Dunia Penyihir

Keturunan Darah (Bagian 2)



Keturunan Darah (Bagian 2)

0Angele tidak menyangka bahwa Keluarga Rio akan melakukan itu, namun pernikahan sedarah adalah hal yang biasa di dunia ini, sehingga ia memutuskan untuk tidak menolaknya. Jika ia tidak mampu memberikan seorang anak dengan darah murni kepada keluarganya, Keluarga Rio akan selalu mengkhawatirkan masa depan mereka.     

Ia masuk ke kamar dan tidak menyalakan lampu. Setelah menyuruh kedua pelayan di kamarnya untuk keluar, ia berbaring di atas kasur dan tertidur dalam beberapa detik.     

Angele tak tahu sudah berapa lama ia tidur. Saat ia terbangun, ia merasakan sesuatu yang hangat dan lembap di sekitar tangannya. Ia juga mendengar suara seorang gadis yang sedang mengatakan sesuatu di sampingnya.     

Angele membuka matanya dan melihat dua orang gadis telanjang di tempat tidurnya. Salah satu gadis sedang menarik tangan Angele ke daerah kewanitaannya.     

Walaupun ruangan itu gelap gulita, Angele dapat melihat bentuk tubuh kedua gadis dengan mudah.     

"Kau Diana, kan? Dan kau siapa?"     

"Alice. Namaku Alice." Gadis kedua menjawab dengan keras.     

Angele sudah lama tidak bercumbu dengan seorang wanita. Ia menggenggam lengan kedua gadis itu.     

"Apa kalian tidak takut padaku?" Ia merasa sedikit tertarik pada mereka.     

"Kami tidak takut! Kau adalah manusia terhebat dalam keluarga kami. Tidak ada gunanya bagi kami untuk merasa takut padamu!" Diana menjawab.     

"Baiklah kalau begitu. Jika kita beruntung, mungkin saja aku bisa meninggalkan seorang anak untuk Keluarga Rio." Angele melepaskan pakaiannya, dan tangannya mulai bergerak di tubuh Diana.     

Mereka menghabiskan semalam penuh untuk bercumbu. Di pagi harinya, Diana dan Alice sangat kelelahan, hingga nyaris tidak bisa bergerak.      

Angele meminta dua orang pelayan untuk mengantar gadis-gadis itu ke kamar masing-masing. Walaupun para gadis itu dapat bertahan saat terpapar energi radiasi, nyawa mereka tetap akan terancam jika mereka terlalu lama berdekatan dengan Angele.     

Kedua gadis itu baru permulaan. Di hari-hari berikutnya, setiap malam, akan ada setidaknya dua gadis di kamarnya. Mereka memahami bahwa Angele sangatlah sibuk di siang hari.     

Sebelum ini, Angele tidak pernah menghabiskan waktu sebanyak itu untuk bercumbu. Dalam 20 hari, ia telah bercumbu pada setiap 13 gadis itu setidaknya tiga kali.     

Ia ingin memiliki setidaknya satu anak untuk Keluarga Rio dan Keluarga Fenrir. Ia ingin menepati janjinya.     

Sayangnya, ia terlalu kuat, dan tubuhnya mengatur pergerakan energi secara alami, sehingga kesempatannya untuk mendapatkan seorang anak sangatlah rendah. Angele hanya bisa berharap bahwa kali ini ia akan berhasil. Ia tidak bisa tinggal di pelabuhan selamanya.     

Angele mengumpulkan semua anggota keluarga dan meminta mereka untuk menjaga buku pemberiannya. Ia juga memastikan bahwa mereka mengerti akan bahaya buku itu. Hanya orang-orang berdarah Keluarga Rio yang bisa membukanya, dan penyihir yang berani mencoba mencuri informasi buku itu akan disiksa oleh ilusi, racun, dan ledakan-ledakan. Jika seorang anggota Keluarga Rio membuka buku itu, mereka akan menandatangani sebuah kontrak secara otomatis, sehingga mereka tidak akan bisa membocorkan isi buku itu pada siapa pun.     

Setelah semuanya selesai, ia meminta para pengawal untuk menyebarkan gosip di jalan untuk memastikan bahwa Kastil Taring Putih memahami situasi sebelum ia pergi meninggalkan pelabuhan. Setelah itu, Angele pergi ke Kerajaan Rudin. Ia ingin melihat apa yang akan dilakukan pihak Kastil Taring Putih.     

