Memanggil Pedang Suci

Yang Bisa dan Ingin Kulakukan



Yang Bisa dan Ingin Kulakukan

0Ruang rapat itu seketika menjadi hening. Rhode mengangkat bahu dan menatap empat orang lainnya yang tampak terpana. Faktanya, Rhode bukanlah orang pertama yang mengajukan ide ini karena tiba-tiba dia mengingat novel yang pernah dia baca tentang melarikan diri dari bencana alam. Manusia-manusia bumi memasang beberapa pendorong untuk memaksa bumi keluar dari orbitnya. Walaupun itu hanyalah novel sains-fiksi, namun Rhode harus mengakui bahwa novel itu memberikan inspirasi padanya. Jika kalian tidak ingin melakukannya, kenapa aku tidak bisa melakukannya? Kenapa aku harus tinggal di sini dan mati bersama dengan kalian? Selain itu, satunya terbatas sedangkan yang lainnya tidak terbatas. Semua orang yang mentalnya sehat pasti tahu bahwa tidak ada gunanya jika mereka terus melawan.      

"Kenapa? Bukankah kalian mencemaskan resiko dan bahaya dari mentransmigrasi para imigran? Kalau begitu, tidak akan ada masalah jika kita mentransmigrasi seluruh Dragon Soul Continent, kan? Perlindungan jiwa naga harusnya bisa menahan efek turbulensi ruang dan bahaya-bahaya lainnya, kan? Bagaimana menurut kalian?"     

"Ini…"     

Satu per satu, keempat Naga Pencipta mengerutkan alis dan merenungkan ide Rhode secara mendalam. Kemudian, Arthur tertawa dengan terpaksa dan mengangguk.      

"Jujur saja, Tuan Rhode, ini adalah ide yang benar-benar sangat berani. Kami tidak pernah terpikir akan melakukannya. Secara teori, ide ini dapat diimplementasikan. Tapi…Resikonya sangat besar. Selain itu…"     

"Ya, kau benar. Untuk menahan serangan 'Kekacauan' hingga saat terakhir dimana semuanya akan tewas atau mengumpulkan semua orang dan berangkat dalam perjalanan yang mungkin akan membunuh semua orang juga…Ini memang adalah masalah yang rumit."     

Rhode mengerti maksud Arthur sebelum dia selesai bicara. Keberadaan-keberadaan tinggi seperti para Naga Pencipta memang mengerti bahaya dari 'Kekacauan'. Tapi bagaimana dengan orang-orang biasa? Memindahkah seluruh Dragon Soul Continent pastinya penuh dengan resiko dan bahaya. Jika ada kecelakaan kecil, maka seluruh rencana akan kacau-balau. Jika itu terjadi, maka Dragon Soul Continent akan hancur di tangan mereka sendiri, bukannya 'Kekacauan'. Dua-duanya adalah pilihan yang beresiko. Jika mereka beruntung, mereka mungkin akan menemukan dunia yang mirip dengan bumi. Kemungkinannya memang kecil, tapi pasti ada satu gerbang yang akan menuntun mereka menuju ke 'surga' setelah melewati seratus Dimension Gate. Selama mereka bisa bertahan hidup di dunia baru itu, maka mereka dapat berkembang biak dan meneruskan peradaban.      

Tapi….     

"Aku akui, seperti kata kalian, aku adalah orang dari dunia lain. Aku bukanlah kalian dan tidak mengerti bagaimana kalian menciptakan, merawat dan melindungi dunia ini. Tapi…semua orang. Bahkan anak-anak pun akhirnya akan lulus dari sekolah mereka, meninggalkan orang tua mereka, bekerja di antara masyarakat, hidup, mencintai orang lain dan menikah suatu hari nanti."     

Rhode melambaikan tangannya.      

"Karena itulah aku tidak bisa mendedikasikan diri untuk melaksanakan rencana kalian hingga akhir. Yang kupikirkan adalah rencana yang bisa menguntungkan kedua belah pihak atau rencana yang menguntungkan bagiku saja. Aku tidak ingin menutupi kenyataan. Bagiku, proposal ini adalah rencana terakhirku. Selain itu, aku tidak bisa melaksanakan rencana kalian, seperti kabur melalui Dimension Gate jika kita gagal menahan 'Kekacauan'. Aku rasa aku bisa melindungi beberapa orang dan pergi ke sebuah dunia yang indah dengan kekuatanku. Karena kita ingin mendapat hasil yang memuaskan, maka kita harus bekerja keras. Sama halnya seperti dalam game dan dunia nyata. Jika kau ingin menaklukkan Dungeon, maka jangan harap komandanmu akan menyiapkan segalanya sebelumnya karena jika kau tidak bekerja keras, maka semuanya akan sia-sia saja. Karena mereka juga mengharapkan kehidupan yang damai, mereka tidak seharusnya bersembunyi di balik perlindungan yang lainnya. Mereka sudah seharusnya saling berbagi resiko. Jika mereka bersembunyi karena takut dan menghindari kenyataan sedangkan kalian bertarung mati-matian, maka itu akan menjadi masalah mereka sendiri."     

