihir-sihir penyerang yang kuat.     

Inilah alasan mengapa mereka mati melawan kerumunan Cloud Bee itu. Sihir penyerang mereka terlalu lemah.     

'Aku harus mencari cara menstabilkan kekuatan mental-ku, agar aku bisa segera menjadi penyihir tingkat Kristal.' Angele menggeleng. Ia masih belum menemukan cara yang lebih baik untuk meningkatkan kekuatan mental-nya.     

'Apakah kekuatan mental-ku sudah stabil?' tanyanya.     

'Proses penstabilan saat ini sudah berjalan 65%,' jawab Zero, 'Berpartisipasi dalam pertarungan akan mempercepat proses.'     

'Bagus.' Angele bernafas lega. 'Bagaimana cara terbaik untuk meningkatkan kekuatan mental-ku. Cari informasi dalam penyimpanan.'     

'Misi dibuat…'     

Sambil menunggu Zero mencari informasi, Angele berjalan mendekati salah satu mayat lebah yang tersisa. Ia menunjuk lebah itu dan melepaskan cairan perak dari ujung jarinya. Cairan itu membungkus mayat lebah tersebut, dan Angele segera membawa lebah itu ke kamarnya dengan bantuan sihir logam.     

Ia ingin meneliti struktur tubuh lebah tersebut dan mencari kelemahan-nya.     

Setelah tiga jam, terdengar suara ketukan pintu.     

"Masuklah." Angele segera berbalik. Ia langsung mengenali tamunya itu.     

Kriet...     

Pintu pun terbuka, dan Stigma masuk mengenakan jubah hitamnya. Ia membawa sebongkah batu hitam berbentuk wajik di tangannya.     

"Master Green…"     

"Panggil saja Green." Melihat batu di tangan Stigma, Angele segera meletakkan peralatan bedahnya di samping mayat lebah di atas meja.     

Ia menjentikkan jarinya dan menciptakan air bersih untuk mencuci tangan dengan partikel energi air.     

"Duduklah." Angele menunjuk kursi di depannya.     

"Terima kasih."     

Mereka duduk saling berhadap-hadapan.     

"Kau benar. Di Omandis, kau bisa menemukan berbagai macam teknik bermeditasi tingkat tinggi. Tapi, kau harus bergabung pada salah satu organisasi, membuktikan kekuatanmu, dan mengisi formulir. Setelah semua proses itu selesai, kau akan mendapatkan teknik meditasi tingkat tinggi, namun mereka akan melakukan sesuatu agar kau tidak bisa membocorkan teknik itu." Stigma menjelaskan dengan menggunakan partikel energi. "Metode meditasi tingkat tinggi membutuhkan berbagai macam bahan-bahan berbeda, sehingga kau harus menghabiskan banyak magic stone."     

"Tunggu, kalau begitu, apa ada pewaris penyihir kuno di Omandis?" tanya Angele.     

"Tidak... Kau salah paham." Stigma menggeleng. "Walaupun kita sudah memiliki sistem yang mirip, penyihir masa kini masih jauh lebih lemah ketimbang penyihir masa lalu. Kita berkembang dengan menggunakan teknik yang berbeda dari para leluhur kita, sehingga kita masih membutuhkan banyak sumber daya."     

"Jadi, masalah terbesar dalam perkembangan adalah sumber daya...?" Angele menggosok dagunya dan berpikir.     

Stigma menatap batu hitam berbentuk wajik di tangannya, lalu ia memberikan batu itu kepada Angele. "Ini adalah bagian dari metode meditasi keluargaku. Lihatlah."     

"Kau murah hati sekali." Angele tersenyum.     

"Ini bukan salah satu metode meditasi tingkat tinggi, tapi metode ini masih lebih baik ketimbang metode yang kau gunakan. Setahuku, Reyline memiliki metode yang mirip." Stigma menggeleng. "Aku bukan anggota penting, jadi aku tidak bisa meminta izin mendapatkan teknik meditasi tingkat tinggi."     

Angele mengangguk dan mengambil batu itu. Ia melihat berbagai pola-pola rumit terukir di atasnya seperti benang yang saling terikat.     

Rune-rune itu saling berhubungan, sehingga terlihat seakan semua rune tersebut mampu bergerak sendiri. Angele mengusap matanya agar penglihatannya menjadi lebih jelas, namun saat ia membuka mata, semua rune telah berhenti bergerak.     

