Dunia Penyihir

Langit Tak Berujung (Bagian 2)



Langit Tak Berujung (Bagian 2)

0Setelah memastikan bahwa semua orang mengerti betapa pentingnya informasi tersebut, Vans mulai menjelaskan rincian misi itu.     

"Pendahulu yang harus kita bunuh dikenal sebagai Penguasa Tak Berbatas. Aku tidak punya terlalu banyak informasi tentangnya, sehingga aku tidak tahu kekuatan seperti apa yang ia miliki. Namun, wujud utama-nya terbagi menjadi empat, dan keempat bagian itu disimpan di beberapa tempat berbeda agar ia dapat menyerap energi dengan lebih cepat. Kita hanya bisa masuk ke tempat-tempat itu melalui inti dunia. Jadi, kita harus masuk ke dalam inti dan pergi masuk ke keempat daerah. Satu orang memasuki satu daerah, namun aku tidak bisa memastikan apa-apa."     

"Tentu saja. Kita bisa bersiap-siap secara penuh, karena kita punya waktu 2000 tahun." Ken berkata dengan serius.     

Setelah memastikan rencana itu, mereka saling berkomunikasi dengan menggunakan gelombang mental. Mereka bertukar ide dalam hitungan detik dan saling memeriksa tingkat kekuatan masing-masing.     

Setelah mereka selesai berdiskusi, Vans memberikan informasi terperinci tentang dunia tersebut kepada ketiga temannya.     

Mereka duduk dan suasana menjadi hening. Mereka semua sibuk memeriksa informasi yang baru saja mereka dapatkan.     

Vans mengundang makhluk-makhluk kuat yang ingin menjadi pendahulu. Walaupun proses tersebut berisiko, tidak ada yang mau menyerahkan kesempatan emas seperti itu begitu saja. Mereka harus memastikan bahwa mereka sudah benar-benar siap, dan mereka harus melakukan apa saja demi menyelesaikan misi tersebut.     

Serko berdiri dan berkata, "Pergerakan waktu di dimensi alam semesta tidak stabil, jadi 2000 tahun sepertinya bukan masalah bagiku. Aku akan segera pergi untuk bersiap-siap."     

"Aku juga akan pergi menyelesaikan urusanku." Ken ikut berdiri.     

"Baiklah, aku akan pergi juga." Angele ikut berdiri. "Hanya kita berempat yang bisa masuk ke dunia tersebut. Artinya, pintu masuk dunia itu adalah sebuah gerbang dunia yang terletak jauh dari dunia ini. Dengan kata lain, jika kita melewati gerbang itu, mungkin kita tidak bisa kembali."     

"Kau benar." Vans mengangguk. "Kau sangat jarang menemukan gerbang dunia sejauh ini, sehingga gerbang tersebut sangat tidak stabil. Kemungkinan besar, gerbang itu akan runtuh setelah kita masuk."     

"Aku mengerti. Kalau begitu, aku akan bersiap-siap." Angele menarik nafas dalam-dalam. Ia menyadari bahwa mungkin inilah cara termudah baginya untuk menjadi seorang pendahulu.     

Ken, Serko, dan Angele menyadari bahwa Vans tidak memberikan semua informasi yang ia miliki pada mereka. Bahkan, kemungkinan besar Vans menyembunyikan beberapa informasi penting. Namun, informasi tersebut sangat berharga, hingga Angele tidak peduli bahwa burung itu sedang memanfaatkan mereka semua.     

**     

Setelah keluar dari inti dunia, Angele tidak langsung pergi meninggalkan dunia tersebut. Ia meminta Vans mencarikan tempat untuk menanamkan bibit air mancur yang diterimanya dulu. Ia telah berjanji pada air mancur itu beberapa waktu lalu.     

Setelah semuanya selesai, Angele meninggalkan Dunia Awan dan kembali ke Dunia Penyihir. Sesampainya di Dunia Penyihir, ia fokus mempelajari kekuatan seorang pendahulu yang ia temukan waktu itu.     

