Dunia Penyihir

Konflik (Bagian 2)



Konflik (Bagian 2)

0Ramsoda, Liliado, dan Hutan Putih mewakili negeri penyihir kegelapan. Mereka telah mengumpulkan semua organisasi-organisasi kecil dan menyatakan perang melawan Aliansi Utara.     

Aliansi Utara ikut menyatakan perang kepada negeri penyihir kegelapan.     

Lembah Salju Putih dekat dengan perbatasan, dan banyak pertarungan yang terjadi di sana. 12 penyihir dan lebih dari 100 calon penyihir mati dalam semua pertarungan itu. Situasi semakin memburuk dan berada di luar kendali.     

Para penyihir tingkat 1 yang pergi ke berbagai dipanggil kembali dari berbagai negara dan diminta untuk berpartisipasi dalam perang.     

Pertarungan kecil maupun besar terjadi sepanjang hari di daerah perbatasan. Kepala ketiga organisasi akhirnya memanggil semua prajurit mereka dan memutuskan untuk melakukan pertarungan final di akhir bulan.     

Namun, pada tanggal 27 Maret, seorang penyihir kegelapan bernama Kristian membawa para ahli nekromansi-nya menyelinap masuk ke teritori Aliansi Utara dan melepaskan cahaya pembawa wabah yang mengerikan.     

Serangan mendadak itu membunuh 35 penyihir resmi dari Aliansi Utara dan sekitar 325 calon penyihir atau ksatria yang berada dalam jarak efektif cahaya tersebut. Hutan, sungai, dan semua makhluk hidup yang ada di tempat itu hancur tak bersisa.     

Sebagian besar penyihir yang dikirim Aliansi Utara ke dalam medan pertarungan telah meninggal akibat serangan itu. Aliansi Utara menjadi geram dengan serangan tersebut. Insiden itu mengejutkan semua penyihir.     

Sebelum serangan itu terjadi, para penyihir hampir saja melupakan kekuatan serangan mengerikan yang bisa dilepaskan para penyihir kegelapan.     

Walaupun Aliansi Utara dan negeri penyihir kegelapan sering bertarung selama bertahun-tahun serta mengetahui bagaimana cara menghadapi wabah, mereka tidak siap menghadapi serangan mendadak itu. Wabah baru itu bernama semut putih, dan wabah itu adalah wabah pertama yang digunakan dalam sebuah perang.     

Sudah lebih dari seribu tahun berlalu semenjak banyak penyihir mati dalam sebuah perang. Jika para penyihir kegelapan bisa melancarkan serangan mendadak lagi, perang akan segera berakhir.     

Semua penyihir tahu bahwa situasi telah berubah – perang itu mungkin akan berakhir buruk.     

Aliansi Utara memutuskan untuk memanggil kembali banyak penyihir dan menghentikan sementara pertarungan melawan Negeri Nola. Mereka memahami bahwa saat ini, mereka harus benar-benar berkonsentrasi melawan para penyihir kegelapan. Akhirnya, semakin banyak penyihir yang bertarung untuk Aliansi Utara, dan beberapa dari mereka memiliki peringkat tinggi.     

Bahkan, mereka mengirim penyihir tingkat 2 ke dalam medan perang.     

Namun, Aliansi Utara menyadari bahwa mereka sedang dalam posisi yang kurang menguntungkan. Akhirnya, mereka memutuskan untuk mengakhiri perang dengan cara lain.     

Penyihir Huston, Penyihir Durant, Penyihir Vincent, dan Penyihir Kaka dari Aliansi Utara memutuskan untuk menantang langsung anggota utama negeri penyihir kegelapan.     

Medora dari Liliado, Jayce dari Hutan Putih, dan Andy dari Perguruan Ramsoda memutuskan untuk langsung menerima tantangan itu.     

Cekungan Sisik Perak dipilih menjadi lokasi pertarungan final itu. Cekungan itu berada di dekat Lembah Salju Putih.     

Hasil pertarungan itu akan menentukan akhir perang ini.     

**     

Cekungan Sisik Perak ditumbuhi oleh rumput yang tampak seperti sisik-sisik perak. Rerumputan itu melambai-lambai mengikuti arah angin sepoi-sepoi.     

Cahaya merah jambu dari matahari pagi menyinari rerumputan, hingga rerumputan di tempat itu memantulkan cahaya perak.     

Tempat perkemahan Aliansi Utara berada sekitar 30 kilometer dari perkemahan para penyihir kegelapan. Kedua perkemahan itu dilindungi oleh berlapis-lapis pelindung energi.     

Pelindung milik para penyihir Aliansi Utara berwarna putih, sementara pelindung milik para penyihir kegelapan berwarna hitam.     

Anggota utama kedua aliansi itu telah berkumpul di sini. Aliansi Utara mengirim tujuh orang penyihir tingkat 2, sementara para penyihir kegelapan memiliki lima penyihir tingkat 2.     

