Dunia Penyihir

Misi Selesai (Bagian 2)



Misi Selesai (Bagian 2)

0Buah-buahan yang terlihat identik tergantung pada masing-masing pohon.     

Di bawah buah-buahan berwarna cokelat itu, terdapat bunga-bunga hitam sebesar roda kereta kuda.     

Tetesan cairan bening dari buah-buahan berwarna cokelat itu terserap melalui putik bunga hitam di bawahnya.     

Saat Angele masuk, salah satu buah segera retak dan memunculkan daging manusia yang bercahaya.     

Dalam beberapa detik, sebuah wajah manusia aneh muncul dari daging buah berwarna putih itu.     

"Hei, kau. Kita bertemu lagi." Wajah itu menyapa Angele. Wajah itu tidak memiliki hidung dan telinga; hanya ada mata dan mulut.     

Mata hijau buah itu terus bercahaya. Angele berusaha untuk tidak menatap mata itu, karena cahaya mata itu membuatnya pusing.     

"Mocco, sudah lama tidak bertemu." Angele tersenyum lembut seraya berjalan maju dan berdiri di depan buah itu. "Aku kemari untuk menyelesaikan misi."     

"Misi?" Mocco terlihat bingung. Ia segera memeriksa informasi dalam organisasi. "Apa kau sudah selesai membuat Ramuan Awan Beracun?"     

"Iya, sudah selesai." Angele mengedikkan bahunya.     

Mocco ragu sesaat, kemudian ia memicingkan mata zamrud-nya ke arah Angele. "Jangan coba-coba menipuku. Maaf, jangan tersinggung, tapi menurutku kau tidak akan bisa menyelesaikan ramuan sulit secepat itu."     

"Kalau begitu, lihat saja sendiri…" Tidak ingin membuang waktu, Angele mengambil tabung kecil dari salah satu kantongnya.     

Tabung dengan tutup penyumbat kayu itu berisi cairan lengket berwarna cokelat yang berbuih. Cairan itu adalah ramuan Awan Beracun berkonsentrasi tinggi.     

"Jatuhkan tabung ini ke tanah. Sebagian besar makhluk hidup akan mati selama mereka berada di wilayah efektif. Ramuan ini tidak mempan untuk para penyihir di atas tingkat 2, tapi ramuan ini masih tergolong kuat. Aku menghabiskan banyak waktu dan bahan untuk ini." Angele menjelaskan seraya mengetuk tabung itu. "Cepatlah, ada yang menungguku. Aku harus menjaga rahasiaku."     

"Ah… Baiklah…" Mocco masih benar-benar terkejut. "Kau memiliki bakat dalam meramu. Dalam tiga tahun, kau benar-benar berhasil meramu Ramuan Awan Beracun. Akan segera kulaporkan pencapaian ini pada pusat. Sebenarnya, aku tidak sendirian di sini. 'Mocco' adalah kombinasi dari gelombang mental 32 penyihir dari pusat, dan informasi yang kau katakan di sini akan dikirim ke 32 orang yang memberikan misi ini padamu. Aku tidak pernah melihat Peramu berbakat sehebat ini selama setidaknya 50 tahun… Terakhir kali, peramu dengan bakat setinggi ini adalah anak sang Penyihir Agung, Finn…" Mocco terus mengoceh.     

Dengan bantuan Zero, Angele menganalisa Mocco dan menemukan sepuluh gelombang mental berbeda. Sepertinya, gelombang itu berasal dari para penyihir yang berusaha mengendalikan Mocco demi berbicara dengan Angele.     

"Maaf atas keterlambatannya. Baiklah, poin misi-mu sudah masuk ke dalam cincin. Jangan sampai hilang, jika hilang, kau harus mengisi berbagai macam formulir yang rumit dan melelahkan. Dengan poin yang kau dapatkan, kau bisa membeli benda-benda dan pelayanan. Ini daftar benda yang dapat kau beli."     

