MMORPG: Kelahiran Kembali Sang Penjaga Legendaris

Hantu Aneh



Hantu Aneh

0Zhang Yang tiba di Pegunungan Darah Merah yang mana di tempat itu dipenuhi dengan para monster. Mereka semua adalah penyerang jarak dekat yang membuatnya sangat mudah untuk membunuh mereka dalam kelompok yang besar.     

Zhang Yang menepuk kepala beruang itu dan mulai bergegas kearah musuh. Ia menarik mereka satu demi satu sampai jumlahnya terkumpul, dan membunuh mereka dalam sekali jalan. Pengalaman yang diperoleh sangat memuaskan.     

Zhang Yang terus melakukan grind selama tiga hari berturut-turut dan membunuh selama perjalanannya sampai ke puncak. Ketika dia tiba, dia merasa aneh. Tempat itu kosong. Ada begitu banyak monster di bawah bukit, namun di daerah yang hanya seratus meter persegi ini hanya ditempati oleh satu monster. Monster itu baru saja berlutut, sambil menatap ke kejauhan. Rongga mata yang membusuk dan bercahaya dengan api berwarna hijau-zamrud khas seorang hantu.     

Apakah itu sang bos?     

Mata Zhang Yang berkilau. Dia bergegas ke sana dan mengamati sifatnya.     

[Smaug] (Normal, Hantu)     

Level: 65     

HP: 6.500     

Pertahanan: 60     

Seperti yang diharapkan! Itu berwarna hijau, monster yang ramah! Namun nama itu, sangat akrab!     

Tapi... bisakah hantu menjadi monster dengan nama berwarna hijau? Zhang Yang bingung. Dia menyimpan kapak dan perisainya dan pergi kearah Smaug.     

Ketika langkah kaki Zhang Yang semakin keras, Smaug segera berdiri. Api di matanya berkedip-kedip dengan hebat ketika rahang bawahnya berderak untuk berbicara dengan suara lelakinya yang dalam. "Petualang, apakah kamu di sini untuk mengakhiri hidupku?"     

Hantu yang bisa bicara!? Pasti itu adalah Hantu level Penyihir! Bagaimana bisa monster kerangka yang busuk, tampak rapuh, tanpa daging, dapat memiliki kemampuan berbicara?! Dia seharusnya sama seperti para mayat hidup yang tidak berpikiran itu!     

Ada yang tidak beres!     

Zhang Yang menggelengkan kepalanya untuk menolak pernyataan Smaug. "Menjadi hantu setelah seorang pria mati, itu hanya bisa berarti suatu keinginan yang tidak terpenuhi. Hanya keinginan, keinginan yang begitu kuat, yang bisa memaksa seseorang untuk bangkit dari kuburnya! Katakan padaku, hantu, keinginan apa yang ingin kau peroleh, dan aku akan membantumu memenuhi keinginanmu!"     

Secara alami, Zhang Yang tahu bahwa Smaug memiliki misi untuknya. Kalau tidak, dia bahkan tidak akan punya nyali untuk mengatakan kata-kata yang klise seperti itu.     

"Smaug mengalihkan rongga matanya yang kosong kearah Zhang Yang dan berkata, "Tiga tahun yang lalu, aku berada di pasukan ekspedisi. Aku meninggal di medan perang ini. Saat itu, aku memiliki seorang istri. Istri yang cantik dan penuh kasih yang tidak akan pernah aku lupakan. Dia sedang mengandung anakku di rahimnya! Aku tidak bisa pergi begitu saja, aku harus bertemu dengannya! Aku ingin bertemu anakku! Barulah setelah itu, aku bisa meninggalkan bumi ini dengan hati yang puas."     

Seorang suami, seorang ayah yang pengasih, dan keinginan yang tak henti-hentinya untuk merawat keluarganya telah membuat pria ini bangkit dari kematian. Tidak seperti hantu lain yang tetap ada di bumi ini karena pembalasan dan kebencian, pria ini, tidak hantu ini, ada di sini karena cintanya yang tanpa syarat.     

