Memanggil Pedang Suci

Peningkatan Level Pedang Suci



Peningkatan Level Pedang Suci

0

Gargoyle merupakan salah satu pelindung paling populer di kalangan para Mage. Alasannya adalah karena mereka bisa memanfaatkan kemampuan para Gargoyle dengan baik. Walaupun Gargoyle merupakan pelindung yang baik, sia-sia jika mereka hanya digunakan sebagai perisai. Karena itulah, selain tugas utamanya untuk melindungi, banyak Mage yang juga menggunakan Gargoyle sebagai kotak keamanan.

Sama halnya dengan kedua Gargoyle tadi.

Rhode menemukan banyak barang berharga. Sebagai monster berlevel 15 tipe Rare Elite, barang jarahan para Gargoyle itu sangat layak karena kelangkaan mereka. Selain batu-batu permata yang berharga tersebut, kristal dan koin-koin emas, Rhode juga menemukan tiga macam perlengkapan sihir.

[Ice Talisman [Perlengkapan Elit]: Ketika diserang, bisa memunculkan perisai es secara otomatis yang dapat menahan kerugian sebesar 50 hingga 150 dan kebal terhadap serangan air]

[Oath Keeper [Perlengkapan Istimewa]: Meningkatkan kekuatan sihir dari pemilik sebanyak +5, dan juga +5 kekebalan sihir.]

[Ring of Fog [Perlengkapan Istimewa]: Setiap 10 hari sekali dapat mengaktifkan "Tubuh Ethereal", berlangsung dalam durasi 1 jam.]

Semua perlengkapan ini sangat berguna. Jika dijual di rumah lelang, mereka dapat menerima banyak uang.

Sayangnya, perlengkapan-perlengkapan ini hanya bisa dipakai oleh perapal mantra.

Akhirnya, Rhode memberikan perlangkapan-perlengkapan tersebut pada Lize. Sebagai seorang Cleric, walaupun dia bukanlah tipe petarung, barang-barang itu masih akan berguna baginya. Dia memberi Ice Talisman dan Oath Keeper kepada gadis itu tetapi menyimpan Ring of Fog untuk dirinya sendiri. Dalam game, cincin ini telah membantu banyak pemain menaklukkan dungeon sendirian, jadi dia terang-terangan menyimpan barang berguna itu untuk dirinya sendiri.

Tapi Lize terkejut, merasa senang atas pemberian Rhode tersebut walaupun dirinya hampir tidak berbuat apa-apa. Perlu diketahui bahwa biasanya dalam sebuah kelompok prajurit bayaran, walaupun mereka bertualang bersama sebagai tim, semua barang jarahan umumnya diberikan pada pemimpin kelompok untuk dijual. Uang dari hasil penjualan itu akan digunakan sebagai biaya operasional kelompok tersebut. Jarang ada pemberian barang atau perlengkapan secara langsung pada anggota kelompok.

Dari sini, perbedaannya terlihat antara NPC dan pemain biasa. Sebagai orang yang hidup dalam dunia ini, tujuan utama para prajurit bayaran adalah mendapatkan uang untuk bertahan hidup. Jadi ketika mereka menemukan suatu barang atau perlengkapan, mereka tidak akan menyimpannya untuk diri mereka sendiri. Bahkan, beberapa kelompok prajurit bayaran skala kecil jarang mengambil misi yang sulit. Di sisi lain, dari sudut pandang seorang pemain, para prajurit bayaran tersebut hanya melakukan tugas yang remeh karena mereka hanya ingin mendapatkan uang untuk bertahan hidup. Mereka yang berhak menerima perlengkapan-perlengkapan sihir seperti ini adalah mereka yang dihormati, anggota-anggota yang kuat dalam kelompok itu. Dan bagi mereka yang tidak cukup kuat? Mereka hanya bisa bermimpi.

Berbeda dengan para pemain. Ketika mereka memasuki dunia ini, tujuan mereka adalah untuk menjadi lebih kuat dan tangguh, mendapatkan perlengkapan dan barang yang lebih bagus, mendapatkan lebih banyak EXP, meningkatkan reputasi mereka dan meningkatkan kekuatan karakter mereka. Itulah tujuan mereka bermain. Bagi pemain-pemain ini, perlengkapan sihir bukanlah barang yang sangat langka, dan mereka tidak khawatir menggunakannya dengan santai --- Mereka juga bisa menjualnya setelah menemukan perlengkapan yang lebih baik.