Jika ia berhasil melampaui batasnya, ia akan menjadi seorang pendahulu. Sebagai seorang pendahulu, ia bisa hidup selamanya dan memiliki kekuatan yang tak terbatas. Namun, jika ia gagal, semua jejak keberadaannya akan dihapus dari dunia, termasuk jiwanya sendiri.     

Inilah alasan mengapa para dewa-dewa kegelapan dan penjaga-penjaga dunia takut melampaui batas.     

Waktu terus berjalan.     

Setelah sang Raja Penyihir Kegelapan kembali, Ramsoda menjadi pusat kegiatan sosial para penyihir. Angele sangat dihormati oleh semua penyihir kegelapan, dan rune-rune buatannya menyebar di dalam komunitas para penyihir.     

Beberapa penyihir mulai menggunakan rune-rune buatannya dalam sihir, dan rune-rune itu mampu meningkatkan kekuatan sihir-sihir yang telah dimodifikasi.     

Rune-rune kalajengking itu mampu meningkatkan kekuatan sihir api, ilusi, dan penguat kekuatan fisik. Para penyihir di benua tengah pun mempelajari rune-rune tersebut.     

Angele diperlakukan seperti dewa yang tidak bisa disentuh, dan monumen raksasa tempat tinggalnya dikelilingi oleh lautan awan-awan merah yang tak berujung. Radiasi energi dan ilusi di tempat itu menciptakan aura yang sangat mengerikan. Pada 300 tahun pertama, para penyihir masih bisa bertahan walau terkena aura tersebut, namun para manusia harus pergi.     

Namun, 300 tahun kemudian, energi radiasi dan ilusi-ilusi itu semakin kuat, sehingga para penyihir resmi pun tidak mampu bertahan dan harus pergi dari tempat itu.     

Perlahan-lahan, daerah di sekitar monumen berubah menjadi tempat terlarang dan tidak bisa dimasuki oleh siapa pun. Kekuatan mengerikan milik Raja Penyihir Kegelapan menghalau semua makhluk dan mengubah tempat itu menjadi jurang yang berapi-api.     

Sekarang, Angele tidak lagi tertarik pada dunia para manusia.     

Beratus-ratus tahun berlalu, dan para duyung kembali menyatakan perang dengan para penyihir. Mereka mengira bahwa Raja Penyihir Kegelapan sudah mati. Mereka sudah lupa akan kekuatan mengerikan sang raja. Mereka ingin membunuh para penyihir untuk mendapatkan teritori darat.     

Akhirnya, perang kembali meletus. Para penyihir cahaya dan penyihir kegelapan ikut berperang Namun, para penyihir kegelapan memiliki kekuatan yang lebih tinggi ketimbang para penyihir cahaya.     

Tingkat kesuburan di sekitar monumen tempat Angele tinggal jauh lebih tinggi daripada di daerah lainnya. Tingkatnya nyaris dua kali lipat dari rata-rata daerah lainnya.     

Ada lebih banyak penyihir kegelapan yang berpartisipasi dalam perang itu ketimbang penyihir cahaya. Mereka berhasil mengalahkan penyihir-penyihir dari bangsa duyung dengan mudah.     

Setelah perang berakhir, semuanya kembali normal.     

**     

Waktu terus berjalan, dan akhirnya 2000 tahun berlalu.     

Di sebuah planet berwarna kuning, di alam semesta yang luas.     

Di sebuah kota dalam planet itu, terdapat sebuah rumah luas yang dibangun dengan batu-batu bata berwarna putih. Dua orang manusia berbaju mewah sedang mengamati sebuah lubang gelap di dinding ruang baca.     

Dalam lubang itu, terdapat sebuah pusaran aneh yang menghembuskan angin dingin. Sebuah rak buku berwarna merah menutupi lubang gelap itu, namun seorang pria tambun menggeser rak itu. Kini, ia duduk di sebuah kursi.      

"Jadi, inikah yang dinamakan gerbang dunia?" Seorang pria bertubuh ramping yang duduk di kursi lainnya bertanya. Ia tampak bersemangat.     