"Tapi, Tuan Rhode, mereka hanyalah orang biasa…"     

"Tikus akan menjadi buas ketika mereka merasa terancam. Jika mereka lebih buruk daripada tikus, maka mereka lebih baik membunuh diri mereka daripada mereka menjadi beban bagi orang lain. Selama mereka bisa, mereka pasti akan berguna untuk sesuatu, kan? Jadi, bagaimana? Jangan bilang kalau mereka hanyalah sekelompok baterai yang terendam dalam cairan nutrisi dan digunakan sebagai intubasi. Meskipun benar begitu, mereka masih bisa digunakan untuk menghasilkan listrik."     

Rhode merasa yakin terhadap masalah ini. Dia menghormati para Naga Pencipta, tapi sekarang, dia merasa bahwa dia perlu menjelaskan situasinya karena Rhode adalah bagian dari dunia itu, berbeda dengan para 'mantan' Naga Pencipta yang mirip seperti para aktivis kelompok orang yang peduli pada binatang yang menyelamatkan diri dari bencana dan hidup enak sambil berkoar-koar untuk melindungi binatang dan mengenalkan ideologi dimana manusia harus hidup berdampingan dengan binatang tanpa membunuh mereka. Padahal jika seseorang meninggalkan mereka di padang pasir tanpa makanan apapun, pada akhirnya, seekor panda pun akan tetap mereka makan. Sejak dulu, para pejuang hak binatang, aktivis HAM, dan para penganut liberal sama saja, dimana mereka adalah sekelompok orang bodoh. Sebagian besar dari mereka hidup berkecukupan, dimana setelah mereka makan dan minum dengan enak, mereka seenaknya menyebarkan idealisme mereka yang sok bijak dan tidak realistis sehingga mengganggu kedamaian dunia. Mereka adalah orang-orang bodoh dengan pengetahuan yang minim, tapi mereka berbuat seenaknya atas dasar antusiasme haus keadilan yang tak berfaedah. Lupakan tentang mereka yang melepaskan ular kobra dengan naif di daerah tempat tinggal manusia, orang-orang bodoh yang memasuki institut penelitian dengan berani membebaskan binatang-binatang yang terinfeksi oleh virus mematikan dan mengubah seluruh kota menjadi kota hantu merupakan ancaman terbesar bagi umat manusia. Tidak hanya itu, mereka juga biasanya tidak terlihat menyesal dan menyalahkan pihak lain atas kesalahan mereka sendiri…Orang-orang bodoh ini mirip dengan para karakter-karakter idiot penuh gairah yang muncul dalam film 'Jurassic Park'. Ketika mereka dikejar-kejar oleh para dinosaurus dan tidak bisa pergi kemana-mana, maka di saat itulah mereka akan paham dimana posisi mereka sebenarnya.      

"Kami mengerti sekarang, Tuan Rhode."     

Beberapa saat kemudian, Serena menghela napas seolah-olah dia menerima saran Rhode. Dia mengambil sebuah batu permata dari dalam sakunya dan mengulurkan lengannya. Bersamaan dengan itu, dia 'memasukkan' sebuah cahaya spiritual murni ke dalam batu permata tersebut. Sesaat kemudian, NingMi dan NingJing mengambil batu permata itu dan membuat beberapa gerakan tangan di atasnya. Yang terakhir, Arthur menggenggam batu permata itu dan memejamkan matanya. Kemudian, batu permata indah itu tiba-tiba meredup dan berubah menjadi hitam kelam. Dia menyerahkan batu permata itu pada Rhode.      

"Batu pemata ini mengandung sumber daya produksi Dimension Gate, Tuan Rhode. Jujur saja, idemu benar-benar berani dan penuh dengan resiko. Tapi…Ini mungkin solusi yang tepat."     

"Resiko yang tinggi memberikan hasil yang tinggi pula."     

Rhode menerima batu permata itu dan mengamatinya.      

"Bagaimana kau bisa mendapat hadiah jika kau tidak bekerja keras untuk mendapatkannya? Benar, kan?"     

"Kau benar," ucap Arthur sebelum terdiam.      

Dia bertukar pandang dengan tiga Naga Pencipta lainnya sebelum berbicara.     

