Memanggil Pedang Suci

Grup Pertama



Grup Pertama

3Musuh terberat Rhode adalah waktu.     

Setelah festival pertengahan musim panas berakhir, hanya ada waktu 6 bulan sebelum liburan musim dingin mulai. Rhode memiliki tugas yang sangat berat yaitu membangun benteng dan menyelesaikan dua misi tingkat Bintang 5 untuk memastikan agar guildnya tidak terdegradasi. Selain itu, dia juga perlu melatih anak-anak buahnya sebagai persiapan sebelum perang yang akan terjadi tahun depan.      

Melalui jaringan informasi Shawn, Rhode mendapat banyak informasi mengenai Negara Cahaya. Sesuai dugaannya, ada kekacauan di dalam Negara Cahaya yang membuat dukungan para penduduk terhadap Ketua Parlemen menurun drastis. Hal itu menyebabkan peluangnya untuk dipilih kembali dalam pemilihan tahun depan menjadi lebih kecil.     

Namun, tidak semuanya terjadi persis seperti dalam game. Berdasarkan laporan intel yang dia terima, Rhode tahu bahwa konflik internal dalam Negara Cahaya yang terjadi di dunia ini tidak setegang konflik yang terjadi di dalam game. Itu karena rute perdagangan dibuka kembali setelah dia berhasil memecahkan masalah tentang insiden penyerangan di tempat itu.      

Di sisi lain, hal ini menyebabkan Lydia memiliki cukup kekuatan untuk mengatasi apa yang mungkin terjadi pada Negara Cahaya karena kondisi Paphield lebih stabil. Rhode memercayai kebijakan politik Lydia. Sebelum meninggalkan kota Golden, dia juga sempat berbicara secara pribadi dengan Lydia. Pada saat itu, Rhode mengungkit potensi ancaman dari Negara Cahaya kepada Lydia, tapi Lydia sepertinya sudah memiliki rencana tersendiri.      

Oleh karena itu, Rhode tidak bisa berbicara banyak soal itu. Sekarang, Rhode sadar bahwa mengetahui masa depan tidak selalu menguntungkan baginya. Walaupun dia tahu apa yang akan terjadi tetapi dia tidak bisa membuat orang lain mempercayainya. Menurut mereka, ada banyak kemungkinan dalam masa depan. Sebagai contoh, Rhode tahu bahwa Negara Kegelapan pasti akan memanfaatkan kesempatan ini untuk menyerang. Tapi bagi mereka yang hidup dalam dunia ini, hal itu hanyalah satu dari berjuta kemungkinan lainnya. Mereka tidak tahu pasti apakah Negara Kegelapan akan menyerang atau tidak.      

Untungnya, Lydia tahu kalau pewaris jiwa Dark Dragon terbaru adalah pria yang sangat tangguh. Dia juga tahu apa yang sedang terjadi di Negara Kegelapan. Ketika memikirkannya, Rhode hanya terdiam.     

Sekarang mungkin sudah tidak ada masalah karena permasalahan rute perdagangan di daerah Paphield telah berakhir. Lydia pun sudah tahu soal masalah pewaris Dark Dragon terbaru. Jika sejarah benar-benar telah berubah, maka itu bagus. Tapi jika sejarah tidak berubah, maka Rhode harus mempersiapkan rencananya dengan matang.     

Dalam game, Negara Cahaya membuat konflik di Gunung Soraka karena dukungan pada Ketua Parlemen telah menurun sehingga mereka terpaksa memulai perang lokal di gunung Soraka. Dengan cara ini, mereka berharap bahwa mereka bisa memulihkan reputasi dan mendapatkan dukungan para penduduk Negara Cahaya.     

Namun, orang-orang tua bodoh itu tidak menyangka bahwa Negara Kegelapan tidak akan menahan diri untuk kali ini. Alasannya sederhana yaitu Pewaris jiwa Dark Dragon yang baru sangat kuat. Setelah dia menjadi pemimpin Negara Kegelapan, maka dia mengubah beberapa sistem hirarki yang berlaku di sana demi memperkuat negaranya.     

Negara Kegelapan adalah negara yang sangat hierarkis. Negara itu tidak hanya diatur melalui sistemnya saja tapi juga para penduduk yang hidup di sana. Dalam Negara Kegelapan, sebagian besar penduduknya adalah makhluk-makhluk kegelapan seperti para Death Knight, Lich, Ghoul, vampir, peri gelap dan lain-lain.      