Sama halnya dengan ketiga perlengkapan ini. Bagi Rhode, mereka hanyalah perlengkapan biasa dengan level 10 hingga 15. Setelah dia menaikkan levelnya hingga tingkat maksimum, manfaat mereka akan hilang. Walaupun Ice Talisman tersebut cukup bagus, Rhode tidak membutuhkannya. Jika dia dapat memanggil roh Elemen Air, maka dia juga bisa kebal terhadap serangan air. Secara keseluruhan, perlengkapan 'berlevel rendah' seperti ini bukanlah penemuan yang besar baginya. Kecuali jika barang yang ia temukan adalah perlengkapan berlevel legenda atau kuno seperti 'Sky Sword' atau 'Saint's Heart, mungkin dia bakal mempertimbangkannya.

Namun bagi Lize, ketiga perlengkapan yang ditemukan Rhode merupakan perlengkapan 'level tinggi'. Bahkan seorang pemimpin kelompok prajurit bayaran hanya memakai tiga hingga 5 perlengkapan sihir. Mage biasanya membutuhkan lebih banyak perlengkapan. Tapi, sebagai kelas pendukung, Lize jarang menerima jatah barang jarahan. Dari sudut pandang kelasnya, dia tidak perlu memiliki barang-barang tersebut. Dan sekarang, ketika dia menjadi Cleric dari kelompok prajurit bayaran kecil, dia justru menerima dua perlengkapan sihir yang langka?

Lize bahkan ragu apakah dia sedang bermimpi atau tidak.

Tapi dibandingkan dengan Lize, Matt lebih terkejut.

Sebagai pedagang keliling, dia tahu betapa bernilaianya satu perlengkapan sihir. Khususnya ketiga perlengkapan tersebut. Dari sudut pandang Matt, bahkan jika barang-barang tersebut dilelang di pelabuhan Carolina Utara yang paling makmur, barang itu mungkin bisa dihargai sebanyak dua hingga tiga ribu koin emas. Tapi Rhode ternyata menyerahkannya begitu saja pada Lize. Pemuda itu begitu tenang seakan-akan dia hanya memberikan sepotong roti. Dia bahkan tidak terlihat seperti berusaha tenang demi memberikan kesan baik. Sebaliknya, dia terlihat benar-benar tenang dari dalam hatinya --- yang berarti Rhode tidak peduli sama sekali dengan barang-barang itu.

Tak usah diragukan, hal itu bukanlah sesuatu yang umum dilakukan. Selama hidupnya, Matt telah berinteraksi dengan banyak macam orang, prajurit bayaran, maupun bangsawan. Bahkan bagi mereka, barang-barang ini dianggap berharga. Hanya sedikit orang yang rela membuang perlengkapan-perlengkapan ini seperti Rhode.

Jadi apa artinya?

Artinya bahwa dari sudut pandang Rhode, perlengkapan-perlengkapan sihir ini tidak begitu berharga. Hal ini mencerminkan identitasnya yang luar biasa.

Jika sebelumnya Matt hanya mengira Rhode adalah anggota bangsawan biasa dari benua Dragon Soul Continent, dia mulai mengira bahwa Matt memiliki hubungan dengan para bangsawan agung atau keluarga kerajaan. Karena hanya orang-orang macam ini yang bisa menganggap remeh perlengkapan-perlengkapan sihir tersebut --- Layaknya seseorang dengan kekayaan tak terhingga, dia tidak akan memperdulikan 'barang murah' seperti ini. Tapi 'barang murah' ini bisa jadi adalah sesuatu yang tidak akan bisa didapatkan oleh orang biasa dalam hidupnya.

Pikiran ini membuat pedagang tersebut merasa senang. Sebagai sosok yang tidak terlalu terkenal di kalangan pedagang, dia jarang bertemu dengan bangsawan agung. Biasanya, para bangsawan agung memiliki pendukung pribadi. Mereka tidak bakal peduli dengan pedagang seperti Matt. Tapi inilah kesempatannya! Jika dia bisa memanfaatkannya, masih ada harapan untuk dirinya.

Ketika pikiran ini melintas di benaknya, dia tiba-tiba teringat ketika dirinya gagal melempar patung alat pengontrol ke arah Rhode tadi. Walaupun pemuda tersebut tidak mengeluh, dia paham bahwa perbuatannya selama ini tidak membuat Rhode menganggapnya sebagai anggota kelompok yang berharga. Berpikir begitu, dia hanya bisa menghela napas.

