Dunia Penyihir

Keluarga (Bagian 4)



Keluarga (Bagian 4)

0Kereta-kereta perak itu berjalan perlahan-lahan.     

Sang pangeran duduk dalam salah satu kereta. Gadis bermata biru itu meletakkan gulungan kulit berwarna perak di tangannya dan memandang aula pertemuan di depan, yang terlihat seperti bola mata putih di bawah terpaan cahaya matahari.     

"Pangeran, informasi dalam gulungan ini terlalu umum, jadi kita tidak bisa memastikan apa pun. Kita sudah membuang kesempatan untuk mengunjungi Kerajaan Saladin untuk datang ke sini. Aku tidak mau membuang lebih banyak waktuku untuk sesuatu yang mungkin saja tidak benar."     

Pangeran Victoria melambaikan tangannya pada kerumunan dan menjawab pertanyaan gadis itu sambil tersenyum. "Itulah mengapa Raja mengirim kita kemari. Kita harus melihat sendiri apakah informasi itu benar atau tidak. Mahkota dan dokumennya hanyalah alasan. Jika pria itu berkata jujur, aliansi akan mendapatkan keuntungan."     

"Jadi, inilah alasan mengapa ayahku memutuskan untuk menghubungi semua anggota penting kerajaan?" Gadis itu bertanya lirih, seakan-akan bicara pada dirinya sendiri. "Kalau begitu, untuk apa kau membawaku kemari? Ada ratusan orang yang bisa menjadi penggantiku."     

"Kau sadar akan keadaan-mu sekarang, kan? Mungkin saja kau punya kesempatan di sini." Sang pangeran mengelus tangan gadis itu.     

"Katarina, dalam keadaan saat ini, kau nyaris tidak mungkin bisa menolak tawaran dari Kastil Taring Putih. Kita harus mencari orang kuat yang bisa membantu kita."     

"Jangan khawatir, aku sudah menerima takdirku sendiri." Putri Katarina menjawab. "Aku tidak peduli apakah aku akan menjadi bahan eksperimen, atau aku menjadi alat fertilitas. Aku terlahir dengan tubuh yang aneh ini, dan aku tidak bisa melakukan apa-apa."     

"Kau beruntung dibandingkan Anthony. Setidaknya, kali ini kau akan menjadi milik seorang penyihir pria." Pangeran Victoria menghela nafas.     

"Anthony…" Katarina terdiam setelah mendengar nama tersebut. Anthony adalah seorang pangeran muda yang dikirim ke Kastil Taring Putih dan menjadi milik seorang penyihir wanita yang terkenal sebagai pedofil yang suka menyiksa. Tidak ada yang tahu apa yang terjadi padanya.     

Keluarga kerajaan tidak bisa menolak permintaan seorang penyihir. Untung saja, para penyihir jarang mengirimkan permintaan pada kerajaan.     

Katalina dan Anthony memiliki masalah yang sama – mereka terlahir dengan darah spesial. Saat ini, para penyihir dari Kastil Taring Putih ingin meneliti tubuhnya, namun organisasi lain bernama Mata Berang-Berang juga ingin melakukan penelitian. Dua organisasi tersebut terkenal karena kemampuan penelitian mereka. Penyihir dari Kastil Taring Putih ingin menjualnya ke Mata Berang-Berang. Mereka memperlakukan gadis itu seperti memperlakukan sebuah barang.     

Katarina tidak ingin diperlakukan seperti itu, sehingga sang pangeran memutuskan untuk membantunya. Mereka sudah mengunjungi banyak orang, namun tidak ada yang mau menjadi musuh Kastil Taring Putih. Akhirnya, mereka memutuskan untuk mengunjungi Angele, seorang penyihir legendaris. Dia adalah harapan terakhir mereka.     

Perlahan-lahan, kereta mereka berhenti di depan aula pertemuan. Dua anggota Keluarga Rio berjalan keluar dari aula dan menyapa mereka.     