Karena sebagian besar penduduk Negara Kegelapan adalah mayat hidup maka mereka dikategorikan berdasarkan tingkat kekuatan. Sebagai contoh, lich level rendah tidak akan bisa menandingi death knight level tinggi. Sedangkan ghould biasa tidak akan bisa melawan perintah para vampir. Hal ini ditentukan berdasarkan mayat-mayat hidup itu sendiri. Karena mereka sudah mati, maka mereka bergantung pada sumber-sumber kehidupan yang aneh dan tidak alami. Oleh karena itu, kekuatan mereka menentukan kemampuan bertarung dan kepandaian mereka. Inilah mengapa sistem hirarki di Negara Kegelapan terbilang sangat kaku.      

Jadi di dalam Negara Kegelapan, ada sistem piramida yang berlaku. Di ujung, tentu ada Dark Dragon sendiri dan tepat di bawahnya, ada empat Legendary Demon Generals: 'Spirit Chaser' Balende, 'Blood Countess' Ashvril, 'Conqueror' Garcia, dan 'Angel of Sorrow' Charlie.     

Di antara mereka, Balende Ashvril dan Charlie adalah mayat hidup, vampir, dan malaikat gelap. Sedangkan Garcia adalah manusia. Struktur kekuasaan ini bertahan selama bertahun-tahun sampai pewaris jiwa Dark Dragon yang baru muncul.     

Untuk memperkuat negaranya, pewaris jiwa Dark Dragon yang bernama Ian itu meninggikan derajat dari beberapa 'ras rendahan' termasuk peri gelap dan kurcaci abu-abu. Hal itu menyebakan konflik antara para bangsawan tua dengan penguasa baru. Bagaimanapun juga, sumber daya politik mereka terbatas. Mereka tidak rela berbagi kekuasaan politik dengan ras-ras rendahan tersebut. Empat Legendary General tentu juga tidak akan rela membagi sumber daya mereka dengan ras-ras rendahan itu. Bagaimanapun juga, mereka membenci ras-ras rendahan seperti itu.     

Cara terbaik untuk meredakan konflik ini adalah dengan berperang. Begitu perang dimulai, Negara Kegelapan bisa merebut sumber daya dari daerah lain sehingga mereka bisa mengalokasikannya pada pihak baru yang berkuasa. Di sisi lain, para bangsawan tua juga bisa mempertahankan kekuasaan mereka. Melalui perang, pihak baru yang berkuasa juga bisa membuktikan kekuatan mereka demi mendapatkan pengakuan dan memperluas pengaruh politik mereka.     

Namun, Negara Cahaya mengabaikan konflik Negara Kegelapan. Mereka juga tidak cukup bodoh untuk memprovokasi negara tersebut sehingga suasana antara kedua negara menjadi tegang. Hal itu pun berujung pada peperangan antara dua negara. Sebaliknya, mereka memakai kesempatan ini untuk menyebarkan berbagai rumor yang bisa memicu terjadinya perang lokal, yang akan segera berakhir. Mereka tidak tahu bahwa tindakan mereka itu justru memberi alasan kepada Negara Kegelapan untuk memulai perang. Negara Kegelapan mungkin akan membuat perang lokal menjadi perang besar.     

Rhode hanya bisa meminta Lydia untuk berhati-hati, tapi dia tidak bisa menghalangi parlemen Negara Cahaya. Jika mereka cukup bodoh untuk memancing Negara Kegelapan, maka tidak ada yang bisa dia lakukan. Lydia sendiri mungkin tidak akan bisa menghentikan mereka.      

Kalau saja bukan karena lokasi Kerajaan Munn yang terletak antara dua negara tersebut, Negara Kegelapan mungkin akan menyerang Negara Cahaya dengan lebih cepat sehingga ada celah yang bisa dimanfaatkan. Rhode tentu saja akan merasa senang dengan skenario seperti itu. Setidaknya mereka tidak akan memiliki waktu dan sumber daya yang cukup untuk mengusik Kerajaan Munn.     

Sayangnya, hal itu hanyalah s mimpi belaka. Pada akhirnya, mereka tetap harus membaca situasinya terlebih dahulu. Rhode mengangguk saat dia berdiri di balkon sambil menatap kumpulan prajurit bayaran yang ada di depannya.     

"Apakah mereka adalah orang-orang yang telah kau pilih sendiri?"     

"Benar, Ketua."     