"Gerbang dunia adalah sebuah aset yang berharga bagi kita. Tuan, aku tidak menyangka bahwa kita bisa menemukan gerbang dunia yang tidak pernah dijelajahi di sini. Hanya dengan berpetualang dalam gerbang ini, kita bisa mendapatkan banyak uang! Kapan kita bisa memulai petualangan?"     

"Apakah semuanya sudah siap?" Seorang pria bertubuh kurus bertanya dengan suara berat.     

"Sudah."     

Biasanya, gerbang dunia akan terhubung dengan dunia-dunia yang memiliki banyak sumber daya. Petualang pertama yang menemukan gerbang memiliki hak untuk mengklaim satu persen dari jumlah sumber daya. Inilah alasan mengapa kerajaan-kerajaan dan keluarga-keluarga besar berusaha keras untuk menemukan gerbang-gerbang dunia baru.     

"Dengan gerbang dunia ini, kita, Keluarga Nicolas, akhirnya akan dihormati di tempat ini. Di mana para penjelajah dimensi?" tanya pria itu."     

"Mereka akan datang dalam dua hari. Kedua keluarga kita cukup besar, dan anggota-anggota elit kita dapat diandalkan." Pria tambun itu cepat-cepat menjawab.     

"Kita bisa menyelesaikan pembangunan dan mulai membuat pondasi dimensi di seberang gerbang sebelum Keluarga Moore menyadari apa yang sedang kita lakukan. Jika kita berhasil, kita akan bisa mengendalikan gerbang dunia ini." Pria itu terdengar bersemangat.     

"Peleton penjelajah kelima keluarga kita, Pembunuh Bintang, dan anggota-anggota penunjang lainnya sudah siap. Kau hanya perlu mengaktifkan gerbang itu," kata si pria tambun dengan suara lirih.     

"Tidak masalah." Pria bertubuh ramping itu mengangguk, berdiri, dan berjalan mendekati lubang gelap itu. Ia mengambil sebuah kotak mekanik biru yang terlihat rumit, kemudian ia melemparkan kotak itu ke dalam lubang tersebut.     

Duar!     

Sebuah gerbang raksasa muncul di atas planet tersebut.     

Di sekitar portal, banyak kendaraan bermunculan dan mengepung lubang tersebut di tengah. Masing-masing kendaraan melepaskan bola-bola perak logam yang melayang-layang di sekitar gerbang dimensi.     

Bola-bola logam itu melepaskan begitu banyak antena logam dengan ujung yang berkedip-kedip.     

Beberapa petarung khusus luar angkasa terbang di sekitar kapal dan bergerak perlahan dengan bantuan alat yang mengeluarkan api biru.     

"Kondisi gerbang normal, konfirmasi. Memulai analisa."     

"Analisa selesai, semua angka berada dalam zona aman."     

"Peleton pertama memasuki gerbang."     

"Peleton Pertama membuka pelindung energi."     

Sinyal-sinyal yang rumit bergerak di antara kapal-kapal tersebut, dan seluruh peleton itu terus bekerja seperti sebuah mesin yang rumit. Akhirnya, kapal-kapal berputar-putar dan berhenti di posisi yang telah ditentukan.     

"Ini adalah hari yang bersejarah!" Sebuah suara lantang terdengar. "Penghuni Utara akan selalu diingat! Puja Gillian!"     

"Puja Gillian!"     

Mereka semua berteriak-teriak dan bersorak-sorai. Seluruh peleton merasa sangat gembira.     

Peleton elit kerajaan telah menaklukkan banyak gerbang dunia, dan mereka selalu bisa mendapatkan berbagai macam sumber daya setiap kali mereka berhasil memasuki sebuah dunia baru. Sumber-sumber daya dari dunia baru yang mereka temukan menjaga agar kerajaan dan para keluarga besar terus bertumbuh.     

Akhirnya, daerah Utara yang miskin diberkahi keberuntungan.     

Kapal terdepan melepaskan sinar cahaya putih, dan pusaran dalam gerbang tersebut akhirnya berhenti berputar setelah menyentuh sinar tersebut. Cahaya redup bersinar dari dalam gerbang tersebut.     