Rhode memang tidak terlalu peduli dengan ketiga perlengkapan sihir tersebut. Yang dia anggap berharga adalah dua batu permata di tangannya, jantung Gargoyle.

Jiwa buatan dengan kondensasi tingkat sedang.

Terdengar rumit, memang. Tapi dari sudut pandang pemain, jika Gargoyle adalah robot, maka jantungnya adalah bagian chip CPUnya.

Benda ini sangat berharga.

Dalam Dragon Soul Continent, ilmu alkemi kehidupan merupakan skill level tinggi. Hanya Tuhan yang dapat menciptakan jiwa. Bahkan seorang Mage pun tidak dapat melanggar aturan itu, dan jalan terakhir mereka adalah membuat semacam jiwa buatan. Disebut jalan terakhir adalah karena inti dari jiwa buatan sangatlah langka dan tidak setiap Mage dapat memanfaatkan benda tersebut. Tapi bagi mereka, ilmu alkemi makhluk hidup buatan merupakan salah satu tujuan terbesar dalam hidup Mage. Layaknya orang-orang yang memiliki perawakan tinggi, tampan dan kaya. Mereka masih harus memiliki mobil keren untuk membuktikan betapa berharganya mereka.

Kebanyakan Mage menyimpan benda tersebut dekat mereka. Benda itu jarang ada di pasaran, dan perusahaan yang memproduksi benda tersebut juga sangat jarang. Tentu saja, harganya sangat tinggi. Jika dijual dalam pelelangan, benda itu akan diberi harga sebesar lebih dari sepuluh ribu koin emas, dan harganya mungkin lebih tinggi lagi di pasar gelap. Berdasarkan kualitas warnanya, inti jiwa buatan terbaik bahkan bisa dijual sebesar jutaan koin emas, yang cukup untuk membeli lahan kecil.

Apalagi, para Mage biasanya sangat kaya.

Tapi Rhode tidak peduli pada uang. Pengalamannya selama bertahun-tahun sebagai seorang pemain telah mengajarinya bahwa uang dapat diperoleh secara bertahap. Dan tidak peduli seberapa banyak uang yang dimiliki seseorang, itu tidak akan pernah cukup.

Karena ada hal-hal yang tak bisa dibeli dengan uang.

Sebagai contoh, fungsi lain dari jantung Gargoyle.

Peningkatan level kekuatan dan evolusi +1 untuk roh-roh yang dimiliki.

EXP yang diterima oleh roh biasanya merupakan hasil pembagian dengan EXP yang diterima oleh pemiliknya. Biasanya dalam sebuah pertarungan, jika Rhode menerima 1000 EXP, dia hanya menerima sebanyak 700 EXP. 300 EXP lain akan diberikan pada roh miliknya. Walaupun 30% EXP tidak terlalu banyak, hal ini berarti semakin banyak EXP yang diterima oleh Rhode, semakin banyak pula potongan yang diterima.

Dibandingkan dengan kelas yang lain, inilah alasan mengapa pengembangan level kelas Spirit Swordsman lebih sulit dilakukan. Katakanlah Rhode mengambil kelas lain. Jika dia adalah pemain berlevel 8 dan dia menerima EXP hasil penaklukan dungeon lima orang, maka seharusnya levelnya akan naik hingga level 12 atau 13. Tapi sebaliknya, sebagai Spirit Swordsman yang memiliki Burung Roh dan Tanda Bintang, dia hanya naik ke level 10 saja.

Sedangkan untuk senjata panggilnya…

[ Pedang Suci Abadi Rank 10: Tanda Bintang, Tanpa atribut, Bisa Digabung --- tidak peduli seberapa lama waktu berlalu, pedang tersebut masih bersinar menyilaukan. LV:5, kemenangan terhormat di depan, karakteristik ujung tajam]

Level tertinggi dari roh yang terpanggil adalah 10. Setelah mencapai level 10, mereka bisa berevolusi. Setelah berevolusi, tidak hanya bentuk mereka yang berubah, tapi batas maksimum level mereka juga akan meningkat sebanyak 10 level. Jantung Gargoyle dapat membuat satu roh langsung berevolusi tanpa menaikkan levelnya hingga 10. Dengan cara ini, dia tidak hanya menghemat EXP, tapi juga menghemat waktu penaikan level.