Zhang Yang mengangguk. "Prajurit yang terhormat, apa yang bisa aku bantu?"     

Smaug menoleh yang jauh ke arah selatan dan berkata, "Bisakah kamu melihat mereka? Istri dan anakku. Tolong lihat apakah mereka menjalani kehidupan yang baik. Lalu kembali ke sini dan ceritakan semua tentang mereka!"     

'Ding! Smaug memiliki misi untukmu: Keinginan Terakhir. Apakah kamu akan menerimanya?"     

"Terima!"     

"Mereka seharusnya tinggal di utara, di kota bernama Balin. Nama istriku adalah Liya. Liya - Tuskar!" Smaug berbalik untuk berhadapan dengan Zhang Yang. "Aku harus berterima kasih, petualang. Kamu memiliki hati yang mulia. Hati seorang pejuang yang sejati!"     

Zhang Yang mengangguk. "Aku akan kembali dengan segera!"     

Zhang Yang memanggil beruangnya dan pergi ke selatan.     

[Keinginan Terakhir] (Level Kesulitan: D)     

Deskripsi Misi: Pergi ke kota Balin dan mencari Liya - Tuskar dan anaknya. Biarkan mereka tahu tentang kasih sayang Smaug untuk mereka dan dapatkan balasan dari Liya untuk Smaug.     

Kemajuan: Mendapatkan surat balasan dari Liya - Tuskar 0/1     

Itu hanya misi Level D, namun itu membutuhkan Zhang Yang untuk berjalan melintasi seluruh gunung. Zhang Yang menghela nafas. Dilihat dari deskripsi misi, Zhang Yang menduga bahwa tidak ada gunanya untuk menyelesaikan misi. Namun, meskipun Smaug hanyalah sebuah program, karakter fiksi, kisah yang diceritakannya dan pengabdiannya kepada keluarganya telah membuat Zhang Yang terharu. Dia memutuskan untuk sedikit berlari mengitari untuk menyelesaikan misi itu.     

Meskipun Gunung Darah Merah dan kota Balin termasuk dalam wilayah Dataran Didier, butuh satu jam bagi Zhang Yang untuk tiba di kota tua yang sudah mati itu.     

"Tahan!"     

Di sekeliling kota ada parameter kayu pelindung dengan empat penjaga yang berdiri di pintu masuk. Sedang memegang tombak panjang, mereka memasuki posisi yang siap menyerang dan berteriak dengan ganas pada Zhang Yang.     

[Pengawal Balin] (Elit, Humanoid)     

Level: 65     

HP: 130.000     

Pertahanan: 3500     

NPC yang mengancam Zhang Yang memiliki tag nama berwarna kuning. Jika Zhang Yang ingin, dia bisa naik tanpa perlu berhenti. Namun, itu tidak perlu.     

Zhang Yang menarik tali kekang beruang itu dan berhenti tepat di samping para penjaga. "Aku hanya seorang petualang biasa yang berusaha mencari tempat menginap untuk malam ini dan memasok kembali. Maksudku tidak ada yang merugikan!"     

Salah satu penjaga berjalan mendekat dan dengan hati-hati memindah-mindahkan kepalanya ke atas dan ke bawah, mengamatinya dengan cermat. Dia berbalik setelah beberapa saat dan berteriak. "Itu manusia!"     

Zhang Yang bergumam. "Jadi, bisakah aku masuk sekarang?"     

"Tunggu!" Penjaga yang sama menghentikan Zhang Yang dengan menghalangi jalannya. "Atas perintah dari Tuan Aiden, semua pengunjung harus membayar 10 koin emas sebagai biaya masuk!"     

Benar-benar tipuan!     

Zhang Yang mendengus dan mengeluarkan 10 koin emas untuk membayar penjaga itu karena dia hanya ingin menyelesaikan misi secepat mungkin. Setelah menjatuhkan koin emas di telapak tangan si penjaga, ia pun melanjutkan ke kota.     

