Dunia Penyihir

Mutasi (Bagian 2)



Mutasi (Bagian 2)

0"Salah satu cara untuk memeriksa efek samping dan kemampuan spesial darah kuno adalah eksperimen biologis."     

Angele meletakkan kura-kura itu dan meletakkan tabung kristalnya di atas rak. Ia mengambil jarum suntik dan memasukkannya ke dalam cairan kuning yang mendidih.     

Ia mengangkat telapak tangannya dan memunculkan cairan perak dari kulitnya. Kemudian, cairan itu berubah menjadi lima bola logam pada masing-masing ujung jarinya. Benang-benang logam menghubungkan kelima bola itu, seperti jaring.     

"Palu!" Angele menggumamkan mantra.     

Di tengah jaring perak itu, muncul sebuah rune berbentuk seperti tapak kaki berwarna putih.     

Ia meletakkan rune itu pada perut kura-kura seperti saat ia memberi rune pada Night Sparrow-nya. Rune itu berfungsi untuk membantu Angele mengendalikan makhluk tersebut.     

'Zero, tampilkan padaku kekuatan dan informasi dasar kura-kura ini.'     

'Memproses...'     

'Kura-kura Barry. Kekuatan 0,07. Kecepatan 0,4. Daya tahan 0,05. Kekuatan mental 0,06. Kemampuan khusus, tidak ada. Usia 3 tahun. Dapat ditemukan di danau-danau kecil.'     

Hanya dalam beberapa detik, Zero menampilkan informasi tentang kura-kura itu.     

Ia ingin tahu apa yang akan terjadi jika ia menyuntikkan darah kuno centaur pada seekor kura-kura biasa.     

Ia mengambil jarum suntik yang dicelupkan ke dalam cairan kuning itu. Cairan kuning tersebut adalah campuran spesial yang biasa digunakan untuk membersihkan peralatan bedah.     

Dengan menggunakan jarum suntik, Angele mengambil sedikit darah hijau dari tabungnya sebelum membalik tubuh kura-kura itu.     

Ia menekan suntik itu untuk mengeluarkan udara yang tersisa, lalu iw menyuntik kepala kura-kura itu dengan hati-hati.     

Dalam satu detik, darah hijau itu telah masuk ke tubuh Kura-kura Barry.     

'Legenda mengatakan bahwa kepala suku centaur memiliki kekuatan yang besar dan kecepatan tinggi, sementara unicorn memiliki ketahanan tubuh dan kecepatan penyembuhan yang kuat. Aku ingin tahu apa yang bisa kudapatkan dari kombinasi itu.'     

Kura-kura itu terbaring di atas meja, sementara Angele menunggu mutasi yang akan terjadi.     

Dengan bantuan Zero, ia melihat bahwa energi dalam kura-kura itu berubah dalam hitungan detik.     

Tiba-tiba, melalui rune pengendalinya yang ia pasang di tubuh kura-kura itu, Angele menyadari bahwa kura-kura itu sedang mencari makanan.     

Ia segera membuka laci dan mengambil sebuah botol besar yang penuh dengan cairan berwarna ungu tua. Cairan itu adalah ekstrak nutrisi pekat yang mampu memenuhi kebutuhan nutrisi seorang pria dewasa selama tujuh hari.     

Ia membuka penyumbat botol besar itu dan melemparkan kura-kura itu ke dalamnya.     

Plop!     

Kura-kura itu pun tenggelam dalam cairan itu, dan isi botol itu perlahan habis.     

Sepuluh detik kemudian, seluruh cairan itu diserap oleh seekor kura-kura kecil itu.     

Ia membalik botol itu dan menjatuhkan kura-kura kecil itu ke meja.     

Kura-kura itu tumbuh dengan sangat cepat, dan ujung-ujung cangkangnya menjadi berduri. Duri-duri kelabu pun tumbuh pada seluruh permukaan cangkangnya.     

