Dunia Penyihir

Titik Balik (Bagian 1)



Titik Balik (Bagian 1)

0Sepertinya, pria tua bernama Ander ini tidak takut sama sekali.     

Kantong dan metode ekstraksi darah kuno Angele bukanlah tujuan utama pria itu.     

Tanpa bantuan chip-nya, ia tidak akan bisa mengekstrak darah kuno itu. Penyihir-penyihir lain menghabiskan ratusan tahun untuk mencari metode ekstraksi darah kuno dengan tingkat kesuksesan yang tinggi. Walaupun mereka menemukan metode yang benar, mereka akan menyembunyikan metode yang mereka gunakan. Mengekstrak darah kuno dan membuat darah itu menjadi signet adalah dua hal yang sangat berbeda. Ander sedang mencoba mengambil semua milik Angele,     

Angele mengerti bahwa jika Ander bisa mendapatkan signet itu, ia tidak perlu mencoba mengekstrak darah kuno dari harpy sendiri.     

Tanpa signet itu, Angele tidak akan bisa menggunakan ilusi untuk menyerang balik. Pria tua itu tahu bahwa tanpa signet itu, akan sangat sulit bagi Angele untuk menyiapkan serangan mendadak.     

Begita banyak pola bunga hitam pada kulitnya terus bergerak-gerak. Pola itu hanya muncul jika Angele memiliki keinginan membunuh.     

Namun, pola-pola itu tidak cukup kuat untuk memengaruhi penyihir tingkat cairan, sehingga ia harus berhati-hati.     

Angele ingin tahu bagaimana Ander dapat menemukan signet-nya, tapi sepertinya…     

'Zero, analisa sifat gelombang energi yang dilepaskan oleh Ander,' perintah Angele. Ia telah memiliki rencana dalam pikirannya.     

'Misi dibuat… Menganalisa… Tingkat kesuksesan: 83%. Properti gelombang energi sasaran adalah…'     

Setelah berevolusi, chip itu mendapatkan kemampuan untuk menganalisa sifat energi dengan mengambil sampel energi yang dilepaskan oleh sasaran ke udara.     

Setelah memeriksa hasil itu, Angele bingung selama beberapa saat.     

Ander tidak menyadari apa rencana Angele sebenarnya.     

"Master Ander … sepertinya … Anda tidak terlalu peduli dengan metode ekstraksi darah kuno itu…" Tiba-tiba, Angele angkat bicara.     

"Apa?" Ander masih menunggu Angele memindahkan signet itu. Ia terdiam sejenak. "Jangan membuang-buang waktuku. Lakukan saja perintahku. Jika tidak, akan kusebarkan rahasia kecilmu itu. Kau pikir aku tidak sadar bahwa kau berusaha menipuku dengan sampah ini?" Ander melambaikan kertas buatan Angele. "Aku yakin bahwa banyak orang yang tertarik dengan darah kuno di tubuhmu itu."     

Pria tua itu semakin tidak sabar.     

Angele sama sekali tidak peduli dengan ancaman Ander.     

"Aku sudah bilang bahwa aku hanya beruntung. Aku tidak akan bisa mengekstrak darah kuno itu lagi. Jadi, untuk apa kuberikan padamu. Jika kuberikan padamu, apa kau akan puas? Tidak, kau akan tetap saja membocorkan rahasia itu." Angele menjawab dengan tenang. "Bocorkan saja. Aku tidak akan menghentikanmu."     

Ander bingung mengapa Angele tiba-tiba berubah pikiran. Ia pun terdiam. Pria tua itu tahu bahwa Angele punya darah kuno. Awalnya, Angele menuruti semua permintaannya, namun tiba-tiba pria muda itu menolak. Jika Ander membocorkan rahasianya, banyak penyihir yang akan berusaha mengejarnya dan mempelajari tubuhnya. Walaupun eksperimen manusia dilarang di Nola, para penyihir kegelapan bisa menghindari kejaran para penyihir cahaya dengan teknik tersendiri.     

Ander mengernyitkan alisnya. Ia percaya bahwa Angele telah menemukan metode ekstraksi darah kuno secara tidak sengaja. Itulah alasan mengapa ia lebih fokus pada signet Angele.     

Pria tua itu menghabiskan waktu bertahun-tahun untuk mempelajari berbagai metode. Saat membaca metode Angele, ia tahu bahwa metode itu adalah metode para penyihir kegelapan; itu tidaklah aneh. Selain itu, ia menyadari bahwa ada beberapa konsep yang ditukar-tukar agar cara itu terlihat membingungkan. Ander tidak percaya bahwa seorang penyihir tingkat Gas akan memiliki teknik yang benar untuk mengekstrak darah kuno.     

Melihat perubahan ekspresi pria tua itu, Angele semakin yakin bahwa asumsinya benar.     

"Baiklah, Master Ander. Kembalikan semua barangku. Darah kuno di tubuhku tidak murni, namun kau… Kau punya darah kuno murni langsung dari para harpy, kan? Bagaimana bisa kau mengekstrak darah sebersih itu? Kau tahu kan, aku juga bisa membocorkan ini ke ranah publik? Yah, kau adalah peramu terkenal, jadi gosip ini tidak akan mempengaruhimu. Lagipula, para bajing*n serakah itu tidak akan bisa mendeteksi darah kuno di tubuhmu. Ha."     

Ander menggertakkan giginya. Ia telah berusaha menyembunyikan darah kuno dari tubuhnya dengan meminum berbagai macam ramuan. Tapi, ia tidak menyangka bahwa pria muda di depannya itu bisa mendeteksi darah kuno itu. Jika Angele benar-benar memutuskan untuk membocorkan berita tentang darah kuno di tubuhnya, para penyihir tingkat tinggi akan mengejarnya. Sejak dulu, para penyihir telah menghabiskan ratusan tahun untuk mencari rahasia darah kuno. Mereka rela melakukan apa saja untuk mendapatkan darah itu. Jika mereka berhasil mendapatkan darah kuno murni, mereka akan mendapatkan kesempatan untuk menguak rahasia para penyihir kuno.     

