Serangan Balasan!
Serangan Balasan!
Gelombang besar pemain yang menyerbu Bukit Senja langsung lenyap, hanya tersisa jejak cahaya keemasan di tempat mereka berdiri. Tubuh-tubuh menumpuk, membuat sebuah aliran darah, mewarnai bukit menjadi warna merah!
Putri yang mengerikan! Kekuatan seperti itu! Kekuatan yang sangat kuat!
Tidak heran orang berkata jangan pernah membuat bangsawan marah! Zhang Yang menyaksikan kemarahan! Seperti badai, terus berjalan, meninggalkan kehancuran di belakangnya.
Terinspirasi dari kejadian didepan matanya, Zhang Yang memanggil Seratus Tembakan di saluran Guild. "Seratus Tembakan! Apa bajingan-bajingan dari Bangga dan Para Dominator masih menjaga tubuh dari rekan-rekan guild?"
"Iya!" kata Seratus Tembakan, seseorang yang jarang marah membiarkan amarahnya keluar. "Mereka mengatakan bahwa jika mereka tidak bisa membunuh kita hinggal level kita 0, mereka akan tetap disini dan membunuh hingga kita menjatuhkan seluruh peralatan kita!"
Zhang Yang tersenyum. "Tetap menunduk, jangan bangkit dulu! Tunggu kedatanganku! Aku baru saja menyelesaikan tugasku dan mendapatkan semacam mesin pembunuh sebagai gantinya! Saat aku sampai, kita akan menyerang balik dan mengambil peralatan mereka sebagai balas dendam!"
"Mantap!"
"Ketua guild sudah menyelesaikan tugasnya!"
"Haha! Yeah! Ini waktunya memberikan pelajaran kepada bajingan-bajingan itu!"
"Biarkan mereka berteriak semau mereka! Kita akan balas dendam sebentar lagi!"
Seluruh anggota bersorak. Saat itu, Seratus Tembakan cukup baik untuk tidak menuangkan air dingin diatas kepala mereka. Kali ini, dia membiarkan mereka mengobrol santai di salurang guild.
"Pejuang! Apakah kamu bisa memanggil tunggangan?" tanya Serena.
"Ya! Aku bisa!" Zhang Yang segera memanggil Si Putih dan langsung menaikinya. Seren juga naik dan duduk dengan kedua kakinya disebelah dari beruang itu. Salah satu tangannya terangkat, bersiap untuk menyerang, yang satunya lagi memegang pundak Zhang Yang.
"Lari, larilah seperti angin.." Tepat ketika Zhang Yang mulai menggerakkan si beruang, Serena bergumam beberapa kata "Keluar. Angin berhimpun pada keempat kaki beruang itu dan kecepatanya meningkat. Binatang itu berlari maju, setelah memperoleh tiga kali dari kecepatan aslinya.
Ini bagus! Jika ada pemain yang muncul saat skil ini sedang aktif, mereka pasti akan mendapatkan jakpot!
Satu kematian setiap langkat, melewati jalan setapak yang tidak bisa dilacak! Jendral Perang Cina, Guan Yu dikenal karena pembunuhannya atas Yan Liang, Wen Chou, dan Old Lou. Mereka yang pernah mendengar kisahnya bisa mengatakan satu hal. "Guan Yu! Kecepatannya!"1
Dia membutuhkan dua jam untuk mencapai makam, tapi dia hanya menghabiskan 20 menit untuk sampai di Benteng dari makam. Dengan tergesa-gesa, Zhang Yang mengendarai beruangnya di depan benteng.
Karena Serena belum mendapatkan gelar resminya, Zhang Yang masih memiliki status "Buron padanya. Sistem akan mengumumkan posisinya setiap 10 menit.
