Dunia Penyihir

Langit Tak Berujung (Bagian 3)



Langit Tak Berujung (Bagian 3)

Keluarga Moore, aliansi kerajaan, dan seluruh dunia tersebut sangat senang setelah mendengar informasi baru tersebut!     

Gerbang dunia baru telah ditemukan di Gerbang Utara. Kabar menggembirakan itu menyebar dengan cepat ke seluruh penjuru aliansi kerajaan.     

Mereka sangat gembira, karena gerbang dunia baru adalah sumber pemasukan yang stabil. Gerbang Utara sangat jauh dari pusat keuangan, namun semua berubah saat gerbang dunia baru ditemukan.     

Walaupun pasukan yang dikirimkan oleh daerah Utara telah hancur, pihak dewan tidak mengkhawatirkannya. Pasukan itu berasal dari dua keluarga lemah, dan mereka berasumsi bahwa kedua keluarga tersebut telah mengirim pasukan yang lemah. Selain itu, saat melihat video terakhir yang ditampilkan ke pihak dewan, orang-orang tidak menganggapnya serius.     

"Bagaimana mungkin?! Empat makhluk dengan wujud seperti manusia! Dan mereka bisa bergerak bebas di ruang angkasa tanpa pakaian khusus!"     

"Kita harus temukan dan tangkap mereka! Aku bisa berjanji bahwa jika kita mempelajari tubuh mereka, kita, para manusia, akan mencapai tingkat kekuatan yang baru!"     

"Kirimkan informasi ini kepada dewan aliansi kerajaan! Kita harus menangkap mereka! Ini adalah kesempatan kita untuk menjadikan manusia sebagai spesies yang jauh lebih kuat!"     

Seluruh kerajaan pun terkejut, dan begitu banyak ilmuwan gila mulai memaksa pihak dewan untuk menangkap empat target penelitian baru tersebut.     

Para manusia tersebut ingin tahu bagaimana keempat makhluk itu bisa bergerak bebas di ruang angkasa tanpa menggunakan alat bantu apa pun.     

Para peneliti, Kerajaan Moore, dan seluruh aliansi kerajaan merasa gembira setelah mendengar penemuan mereka – gerbang dunia baru dan empat makhluk hidup bertubuh kuat dengan kekuatan untuk menghancurkan satu peleton prajurit dengan mudah. Mereka seperti senjata biologis sempurna yang diinginkan oleh semua kerajaan.     

Selain itu, mereka mengira bahwa semua dunia di balik gerbang dunia adalah dunia yang kaya akan sumber daya alam yang berharga.     

Tanpa membuang waktu, mereka segera mengumpulkan prajurit masing-masing.     

**     

Di langit yang gelap tak berujung itu…     

Sebuah meteor berwarna merah berkedip-kedip dengan cepatnya. Setiap kali berkedip, meteor itu akan berpindah ke tempat yang jauh.     

Angele mengenakan jubah panjang berwarna merah, sementara tubuhnya dikelilingi oleh api merah yang sangat panas. Asap hitam bergulung-gulung dan berputar di sekitar tubuhnya, dan sebuah topeng berwarna merah melayang-layang di samping kepalanya. Matanya berwarna merah dan biru. Di matanya yang berwarna biru, terdapat barisan-barisan data yang sangat rumit.     

Ia melewati sebuah planet berwarna biru yang terang dengan cincin berwarna senada di sekitarnya.     

Angele mengernyitkan alisnya. Ia mengangkat tangan kirinya dan mengayunkannya ke bawah.     

Shing!     

Sinar cahaya merah berkelip di sebelah kiri, dan sebuah kapal ruang angkasa berwarna hitam tiba-tiba muncul. Kilat-kilat menyerang kapal itu, hingga akhirnya kapal itu meledak dan berubah menjadi kobaran bola api berwarna merah.     

