MMORPG: Kelahiran Kembali Sang Penjaga Legendaris

Peluang Pertemuan di Tempat Karaoke



Peluang Pertemuan di Tempat Karaoke

0Ada lirik lagu yang berbunyi. "Hati wanita seperti puzzle".     

Zhang Yang tidak mengerti apa yang terjadi padanya. Mungkinkah? Dia terlahir kembali dengan atribut tersembunyi seorang bajingan?! Sun Xin Yu ingin dia menjadi pacarnya (ya, sebenarnya, dia yang bertanya untuk itu), Li Ru terlihat seperti mengatakan. "Aku selalu memimpikanmu beberapa tahun ini"! jika dia tidak mati dan hidup kembali, dia akan melompat ke kereta kesenangan dan pergi ke sexville. Namun, kali ini, dengan akal budi yang lebih baik, dia tidak mungkin menerima hal-hal seperti ini – secara harafiah!     

Para dewa pasti gila! Bagaimana mungkin mereka bermain dengan hidupnya! Zhang Yang tidak pernah berharap menjadi pusat harem! Kenapa para dewa terus mengirimkan wanita-wanita nakal untuk memaksanya berbuat dosa!     

Tapi yang Zhang Yang tidak tahu, adalah hati seorang wanita jauh lebih sederhana daripada yang dia bayangkan. Wanita memandang romansa dengan cara yang lebih sederhana daripada yang diyakini pria. Sebagai permulaan, para pria yang mereka inginkan memiliki tiga atribut ini: Tampan. Pintar. Terkenal. Zhang Yang tidak memiliki tampang superstar yang tampan, tapi dia tinggi dan berotot. Terlebih lagi, dia sebenarnya, adalah salah satu bocah lelaki yang terkenal di SMA! Waktu itu, Li Ru jatuh cinta pada Zhang Yang bukan kecelakaan. Beberapa tahun berikutnya, dia keluar dari universitas untuk menikah dengan seorang yang tua dan jelek tapi kaya raya. Setiap dia tidur, dia akan memimpikan cinta pertamanya, dan itu adalah Zhang Yang.     

Saat dulu, Li Ru tidak sadar kalau dia menyukai Zhang Yang. Tapi setelah dia menikah, dia terus menerus membandingkan suaminya dengan Zhang Yang, membuat fantasinya sendiri tentang Zhang Yang, membuat cintanya pada Zhang Yang semakin intens. Mungkin, yang dia cintai bukan Zhang Yang saat ini, tetapi anak nakal pada jaman SMA. Emosi yang murni dan polos ini, membuat Zhang Yang sempurna dalam pikirannya sendiri.     

Li Ru menyalakan mobilnya lagi dan pergi. Kali ini, dia mengemudi dengan biasa, tidak mengebut. Dia menurunkan kaca pengemudi dan membiarkan angin meniup rambutnya. Dia tersenyum. Senyumnya tulus dan bahagia, seolah-olah dia tidak pernah merasakan kebahagian sejati untuk waktu yang lama. "Aku suka perasaan ini, sensasi ketika kamu membiarkan angin meniupmu. Perasaan kebebasan dan aku bisa melupakan semua yang aku mau! Itu sebabnya aku suka mengemudi!"     

Dengan melihat itu, Zhang Yang bisa melihat bahwa meskipun dia mewarisi kekayaan besar, dia juga memiliki beban yang tak terlihat.     

"Suamiku tidak mempunyai anak yang sah. Namun, dia punya banyak keponakan. Para pengacau kecil itu selalu melecehkan aku. Mengganggu supaya aku melepaskan warisan suamiku yang sudah mati. Mereka telah melakukan berbagai macam penghinaan padaku. Mereka memanggilku rubah licik. Memanggilku penyihir. Mengatakan bahwa aku tidak berhak mewarisi apapun! Tapi, semua yang aku dengan dan aku lihat adalah sama! Mereka hanya mau uang!"     

Zhang Yang mendengarkan keluhannya. Ketika cahaya dan bayang-bayang masuk, menerangi bagian dalam mobil, dia membalas. "Itu adalah hak mereka untuk berbicara, dan hak kamu untuk tidak menghiraukan mereka. Jangan pedulikan yang lain."     

Li Ru terkejut dengan kata-katanya dan tersenyum bahagia. "Yah… apa yang mereka bilang memang benar. Aku yang menyebabkan kematian suamiku." Wajahnya berubah serius. "Orang tua itu memiliki jantung yang lemah. Suatu malam yang menentukan, saat dia di tempat tidur bersamaku. Aku ingin memberinya seorang anak! Tapi, sedikit yang aku tahu, ternyata seks itu agak kejam. Untuk memiliki kenikmatan di tempat tidur benar-benar mimpi. Dia sudah tua, tubuhnya tidak berfungsi sebagaimana harusnya itu berfungsi. Dia harus bergantung pada obat-obatan dan suplemen. Akhirnya, satu hal yang tidak diinginkan terjadi. Dia meninggal dalam pelukanku."     

