Dunia Penyihir

Titik Balik (Bagian 2)



Titik Balik (Bagian 2)

0Sebagai penyihir yang menandatangani kontrak dengan Menara Enam Cincin, Ander memiliki tanda spesial pemberian organisasi. Jika gosip tentang darah kuno dalam tubuhnya menyebar, pihak organisasi dapat melacaknya dengan mudah.     

Pihak organisasi pasti akan mengorbankan nyawanya demi mendapatkan darahnya dan metode lengkap untuk mengekstrak darah kuno para harpy.     

Penyihir spesialis ramalan dapat menggunakan sihir mereka untuk memvisualisasikan kejadian pada waktu dan tempat tertentu. Angele sendiri pernah menjadi saksi kekuatan seperti itu.     

Hanya penyihir tingkat 2 yang benar-benar mampu menghilangkan jejak gelombang mentalnya. Ander tidak bisa kabur dari ancaman Angele.     

"Bagus, Master Ander. Kau sangat bijak. Aku tidak menyangka bahwa kauadalah salah satu tetua di Keluarga Bennis. Aku menanti pertukaran kita di masa depan." Perkataan Angele membuat Ander semakin ketakutan.     

Keluarga Bennis memiliki kekuatan yang nyaris sama dengan Keluarga Jones. Saat ini, mereka adalah keluarga terkuat ketiga di Nola, sehingga dapat dipastikan bahwa mereka memiliki kekuatan politik yang besar di sini. Keluarga Bennis memiliki seorang kepala keluarga. Keluarga ini memiliki sepuluh tetua pilihan anggota keluarga yang memiliki hak yang sama dengan kepala keluarga. Keluarga Bennis memiliki lebih dari 100 penyihir dan seribu calon penyihir sebagai anggota mereka.     

Sebagai salah satu tetua, Ander memiliki beberapa hak. Walaupun ia hanyalah seorang peramu dan penyihir cahaya, ia berhasil menjadi salah satu pemimpin cabang Menara Enam Cincin disini.     

Awalnya, Ander mengira bahwa ia tidak perlu takut pada Angele, sehingga pria tua itu mengancam Angele tepat setelah menemukan rahasia pria muda itu.     

Setelah berbincang-bincang dengan Ander, Angele mendapatkan sebagian informasi tentang metode terbaik untuk mengekstrak darah kuno, namun Ander masih tidak mau berdamai dengan Angele. Pria tua itu tak mau membocorkan bagian terpenting dari proses tersebut.     

Saat ini, Ander harus menuruti perintah Angele, sehingga ia harus mencari solusi lagi nanti.     

Walaupun Angele tidak akan mati jika darah kuno pada tubuhnya diambil, ia tetap akan terluka parah. Ander berpikir bahwa ia masih memiliki harapan untuk mendapatkan informasi lebih lanjut dari pria muda itu.     

Setelah Angele mendapatkan apa yang ia butuhkan, Ander segera meninggalkan laboratorium ramuan.     

Angele berdiri sendiri di ruangan itu sambil memegang kantong pria tua itu di tangannya.     

"Sunstone, pembuluh darah cacing, bibit Hark, dan kartu-kartu kristal..." Angele puas dengan benda-benda yang ia dapatkan. "Semua ini dapat ditukar dengan lebih dari 100 ribu magic stone kualitas biasa..."     

Sebagai salah satu peramu organisasi, Ander membawa ramuan-ramuan dan resep ramuan di kantongnya, namun Angele telah mengambil semua barang bawaan pria tua itu.     

Seakan-akan pria tua itu ada di sana untuk menolongnya.     

Selain benda langka dan uang, Angele mendapatkan informasi penting tentang tata cara mengekstrak darah kuno dengan benar. Ia mempunyai satu cara lagi untuk menghindar jika ada penyihir lain yang mengetahui darah kuno-nya.     

Ander adalah seorang tetua sebuah keluarga dengan kekuatan militer dan politik yang setara dengan Keluarga Jones, sehingga Angele dapat mengharapkan bantuannya nanti.     

Kejadian itu membuat Angele mendapatkan posisi di departemen teknik ramuan tanpa masalah sedikit pun.     

Ia meninggalkan laboratorium dan mengikuti seorang calon penyihir berjalan masuk ke ruang pertemuan privat. Biasanya, akan ada seseorang yang sibuk memeriksa identitasnya, namun karena bantuan Ander, sebagian besar proses birokrasi perekrutan dipercepat.     

Angele berjalan langsung ke meja registrasi khusus para peramu.     

Ia harus memilih divisi mana yang ia inginkan.     

Ruangan kecil itu hanya diterangi oleh cahaya lampu kristal yang redup.     

Di seberang Angele, terdapat seorang penyihir tua berjenggot putih dengan penampilan seperti Santa Klaus.     

"Philip, panggil Master Parrot kemari. Kami butuh bantuannya." Si penyihir berjenggot menatap seorang calon penyihir di dekat pintu.     

"Maaf, Master Vincent. Master Parrot pergi ke Hutan yang Terlupakan untuk mencari bahan-bahan. Beliau belum kembali hingga sekarang," jawab calon penyihir itu dengan sopan.     

"Kalau begitu, di mana Kenny?"     

"Master Kenny sedang absen untuk mengunjungi teman lamanya."     

"Sialan, jadi hanya aku yang bertugas sekarang? Kau serius?" Pria tua itu mengumpat dan menoleh ke arah Angele.     