"Selamat datang, Pangeran Victoria. Master Angele ingin bertemu denganmu, namun kau hanya punya waktu sepuluh menit. Maafkan kami, Master Angele memiliki banyak tamu." Salah satu anggota Keluarga Rio berbisik lirih.     

Victoria mengangguk.     

"Bolehkah aku membawa… membawa adikku masuk? Kau tahu apa masalah yang sedang dihadapi adikku, kan?"     

Blaine adalah satu-satunya kepala keluarga wanita, dan ia mengetahui sedikit informasi tentang masalah yang dihadapi Putri Katarina. Namun, ia tidak bisa mengambil keputusan sendiri, dan ia tidak ingin membuat Angele tersinggung.     

Mendengar permintaan itu, Blaine terdiam selama beberapa saat.     

"Maafkan aku…"     

Sang pangeran tersenyum kecut. Sepertinya, ia masih ingin mengatakan sesuatu.     

Tap!     

Sang pangeran naik ke atas tangga dan membawa Katarina bersamanya. Mereka berjalan melewati dua kepala keluarga dan berlari masuki pintu.     

"Berani-beraninya kau!"     

"Hentikan mereka!"     

Para anggota keluarga menarik senjata mereka dan mulai menyerang sang pangeran dan sang putri, diikuti dengan beberapa pengawal.     

Pangeran Victoria merunduk dan menghindari semua pedang tersebut. Akhirnya, ia berdiri di tengah aula pertemuan dan langsung berhenti bergerak.     

Shing! Shing! Shing!     

Pengawal-pengawal yang membawa berbagai macam senjata mengepung mereka. Jika ada yang terjadi, mereka akan menyerang sang pangeran dan sang putri.     

Pangeran Victoria tetap tenang. Ia hanya berdiri di sana dan menatap semua senjata yang mengepungnya dengan tenang.     

"Maafkan aku, Master Angele. Aku harus melakukan ini. Mungkin saja cara ini bukanlah cara yang terbaik, namun aku harus melakukan segalanya untuk membantu adikku."     

Wajahnya tidak berekspresi, dan nada bicaranya sangat tenang. Namun, para pengawal di sekitar mereka bernafas terengah-engah.     

Putri Katarina benar-benar terkejut dengan tindakan sang pangeran. Ia tidak menyangka bahwa sang pangeran akan melakukan hal seperti ini. Mereka adalah orang asing bagi Angele, seorang penyihir legendaris, dan ia menyadari bahwa inilah satu-satunya cara untuk bertemu Angele.     

Gadis itu sangat ketakutan dan kehilangan ketenangannya. Setelah beberapa saat, ia mendongak dan memandang pria berjubah panjang berwarna ungu yang berdiri di depan mereka.     

Wajah pria itu tertutup masker, namun jika dilihat dari kulitnya, sepertinya pria itu masih muda. Mata pria itu sangatlah indah, rasanya jauh lebih indah ketimbang mata para putri tercantik di istana sekalipun. Sorot mata pria itu penuh tekad, namun saat ia menatap kedua mata itu, ia merasa seperti menatap jurang gelap yang tak berujung.     

"Begitukah? Jadi, inikah alasan mengapa kau memutuskan untuk melanggar peraturan?" Angele bertanya dengan santai. "Kau adalah anggota penting di aliansi, namun aturan harus tetap ditegakkan."     

Angele berbicara dengan tenang, namun rasanya seperti ia bisa menyerang sang pangeran kapan saja.     

Suasana ruang pertemuan menjadi canggung saat Angele selesai berbicara. Semua orang yang ada di sana gemetar ketakutan.     

Pangeran Victoria tampak tetap tenang.     

"Aku tidak bermaksud untuk menyinggung Anda, Master Angele. Namun, adikku memiliki darah spesial dalam tubuhnya, dan dia mungkin bisa membantu riset Anda. Selain itu, Katarina benar-benar menghormati Anda. Kuharap Anda mau mengadopsinya…"     

Walaupun wajah Pangeran Victoria terlihat datar, sebenarnya ia benar-benar ketakutan.     