Melihat kejadian itu, semuanya kembali bersorak-sorai. Cahaya itu menunjukkan bahwa gerbang ke dunia seberang telah terbuka.     

Tidak ada yang menyangka bahwa prosesnya akan semudah itu. Biasanya, saat sebuah gerbang terbuka, akan ada badai dimensi. Namun kali ini, semuanya berjalan lancar.     

Perlahan-lahan, kapal pertama bergerak maju ke dalam gerbang.     

Tiba-tiba, sinar cahaya hitam muncul dari gerbang dan berubah menjadi empat titik cahaya yang melayang-layang di area tersebut.     

"Apa itu? Ada sesuatu yang terbang keluar dari gerbang!" Komandan peleton itu kebingungan. Tanpa membuang waktu, ia meminta para prajurit untuk menunjukkan gambar benda tersebut.     

Saat gambar itu diperbesar, semua orang pun terkejut.     

Empat titik itu adalah empat manusia yang mengenakan pakaian yang berbeda-beda.     

Mereka mengenakan jubah panjang berbagai warna, dan mereka terbang di alam semesta tanpa melakukan apa-apa.     

"Mereka… Mereka tidak mengenakan pakaian khusus luar angkasa!"     

Tidak ada yang bisa bertahan di alam semesta tanpa pakaian khusus. Bahkan, petarung terkuat kerajaan pun membutuhkan pakaian khusus tersebut.      

Namun, mereka baru saja melihat manusia hidup yang terbang keluar dari gerbang dan bergerak dalam ruang tanpa udara dengan wujud fisik mereka.     

Seluruh peleton menjadi sangat hening. Pikiran mereka dipenuhi kemungkinan-kemungkinan mengerikan.     

Angele melayang-layang dalam alam semesta dan memeriksa situasi dengan hati-hati. Ia memandang teman-temannya dengan perasaan yang bercampur aduk.     

Vans mengangguk.     

"Ini adalah dunia baru yang kuceritakan waktu itu. Tempat ini sangat menarik, dan aku pernah terbang lama di dunia ini, tapi aku tidak sempat mencapai ujungnya."     

"Aneh, kau pun tidak bisa mencapai ujung dunia ini." Serko menjadi tertarik. Jika kita punya cukup waktu, aku akan mempelajari struktur dimensi dunia ini."     

"Jadi, mereka orang dengan teknologi kuat yang kau ceritakan waktu itu? Mereka lemah sekali." Serko memandang kapal-kapal di sekitarnya.     

"Biar aku saja yang mengurus mereka." Ken berjalan maju. "Sepertinya, sistem pertahanan sang pendahulu sudah mengetahui keberadaan kita, sebaiknya kita tidak membuang waktu dan segera berpencar."     

"Baiklah."     

Angele dan Vans mengangguk secara bersamaan, sebelum mereka berubah menjadi tiga cercah cahaya berbeda. Mereka semua segera pergi ke tempat tujuan masing-masing.     

Api membara di sekitar tubuh Angele. Setelah berteleportasi beberapa kali, akhirnya ia menjauh dari peleton kapal itu.     

Duar!     

Mendengar suara ledakan nyaring dari belakang, ia segera menoleh. Ia melihat seluruh peleton hancur berkeping-keping terkena ayunan pedang.     

Para petarung dalam kapal meledak dan berubah menjadi api berwarna oranye. Ken berdiri dalam lautan api itu dengan ekspresi wajah kosong. Akhirnya, ia berjalan dalam kegelapan menuju arah berbeda.     

"Sebaiknya tidak membuang-buang sumber daya." Angele tersenyum. Ia berbalik, dan melambaikan tangannya.     

Jiwa-jiwa berteriak-teriak yang tak terhitung jumlahnya terserap masuk ke dalam tangan Angele.     

Setelah proses selesai, Angele kembali melanjutkan perjalanan ke tempat tujuannya.     

Para kepala keluarga melihat kejadian itu melalui gambar yang dikirimkan langsung pada mereka. Mereka sangat ketakutan, dan mereka tidak mengerti apa yang baru saja terjadi.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.