Mayoritas pemain sekitar yang tidak ikut pengejaran tahu bahwa ada setidaknya jutaan pemain yang mengejar Zhang Yang. Menyadari itu hanya membuang waktu, mereka bergegas meninggalkan benteng. Sejauh ini, satu-satunya pemain yang tersisa di benteng adalah pemain dari Bangga, Para Dominator, dan Geng Kapak. Menjaga mayat pemain dari Asap Gurun Tunggal.
Dendam yang dimiliki Bangga dan Para Dominator terhadap Asap Gurun Tunggal beralasan, namun, Geng Kapak melakukannya karena asumsi mereka. Guild itu baru saja dibuat. Mereka ingin menggunakan ketenaran dari membunuh Asap Gurun Tunggal, untuk mencapai puncak ketenaran itu!
Terkejut, pemain dari guild-guild itu menyadari bahwa Zhang Yang sedang dalam perjalanannya, melalui Daratan untuk yang Lewat, Tanah Tulang Memburuk, dan Gurun Langit Beku. Yang paling mengejutkan adalah faktanya kalau pengumuman barusan menunjukkan posisi Zhang Yang yang sekarang – di depan Benteng!
Apa yang terjadi?! Apa dia datang untuk bunuh diri?
Tuan Rendah Hati berpikir dua kali tentang itu. Dia sudah kesal karena dia butuh waktu lama untuk tiba di benteng. Pada saat dia tiba, Zhang Yang sudah melewati benteng. Frustasi, dia telah mengarahkan frustasinya kepada anggota dari Asap Gurun Tunggal. Dia telah membawa lebih dari 10,000 pemain untuk menjaga mayat-mayat itu.
Tapi itu tidak masalah lagi! Zhang Yang telah kembali! Tuan Rendah Hati senang. Sekarang dia memiliki kesempatan kedua, dia akan lebih berhati-hati kali ini. Dia memerintahkan sejumlah anggota untuk mempersiapkan penjagaan mereka. Dengan satu perintah, seratus Spellcaster akan menyerang Zhang Yang. Tidak peduli seberapa kuat dia, dia tidak akan bertahan dari ratusan serangan Spellcaster bahkan jika dia memiliki durasi yang tidak terhingga dari
Karena ketua guild dari Bangga, Bola Api Mengambang telah dikirim ke penjara, sisa Spellcaster dari Bangga membentuk kelompok kecil dan bergegas ke benteng bergabung dengan anggota dari Para Dominator untuk membunuh Zhang Yang. Geng Kapak, tidak ingin kehilangan kesempatan untuk menjadi bintang, ikut bergabung! Saat ini, Zhang Yang adalah tank nomor satu di Cina! Melangkahkan kaki di mayatnya akan menjadi kesempatan terbaik untuk mendapatkan kemuliaan dan ketenaran yang luar biasa!
Mengetahui Zhang Yang kuat terhadap serangan fisik, kedua guild mengumpulkan Spellcaster mereka, mengirim mereka sekaligus! Kelompok penyerang dari ketiga guild guild itu keluar dari benteng secara bersamaan. Ketiga pemimpin saling tatap, tapi tampaknya tidak ada yang mau untuk bekerja sama satu sama lain. Bagaimanapun, Zhang Yang hanya memiliki satu kepala. Pada akhirnya, hanya satu orang yang akan memegang kepala terpenggal itu! Hanya satu yang bisa mendapatkan hadiah!
"Mari kita bunuh dia terlebih dahulu, dan membicarakan itu nanti! Kita akan berdiskusi untuk siapa yang akan mendapatkan hadiahnya!" Teriak Tuan Rendah Hati.
Dua guild yang lain saling tatap dan mengangguk secara bersamaan, setuju dengan Tuan Rendah Hati.
Tuan Rendah Hati tersenyum. Dalam hatinya, dia memandangi guild-guild itu dengan jijik, karena tidak mengetahui kekuatannya! Hanya mereka yang layak yang boleh menantang Para Dominator! Para Dominator adalah salah satu dari empat guild super di Kastil Giok Putih! Bahkan jika Bangga dan Geng Kapak bersatu, atau bahkan melipat gandakan kekuatan mereka, mereka lebih lemah dari Para Dominator!