Apa yang tidak dapat dibeli dengan uang?

Waktu.

Rhode tidak tahu batas level dari Tanda Bintang. Tapi menurut pengalamannya, level kartu pemanggilan yang terletak di akhir dek biasanya tidak terlalu tinggi, dan batasnya adalah tiga kali evolusi. Jika dia menggabungkannya dengan dua Jantung Gargoyle di tangannya, maka setidaknya ketika dia bertarung dengan monster berlevel sama, pedang tersebut tidak akan mengambil EXPnya lagi karena evolusinya yang dipaksa.

Tapi…

Rhode tenggelam dalam pikirannya. Kartu Pedang Suci ini sangat unik. Ketika dia menerimanya dari pemimpin perusahaan B&M, dia memberitahunya dengan jelas bahwa di dunia ini, kartu ini hanya ada satu. Pada saat itu, Rhode tidak terlalu memikirkan detailnya, tapi sekarang setelah dia memikirkannya baik-baik, dia merasa sedikit aneh.

Hanya satu?

Tapi bukankah pemberitahuan sistem telah memberitahunya dengan gamblang bahwa dia baru mendapatkan 1/10 dari dek abadi? Lalu bagaimana caranya kartu tersebut hanya ada satu? Bagaimana dengan sembilan sisanya?

Namun demikian, dek ini tidak ada dalam game karena hanya dianggap sebagai suvenir dalam game. Dalam sejarah Dragon Soul Continent, dia tidak pernah mendengar soal pedang ini. Hal ini tidak bisa tersembunyi dalam game berhubung dia telah mendapatkan dek ini dalam turnamen game. Karena guildnya merupakan guild Starlight yang terkenal, perusahaan tersebut secara khusus mendesain dek kartu ini untuknya sebagai hadiah dan kenang-kenangan. Produk abal-abal seperti tidak mungkin memasuki sistem game.

Tapi dia akan tetap mencobanya.

Rhode merentangkan tangan kanannya dan memegang salah satu batu permata tersebut di tangannya. Dalam sekejap, sebaris pemberitahuan sistem muncul di hadapannya.

[Jantung Gargoyle terdeteksi (Barang Sihir), apakah kau ingin menggunakannya?]

Gunakan.

Rhode menjawabnya dalam hati.

Mendengar jawabannya, lingkaran sihir di tangan kanannya tiba-tiba memancarkan cahaya sihir yang redup. Setelahnya, batu permata merah gelap di tangannya pecah menjadi kepingan-kepingan kecil yang menghilang di balik cahaya itu. Sesaat kemudian, informasi baru muncul di hadapan Rhode.

[Target?]

Tanda Bintang.

Rhode menundukkan kepalanya dan membalas dalam hati.

[ Target – Tanda Bintang – Evolusi Paksa]

[Peningkatan Level berhasil]

[Evolusikan?]

Ya.

Kartu putih tersebut muncul lagi di tangannya, cahaya yang terpancar dari benda tersebut membuat Lize dan Matt menatapnya dengan penasaran.

Di saat bersamaan, beberapa baris pemberitahuan sistem muncul lagi di hadapan Rhode.

[ Evolusi berhasil]

[ Pedang Suci Abadi Rank 10: Tanda Bintang, Tanpa Atribut, Bisa Digabung --- tidak peduli seberapa lama waktu berlalu, pedang tersebut masih bersinar menyilaukan. LV:10

Jalan Kemenangan di Depan Mata: Sharp Edge

Sayap Putih yang Dilindungi: Winged Guardian

Cahaya Suci untuk Melenyapkan Kegelapan: Star Piercing]

[Skill yang Tertempel: Sharp Edge Technique, Winged Guardian, Star Piercing. Setiap skill dapat digunakan sebanyak 3 kali sehari]

Lumayan!

Melihat pemberitahuan sistem itu, Rhode menganggukkan kepala. Tanda Bintang memiliki tiga skill special, dan skill-skill ini terpasang langsung di senjatanya. Hal itu berarti jika dia menggunakan skill-skill itu, Kekuatan Jiwanya tidak akan terkuras sedikitpun. 3 kali pemakaian sehari untuk setiap skill juga dianggap sebagai kelas atas. Skill-skill ini jelas akan sangat berguna pada pertempuran selanjutnya.

Tapi pemberitahuan sistem selanjutnya mengagetkan Rhode.

[Kondensasi sihir terdeteksi]


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.