Sekitar sepuluh menit kemudian...     

Awalnya, Kura-kura Barry memiliki ukuran sebesar telapak tangan, namun setelah mutasi itu terjadi, kura-kura itu membesar, dan kulitnya menjadi berwarna abu-abu.     

'Ha…'     

Terdengar suara aneh dari mulut kura-kura itu.     

Angele menatap kura-kura itu. Ia masih terkejut dengan hasil yang ia dapatkan. Sepuluh menit lalu, kura-kura itu masih berukuran 20 cm. Sekarang, makhluk kecil itu telah menjadi monster yang sangat kuat.     

Setelah mutasi selesai, ia menyentuh leher kura-kura itu dengan telunjuk tangan kanannya.     

Rasanya seperti menyentuh batu atau permukaan pohon tua.     

Angele mengaktifkan rune pengendali-nya. Ia memastikan bahwa kura-kura itu berhenti bergerak.     

'Zero, analisa kura-kura yang telah bermutasi ini dan tunjukkan informasi itu padaku.'     

'Misi dibuat, menganalisa...'     

'Kura-kura Barry Mutan. Kekuatan 0,7. Kecepatan 0,5. Ketahanan 1.2, Kekuatan mental 0,09. Gigitan kuat. Kemampuan spesial: Kulit Batu, Cangkang Duri.'     

'Ketahanan kura-kura ini bertambah hingga lebih dari satu poin…' Angele mengerutkan bibirnya. 'Selain itu, kura-kura ini mendapatkan dua kekuatan spesial. Aku telah memperkirakan peningkatan stamina dan kulit yang mengeras, karena keduanya kemungkinan besar berasal dari centaur dan unicorn. Tapi, dari mana asal cangkang berduri itu?' Angele berpikir seraya menatap kura-kura di mejanya dengan teliti.     

'Mungkin darah kuno itu mengaktifkan sebagian DNA kura-kura purba, sehingga duri-duri itu kembali tumbuh?' pikir Angele.     

'Zero, periksa DNA Kura-kura Barry hingga ke masa prasejarah.'     

'Misi gagal, jumlah informasi kurang.'     

'Periksa bagian-bagian tubuh kura-kura yang bermutasi, dan carilah apakah bagian itu dimiliki oleh kura-kura di masa prasejarah.'     

'Misi telah dibuat... Menganalisa...'     

Zero menyelesaikan tugasnya dalam 5 menit.     

'Misi selesai. Terjadi Atavisme, yaitu kejadian di mana sebuah bagian tubuh yang tidak muncul selama beberapa generasi kembali muncul. Ini terjadi karena darah kuno mengaktifkan sebagian dari DNA kuno kura-kura.'     

'Jadi, perkiraanku benar...' Angele menatap kura-kura mutan itu dan mengangguk.     

'Sepertinya, darah kuno mampu mengaktifkan DNA kuno makhluk hidup… Ditambah lagi, darah ini mampu memberikan dua kemampuan yang kuat. Dengan darah ini, aku bisa menciptakan banyak senjata biologis… Namun, tidak semua makhluk hidup punya pendahulu yang kuat... Aku harus memeriksanya dengan membuat signet...'     

Walaupun ia tidak berharap banyak pada kemampuan signet dari darah kuno centaur, Angele masih ingin mengumpulkan informasi untuk eksperimen berikutnya. Membuang-buang potensi darah kuno adalah tindakan orang bodoh, dan ada kemungkinan bahwa signet hasil darah centaur itu memiliki efek samping yang sangat kuat.     

Sepuluh hari kemudian...     