"Baiklah, lebih cepat selesai lebih baik. Kau adalah murid yang direkomendasikan Master Ander, kan? Tuliskan saja nama divisi yang ingin kau tempati, atau kau ingin ke sekolah? Pilih saja, aku akan memberi surat untuk membuktikan identitasmu." Penyihir tua itu memberikan selembar kertas kuning berisi daftar divisi.     

Angele mengambil kertas itu dan membacanya.     

'Cabang Barat Daya, Parrot, master ramuan biologis.'     

'Cabang Timur, Thunder, master ramuan peledak.'     

'Cabang Utara, Kandre, master ramuan penyembuh.'     

.....     

Setiap baris memiliki direktur setiap divisi dan rincian spesialisasi mereka.     

Perguruan Enam Cincin tertulis pada bagian terakhir.     

"Setelah bergabung dengan Menara Enam Cincin, kau memiliki hak untuk memilih divisi yang ingin kau tuju." Pria tua itu menjelaskan seraya mengusap janggutnya.     

"Bisakah aku belajar di rumah saja?" Angele tersenyum dan bertanya.     

"Yah, kau tetap harus mengikuti aturan. Kau harus berkontribusi pada organisasi." Pria tua itu mengernyitkan alisnya.     

Angele menyalakan rune komunikasi pada kukunya, dan rune berbentuk bunga muncul pada punggung tangan kanannya.     

"Master Ander, aku tidak ingin mengganggumu karena masalah kecil seperti ini ... tapi..." Angele mengirimkan pesan melalui rune.     

Ander menjawab dalam hitungan detik.     

Sepertinya, Ander sedang mengawasi situasi di ruangan itu.     

Si penyihir tua di depan Angele terdiam sesaat, sebelum akhirnya ia menjawab.     

"Baiklah, aku baru mendapat pesan dari Master Ander. Permintaanmu akan dipenuhi, namun pengetahuan dan bahan-bahan organisasi tidak akan diberikan padamu secara gratis. Kau harus membuat laporan riset dan mengirimkannya setiap bulan. Selain itu, kau harus melapor pada pihak divisi setiap lima tahun. Tubuhmu akan dipasangi penanda untuk memastikan kau tidak akan mengkhianati kita."     

"Kau tahu? Aku tidak peduli. Master Ander berkata bahwa ia akan menyelesaikan semua ini untukku." Angele berdiri dan tertawa.     

"Tapi, ini adalah aturan yang berlaku. Aku tidak tahu bagaimana hubunganmu dengan Master Ander..." Angele berbalik dan pergi meninggalkan ruangan sebelum pria tua itu selesai berbicara.     

Krak!     

Di dalam ruang tersembunyi bawah tanah.     

Ander meninju bola kristal di meja dengan geram hingga nyaris pecah.     

"Dasar bajing*n kecil... Ia mau aku melakukan semuanya untuknya?!"     

Mengirim laporan riset dan membuat ramuan untuk organisasi adalah kewajiban semua peramu anggota organisasi, termasuk Ander. Ander harus menyiapkan semuanya untuk Angele karena ia tidak bisa menolak permintaan itu.     

Selain itu, masalah terbesar adalah penanaman penanda. Tanpa penanda itu, Angele tidak mungkin bisa meminta sumber daya dari pihak organisasi, sehingga ia harus menggunakan keluarganya dan cara-cara lain yang akan menghabiskan banyak waktu dan uang.     

Angele bisa meminta Ander untuk melakukan ini itu dengan mudahnya, namun Ander harus bekerja keras untuk memenuhi permintaannya. Walaupun ia memiliki koneksi dan kekuatan politik di departemen ramuan, permintaan Angele adalah masalah besar baginya.     

"Lihat saja. Akan kutunjukkan kemampuanku!!" Ander segera menggambar rune di udara. Namun, setelah beberapa detik, ia berhenti.     

Pria tua itu menenangkan dirinya dan memikirkan konsekuensi perbuatannya.     

Saat ini, Ander tidak ingin membuat Angele marah, namun permintaan pemuda itu semakin aneh saja.     

Pria tua itu mengangkat tangan kanannya, dan rune berbentuk ular pada kukunya bersinar.     

"Itu adalah hal terakhir yang akan kulakukan untukmu!" Ander mengirimkan pesan dengan rune tersebut.     

Angele segera menjawab.     

"Jangan khawatir. Kita masih saling terikat. Inilah hal terakhir yang akan kuminta. Jika kau butuh bantuan, minta saja padaku."     

"Ingat, ini yang terakhir!" Ander menggeleng. "Jika kau berani meminta lagi, akan kubocorkan rahasiamu!"     

"Tenang saja, Master Ander. Aku tahu batasnya."     

Ander bernafas lega. Ia memutuskan untuk mengurus persoalan penanda kehidupan pada Angele terlebih dahulu.     

Angele berjalan keluar dari ruang registrasi, tepat saat rune berbentuk bunga dari tangannya menghilang.     

Senyuman tersungging di wajahnya.     

Angele yakin bahwa pria tua itu tidak akan berani mengirim orang untuk membunuhnya, namun ia tidak tahu apakah Ander punya rencana cadangan yang kuat.     

Ander adalah orang yang serakah, namun sepertinya ia tidak mampu menusuk musuhnya dari belakang. Selama Angele mengetahui rahasianya, pria tua itu tidak akan berani melakukan apa pun.     

'Terakhir? Hah!' Angele tertawa dan menggeleng.     

'Dasar bodoh… Siapa yang percaya dengan kata-kata seperti ini?'     

Angele masih ingin memanfaatkan pria tua itu. Inilah kesempatan bagi dirinya untuk mengumpulkan bahan-bahan dan pengetahuan.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.