Sebelum sempat menyelesaikan perkataannya, penglihatan Victoria memburam, dan tulang-tulangnya patah. Sebuah kekuatan yang amat dahsyat menyerangnya dari sebelah kanan.     

Brak!     

Victoria menabrak dinding sebelah kiri, hingga mencipratkan debu ke mana-mana. Darah mengucur dari mulutnya dan mengubah warna jubah putihnya menjadi merah.     

Shing!     

Sebuah kekuatan tak kasat mata menarik tangan kanan sang pangeran.     

Duar!     

Seluruh lengan kanan Victoria hancur berkeping-keping. Kepingan-kepingan dagingnya terciprat di atas jubah putih tersebut.     

Seluruh ruang pertemuan menjadi hening. Vienna, Blaine, para pengawal, dan semua anggota keluarga lainnya sangat terkejut. Mereka tidak menyangka bahwa Angele akan menyerang sang pangeran seperti menyerang seorang musuh bebuyutan.     

Angele kembali duduk di kursinya dan memandang Victoria, yang kini telah terluka.     

"Ini adalah hukuman kecil karena kau berani melanggar peraturan-ku. Semua peraturan-ku harus ditaati."     

Jika ia sedang berada di Dunia Mimpi Buruk, ia akan membunuh sang pangeran. Namun, kini ia sedang berada di Dunia Penyihir, dan ia tidak ingin membawa masalah pada Keluarga Rio.     

Sang pangeran jatuh ke tanah setelah menabrak dinding. Putri Katarina berlari mendekat dan membantunya berbaring. Gadis itu menangis, namun ia berusaha menyembunyikan tangisannya dari sang pangeran.     

Suasana ruangan itu sangatlah canggung.     

Angele tidak memedulikan anggota keluarga lain. Ia hanya memandang Putri Katarina.     

"Kakakmu kehilangan satu tangan untukmu, jadi aku akan memeriksa kondisi tubuhmu. Mendekatlah padaku."     

Katarina terus menangis di sisi sang pangeran, seakan-akan tidak mendengar perkataan Angele.     

Victoria menggenggam tangan Katarina.     

"Pergilah…"     

Ia berkata dengan sangat kesulitan, seakan-akan berbicara saja benar-benar menyakitkan.     

Katarina menggenggam tangan Victoria erat-erat dengan wajah berlinang air mata.     

"Aku akan pergi, aku akan pergi. Jadi, kumohon, jangan lakukan hal seperti ini lagi!"     

Gadis itu melepaskan tangan sang pangeran dan berdiri perlahan-lahan, dan berjalan mendekati Angele. Gadis itu berhenti sekitar 1 meter di depan Angele.     

"Ha?"     

Awalnya, Angele mengira bahwa semua ini hanya membuang-buang waktu, namun saat Katarina mendekatinya, ekspresinya perlahan-lahan berubah. Titik-titik cahaya biru bersinar di depan matanya.     

"Rambutmu tumbuh dengan cepat, dan terkadang kau merasa kedinginan tanpa alasan, kan?" Tiba-tiba, Angele bertanya.     

Katarina berhenti menangis dan mengangguk perlahan, sementara Angele merasa gembira. Ia dapat memastikan bahwa darah dalam tubuh gadis itu adalah salah satu dari 36 darah spesial.     

Namun, ia memutuskan untuk melakukan analisa pada gadis itu dengan menggunakan chip-nya.     

'Analisa selesai… Melakukan analisa data…'     

'Selesai. Sasaran memiliki darah spesial bernama Tearsi, salah satu dari 36 darah spesial.'     

'Darah Tearsi: Darah ini membutuhkan waktu 25 tahun untuk mencapai tingkat tertinggi. Efek: Darah Tearsi dari perawan akan membuat alat sihir penyerang mengalami peningkatan kekuatan yang amat pesat.'     