Saat ia mengendarai beruang melalui trotoar batu kota kecil itu, Zhang Yang melihat bangunan tua di kedua sisi jalan. Tidak banyak orang yang berada di jalanan. Seluruh kota tampak suram. Zhang Yang dengan lembut menghentikan seorang wanita tua dan bertanya, "Maaf, Nyonya, apakah kau tahu di mana rumah Liya - Tuskar?"     

NPC wanita itu adalah wanita paruh baya yang agak gemuk. Dia mengangkat wajahnya yang gemuk dan tanpa dagu ke atas dan menatap Zhang Yang lalu berbicara dengan nada agak terganggu. "Pelacur tak tahu malu itu? Bagaimana kamu tahu nama itu? Tunggu... kamu tidak terlihat seperti berasal dari sekitar sini! Oh! Surga kasihanilah kami semua! Bahkan orang asing tahu tentang pelacur itu! Dia telah membuat malu kota Balin!"     

Apakah dia mengatakan pelacur?     

Zhang Yang tertegun. "Maaf, Nyonya. Aku adalah teman suaminya di tentara. Aku datang ke sini hanya untuk menyampaikan pesan."     

"Teman Smaug?" Wanita gemuk itu menatap Zhang Yang dengan tak percaya dan menjawab. "Anak muda, kamu sudah terlambat. Liya, pelacur itu sudah meninggal dua tahun yang lalu!"     

"Apa?!" Zhang Yang segera mengerutkan kening. Misi pengiriman yang sederhana baru saja memburuk! Itu baru saja menjadi lebih rumit! Zhang Yang bertanya lagi, "Aku ingat dia punya anak."     

"Sepertinya begitu. Kudengar ketika jalang itu dimakamkan, dia masih mengandung seorang anak di dalam rahimnya! Pui! Sungguh pelacur yang tak tahu malu! Orang rendahan itu bahkan tidak bisa hidup sehari tanpa ada lelaki di ranjangnya!" Wajah NPC wanita gemuk itu dipelintir dengan jijik saat dia meludah ke trotoar.     

Tepat saat dia akan pergi, Zhang Yang dengan cepat mengajukan satu pertanyaan terakhir.     

"Di mana dia dimakamkan?"     

"Di kuburan, yang jauh di barat kota. Aku tidak tahu lokasi persisnya. Temukan dia sendiri!" kata wanita gemuk itu. Tapi saat dia berjalan pergi, Zhang Yang bisa mendengar gumaman nya. "Pelacur yang tak tahu malu itu seharusnya tidak dimakamkan di pemakaman. Dia seharusnya hanya diberi makan ke serigala."     

Liya... pelacur?     

Pertanyaan itu masih melekat di benaknya sampai ia mengendarai beruang itu menuju ke kuburan Balin. Kuburan itu adalah ladang besar yang seperti taman. Jika batu-batu nisan ditanam dengan rapi dalam barisan dengan adanya taman di sekitarnya, tempat ini akan menjadi sangat indah.     

Zhang Yang turun dan mulai membaca setiap batu nisan untuk mencari nama Liya. Ketika dia mencapai sudut daerah yang paling utara, dia menemukan batu nisan Liya - Tuskar.     

'Ding! Misi: Keinginan Terakhir telah diperbarui. Silahkan selidiki kematian Liya - Tuskar!'     

Pemberitahuan sistem terdengar di telinganya tepat ketika Zhang Yang menyentuh batu nisan itu.     

Sepertinya ini bukan hanya sekedar misi yang sederhana!     

Zhang Yang berkendara keluar dan kembali ke kota. Setelah bertanya-tanya, dia akhirnya menemukan lokasi rumah tua Liya. Rumah kecil itu sangat tua, dan hampir hancur berantakan. Pintu yang tampak seperti pintu darurat itu nyaris tidak berfungsi. Dari luar, Zhang Yang jelas bisa melihat banyak lubang di langit-langit rumah. Sekarang, sinar matahari menerobos masuk ke dalam rumah yang gelap, bagian dalamnya nyaris tidak diterangi dan hanya oleh cahaya dari matahari. Itu tidak akan pernah bisa melindungi penghuni manapun dari hujan.     

Apakah ini rumah Smaug dan Liya?     