Mocco membuka mulutnya lebar-lebar, dan sebuah gulungan coklat panjang muncul dari lidahnya. Ia tampak sangat aneh.     

Gulungan itu diikat dengan tali hitam bersama dengan sebuah pelindung bahu dari logam hitam.     

Angele mengambil gulungan itu dan membukanya. Ia melihat daftar keuntungan anggota inti Menara Penyihir Kegelapan bersama dengan harga-harga poin untuk semua benda yang disediakan.     

Ia harus segera kembali ke sisi Lyn sebelum wanita itu dapat menyembuhkan kekuatan mentalnya. Ia mengikat kembali gulungan itu dan menyembunyikannya dalam lengan jubahnya.     

Setelah menyembunyikan gulungan itu, ia mengambil pelindung bahu yang tergeletak di lantai.     

"Untuk merayakan peresmianmu sebagai anggota resmi, kami mengirimkan hadiah kecil. Benda itu bernama 'Pelindung Kristal'. Walaupun pelindung bahu ini terlihat seperti pelindung biasa, pelindung ini dibuat dari kristal hitam dan diberi sihir untuk memperkuat kekuatan penyerangan atau pertahananmu sebesar lima puluh persen."     

"Pelindung Kristal…" Angele memeriksa pelindung itu dengan bantuan chip-nya.     

"Ingat, benda ini hanya diberikan kepada anggota yang sudah menyelesaikan misi pertama. Jangan mengenakan pelindung ini seperti mengenakan pelindung biasa. Mungkin ada orang yang bisa mengenal dan melihat tanda organisasi kita. Dengan pelindung itu, kau juga bisa merekrut Pembunuh Bayangan, tapi kau harus membayarnya dengan poin misi. Setiap minggu, satu atau dua Pembunuh Bayangan akan dikirimkan padamu secara gratis. Ah, selain itu, informasi tentang eksplorasi reruntuhan, penemuan harta karun, dan pertemuan-pertemuan rahasia akan diberikan padamu jika kau mengikuti acara divisi, namun acara ini tidak wajib karena semuanya memiliki biaya masuk."     

"Jadi, aku bisa mempekerjakan pembunuh, membeli informasi, dan mengikuti acara spesial selama aku masih punya poin misi, kan?" tanya Angele.     

"Benar – semua informasi, acara rahasia, dan benda-benda spesial yang kami sediakan, bisa kau dapatkan dengan poin misi. Namun, harta rahasia berharga dan teknik-teknik kuno tidak akan dijual ke publik; hanya anggota terkuat yang berhak membelinya. Misi meramu Ramuan Awan Beracun tidaklah mudah. Kau adalah salah satu peramu paling berbakat dalam organisasi. Teruslah bekerja keras. Suatu hari nanti, masa depanmu akan lebih terang dari matahari…" Mocco tersenyum dan menghilang masuk ke dalam buah itu.     

Retakan buah itu menghilang bersama dengan padamnya cahaya putih dari cincin.     

Angele berpikir selama beberapa saat, sebelum memasukkan pelindung kristal itu ke dalam kantongnya. Ia berbalik dan kembali ke tempat Lyn.     

Ia mendapatkan 10 poin dengan menyelesaikan misi pertamanya, cukup untuk membeli atau mencari banyak hal jika dilihat dari informasi yang tertulis pada gulungan tersebut.     

Ia juga tertarik dengan Pembunuh Bayangan yang dikatakan Mocco.     

Beberapa menit kemudian, Angele menemukan Lyn sedang bersandar di batang pohon dan menutup mata. Sepertinya, kekuatan mental-nya telah sembuh.     

Angele membawa beberapa batang kering yang ia temukan di jalan dan segera membuat api unggun.     

Cahaya api menerangi hutan dan menghangatkan kedua penyihir.     

Perlahan-lahan, Lyn membuka mata. Melihat tuannya membuat api unggun, Lyn menggigit bibirnya perlahan.     