'Ini merepotkan sekali! Aku hanya membutuhkan sekitar 1000 derajat energi untuk menghancurkan satu kapal ruang angkasa, namun jumlah kapal di sini berlipat ganda. Di sisi lain, kapal-kapal ini sepertinya bisa dihancurkan dengan sihir-sihir penyerangku. Energi radiasi dari tubuhku saja sudah cukup untuk menghancurkan mesin-mesin rumit mereka.'     

Angele sama sekali tidak menggunakan mantra ataupun sihir. Ia hanya menggunakan partikel-partikel energi untuk mencemari bagian-bagian mesin kapal tersebut, sehingga sifat bagian mesin berubah drastis, dan kapal itu tidak bisa lagi bertahan di ruang angkasa. Itulah alasan mengapa kapal itu meledak.     

Sisa kapal itu bergerak melewati tubuh Angele, beberapa melewati api di sekitar tubuhnya. Seketika, potongan kapal yang menyentuh kobaran api merah di sekitar tubuhnya menguap. Setelah menggunakan kekuatan penuh Anak Matahari, kekuatan Medan Bersuhu Tinggi miliknya meningkat drastis dan mencapai level yang berbeda.     

Energi radiasi miliknya sekarang dapat menarik energi panas ke dalam medannya, sehingga suhu medan itu bisa mencapai lebih dari 100 ribu derajat Celsius. Bahkan, daerah di sekitar tubuhnya bisa mencapai lebih dari satu juta derajat Celsius, sehingga tidak ada yang bisa bertahan di dekat tubuhnya.     

Rahasia waktu dan dimensi pun mempengaruhi darah-darah lain dalam tubuhnya. Sekarang, darah dari wanita kalajengking yang ia miliki dapat membantunya berteleportasi dalam dimensi, dan sangat cocok untuk berteleportasi di ruang angkasa. Dengan menggunakan kekuatan darah tersebut, ia bisa berjalan selama lebih dari 10 tahun cahaya dalam waktu satu detik saja. Selain itu, jika ia menghabiskan lebih banyak energi dalam teleportasi, ia bisa berjalan selama lebih dari seribu tahun cahaya dalam satu kedipan mata.     

Rahasia waktu dan dimensi memperkuat sebagian besar kemampuannya.     

'Aku masih belum mencoba menggunakan kekuatan darah dari darah raksasa bermata satu…'     

Angele menarik nafas dalam-dalam, dan tiba-tibq ia berhenti bergerak. Ia mengangkat tangan kanannya, kemudian tangan kanan tersebut membesar hingga menjadi tangan raksasa dengan diameter lebih dari 10 meter. Ia menyerang ke arah depan menggunakan tangan kanannya dengan cepatnya.     

Woo!     

Gelombang energi tak kasat mata dilepaskan oleh kepalan tangan kanannya.     

Sebuah lubang hitam dengan kedalaman sekitar 2 meter muncul di depan Angele. Terdapat cahaya berwarna-warni berkelap-kelip di dalamnya.     

Angele memandang sekelilingnya dan memasuki lubang hitam itu tanpa ragu.     

Saat ia masuk, terdengar suara-suara gesekan statis. Angele menerima pesan, dan bahasa pesan itu diterjemahkan ke bahasa Chaos secara otomatis.     

"Lompatan dimensi! Itu wormhole!"     

"Bersiaplah, semuanya! Mereka sudah tiba!"     

"Meriam laser sudah siap!"     

"Sinar Kematian sudah siap!"     

"Meriam Utama Raja Pasir sudah siap!"     

…     

Berbagai macam pesan muncul dari sisi seberang lubang hitam tersebut.     

Angele masih sibuk berteleportasi dalam dimensi, dan daerah di sekitarnya adalah kegelapan yang tak berujung. Beberapa detik kemudian, secercah cahaya muncul dan menerangi penglihatannya.     

Akhirnya, setelah keluar dari lubang hitam itu, ia menemukan sebuah bintang di sebelah kirinya. Bintang itu berbentuk seperti bola api raksasa.     