Dia mengejek. "Tapi, aku lebih baik ketika dia pergi. Aku tidak perlu melihat wajah jeleknya lagi. Kamu tahu bahwa ketika orang tua aku melihat menantu mereka, mereka mengira dia adalah kakek dari suamiku! Kakek! Apa kamu mengerti seberapa serius masalah ini? Setelah aku bereskan masalah dengan orang tuaku, mereka memarahiku malam itu dan bahkan menolak untuk menghadiri resepsi! Aku telah mempermalukan keluargaku!"     

Zhang Yang tetap diam sepanjang waktu. Meskipun mereka adalah teman lama, tapi sebenarnya mereka tidak terlalu dekat, sampai harus mengungkapkan rahasia mendalam satu sama lain.     

Menyadari keheningannya, Li Ru akhirnya berhenti berbicara. Tidak satupun dari mereka yang saling lihat setelah itu. Sekitar 10 menit, mereka sampai di tempat parkir. Mereka berdua tetap diam saat turun dari mobil dan berjalan pergi. Tidak jauh dari situ, Zhou Kang Ming dan yang lain sudah menunggu.     

"Apa yang membuat kalian begitu lama?" kata Zhou Kang ming sambil menatap curiga. Suaranya terdengar seperti orang yang sedang cemburu.     

Di sisi lain, Si Gemuk Han sambil merangkul pinggang dari Wu Hai Li. "Zhao Kang Ming. Apa urusanmu dengan keterlambatan mereka?     

Li Ru tersenyum, "Aku habis bercinta dengan Zhang Yang dalam perjalan kesini! Karena itu aku terlambat!"     

Setelah dia berkata seperti itu, semua orang benar-benar tercengang. Untuk menghitung waktu mereka dari hotel hingga tiba disini, mereka hanya terlambat beberapa menit. Tidak peduli seberapa cepat orang melakukannya, mereka tidak mungkin melakukannya. Tapi itu tidak penting. Berpikir bahwa dia berani menggunakan istilah itu untuk bercanda, itu menunjukkan keberaniannya. Terlebih lagi, dia hanya mengizinkan Zhang Yang untuk berada dimobilnya dan tidak ada orang lain. Siapa yang bisa mengatakan yang sebaliknya?     

Zhou Kang Ming semakin cemburu. "Sejujutnya, Zhao Hui Shan tidak secantik dan memikat Li Ru, seperti orang bilang bunga liar akan mekar lebih indah daripada bunga yang ada di pot! Apa yang tidak bisa anda miliki membuatnya semakin berharga bagi anda. Karena Zhao Kang Ming bertujuan untuk "memiliki" Li Ru dan semua yang dia punya, itu hanyalah refleks alami kalau dia cemburu dan membenci Zhang Yang,     

"Ayo pergi! Ayo keluarkan pita suara kita!"     

Semua orang berjalan menuju ke tempat karaoke yang disebut "Kota Impian". Kali ini, Zhao Kang Ming yang membayar dan memberi mereka ruangan pribadi untuk menyanyi. Setelah transaksi, seorang pelayan cantik mengantar mereka ke sebuah ruangan besar.     

Semua orang mengambil sebotol bir dan mulai bernyanyi dengan lampu redup. Saat lampu mulai redup, semua orang meraih mikrofon dan bir ditangannya.     

Yang Zhi Xian tidak tahu harus berpikir apa. Dia seperti memandang rendah semua orang. Dia bersembunyi di salah satu sudut ruangan, sesekali melirik Li Ru dan Zhao Hui Shan.     

Mungkin dia diam-diam menilai dua wanita yang masing-masing pernah menjadi ratu kelas dan juga ratu sekolah.     

Zhang Yang tidak bernyanyi bersama. Dia membuka sebotol bir, dan meminumnya. Dia melihat sekitar dan menemukan Si Gemuk Han dan Wu Hai Li berada di salah satu sudut. Meskipun lampu redup, dia melihat bayangan mereka. Keduanya menempel seperti sandwich. Walaupun dia tidak tahu apa yang mereka lakukan, tapi bahkan seorang yang bodoh juga bisa menebak apa yang mereka lakukan. Tapi, pria itu belum menikah, dan hal yang sama berlaku kepada si wanita itu, tidak peduli apa yang mereka lakukan bukan urusan Zhang Yang,     

Zhou Kang Ming selalu memegang mic. Walaupun suaranya tidak merdu, dia selalu memegang mic dan tidak memberikan kesempatan kepada yang lain. Dia bahkan mengkedipkan mata kepada Li Ru dengan menggoda, membuat marah Zhao Hui Shan. Walaupun ruangan agak gelap, pipinya yang merah itu seakan-akan bisa membakar ruangan itu.     