Mereka fokus pada Zhang Yang yang mendekat.
"Tuan Putri..." Zhang Yang mengangkat jarinya dan menunjuk mayat-mayat itu, dan berkata. "Orang-orang menyerahkan hidup mereka untuk melindungi aku untuk memastikan bahwa Wadah Jiwa itu mencapai kamu! Orang-orang itu, yang berkumpul di luar benteng adalah orang-orang yang tidak bertanggung jawab!"
Serena tetap tenang. Putri kerajaan ini pasti dari generasi berdarah-besi! Dia segera membuat keputusan dengan melompat dari beruang, mendarat di tanah. Dia menjulurkan tangan kanannya, dan pedang besar muncul di tangannya.
"Hahaha! Zhan Yu… Zhan Yu… tidak peduli seberapa banyak kamu mencoba untuk berlari, kamu akan jatuh oleh tanganku!" Tuan Rendah Hati berkat. Dia seperti tahu Zhang Yang harus kembali ke benteng untuk menyelesaikan tugas! Prediksinya tepat sasaran, tapi dia tidak memprediksi kemunculan dari Serena si mesin pembunuh.
Ketua guild master dari Geng Kapak berbicara. "Zhan Yu! Kamu tahu siapa aku?"
Zhang Yang tersenyum sini. "Seseorang acak yang muncul entah dari mana. Aku tidak perlu tahu namamu!"
Dia mengerutkan keningnya. "Brengsek! Jangan bertingkah tinggi dan perkasa hanya karena sedikit ketenaran! Aku ingin kamu mengingatku! Karena hari ini adalah hari dimana aku, Bulan—"
"Berhenti bercerita dan mulailah membunuh!" teriak Tuan Rendah Hati. Ratusan Spellcaster yang dipimpinya maju kedepan. Semua mulai membaca mantra saat mereka masuk jangkauan casting mereka.
"Cih!" Ketua guild Geng Kapak mendecakkan lidahnya. "Zhan Yu! Catatan namaku di otakmu! Karena orang yang akan membunuhmu adalah Bulan---"
"Mati! Zhan Yu!" Kobaran Bulu Dada berteriak. Hampir semua orang dari Bangga mengeluarkan kebencian mereka, memastikan bahwa Zhang Yang menerima sentimen mereka.
Ketua guild Geng Kapak berlutut. Seberapa sulitnya untuk mengumumkan namanya?
Shush! Shush! Shush!
Ribuan Spellcaster berkumpul dan menutupi langit dengan
"Mereka yang menyembah kekacauan dan iblis akan menghadapi murka dari pedangku!" Serena mengangkat tangan kirinya dan membuat perisai besar. Tangan kanannya, memegang pedang besar diangkat tinggi. Pancaran kehancuran bisa dirasakan dari pedang itu!
Terserap! Terserap!
Semua serangan yang mengenai perisai pelindung itu menghilang begitu saja, seolah-olah mereka telah masuk ke lubang hitam!
"Bagaimana ini bisa terjadi?"
Tuan Rendah Hati tidak mengerti apa yang terjadi didepan matanya! Semua orang tertegun.
Karena Serena tidak memiliki label nama, dan pemain percaya kalau dia hanyalah pemain yang menyembunyikan informasi profilnya. Dia hanya mengangkat tangannya dan menetralisir semua serangan dari hampir seribu Spellcaster! Ini… Ini…
Ini tidak mungkin!
"Sialan! Curang! Dia pasti curang!
"Pengembang bodoh! Bohong kalau tidak ada kecurangan di permainan ini! Sialan!
"GM cepat kesini! Aku ingin melaporkan seseorang yang curang!"
Serena memeriksa sekitar dan menatap targetnya. Dengan tatapan mematikan, dia mengayunkan pedangnya membuat dua pilar cahaya keluar mengarah ke Tuan Rendah Hati dan pemain disekitarnya.