"Karena kau sudah sejauh ini, maka kami rasa tidak ada gunanya menyembunyikan kebenaran darimu lagi, Tuan Rhode. Jika kau ingin melakukannya, maka kami menyarankanmu untuk menemukan 'Bintang Ketertiban' terlebih dahulu."     

"'Bintang Ketertiban'? Apa itu?"     

Rhode terkejut karena dia belum pernah mendengar istilah ini sebelumnya. Beberapa saat kemudian, Serena menjawab.      

"Tuan Rhode, kau juga tahu bahwa 'Ketertiban' dan 'Kekacauan' adalah hal yang relatif. Keadaan 'Kekacauan' yang berantakan menggambarkan keberadaan 'Ketertiban' sedangkan kehancuran 'Ketertiban' melambangkan generasi 'Kekacauan'. Dari sinilah kami berasal, para Naga Pencipta. Kami menggunakan kekuatan 'Ketertiban' dalam 'Kekacauan' untuk menciptakan Dragon Soul Continent. Karena tanpa 'Ketertiban', tidak akan ada 'Kekacauan'. Tapi 'Kekacauan' yang terlalu banyak akan menghancurkan 'Ketertiban', seperti manusia yang membesarkan binatang dan membantai mereka untuk dijadikan sebagai makanan. Melalui penciptaan 'Ketertiban', 'Kekacauan' akan menghancurkan dan menyerap energinya untuk memperkuat keberadaannya. Tapi orang-orang biasa tidak akan menyadari bahwa ada 'Ketertiban' yang tertanam di balik 'Kekacauan' tanpa batas. Faktanya, seluruh Dragon Soul Continent diciptakan melalui kekuatan 'Ketertiban' yang tersembunyi," ucap Arthur sambil merentangkan tangannya.      

"Jika kau pergi melalui luar angkasa dan sampai di dunia lain, kau akan menjadi sama seperti kami. Meskipun kau memiliki kekuatan yang besar, kau tidak akan bisa menggunakan sihir. 'Ketertiban' di seluruh Dragon Soul Continent mungkin akan runtuh dan semua sistem energi akan dimodifikasi ulang dan dibagi. Karena itulah, untuk berjaga-jaga, kami harap kau bisa menemukan 'Bintang Ketertiban' dan menggabungkannya dengan Dragon Soul Continent. Dengan demikian, saat pergi ke dunia lain, 'Ketertiban' dalam Dragon Soul Continent akan bertahan sebagai keberadaan yang independen dan tidak akan memasuki hukum alam berbeda dan kehilangan energinya."     

Benarkah?     

Rhode mengerutkan alisnya. Menurut para Naga Pencipta, 'Bintang Ketertiban' seharusnya merupakan sumber energi yang diciptakan untuk menciptakan dunia ini.      

"Jadi dimana 'Bintang Ketertiban' itu sekarang?"     

"Kami tidak yakin. Dulu ketika kami menciptakan dunia itu, kami tidak menjaganya agar 'Bintang Ketertiban' tidak ditemukan oleh 'Kekacauan'. Tapi menurut pengertian kami, 'Bintang Ketertiban' itu seharusnya ada di bagian dalam 'Kekacauan'. Ini akan menjadi tugas yang sangat berbahaya…Tuan Rhode, jika kau berniat untuk mengambilnya, tolong bersiap-siaplah."     

"…Aku mengerti sekarang. Terima kasih atas peringatan kalian."     

Saat ini, ruang rapat itu mulai menjadi kabur. Rhode mengedarkan pandangannya. Segala hal mulai terlihat menunjukkan bayangan aneh. Keempat Naga Pencipta menatap sekitarnya dengan putus asa.     

"Sepertinya waktu sudah habis..."     

Tubuh Rhode perlahan menjadi transparan. Tidak ada cukup energi untuk mempertahankan proyeksinya di dunia ini lagi. Rhode mengangkat bahunya saat berpikir demikian, sebelum mendongak dan menatap mereka.      

"Baiklah, tolong jangan khawatir dan serahkan saja masalah ini padaku. Hanya ini yang bisa kulakukan untuk kalian."     

"Tugas ini mungkin lebih sulit daripada bayanganmu."     

"Aku tahu."     

Rhode berbalik badan dan melambaikan tangannya dengan santai.      

"Aku hanya bisa melakukannya jika mereka tidak mau. Jangan mengandalkan orang lain jika kau ingin melakukan sesuatu. Aku rasa aku bisa menghadapinya sendiri dengan lebih baik. Kalau begitu…Selamat tinggal, semuanya."     

Dinding di sekitarnya menghilang. Cahaya putih menyelimuti ruang rapat. Semua yang ada di dalam cahaya menghilang tanpa jejak.      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.