"Master Angele… Seharusnya aku yang membuat api unggun… Maafkan aku, dan…"     

"Istirahatlah. Aku yang melibatkanmu dalam urusan ini. Kita ada di Hutan Sherry, tempat tinggal banyak hewan mutan. Kita tidak bisa berlama-lama di sini." Angele menghentikan Lyn.     

Cahaya api unggun menerangi wajah mereka. Suasana sangat hening, dan mereka tidak saling berbincang-bincang.     

Setelah beristirahat selama beberapa saat, Lyn memutuskan untuk memasak dengan bahan-bahan seadanya.     

Keesokan harinya, mereka melanjutkan perjalanan dan akhirnya menemukan pemanah-pemanah berbaju hitam di tepi hutan.     

"Itu adalah para Penjaga regimen ketiga." Lyn segera menjelaskan begitu ia melihat pemanah itu.     

Para pemanah mengepung Angele dan Lyn, memastikan tidak ada pengintai musuh di sekitar sana. Seorang pria bertubuh tinggi yang membawa busur hitam berjalan mendekati Angele dan membungkuk hormat.     

"Master Angele, aku adalah kapten regimen ketiga. Kami diperintahkan untuk mengantar Anda pulang. Mari kita pergi sekarang," kata pria itu. Suaranya berat dan keras. Walaupun ia memanggil Angele dengan kata 'Master', gelagatnya tidak menunjukkan seorang penjilat.     

"Baiklah. Jangan khawatir, para ksatria terbang itu sudah kehilangan jejak kita." Angele menghela nafas.     

"Misi kami adalah mengantar Anda ke kantor penjaga rahasia kedua. Mayoritas anggota Penjaga harus berperang, jadi ini hanya peleton sementara. Mohon jangan berlama-lama, kami masih harus pergi ke medan perang setelah mengantar Anda." Pria itu menjelaskan. Wajahnya tak menunjukkan ekspresi apa pun.     

"Baiklah, mari kita pergi sekarang." Angele mengangguk. Memahami betapa pentingnya perang di Kota Seribu Air Terjun, Angele memutuskan untuk tidak membuang-buang waktu.     

Regimen itu terdiri dari sekitar seratus pemanah. Mereka semua adalah calon penyihir tingkat 3, namun semuanya memiliki tubuh sekuat para Ksatria. Angele merasakan bahwa para pemanah itu membawa banyak benda-benda sihir tingkat rendah.     

Dalam perjalanan kembali, seekor babi hutan berwarna m hitam setinggi lima meter menyerang mereka.     

Namun, para pemanah hanya butuh beberapa detik untuk mencari titik lemah babi itu.     

Dalam waktu yang bersamaan, ratusan panah hitam logam melesat dari busur dan menghujani kepala makhluk itu.     

Makhluk itu memiliki daya tahan sebesar 19 poin – angka yang sangat mengerikan, namun tidak cukup kuat untuk menahan hujan panah dengan partikel api yang jatuh bersama-sama dan meledak. Setelah asap ledakan menghilang, hanya terlihat setumpuk abu hitam di tanah.     

Tidak satu pun panah meleset. Jika digabungkan, kekuatan serangan mereka lebih dari seribu derajat.     

Jika saja Angele tidak melihat kejadian itu, ia tidak akan pernah percaya jika ada calon tingkat 3 terlatih dengan tubuh sekuat seorang ksatria.     

Awalnya, ia tidak percaya bahwa ads prajurit calon tingkat 3 yang akan bisa membantu dalam perang, namun kerjasama kelompok pemanah ini cukup kuat untuk membunuh seorang penyihir resmi.     

Setelah kekuatan mental Lyn pulih, akhirnya wanita itu bisa memperlihatkan kekuatannya.     

Lyn memberikan sihir percepatan pada semua anggota. Dengan sihir itu, perjalanan menjadi semakin cepat.     

Walaupun masih lebih pelan ketimbang kecepatan lari Angele, mereka sampai ke rumah dalam waktu dua hari. Vivian telah menunggu kedatangannya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.