Begitu banyak cahaya laser terbang ke arahnya.     

Laser api, laser es, dan berbagai macam laser lain mengejarnya, hingga ia nyaris tertelan laser yang ditembakkan kapal-kapal tersebut.     

Dengan cepatnya, pakaian yang ia kenakan hancur akibat serangan laser-laser tersebut, namun tubuhnya dapat memantulkan laser-laser itu dengan mudahnya.     

Ia telah diserang laser-laser berbagai warna, namun sepertinya ia sama sekali tidak terluka.     

Ia hanya berdiri diam dan membiarkan laser-laser tersebut menyerang tubuh telanjangnya. Ia membuka mulutnya dan melepaskan gelombang mental tak kasat mata. Gelombang mental tersebut bergerak perlahan dan mempengaruhi pikiran para prajurit.     

'Kekuatan serangan-serangan ini rasanya seperti tidak ada apa-apanya jika dibandingkan dengan serangan yang diderita para raksasa bermata satu dalam perang kuno dahulu…'     

Cahaya merah terang muncul di sekitar matanya. Ia hanya menggunakan salah satu kekuatan darah milik wanita kalajengking. Gelombang mental dari cahaya itu seketika mengubah pikiran para prajurit.     

Para prajurit yang bertugas mengendalikan kapal-kapal itu segera mengubah sasaran dan saling menyerang.     

Duar! Duar! Duar!     

Ledakan-ledakan beruntun meledakkan kapal-kapal kecil hingga hancur menjadi berkeping-keping di ruang angkasa. Pasukan-pasukan yang dikirim kerajaan saling menyerang seakan-akan sudah kehilangan akal sehat mereka.     

Angele menciptakan jubah merah baru dan mengenakannya. Ia mampu mengubah energi menjadi benda-benda lain dengan mudahnya.     

Cahaya-cahaya dari laser dan ledakan-ledakan kapal menyinari wajahnya. Jiwa-jiwa para prajurit yang mati semuanya terbang ke arahnya. Para manusia tidak bisa melihat jiwa-jiwa itu, namun semua jiwa para prajurit berubah menjadi pusaran raksasa yang terserap masuk ke dalam tubuh Angele.     

'Serangan laser dari meriam-meriam utama kapal berhasil melewati medan bersuhu tinggi-ku, sehingga dapat disimpulkan bahwa kekuatan serangan mereka setara dengan sihir penyerang yang digunakan seorang penyihir tingkat 6. Sayangnya, mereka tidak tahu rahasia waktu dan dimensi, sehingga mereka tidak akan pernah bisa memasuki dunia yang dilindungi oleh seorang pendahulu.'     

Angele menggeleng perlahan.     

Ia melihat kapal-kapal saling menyerang, namun ia telah kehilangan kesabaran. Akhirnya, ia melambaikan tangannya lagi dan menghilang dalam cahaya merah.     

**     

Dalam gedung tempat berkumpul para dewan aliansi kerajaan.     

Ruangan komandan pasukan berada di puncak menara yang hampa itu.     

"Pasukan utama daerah Utara sudah kalah, dan Jenderal Harland mati dalam pertarungan itu." Seorang pria berkata dengan suara berat. Ia meletakkan tangan di atas panel pengendali dan melihat peta hologram raksasa di depannya.     

Pada layar, terdapat empat titik merah yang bergerak ke empat arah berbeda. Semua titik-titik merah itu diserang oleh titik-titik biru, namun titik-titik biru tersebut dikalahkan dengan mudahnya.     

"Aku tidak menyangka bahwa Gerbang Utara selemah ini." Pria itu terdengar marah. Pakaian militer berwarna hitam yang ia kenakan memantulkan cahaya perak. "Mereka bahkan tidak bisa mengurus empat makhluk tidak penting dari dunia lain!"     

Beberapa jenderal lainnya duduk di ruangan sang komandan.     