Canary berdiri di samping Rhode sambil tersenyum. Setelah dia dan Mini Bubblegum muncul, struktur kepemimpinan guild pun sedikit berubah. Marlene masih memegang posisi sebagai wakil pemimpin, Lize menjadi ketua para Cleric, dan Shauna pun masih menjadi pemimpin dari pasukan penjaga markas. Selain itu, posisi Kavos dan Anne juga tidak banyak berubah. Canary dan Mini Bubblegum hanya bertugas sebagai pengawas tempat latihan sekaligus pelatih. Tugas itu cocok untuk mereka karena mereka tidak bisa meninggalkan markas.      

Tapi, Canary dan Mini Bubblegum nyatanya memiliki kekuasaan tertinggi di seluruh guild selain Rhode. Oleh karena itu, setiap orang di dalam guild kecuali Rhode harus berlatih di bawah arahan mereka.     

Semua orang sadar bahwa metode pelatihan di guild ini benar-benar berbeda dengan metode pelatihan kelompok lainnya. Semuanya berkat Sphere of Mystery.     

Setelah mengaktifkan Sphere of Mystery, Rhode bisa menciptakan berbagai macam skenario dan musuh untuk latihan. Jika mereka gagal berlatih di tempat itu maka mereka tidak akan mati. Tapi mereka akan dipaksa keluar dari Fatamorgana. Konsepnya mirip dengan dungeon dalam game.      

Bagi para prajurit bayaran, latihan ini terasa seperti neraka. Pertama-tama, mereka akan dibagi menjadi beberapa grup. Kemudian, mereka akan dibawa ke dalam Fatamorgana oleh Canary dan Mini Bubblegum dimana mereka akan bertarung dengan musuh.     

Misi latihan ini semula tidak terlalu berat. Canary dan Mini Bubblegum hanya memberitahu mereka untuk mengalahkan musuh dalam batas waktu yang ditetapkan. Tapi aturan dan batasan dalam latihan itu semakin bertambah. Sebagai contoh, Cleric harus bisa menjamin berapa orang yang bisa selamat saat latihan selesai.      

Para petarung juga diharuskan melindungi para pengguna sihir sambil bertarung sampai akhir. Mereka harus belajar menggunakan kemampuan mereka secara maksimal dan juga cara menghindari serangan musuh. Selain itu, Canary dan Mini Bubblegum juga mengajari cara bekerja sama dan melindungi diri serta teman-teman mereka dalam pertarungan. Mereka juga harus mempelajari cara bagaimana memahami medan perang sekaligus pentingnya memprediksi gerakan musuh. Jujur saja, para prajurit bayaran tidak mengerti apa maksud ucapan mereka berdua.     

Para prajurit bayaran kesal dengan latihan ini. Tapi Canary dan Mini Bubblegum sebenarnya juga sama.     

Perbedaan terbesar antara NPC dan pemain terletak pada atribut dan bakat mereka. Pohon bakat para pemain biasanya berfokus pada satu arah saja. Contohnya adalahCanary, yang memiliki spesialisasi DPS tinggi. Dia memaksimalkan elemen api dan angin demi memaksimalkan kemampuannya. Sedangkan Mini Bubblegum memiliki spesialisasi dalam 'Crowd Control' (Pengontrol Medan Perang) dengan skill-skillnya yang memiliki jangkauan luas. Sebagian besar bakatnya terfokus pada aspek dukungan.     

Dengan kata lain, pohon bakat para pemain terlalu sederhana dan mudah diprediksi. Di sisi lain, pohon bakat dari para NPC berat sebelah. Wajar saja karena mereka tidak bisa melihat perkembangan bakat mereka. Mereka hanya berlatih berdasarkan intuisi mereka dan tidak ada skill yang sempurna. Bagaimanapun juga, tidak wajar jika Cleric memiliki kemampuan DPS yang tinggi atau seorang Mage yang bisa menjadi Tank.      

Mini Bubblegum pernah mengeluh pada Rhode bahwa dia kesal karena harus membawa segerombolan pemula yang tidak pernah bermain game online untuk menaklukkan dungeon sambil memberi berbagai perintah acak kepada mereka. Yang lebih menyedihkan adalah mereka tidak bisa 'mengulang dan memulai dari awal' seperti dalam game. Entah kanapa ungkapan itu menjadi populer di antara para prajurit bayaran dalam guild Starlight. Ketika mereka melihat ada orang yang sedang menunjukkan performa buruk, salah satu dari mereka akan menepuk pundak orang itu dengan gaya yang mirip dengan Mini Bubblegum dan berkata, "Sudahlah, kau tidak akan bisa melakukannya. Lebih baik kau 'membuat ulang karaktermu dan mengulang dari awal'…"     

Mereka tentu tidak paham dengan ungkapan itu.     