Analisa itu menunjukkan bahwa asumsi Angele benar.     

"Mendekatlah padaku, Nak. Lebih dekat."     

Tiba-tiba, Angele tersenyum lembut.      

"Aku ingin melihatmu lebih dekat."     

Tubuh Katarina gemetar saat ia melihat Angele tersenyum.     

Katarina, Pangeran Victoria, dan semua anggota Keluarga Rio gemetar. Mereka melihat Angele seperti melihat seorang psikopat.     

Angele nyaris saja membunuh sang pangeran, namun tiba-tiba sikapnya berubah drastis. Itulah alasan mengapa mereka merasa terkejut.     

Karena menyadari bahwa ia tidak bisa menolak, sang putri berjalan mendekati Angele.     

Angele menggenggam tangan gadis itu dan menusuk rambutnya ke dalam pergelangan tangan gadis itu. Rambut tersebut menyedot darah gadis itu seperti seekor lintah. Gadis itu pun ketakutan, namun ia tidak bisa pergi sama sekali.     

Saat rambutnya menyedot darah gadis itu, ekspresi Angele menjadi lebih santai.     

Ia juga mencoba menusuk dahi gadis itu dengan rambutnya.     

Ting!     

Terdengar sebuah suara aneh, dan tanda berbentuk elang biru muncul pada dahi gadis itu. Tanda itu melepaskan secercah cahaya biru, dan cahaya itu berubah menjadi sesosok penyihir tua berjubah putih.     

"Siapa kau? Dengan hormat, akan kuingatkan bahwa Katarina akan segera dipindahkan ke Kastil Taring Putih. Aku tidak peduli kau berasal dari organisasi mana. Mohon ikuti peraturan aliansi penyihir…" kata penyihir tua itu.     

"Gadis ini adalah murid dari muridku. Berani-beraninya kau! Kau tidak akan bisa mencurinya dariku berdasarkan aturan aliansi penyihir. Kau beruntung karena aku bukanlah orang jahat, jadi akan kubiarkan ini. Sudahlah, aku tidak mau bicara denganmu lagi."     

Angele selesai berbicara dan menghancurkan hologram sang penyihir tua dengan menggunakan benang cahaya merah. Ia mencari alasan untuk mengabaikan aturan, karena ia sama sekali tidak tertarik dengan hal yang membosankan seperti itu. Lagi pula, ia masih punya banyak urusan, dan Katarina hanya akan membuat urusannya semakin rumit.     

Semua alat sihirnya hancur, dan bertarung dengan wujud asli bukanlah taktik yang baik bagi seorang penyihir. Saat ini, ia tidak sedang berada di Dunia Mimpi Buruk, dan kekuatan Dunia Penyihir tidak akan membantunya jika ia memutuskan untuk bertarung dengan wujud asli. Dengan menggunakan alat sihir yang berkualitas, ia bisa menyelesaikan pertarungan biasa dengan mudah. Dua alat sihir yang hancur setelah ia bertarung melawan sang pendahulu waktu itu membantunya bertahan hidup dalam pertarungan.     

Angele telah mengumpulkan banyak benda langka di dalam lorong tulang, dan sekarang ia sedang merancang sebuah alat sihir yang sangat kuat. Alat sihir itu memiliki kekuatan serangan yang setara dengan penyihir tingkat 7 dan dapat membantunya memfokuskan kekuatannya.     

Kekuatan seorang penyihir tingkat 7 tidak terlalu menarik baginya, namun darah gadis itu mungkin akan sangat membantu. Mungkin saja, darah gadis itu akan membuat alat sihir yang dibuatnya menjadi jauh lebih kuat.     

Darah gadis itu memberikan beberapa ide baru pada Angele. Dengan menggunakan data yang ada dalam chip-nya, ia berkesempatan untuk membuat salah satu alat sihir terkuat sepanjang sejarah.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.