Ia tidak akan pernah memberikan Katarina kepada Kastil Taring Putih untuk alasan apa pun. Ia yakin bahwa Kastil Taring Putih tidak akan bisa menang melawannya, dan organisasi itu akan menghubunginya cepat atau lambat.     

Angele adalah penyihir legendaris yang telah hidup selama lebih dari 800 tahun, dan tidak ada organisasi yang mau menyerangnya hanya demi seorang gadis.     

**     

Di Dataran Anser…     

Rerumputan kuning menari-nari mengikuti arah angin. Padang rumput itu sangatlah lebat, hingga terlihat seperti selimut yang lebar berwarna kuning di atas tanah.     

Shing!     

Sebuah meteor berwarna merah terbang di atas padang rumput tersebut, dan meninggalkan jejak merah panjang di belakangnya. Meteor itu melesat cepat menuju tempat reruntuhan Kerajaan Rudin.     

Sekitar 10 menit kemudian, meteor itu mulai mendarat di tepi padang rumput, tepat di depan sebuah hutan yang gelap.     

Meteor itu berhenti di sebidang tanah kosong. Setelah cahayanya menghilang, tampak seorang pria berpakaian mewah.     

Pria itu mengenakan jubah panjang berwarna merah, dan sebuah tanda berbentuk seperti kalajengking biru terukir di dada kirinya. Rambut panjang merahnya tergerai di atas bahunya, kontras dengan wajahnya yang pucat. Mata pria itu terlihat aneh, seperti dua jendela menuju sebuah dunia misterius yang tak terjamah.     

Pria itu terlihat sedikit aneh, dan kedua matanya diselimuti cahaya merah.     

Pria tersebut adalah Angele. Ia terbang ke Dataran Anser setelah meninggalkan pelabuhan, dan ia hanya berhenti sebentar untuk makan. Akhirnya, ia sampai di tepi Dataran Anser, di depan hutan yang dimiliki oleh Kerajaan Rudin lama.     

Ia berdiri di depan pepohonan seraya berpikir.     

Akhirnya, ia perlahan-lahan masuk ke dalam hutan. Dalam beberapa menit, ia sampai di tempat di mana ia bertarung melawan dua ksatria dulu.     

Ia masih bisa merasakan gelombang-gelombang perasaan yang ia tinggalkan di tempat ini. Seharusnya, gelombang-gelombang itu sudah tidak ada, namun dengan wujud asli murni-nya, entah mengapa gelombang-gelombang itu kembali muncul.     

Sebagai makhluk hidup yang memiliki kekuatan yang setara dengan penyihir tingkat 8, gelombang energi atau gelombang mental yang ia lepaskan akan selamanya tinggal di satu tempat, dan ia akan mampu mengambil kembali gelombang energi yang ia lepaskan saat ia masih lemah. Ini adalah salah satu kemampuan dari wujud asli murni-nya.     

Semua makhluk dengan kekuatan yang setara dengan penyihir tingkat 8 dapat mempengaruhi dimensi dan waktu dengan tingkat kekuatan tertentu, sehingga mereka dapat menemukan jejak-jejak yang mereka tinggalkan di dunia dengan mudah.     

Semakin kuat wujud asli murni, semakin kuat juga pengaruh pada dimensi. Saat ini, Angele memiliki kekuatan dari gelombang yang dilepaskan oleh simbol wujud asli murni-nya. Jika ia bisa menemukan rahasia waktu dan dimensi, simbol itu mungkin akan berubah menjadi sesuatu sejenis tanda para pendahulu. Perubahan yang ia sebabkan di dunia tidak akan pernah bisa dihapus, dan ia akan mendapatkan kekuatan untuk mengubah hukum alam.     

Inilah alasan mengapa kekuatan dunia akan mendorong keluar makhluk kuat yang berasal dari dunia lain.     

Namun, Angele masih tidak tahu rahasia waktu dan dimensi. Ia telah mengumpulkan sedikit kekuatan waktu, dan ia telah membuat model dimensi dengan menggunakan darah dari wanita kalajengking yang ada di dalam tubuhnya. Namun, kekuatannya masih jauh dari kekuatan seorang pendahulu.     

Ia sudah semakin dekat dengan tingkat pendahulu, dan simbol-nya berubah. Jika ia berhasil menjadi seorang pendahulu, semua jejak yang ia tinggalkan akan bersatu di suatu tempat dan berubah menjadi pondasi seorang pendahulu.     