Semula, banyak orang yang tidak puas dengan latihan keras ini. Tapi di hadapan Canary dan Mini Bubblegum, mereka tidak punya pilihan lain selain menyelesaikan latihan itu. Meskipun demikian, mereka terkejut ketika menyadari bahwa kemampuan mereka berkembang pesat. Saat berlatih sendiri, perkembangan mereka biasanya tidak pernah sepesat ini. Namun sekarang, setelah berlatih tiap hari, mereka merasa bahwa mereka telah berkembang dengan pesat.     

Sebenarnya itu juga berkat efek Sphere of Mystery yang mampu meningkatkan efektifitas latihan tiga kali lipat. Hal ini sangat tentu akan berefek pada proses latihan mereka. Yang terpenting adalah Rhode, Canary dan Mini Bubblegum telah mengamati usaha mereka dan merepresentasikan mereka dalam diagram pohon bakat. Dengan demikian, mereka bertiga bisa memberikan panduan latihan yang tepat untuk para prajurit bayaran dilihat dari gaya bertarung mereka.      

Beberapa orang ahli dalam bertahan dan beberapa orang lebih suka menyerang. Beberapa orang memiliki tata penggunaan skill yang bagus, sedangkan yang lainnya memiliki daya analisis yang kuat. Perkembangan mereka sebagian lambat adalah karena hal ini. Mereka tidak mampu memeriksa pohon bakat dan juga hubungannya dengan spesialisasi mereka. Oleh karen itu, mereka tidak bisa berlatih dengan maksimal.      

Tapi di bawah arahan Rhode sekarang, mereka bisa berlatih dengan benar. Lama kelamaan, latihan ini terasa nyaman bagi para prajurit bayaran. Walaupun latihan mereka membuahkan hasil, tetapi Rhode sudah merasa kelelahan di tengah bulan pertama. Wajar saja karena dia harus mengamati semua latihan dan juga melihat pertarungan setelah latihan. Setelah itu, dia akan berbicara dengan mereka langsung satu per satu untuk memberikan arahan.     

Marlene dan yang lainnya juga tidak berdiam diri. Sambil menjalani latihan yang sudah ditentukan secara khusus oleh Rhode, mereka juga harus melakukan tugas mereka. Tidak hanya bertarung dengan para prajurit bayaran lain dalam tim mereka, mereka juga bertugas memimpin para prajurit bayaran dalam tim tersebut. Sebagai wakil pemimpin, Marlene harus belajar memahami situasi perang secara keseluruhan dan membuat keputusan yang sesuai dengan berbagai macam situasi. Sebagai pemimpin para Cleric, Lize harus memimpin semua Cleric dalam guild untuk melindungi dan menyembuhkan prajurit bayaran lain. Secara umum, perkembangan mereka berdua dalam aspek ini cukup bagus.      

Di sisi lain, soal Anne…Rhode hanya bisa menggeleng pasrah.     

Rhode dan Canary semula memutuskan untuk menempatkan Anne sebagai pemimpin dari para Shield Warrior. Tapi mereka hanya bisa melongo saat melihat kinerja Anne dalam memimpin timnya. Anne hanya memberi dua perintah sederhana pada mereka: "Ayo, semuanya! Ikuti aku!" dan "Kau duluan! Aku akan menahan mereka!"     

Kepemimpinan Anne jelas kurang memadai.      

Akhirnya, Rhode menempatkan Anne sebagai pelindung dari Lize dan pengguna sihir lainnya. Para prajurit bayaran yang berperan sebagai Tank seperti Anne biasanya terbagi dalam dua lapisan, yaitu pelindung eksternal dan pelindung internal. Rhode semula berniat menjadikan Anne sebagai pelindung internal sekaligus pelindung eksternal. Tapi dia sepertinya hanya bisa menjadi pelindung internal saat ini. Sedangkan untuk orang yang bertugas menjadi pelindung eksternal, Rhode hanya bisa mencari orang lain. Karena mencari orang yang tepat untuk tugas itu pastinya membutuhkan waktu yang lama, maka Rhode memutuskan untuk mengemban tugas itu sendiri untuk sementara.      