Pertarungan dimulai beberapa hari lalu. Andy dan Jayce telah mendapatkan hasil yang memuaskan. Mereka telah melukai dua dari para penyihir putih yang kuat dari Aliansi Utara. Mereka bisa saja membunuh dua prajurit itu jika penyihir putih lainnya tidak mengganggu pertarungan. Namun, Medora terkena serangan mendadak tiga penyihir dan terluka parah, sehingga ia harus tinggal di perkemahan dan menyembuhkan diri.     

Para penyihir putih sangat pandai menggunakan sihir bertahan dan sihir penyembuh, namun mereka nyaris tidak punya sihir penyerang yang bagus. Mereka dapat menyembuhkan dua penyihir putih yang terluka hanya dalam setengah hari. Mereka segera memanggil banyak makhluk untuk menyerang perkemahan para penyihir kegelapan, dan mereka sudah siap untuk pertarungan panjang.     

Huston memiliki sihir-sihir penyembuh yang bisa menyembuhkan para penyihir putih dengan mudah, selama mereka tiba di depannya dalam keadaan hidup.     

Dengan memanfaatkan berbagai macam sihir penyerang, penyihir kegelapan menyerang perkemahan para penyihir putih dari berbagai sudut. Mereka memprioritaskan untuk membunuh beberapa penyihir putih yang lemah terlebih dahulu, karena mereka tahu bahwa penyihir putih kuat sangat sulit dibunuh.     

Penyihir kegelapan akan membunuh musuh mereka saat ada kesempatan. Itulah satu-satunya cara untuk menghentikan penyembuhan para penyihir putih.     

Akhirnya, Aliansi Utara tidak dapat bertahan melawan banyaknya sihir penyerang yang dilepaskan dari berbagai sudut.     

Duar!     

Sinar cahaya putih yang terang menusuk langit dan berubah menjadi sebuah pilar cahaya berwarna putih. Pilar itu hanyalah pilar cahaya biasa yang tidak bisa menyerang.     

Di daerah perkemahan penyihir kegelapan, Andy berjalan keluar dari tendanya. Ia mendongak dan memandang pilar cahaya itu seraya menjilat bibirnya.     

"Orang-orang lemah dari Aliansi Utara itu melakukan ini lagi…"     

Ia menggumamkan beberapa mantra, dan cahaya hijau di sekitar tubuhnya membantunya terbang ke langit.     

Ada sekitar 10 penyihir di langit, termasuk Jayce dan Medora.     

"Mereka akan mengerahkan segalanya dalam perang ini. Tapi kita tidak akan takut!"     

Jayce mengangguk dan menerjang perkemahan penyihir putih terlebih dahulu, diikuti oleh Andy, Medora, dan penyihir kegelapan lainnya.     

Para penyihir lemah memutuskan untuk tetap tinggal di perkemahan, karena mereka mungkin tidak akan tahan saat terkena gelombang-gelombang energi kuat dalam pertarungan antara penyihir-penyihir tingkat tinggi. Para calon penyihir dan para ksatria hanya memberikan bantuan-bantuan kecil di perkemahan. Tak ada hal lain yang bisa mereka lakukan.     

Jayce memperkeras suaranya dengan menggunakan partikel energi. "Penyihir putih, untuk apa kalian mencobanya? Huston, kau tidak akan bisa kabur lagi!"     

"Diamlah, Jayce. Kau hanya bisa mengoceh. Medora, aku tidak menyangka bahwa kau akan sembuh secepat ini."     

Terdengar suara serak seseorang di seberang, dan lebih dari 10 bayangan putih muncul di langit.     

"Iya, aku sudah hampir sembuh." Medora mengenakan jubah berwarna merah. Ia masih terbatuk-batuk kecil.     

Andy terbang di depan Medora. Mereka berdua berteman, dan organisasi mereka memiliki hubungan yang baik. Ia ingin memastikan bahwa wanita itu sudah siap bertarung.     

Kedua kelompok tersebut tetap diam setelah percakapan pendek itu. Saat mereka sudah saling mendekat, pertarungan pun dimulai.     

Dalam hitungan detik, cahaya-cahaya berwarna-warni muncul di langit. Terdengar suara ledakan, berbagai macam makhluk yang telah dipanggil, dan gelombang-gelombang energi dari alat-alat sihir di seluruh langit.     

Namun, yang paling mencolok adalah lingkaran cahaya hitam raksasa yang berputar dengan kecepatan penuh. Sayangnya, cahaya itu ditangkis oleh sebuah bayangan putih yang memiliki sepasang sayap di punggungnya.     

Mereka terus bertukar serangan. Masing-masing menyadari kekuatan musuhnya. Namun, para penyihir kegelapan lebih unggul, karena mereka memiliki kemampuan menyerang yang kuat.     

Akhirnya, para penyihir kegelapan menghancurkan dua alat sihir dan melukai beberapa penyihir tingkat 2. Selain itu, mereka terus menyerang Huston agar pria itu tidak dapat menyembuhkan teman-temannya.     