"Doa Kudus, Potongan Melintasi Jiwa!"
Shush! Boom!
Ledakan itu langsung ke para pemain itu dan menerbangkan tubuh mereka ke udara. Hampir ribuan pemain terbunuh, menyisakan 30 hingga 40 pemain, hanya karena mereka berdiri diujung dari kelompok, selamat beberapa inci saja!
Setelah mati, ketua guild Geng Kapak memeluk tiang besi penjara sambil menangis! Sungguh adegan yang menyedihkan… bahkan hingga mati sekalipun, dia belum memiliki kesempatan untuk menyebutkan namanya!
Zhang Yang tersenyum bahagia. Dia lalu berganti ke saluran guild. "Mereka yang masih menunggu di luar benteng boleh bangkit sekarang! Kita serang balik! Itu kesempatan kita untuk menendang mereka!"
Lebih dari 300 pemain berada di luar benteng mendengar panggilan Zhang Yang dan seger bangkit. Mereka berdiri dan mulai membunuh pemain yang selamat dari serangan Serena.
Walaupun mereka yang bangkit hanya memiliki 20% HP, 300 anggota dari Asap Gurun Tunggal adalah elit diantara yang elit. Tanpa berkeringat, mereka dengan mudah menghapus semua musuhnya.
"Lega Sekali!"
"Yeahh! Bunuh mereka!"
Setelah menunggu lebih dari tiga jam, rasa gatal di hati mereka akhirnya terselesaikan.
"Hey tank cupu. Bagaimana kamu bisa menjadi begitu kuat?"Wei Yan Er berlari ke arah Zhang Yang setelah dia bangkit.
Dalam keadaan jiwa, jangkauan penglihatan karakter terbatas. Sama seperti
Karena itu Wei Yan Er tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi. Dalam penglihatannya, seperti halnya penglihatan dari orang lai yang mati, mereka hanya menyaksikan Tuan Rendah Hati dan orang-orangnya dibantai. Tapi tidak tahu apa yang membunuh mereka!
Zhang Yang menunjuk Serena. "Kenal dia?"
"Hm. Dia cantik sekali! Sialan tank cupu! Untuk apa kamu memamerkannya! Kamu sudah memiliki saudari sepuku! Kenapa kamu masih mencari wanita lain untuk bermain?! Hmmph! Kamu kehilangan rasa hormatku!" kata Wei Yan Er marah.
Zhang Yang dibuat terdiam. Huh… yang tua seorang kompas rusak dan yang mudanya seseorang yang benar-benar idiot!
"Dia adalah Putri Serena! Yang kita bunuh sebelumnya adalah penirunya! Ini adalah yang asli!"
"Oh!" kata Wei Yan Er dengan mata terbuka. Di mengamati putri dengan seksama dari atas sampai bawah. "Hmm. Dia memang terlihat sedikit mirip."
Tepat pada waktunya, Han Ying Xue, Sun Xin Yu dan yang lain tiba. Si Gemuk Han berkata dengan marah. "Si Kecil Yang! Kurasa kita bisa melawan balik sekarang, kan?!"
Zhang Yang mengangguk. "Aku tidak peduli apa itu Bangga, Para Dominator atau bahkan pemain dari Geng Kapak! Aku ingin kalian membunuh semua yang kalian lihat! Jika pertarungan yang merek inginkan, pertarunganlah yang mereka dapatkan! Mereka sebaiknya bersiap untuk kalah ketika merekalah yang menyatakan perang! Sialan! Jika mereka tidak meninggalkan Katil Giok Putih setelah ini, kita akan terus membunuh mereka sampai mereka melakukannya!"
"YEAH!"
"GROWL!"
Anggota dari Asap Gurun Tunggal telah menumpuk kemarahan mereka setelah dijaga selama berjam-jam setelah kematian! Setelah kata-kata seperti itu dari ketua guild mereka, darah mereka mendidih, bersiap perang!