Walaupun Sphere of Mystery telah mempermudah pekerjaannya, Rhode masih membutuhkan waktu satu setengah bulan untuk mencapai tujuannya. Sekarang sudah hampir bulan Juni, Rhode sudah siap untuk pergi ke Land of Atonement. Tujuan pertamanya adalah membangun benteng guildnya. Setelah itu, dia baru akan mengurus dua misi tingkat Bintang 5 tersebut.     

"Ada berapa orang yang ada di sana?"     

"Totalnya ada 25 orang, Ketua. Jumlah itu setara dengan satu party. Mereka memiliki kesetiaan yang tinggi dan bisa bertahan dari latihan yang keras itu."     

Rhode menghela napas saat mendengar laporan Canary. Dia melihat ke arah 25 prajurit bayaran tersebut yang sedang berbaris dengan tertib. Walaupun jumlah mereka tidak banyak, tetapi Rhode tahu kalau mereka adalah para prajurit bayaran tingkat Elite yang telah berhasil melalui semua jenis latihan yang dia berikan dan menyelesaikan misi dengan baik.     

"25 orang ini terdiri dari 11 Swordsman, 2 Shield Warrior, 3 Cleric, 5 Ranger, dan 4 Thief. Termasuk Lize, Anne dan Marlene. Aku pikir kita tidak akan menemui masalah di sana."     

"Aku harap begitu."     

Rhode mengangguk dan merasa sedikit lega. Dia merasa sangat lelah satu setengah bulan ini, tapi entah kenapa hal ini membuatnya merasa rindu. Hal ini mengingatkannya pada saat-saat dia baru saja membentuk guildnya dalam game. Agar anggota-anggotanya merasa betah, Rhode membantu mereka untuk menaklukkan beberapa dungeon dan memberikan tips bertarung. Dia juga sering memberikan peringatan tentang berbagai hal penting…Kalau diingat-ingat sekarang, hidup seperti babysitter memang melelahkan. Tapi hal itu perlu dilakukan demi membangun fondasi guild yang kuat. Begitulah bagaimana fondasi guild Starlight dibentuk. Ada beberapa anak buah yang keluar dari guildnya, tapi sebagian besar bertahan hingga akhir.     

Tapi di antara anggota-anggotanya sekarang, kira-kira ada berapa banyak yang akan bertahan?     

"Aku serahkan markas padamu. Jagalah tempat ini dan hubungi aku jika ada sesuatu yang terjadi….Lalu, tolong jaga Christie."     

"Aku mengerti, Ketua."     

Canary mengangguk dan tersenyum. Kemudian, dia kembali menatap Rhode.      

"Bubble sudah cukup akrab dengan Christie. Jadi aku pikir kau tidak perlu cemas."     

"Aku tahu. Justru aku merasa cemas karena itu….Maaf merepotkanmu."     

Rhode tersenyum getir ketika dia mendengar jawaban Canary. Seperti katanya, Mini Bubblegum dan Christie memang memiliki akrab. Semula, mereka terkejut saat melihat Christie, tapi mereka segera bisa berteman dengannya. Bagi Christie, Mini Bubblegum adalah satu-satunya orang yang hampir seumuran dengan dirinya jadi wajar saja jika mereka cukup akrab. Mini Bubblegum juga senang melihat sikap Christie yang sopan dan lembut dibandingkan dengan NPC-NPC lain yang selalu memanggilnya dengan sebutani 'Nona'.     

Rhode tentunya tidak mengkhawatirkan hubungan mereka. Dia hanya khawatir jika Christie tertular oleh kebiasaan-kebiasaan buruk Mini Bubblegum. Bagi Rhode, itu menakutkan. Jadi, Rhode tidak memiliki pilihan lain selain meminta Canarymengawasi Mini Bubblegum dan tidak membiarkannya memengaruhi Christie dengan penyakit 'Chuunibyou'. Kalau tidak, Rhode tidak bisa membayangkan apa yang akan dia lakukan jika Christie yang sopan dan lembut menjadi seperti Mini Bubblegum.     

"Kapan kau akan berangkat, Ketua?"     

"Dua hari lagi. Kita akan berangkat ketika persiapan kita selesai. Aku harap aku bisa melewati semua rintangan di hutan pada bulan Juli nanti."     

Canary menunduk dan berpikir sejenak setelah mendengar jawaban Rhode. Kemudian dia mendongak dan berbisik pada Rhode.     

"Kalau begitu. Nanti temui aku di belakang, Ketua."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.