"Li Ru! Mari kita nyanyi bersama!" Zhou Kang Ming memilih lagu duet dan meminta Li Ru bernyanyi bersama.     

Melirik ke arah Zhao Hui Shan, dia mengerti perasaannya dan menggelengkan kepalanya, "Maaf. Aku tidak tahu lagu ini."     

"Tidak mungkin! Kita semua tahu kalau kamu adalah superstar di SMA kita! Kita masih tahu kamu akan menjadi superstar suatu hari nanti! Bagaimana mungkin kamu tidak tahu lagu ini?!" Zhou Kang Ming berbicara sedikit berani karena pengaruh alkohol.     

Zhao Hui Shan berdiri, "Kang Ming! Aku mau keluar untuk membeli beberapa barang. Ikut denganku!" dia menariknya, atau lebih tepatnya menyeretnya keluar ruangan.     

Saat pasangan yang marah itu kembali, Zhang Yang dan Li Ru sedang menyanyikan lagu yang dipilih oleh Zhou Kang Ming sebelumnya!     

Itu seperti sebuah tamparan diwajahnya!     

Zhou Kang Ming merajuk. Jika kesadaran dirinya baik, dia sudah menyadari bahwa Li Ru tidak tertarik padanya! Dia berhasil "memiliki" Zhao Hui Shan dengan menggunakan uangnya! Namun, Li Ru adalah janda kaya! Apa yang uang bisa lakukan padanya? Dia bisa memiliki beberapa digit kekayaannya, alasan apa yang ada pada sehingga dia akan melihat Zhou Kang Ming?     

Kenapa! Kenapa!?     

Zhao Kang Ming tidak mengerti! Dia ingin mempermalukan Zhang Yang, tapi tidak ada yang berjalan sesuai rencananya. Sebelum dia melancarkan serangannya, dia sudah ditampar beberapa kali diwajah! Bagaimana itu bisa terjadi?     

Zhang Yang bernyanyi bersama Li Ru karena dia di paksa. Setelah satu lagu, Zhang Yang kembali duduk dan tidak berpindah. Tidak peduli bagaimana Li Ru mencoba mendorong, menyeret, atau membujuk, Zhang Yang tetap diam.     

Nyanyian itu berlanjut selama satu jam. Pada saat itu, Zhang Yang sudah minum 4 hingga 5 botol bir. Ketidaknyamanan melanda Zhang Yang. Seperti ada yang mau meledak. Dia dengan cepat berlari keluar untuk pergi ke toilet. Sedangkan toilet berada di ujung dari bangunan ini.     

Setelah meluangkan waktu untuk menjawab panggilan alam, Zhang Yang keluar dari toilet dan kembali ke ruangan karaoke. Saat dia hendak membuka pintu, dia mendengar bunyi yang keras dari ruangan seberangnya. Dia melihat sebuah bayangan menabrak dinding.     

"Haha! Nona Yu! Jangan malu! Kembali! Ayo bernyanyi sedikit lagi!" seorang pria paruh baya yang agak besar. Dia bau alkohol. Orang pertama yang keluar dari ruangan itu adalah seorang wanita muda, berumur sekitar dua puluhan. Dia memiliki tubuh yang memikat; serta bokong yang seksi. Wajahnya memerah. Itu bukan merah karena malu, melainkan pipi merah, dari orang yang minum terlalu banyak. Matanya tidak fokus. Dalam kelinglungan nya, dia melawan, berteriak, "Tidak! A-a-aku tidak bisa minum lagi! Aku akan pulang.     

Pria itu tersenyum licik dan meraih wanita itu, "Pulang? Baiklah! Aku akan mengantarkanmu pulang!" kata pria itu sambil menarik wanita itu kembali kedalam ruangan.     

Tangah Zhang Yang sudah di kenop pintu, tapi saat dia melihat wajah si wanita itu, Zhang Yang langsung meraih tangan yang satunya lagi dari wanita itu.     

Pria paruh baya itu tersentak. Dia menarik lengan wanita itu lagi tapi tidak bergerak. Dia berbalik dan melihat ada seorang yang menahan tangannya. Terganggu, dia memarahi, "Apa yang kamu lakukan! Lepaskan dia!"     

Zhang Yang membalas kepada pria paruh baya itu. "Apakah kamu tidak mendengar apa yang Guru Yu katakan? Dia ingin pulang, namun kamu menyeretnya kembali ke ruangan. Apa yang kamu rencanakan?"     