Huston mengharapkan hasil yang menguntungkan kelompoknya dalam pertarungan ini, namun situasi mereka semakin buruk. Ia dihentikan oleh para penyihir kegelapan saat berusaha kabur. Para penyihir kegelapan menyadari bahwa pertarungan ini adalah kesempatan terbaik mereka untuk mengakhiri perang.     

Kali ini, situasi sedikit berbeda. Kedua belah pihak berusaha membunuh lawannya. Para penyihir kegelapan dan penyihir putih melakukan apa saja untuk memenangkan pertarungan ini. Gelombang-gelombang energi yang menyebar di langit terlihat seperti pelangi.     

Huston hampir kalah dalam pertarungan melawan para penyihir kegelapan.     

Akhirnya, Aliansi Utara melancarkan serangan pamungkas mereka.     

Begitu banyak cahaya putih yang terang muncul di langit dan menutupi seluruh medan perang.     

Kelopak-kelopak bunga berwarna putih turun dari langit dan menyebarkan wangi bunga, hingga nyaris saja menutupi bau darah di tempat itu. Setelah cahaya putih dan kelopak-kelopak itu turun, pertarungan pun terhenti.     

Luka-luka pada tubuh para penyihir putih sembuh dengan cepatnya. Selain itu, energi dalam tubuh mereka kembali seperti semula.     

Namun, cahaya putih itu seperti racun bagi para penyihir kegelapan. Asap membumbung dari tubuh mereka, dan mereka semua mengerang kesakitan. Bagian tubuh mereka yang tersentuh kelopak putih tersebut mulai meleleh. Luka mereka tampak seperti lubang akibat tusukan pedang yang tajam.     

Andy, Jayce, dan Medora terdiam.     

"Sihir perang… Sihir perang digunakan oleh penyihir-penyihir terkuat dari Aliansi Utara!"     

Mereka tidak bisa bergerak seinci pun di langit, sehingga tubuh mereka terluka parah kelopak-kelopak bunga tersebut.     

Tiba-tiba, suara keras bergema di langit.     

"Bajing*n sombong! Kau harus membayar semua perbuatanmu!" Suara teriakan itu terdengar seperti suara seorang pemuda.     

Wush!     

Sebuah tangan merah raksasa muncul di langit. Panjang tangan tersebut lebih dari 100 meter. Para penyihir dapat melihat kerutan-kerutan pada tangan itu dengan jelas.     

Tangan itu bergerak ke bawah dan mendarat di atas pelindung cahaya berwarna putih.     

Krak!     

Pelindung cahaya itu hancur, dan semua kelopak-kelopak bunga yang berjatuhan itu menghilang.     

Setelah melihat kejadian itu, para penyihir kegelapan bersorak-sorai.     

Para penyihir terkuat Aliansi Utara memutuskan untuk tidak melawan setelah melihat tangan merah itu.     

Namun, tangan merah itu tidak berhenti. Tangan tersebut memukul pelindung energi berwarna putih di sekitar perkemahan para penyihir putih. Pelindung itu hancur dalam waktu kurang dari sedetik, dan tangan tersebut mendarat di tengah perkemahan.     

Brak!     

Terdengar suara yang sangat keras, hingga tanah berguncang.     

Seluruh perkemahan menghilang dari pandangan para penyihir kegelapan. Tangan itu berubah menjadi cahaya merah dan menghilang ke dalam lautan awan. Yang tertinggal hanyalah lubang raksasa di tanah.     

Seluruh medan perang itu sangatlah hening.     

**     

Di puncak pilar putih di Ramsoda…     

Angele menurunkan tangan kanannya. Pandangannya tertuju ke arah medan perang.     

"Sudah selesai. Ini seperti permainan yang membosankan… Sihir penyerang wilayah yang dikeluarkan oleh seorang penyihir tingkat 3 nyaris saja membunuh semua penyihir kegelapan…"     

"Kekuatan serangan Angele hanya setara dengan penyihir tingkat 4, namun serangan itu menghancurkan perkemahan Aliansi Utara dengan mudah dan membunuh lebih dari 100 penyihir dengan peringkat yang bermacam-macam.     

Ada dua penyihir kegelapan tingkat 3 yang ingin menyerang balik dengan sihir wilayah juga, namun Angele hanya membutuhkan satu detik untuk menyelesaikan pertarungan itu. Hanya dalam sekejap mata, ia berhasil menangkis serangan itu dan menghancurkan perkemahan para penyihir putih.     

Kekuatannya jauh di atas penyihir tingkat 3.     

Angele menarik nafas dalam dan memutuskan untuk beristirahat.     

Tiba-tiba, sinar cahaya biru muncul di depannya dan berubah menjadi secarik kertas.     

Kertas itu adalah surat undangan.     

Penulis surat itu adalah Atlanta Nicole, nama yang tak pernah didengar Angele.     

"Atlanta Nicole?" Angele mengulangi nama itu. Ia tampak sedikit terkejut.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.