Seorang wanita berambut perak berkuncir kuda berdiri dan berkata dengan nada dingin. "Maafkan aku, Komandan. Kami sudah memprediksi pergerakan mereka dan mencoba melakukan serangan mendadak, namun mereka sama sekali tidak terluka. Gerbang Utara telah berusaha, namun makhluk-makhluk itu terlalu kuat. Makhluk-makhluk yang kau bilang sebagai makhluk-makhluk tidak penting telah melampaui ekspektasi kita. Sebaiknya kita segera menggunakan prajurit-prajurit spesial kita."     

Sang komandan menatap wanita itu. Suasana ruangan menjadi canggung, dan sang komandan hendak menjawab.     

"Komandan, kami baru saja menerima laporan dari area ketujuh di Gerbang Selatan! Kami telah menerima video laporannya. Apakah Anda ingin melihatnya sekarang?" Tiba-tiba, terdengar suara seorang pria dari panel pengendali.     

"Tampilkan video itu pada layar!" Pria itu berbalik dan memandang layar cahaya di depannya.     

Shing! Shing!     

Sebuah layar kecil muncul dan memperlihatkan sebagian daerah selatan. Seekor kelelawar raksasa berwarna putih sedang menggigit planet berwarna merah. Ada begitu banyak kapal yang sedang sibuk menyerang kelelawar itu. Namun, serangan dari kapal-kapal itu ditangkis oleh lapisan kabut tipis berwarna putih.     

Sepertiga planet itu sudah dimakan oleh kelelawar tersebut, sehingga planet itu terlihat seperti kenari yang telah dikupas. Sepertinya, planet itu sebentar lagi akan hancur.     

Setelah mereka melihat video tersebut, ruangan itu menjadi sangat hening. Semua jenderal dan sang komandan menatap kelelawar itu.     

"Ha… Pasti ini adalah kesalahan. Mungkin mereka tidak sengaja mengirim cuplikan film terbaru pada kita." Seorang jenderal lelaki berkata dengan lirih.     

Tidak ada yang menjawab. Tidak ada yang ingin bercanda. Mereka semua mengenali simbol Gerbang Selatan pada kapal-kapal tersebut.     

Sang komandan bernafas terengah-engah, dan jantungnya berdegup kencang. Ia menarik nafas dalam-dalam dan berusaha untuk berkata tanpa suara yang bergetar. "Kirimkan pesan pada prajurit spesial…"     

Shing!     

Tiba-tiba, kelelawar itu mendongak dan mengeluarkan suara aneh.     

Krak!     

Video itu berakhir, dan darah terciprat pada layar. Waktu yang bergerak di bawah video terhenti, dan video itu berakhir dengan wajah seekor kelelawar yang penuh dengan amarah.     

**     

Duar!     

Sebuah bola api berwarna biru meledak.     

Angele terbang di ruang angkasa dalam balutan jubah berwarna merah. Perlahan-lahan, cahaya merah dari punggungnya menghilang.     

Makhluk-makhluk yang mengenakan baju khusus ruang angkasa melayang-layang di sekitarnya. Mereka semua sudah tiada.     

Ada manusia, manusia mutan, manusia dengan organ-organ tubuh dari mesin…     

Mereka semua mati akibat terkena radiasi energi alami yang dilepaskan Angele saat mereka mendekatinya.     

Makhluk-makhluk dengan jiwa yang lemah tidak akan bisa menatap mata Angele secara langsung. Cahaya dari matanya bisa membutakan makhluk-makhluk lemah dengan mudah.     

Di sana, Angele terus melepaskan cahaya dan panas. Jika ia memutuskan untuk melepaskan seluruh kekuatannya, makhluk-makhluk lemah tidak akan bisa melihatnya.     

'Jika kekuatan dunia ini tidak bisa menekanku…' Angele mendengus, kemudian ia kembali menghilang dalam cahaya merah.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.