"Prajurit muda! Apakah kamu sudah menyingkirkan seluruh dunia dari iblis dan hantu atau kamu punya banyak waktu luang untuk datang ke sini?" Seorang pria tua bungkuk berjalan keluar dari rumah tetangga. Dengan tongkat di tangannya yang keriput, dia mengangkatnya untuk menunjuk pada Zhang Yang dengan marah.     

Zhang Yang tetap tabah. "Tetua yang terhormat. Aku adalah teman Smaug di tentara. Tiga tahun lalu, ketika dia terbaring sekarat, dia memberitahuku tentang istri dan anaknya. Dia memberitahuku untuk memastikan bahwa mereka hidup dengan nyaman. Seharusnya aku datang lebih awal, tapi lututku dipanah."     

Pria tua itu perlahan-lahan menurunkan tongkatnya dan berjalan perlahan menuju kuburan Liya. Dia menghela nafas panjang. "Smaug adalah orang yang pemberani. Ketika dia berusia 11 tahun, dia bisa merobek harimau dengan tangan kosong. Ketika dia berusia 18 tahun, si idiot itu melanjutkan dan menyerang sarang naga. Dia seorang diri mengalahkan naga! Sejak itu, ada rumor tentang Smaug. Mereka mengatakan bahwa para Dewa tersenyum kepadanya, bahwa dia diberkati dengan kekuatan yang menyaingi Dewa Perang! Namun, rumor itu hanyalah rumor. Anak muda itu memiliki banyak potensi. Namun dia jatuh pada usia yang sangat muda..."     

Jadi, Smaug adalah karakter yang terkenal. Itulah sebabnya dia masih bisa mempertahankan ingatannya bahkan sebagai prajurit hantu tingkat rendah. Dia bahkan bisa berbicara!     

Zhang Yang mengangguk. "Smaug memang prajurit yang terhormat! Dia pemberani dan gagah berani. Tetua yang terhormat, bisakah kamu menceritakan tentang istrinya? Bagaimana Liya mati?"     

"Sigh... Smaug adalah pahlawan yang memiliki reputasi yang baik. Tapi dia bertunangan dengan pelacur! Liya pernah menjadi wanita paling cantik di kota ini. Sebelum dia menikah dengan Smaug, banyak pria telah merayunya sepanjang hari dengan lagu dan puisi! Namun, ketika Smaug meninggalkan kami, dia tidak bisa menahan malam-malamnya yang sepi. Pada akhirnya, dia telah memikat semua pria di kota ini! Pelacur itu bisa berbagi tempat tidur dengan setiap orang di kota ini! Akhirnya... setelah dihujani oleh penghinaan dari penduduk kota, dia tidak tahan lagi dan mengakhiri hidupnya sendiri!     

Pria tua itu menundukkan kepalanya dalam diam.     

Smaug adalah pria yang sangat mencintai istrinya. Dan sang istri adalah seorang wanita yang jelas sangat mencintainya sehingga dia masih bisa mempertahankan jiwanya sebagai hantu. Bagaimana mungkin wanita ini menjadi pelacur?     

Zhang Yang turun dari tunggangannya dan menghilangkan beruang itu. Dia mengumpulkan keberaniannya dan mendorong pintu yang sudah busuk itu ke samping untuk memasuki rumah. Tempat pertama yang dimasukinya adalah ruang tamu. Dengan satu lirikan sekilas, dia bisa mengetahui semuanya; perabotan, meja, rak kecil di samping, semuanya berada di ambang kehancuran. Zhang Yang melihat sebentar ke sekitarnya dan menuju ke kamar tidur. Di dalam ruangan yang gelap dan lembab itu ada sebuah tempat tidur besar yang mengisi dua pertiga dari seluruh kamar. Di sebelah kiri ada lemari kayu dan di sebelah kanan ada meja kecil. Tempat tidur itu sangat berantakan, dan tertutup debu.     

Zhang Yang pergi ke meja dan menarik lacinya. Di sana, dia melihat buku harian kulit berwarna hitam yang terikat. Sepertinya kebenaran bisa ditulis dalam bukti ini.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.