Setelah mengurung diri di laboratorium selama sepuluh hari, akhirnya ia berhasil membuat signet dari darah kuno centaur. Namun, sesuai perkiraan, kekuatan signet itu sangat lemah. Signet itu hanya mampu memperkuat ketahanan, energi, dan kecepatan penyembuhannya selama beberapa saat. Walaupun terdengar berguna, energi dan ketahanannya hanya akan bertambah dua poin selama beberapa menit, sementara penyembuhan itu hanya bisa aktif setelah ia mengkonsumsi banyak makanan. Ia memutuskan untuk menyimpan darah kuno harpy raksasa itu sebagai bahan penelitian untuk pergi ke dunia-dunia lain.     

Setelah mencoba kemampuan signet itu, Angele mengekstrak darah pada signet centaur tersebut dan memasukkannya kembali ke dalam tabung kristal.     

Ia menamai kura-kura mutan itu dengan nama 'Kura-kura Landak'. Angele meletakkannya di danau dekat rumahnya. Saat ada waktu luang, ia berencana untuk mengamati kura-kura tersebut. Ia bisa mengendalikan kura-kura itu untuk membantu mengamankan rumahnya.     

Setelah melihat kemampuan atavisme dari darah tersebut, Angele ingin menciptakan serangga dan hewan mutan yang dapat ia kendalikan dengan rune boneka.     

Setelah sepuluh hari mengurung diri, Angele akhirnya berjalan keluar rumah, sementara Nancy mengingatkannya akan acara minggu itu.     

"Master Shiva dan cucu-cucunya telah menunggu di luar gerbang," lapor Nancy dengan sopan.     

Angele duduk di ruang tamu. Ia baru saja selesai mengganti pakaian.     

"Persiapkan makanan dan minuman. Perintahkan ksatria kurcaci untuk menjaga kedua anak itu dan bermain bersama mereka."     

Beberapa tahun lalu, Angele mengajak ksatria kurcaci itu pergi ke rumah Shiva.     

"Apakah ada tempat yang tidak boleh dimasuki kedua anak itu?" tanya Nancy.     

"Jangan izinkan mereka masuk ke taman dan ruang bawah tanah. Mereka boleh bermain di area lainnya. Ah, laboratorium biologi juga tak boleh dimasuki. Hati-hati."     

"Aku mengerti."     

Setelah berbicara pada Nancy, Angele segera berjalan keluar. Ia berjalan menyusuri jalan setapak dan melihat kereta hitam Shiva semakin dekat.     

Kereta itu ditarik oleh dua ekor kuda dan dikendalikan oleh fire spirit seperti biasanya.     

Kedua anak kecil itu melihat ke luar dengan menjulurkan kepala mereka dari jendela. Hari ini, rambut Sophie dikuncir dua. Gadis itu sibuk berteriak-teriak dan melambaikan kedua tangannya.     

"Master Green, kami datang!" teriak gadis itu. Ia sangat senang seakan dapat melompat keluar dari jendela.     

"Berhati-hatilah." Terdengar suara Shiva dari dalam kereta.     

Angele melihat kereta itu berhenti di depan rumahnya. Senyuman tersungging di wajahnya.     

Brak!     

Pintu kereta itu didorong hingga terbuka. Sophie melompat turun, diikuti oleh Morrow.     

Shiva turun di belakang kedua anak itu.     

"Green, ajari murid-muridmu sendiri, aku juga sibuk." Pria tua itu menggeleng. "Kau adalah guru yang terkenal, dan kau nyaris tidak pernah berkunjung ke perguruan…"     

"Hanya pengetahuan dasar, kan? Kalau dalam urusan pengetahuan dasar, kau jauh lebih hebat dariku." Angele tertawa..     

"Iya, iya..." Shiva hanya menggeleng.     

"Hari ini, aku membawa berita buruk untukmu." Shiva berdeham dan berbicara dengan nada serius.     

"Ada apa?" Angele berhenti tertawa. Saat Shiva serius, ia tahu bahwa ada masalah besar.     

"Laboratorium di sekitar World Stone meledak."     

"Meledak?" tanya Angele. Ia tidak percaya dengan apa yang baru saja didengarnya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.