"Guru… Yu?" pria itu terkejut. "Aku lihat kamu adalah murid dari Nona Yu! Jangan khawatir! Tidak ada yang perlu diributkan. Kita hanya bernyanyi dan minum bersama beberapa rekan kerja!"     

"Zhang… Zhang Yang?" wanita itu mencoba mengangkat kepalanya. Tangannya mencoba meraih lengan Zhang Yang dengan erat, dengan ekspresi ketakutan. "S-Selamatkan aku!" pintanya.     

Wanita ini adalah salah satu pengajar yang mengajar Zhang Yang di universitas.     

Zhang Yang mengangguk dan berkata, "Guru Yu! Jangan khawatir. Aku akan mengantarmu pulang!"     

"Jangan berani pergi!" pria paruh baya itu menjadi marah. Tangannya masih memegang pergelangan Yu Li yang lemah. "Urus urusanmu sendiri, nak! Pergi!"     

Saat dia berbicara, seorang pria keluar dari ruangan. "Ketua Qian, apa ada masalah?"     

Dia menunjukan wajahnya dan Zhang Yang mengenali orang itu. Dia adalah dekan F.I.C.T(Fakultas informasi, komputer, dan Teknologi). Namanya adalah Hou Bi Hua. Karena dia bukan orang yang baik di kampus, para mahasiswa memanggilnya Bokong Monyet1.     

Ketika Bokong Monyet melihat Zhang Yang, dia tertegun. Zhang Yang mengenalinya tapi tidak yang lain dari kelompok itu. Lagi pula, ada begitu banyak siswa di seluruh kampus, dia tidak mungkin mengingat semua wajah mereka! Dia kesal. "Kamu siapa! Mencoba bersikap seperti preman?"     

Zhang Yang tertawa. "Aku tidak bersikap seperti itu, aku memang preman! Paling tidak, aku bukan bajingan sok baik ketika berencana melecehkan seorang wanita. Kamulah!"     

"Omong kosong! Lepaskan dia sekarang! Atau aku akan memanggil keamanan!" Bokong Monyet mencoba mengancam Zhang Yang.     

"Hmmph!" Zhang Yang mencibir dan dengan cepat dia memukul bahu orang yang disebut "Ketua Qian". Karena sakti pria itu melepaskan pegangannya. Zhang Yang cepat berjalan, menjaga Yu Li di belakangnya dan menyiapkan tinjunya."Bokong Monyet. kamu boleh mencoba, kalau kamu berani!"     

Saat mendengar Zhang Yang memanggilnya Bokong Monyet, dia segera tahu kalau Zhang Yang adalah mahasiswa universitas. Hatinya mengecil.     

Acara ini untuk keponakan presiden universitas, Wakil Kepala Qian Hong Wen dari Propinsi Cang Lang Departemen Publikasi. Dia menyukai Yu Li dan meminta Bokong Monyet untuk membantunya. Namun, Bokong Monyet mengetahui kalau Yu Li bukanlah wanita gampangan. Jadi, agar tidak terlalu kentara, dia mengundang beberapa dosen lagi dari fakultasnya dan mengadakan pertemuan dengan Qiang Hong Wen, murni kebetulan.     

Semua orang sudah minum atas petunjuk Bokong Monyet, dosen yang lain mendorong Yu Li untuk minum. Mereka berhasil membuatnya mabuk. Dosen lainnya cepat pergi dengan banyak alasan. Orang-orang yang tersisa di ruangan itu hanya Bokong Monyet, Qian Hong Wen, dan Yu Li yang mabuk berat.     

Pening dan pusing, Yu Li merasakan niat buruk mereka dan memutuskan untuk meninggalkan ruangan. Namun, dia sangat pusing jadi dia membutuhkan dinding untuk menopang dirinya. Jika tidak menarik perhatian Zhang Yang, dia akan diseret ke dalam ruangan dan peristiwa yang akan terjadi berikutnya adalah hal yang tidak diinginkan.     

Ini bisa menjadi awal kejatuhannya dari kehidupannya di masa lalu!     

Jika Zhang Yang memang mahasiswa dari universitas itu, dia bisa menggunakan otoritasnya untuk menekannya. Jika tidak, apa yang akan dilakukan selanjutnya akan menjadi kasar. Bokong Monyet melihat Zhang Yang dan bertanya. "Tahun berapa kamu lulus?"     

TL note:     

1 Bokong Monyet – penulis menggunakan permainan kata yang terdengar sama tapi ditulis berbeda. Dalam Cina kata yang digunakan adalah候, dimana berbunyi Hou, sama seperti 猴. 猴 yang berarti monyet. 毕, terdengar Bi sedangkan 屁 terdengar Pi, tapi berarti bokong. Oleh karena itu, permain yang digunakakan adalah 候毕, 猴屁, Hou Bi (Pi), Bokong Monyet.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.