Hanya itulah yang Angele ketahui. Rahasia waktu dan dimensi adalah dasar untuk semua pendahulu. Seorang pendahulu memiliki tingkat kekuatan yang lebih tinggi dari penyihir tingkat 8.     

Saat ini, ia masih sibuk mempelajari kekuatan dimensi. Ia tidak tahu akan membutuhkan berapa lama untuk selesai mempelajarinya.     

Angele berjalan mengelilingi tempat itu dan mengusap permukaan pohon. Walaupun ia tahu bahwa seluruh tempat itu telah berubah, dan ia tidak bisa menemukan pohon yang sama seperti yang ada dalam ingatannya, ia masih puas dengan hasil itu.     

Ia meninggalkan hutan dan kembali terbang.     

Beberapa jam kemudian, ia tiba di depan sebuah reruntuhan yang telah ditinggalkan.     

Reruntuhan itu terdiri dari tumpukan-tumpukan batu berwarna kelabu. Sepertinya, sebuah bangunan besar pernah berdiri di sini.     

Angele menghela nafas dengan perasaan bercampur aduk seraya memeriksa reruntuhan tersebut. Reruntuhan itu adalah sisa dari kastil Keluarga Rio. Setelah ratusan tahun, tempat itu berubah menjadi sebuah reruntuhan. Ia masih mengingat hari-harinya di kastil tersebut.     

Ia berjalan mengelilingi kastil dan menemukan beberapa kuburan yang ditandai dengan batu nisan.     

Ada tiga batu nisan hitam dan tiga kuburan. Semua kuburan itu dipenuhi rerumputan dan tanaman herbal.     

Angele berjalan mendekati salah satu batu nisan dan merunduk. Setelah membersihkan lumut pada batu tersebut, ia menemukan sebuah kalimat.     

'Untuk teman baikku, Audis.'     

Ia memeriksa kedua batu lainnya. Nama yang tertulis di dua batu tersebut adalah Chris dan Lisa.     

Mereka semua adalah teman-teman Baron Karl.     

"Ayah kembali dan menguburkan mereka di sini…"     

Angele masih ingat bahwa ayahnya memerintah para prajurit untuk memenggal kepala mereka dan menggantung mereka di gerbang. Namun, sepertinya sang Baron tetap mengubur mereka setelah itu.     

Langit sangatlah gelap, dan hujan mulai turun dengan derasnya.     

Angele berdiri diam di depan tiga kuburan. Sebelum tetesan air hujan menyentuh tubuhnya, air tersebut menguap dan menghilang. Hujan juga menerpa tiga batu nisan pada tiga kuburan itu. Tidak terdengar suara lain selain suara deru hujan.     

Ia telah kembali ke kampung halamannya. Kuburan-kuburan itu mengingatkannya pada Audis, ksatria dengan tubuh sangat kuat dan kekar seperti seekor beruang.     

Tanah yang dipijaknya terasa tidak asing, namun juga terasa asing secara bersamaan. Ia mengetahui semua serangga dan tanaman herbal di hutan. Saat ia masih muda, ia mengumpulkan semua informasi tersebut – dan semua informasi itu masih tersimpan dalam chip-nya.     

Angele meninggalkan kastil dan pergi ke perbatasan, kemudian ia masuk ke Kerajaan Saladin.     

Kerajaan Saladin dipimpin oleh keturunan para elf. Setelah bertahun-tahun berlalu, teritori mereka menjadi tiga kali lipat lebih besar. Mereka mengambil alih Kerajaan Rudin lama dan beberapa negara sekitar. Raja baru Kerajaan Saladin didukung oleh para duyung, dan dijuluki sebagai Raja Elf Lautan.     

Perang Kerajaan Saladin adalah alasan mengapa Keluarga Rio harus pergi dari kampung halaman mereka.     

Kerajaan Saladin memiliki hutan-hutan yang amat luas dan garis pantai yang panjang. Itulah alasan mengapa mereka mau bekerja sama dengan bangsa duyung.     

Angele sedang berjalan menuju kota terbesar Kerajaan Saladin, Kota Karen. Kota Karen berada dekat dengan laut, namun sedikit jauh dari Kerajaan Rudin lama. Ia menanyakan arah menuju kerajaan tersebut kepada para petualang yang ia temui, dan ia tidak menghabiskan waktu di perjalanan. Tak lama kemudian, akhirnya ia tiba di Hutan Gelap di dekat Kota Karen.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.