"Terima kasih atas pertolonganmu." Angele membuka laci dan mengambil tabung kaca yang berisi cairan biru.     

Angele memberikan tabung itu pada Stigma.     

"Kau tahu bahwa aku bisa meramu, kan? Ini adalah krim penyembuh spesial buatanku. Cobalah."     

Stigma memicingkan matanya, lalu ia menerima tabung itu dengan hati-hati. "Terima kasih. Aku akan pergi sekarang."     

"Baiklah."     

Angele menatap Stigma pergi, kemudian ia mengunci pintu.     

Ia memegang batu hitam pemberian Stigma dan mengamati rune-nya.     

Ia langsung mengingat semua pola, menutup matanya, dan mencoba metode baru itu.     

Beberapa hari kemudian, kapal mereka telah berhasil melewati sarang Cloud Bee tanpa masalah. Angele meningkatkan kecepatan kapal, sementara kelima penyihir menggunakan teknik persembunyian masing-masing, sehingga tidak ada yang tertangkap.     

Teknik meditasi pemberian Stigma benar-benar efektif.     

Pada hari kedua setelah melewati sarang, akhirnya kekuatan mental-nya menjadi stabil.     

Tepat setelah kekuatan mental-nya stabil, Angele segera menyuruh chip-nya untuk mencari cara terbaik meningkatkan kekuatan mental.     

Zero telah membantunya menjadi penyihir tingkat Cairan. Ia yakin bahwa metode yang sama juga akan berhasil.     

Fungsi analisis dan penyimpanan data benar-benar membantunya mengumpulkan dan mengingat banyak sekali informasi. Ini adalah sesuatu yang tidak dapat dicapai oleh penyihir biasa. Fungsi analisis chip,dapat membantunya mencari solusi terbaik untuk mengatasi masalah Angele, walaupun ada batasannya.     

Setelah menghadapi banyak masalah, sebagian besar penyihir berhenti berkembang setelah mencapai tingkat Gas     

Setelah tiga hari, akhirnya Zero menemukan rencana terbaik untuk Angele.     

Ada dua solusi.     

Yang pertama adalah mencari teknik meditasi tingkat tinggi, namun ini terlalu sulit dilakukan untuk saat ini.     

Kedua, membunuh makhluk-makhluk kuat dengan bantuan scimitar terkutuk-nya. Dengan menggunakan scimitar itu, Angele mampu menyerap sebagian jiwa makhluk yang telah mati, sehingga kekuatannya akan meningkat. Namun, metode ini tidak bisa terlalu sering digunakan karena potensi efek samping metode tersebut masih belum diketahui.     

Sementara itu, ramuan yang diperlukan untuk metode pertama sangat mudah dilakukan. Ia hanya harus menyiapkan penetral khusus.     

Di dalam ruangan.     

Cahaya matahari pagi yang masuk dari jendela menyinari tempat itu.     

Angele berdiri di samping meja kayu sambil membawa botol kaca berisi beberapa batu seukuran biji beras. Ia menuangkan batu-batu tersebut ke dalam gelas beker di atas meja.     

Gelas beker di atas meja itu penuh dengan cairan hijau lengket yang mendidih.     

Saat batu-batu itu mengenai cairan hijau, semua batu itu meleleh dan menghilang.     

Dalam beberapa detik, semua batu telah meleleh di dalam gelas beker tersebut.     

Angele mengaduk campuran tersebut dengan pengaduk kaca dan menuangkan isinya ke dalam 12 tabung kosong.     

Ia menata semua tabung ke dalam rak diatas meja. Semuanya berisi cairan lengket yang baru saja dibuatnya.     

Cairan itulah penetral yang Angele butuhkan untuk memastikan bahwa energi kehidupan yang diserap scimitar-nya masuk ke dalam tubuhnya.     

"Akhirnya, selesai juga." Angele mengusap keringat di dahinya.     

Ia mengangkat tangan kanannya dan memunculkan rune berbentuk kelelawar di atas kukunya.     

"Berapa lama kita harus berjalan sebelum sampai ke tempat berbahaya selanjutnya?" tanya Angele.     

"Lima jam." Suara Reyline bergema dalam telinganya. "Mari kita lihat, apa metode Stigma berhasil?."     

"Iya. Dia berkata bahwa makhluk-makhluk itu lebih lemah ketimbang Cloud Bee, namun kita harus tetap berhati-hati."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.