Pria tua itu dapat mendeteksi darah kuno Angele karena ia juga memiliki darah kuno dalam tubuhnya. Mereka berdua adalah pewaris garis keturunan para harpy kuno.     

Kakek Ander adalah anak para harpy yang dibuang, karena bangsa harpy hanya menginginkan anak perempuan. Itulah alasan mengapa Ander memiliki darah kuno di dalam tubuhnya. Kakeknya membuat ramuan spesial untuk membuatnya dan anaknya tidak terdeteksi.     

Kakek Ander, ayah Ander, dan Ander sendiri mengembangkan metode mengekstrak darah kuno harpy secara lengkap. Tapi, membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk menyiapkan bahan-bahan yang diperlukan. Membuat signet adalah hal lain.     

"Apa yang kau tunggu?" Keadaan telah terbalik.     

"Aku yakin bahwa para penyihir tua itu akan lebih tertarik dengan tubuhmu. Bagaimana menurutmu, Master Ander? Angele tersenyum.     

Ander menyesali keputusannya. Pria tua itu mengira bahwa ialah satu-satunya orang di Nola yang dapat mendeteksi keberadaan darah kuno. Namun, Angele, pria muda yang sedang berdiri di depannya, mampu melakukannya juga. Ia mengira bahwa Angele pasti memiliki benda sihir langka yang mampu mendeteksi keberadaan gelombang energi aneh.     

Ia telah bertemu beberapa penyihir tingkat 2, namun tidak ada yang mampu mendeteksi darah kuno dalam tubuhnya.     

"Cepatlah, kau tahu kan aku bisa membocorkan rahasia kecilmu ini kapan saja…" Angele tersenyum keji.     

"Jika kau berani mengancamku, akan kuambil saja darah kuno dari tubuhmu, dasar bajing*n kecil!" teriak Ander dengan dinginnya. Saat pria tua itu menutup mulutnya, ia sadar bahwa rahasianya telah terbongkar.     

"Nah!" Angele tertawa. "Aku tahu bahwa kau punya metode asli untuk mengekstrak darah kuno. Kembalikan kantongku, dan berikan kantongmu juga."     

Ander terdiam.     

Pria tua itu hendak mengatakan sesuatu, namun ia tidak tahu harus berkata apa. Beberapa menit lalu, dialah yang mengancam Angele.     

Tap!     

Angele menangkap kedua kantong yang dilemparkan Ander.     

Ia membuka kedua kantong itu dan memeriksa isinya.     

"Bagus, kau juga punya banyak benda-benda langka." Angele mengangguk. Senyuman jahat tersungging di wajahnya.     

Ander adalah peramu yang cukup hebat, namun pria tua itu tidak bisa mengendalikan mulutnya sendiri. Dengan hasil analisa chip-nya, Angele berhasil memanipulasi Ander dan menyerang balik.     

Jika Zero tidak mampu mendapatkan laporan yang ia butuhkan, ia tidak tahu apa yang akan terjadi. Ia tidak siap dengan masalah ini. Tempat ini berada di bawah kendali kelompok pemburu Menara Enam Cincin, sehingga Isabel tidak akan mampu menolongnya. Ditambah lagi, Flan sudah lama tidak suka jika Isabel membantu Angele.     

Walaupun Ander hanya seorang penyihir cahaya, tetap saja Ander adalah seorang penyihir tingkat Kristal dan peramu yang cukup hebat. Banyak ramuan yang mampu membantu seorang penyihir bertahan melawan sihir penyerang, namun ia masih tidak tahu bagaimana cara menangkal penanda pada tubuh si pria tua.     

"Yah, sudahlah. Urusan kita sudah selesai." Angele tahu bahwa ini adalah waktunya untuk berhenti. "Satu hal lagi. Tuliskan metodemu untukku? Kita berada di posisi yang sama, dan kita bisa bekerja sama."     

Ander menggigit bibirnya.     

"Kau gila?"     

"Tidak." Angele menatap Ander. "Kita berdua sama-sama mempunyai darah kuno, jadi kita bisa bersatu, kan? Aku akan membantumu, dan kau akan membantuku."     

Ander menatap Angele, sorot matanya penuh kebencian. Situasi mereka benar-benar berbeda. Tidak seperti Angele, yang memasukkan darah kuno untuk membuat signet, darah kuno miliknya sudah menjadi bagian dari tubuhnya, sehingga jika darah itu diambil, ia akan mati dalam beberapa jam. Selain itu, Ander telah membeli tanah, laboratorium, dan ada orang yang ia cintai di Nola. Ia tidak ingin kehilangan semua itu begitu saja,     

Pria tua itu terlalu terburu-buru. Awalnya, ia hanya menginginkan signet Angele dengan mengancamnya, namun situasinya sekarang lebih buruk. Sekarang, Ander tidak bisa mundur.     

Yang terpenting. Ander tidak mengerti bagaimana Angele mampu mendeteksi darah kuno dalam tubuhnya.     

Para penyihir memiliki bakat masing-masing, namun seorang penyihir tingkat Gas tidak mungkin mampu memiliki bakat untuk mendeteksi energi aneh.     

Kedua penyihir itu berdiri berhadapan di lab. Mereka berkomunikasi dengan menggunakan partikel energi.     

Angele tersenyum puas, sementara keringat dingin terus mengucur dan menetes melalui dagu Ander.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.