Datangnya Sang Penyihir

Morrigan dengan cepat menemukan perkemahan sementara para Beastman.     

"Lihat, baru-baru ini mereka ada di sini... Abu di api unggun masih hangat. Mereka tidak mungkin pergi lebih dari setengah hari yang lalu." Morrigan menyapu abu dan mengambil tulang patah yang berdaging.     

"Lihat, ini adalah paha seekor kambing. Ada darah di atasnya; itu tidak dimasak sama sekali. Beastman menghancurkan tulang dengan gigi mereka... Aku yakin sekali orang-orang barbar ini bisa menggigit lenganku sampai lepas!"     

Felina tidak tahan dengan reaksi berlebihannya. "Prajurit mana pun bisa melakukan itu," katanya dengan kesal. "Aku perlu tahu di mana mereka berada sekarang."     

"Jangan khawatir, jangan khawatir." Morrigan masih mengitari sekitar perkemahan sederhana. Sambil dia mengitari, dia berkata, "Mengejar adalah pekerjaan yang detail. Kita tidak hanya perlu tahu ke mana mereka pergi, tetapi kita juga perlu tahu ada berapa banyak dan seberapa kuat mereka."     

Ketika dia berbicara, dia kadang-kadang akan berjongkok ke tanah untuk mengamati jejak kaki. Di waktu lain, dia akan meletakkan kaca pembesar pada bekas cakar di pohon, atau mengambil rambut. Dia melihat sangat dekat.     

Felina tidak bisa melakukan apa pun selain menunggu dengan sabar. Link juga punya waktu luang.     

Sepuluh menit kemudian, Morrigan selesai. Dia berdiri dan berkata dengan penuh percaya diri, "Ada 18 Beastman dan satu Prajurit Naga di sini."     

Felina terkejut. "Seorang Prajurit Naga? Apakah kau memiliki bukti untuk kesimpulanmu itu?"     

Jika ada naga dengan Beastman liar ini , hanya akan ada satu penjelasan — Prajurit Naga juga adalah pengikut Isendilan.     

"Tentu saja aku punya bukti. Lihat jejak kaki ini. Ini mirip dengan milikmu, kan? Tapi ini lebih besar. Dan lihat tulang-tulang ini. Ini adalah tulang kelinci dan tidak dikunyah. Ketika orang itu makan, dia juga membungkusnya dengan dedaunan bersih untuk menghindari minyak, Ini berarti Prajurit Naga memiliki status tertinggi karena dia yang paling istimewa.     

"Selain itu, lihat di sini. Air seni ini juga istimewa. Aku tadi mencicipinya, dan sedikit pedas. Begitu aku menelan, perutku terasa hangat. Ini mirip dengan air seni naga yang kucicipi sebelumnya. Lihat, jejak kaki di samping air seni menunjukkan bahwa dia berdiri sehingga Prajurit Naga pasti laki-laki. Tingginya sekitar 6'8'' dan beratnya 260 pound."     

Morrigan menyebutkan semua bukti ini. Itu mengejutkan, terutama bagian yang terakhir.     

"Baiklah," kata Felina canggung. "Aku percaya padamu, tapi kenapa kau tiba-tiba mencicipi air seni?"     

Tidak merasa ada yang salah, Morrigan menjawab dengan serius, "Kau tidak mengerti. Air seni naga sebenarnya adalah tonik, digunakan khusus untuk... eh, sudahlah. Lagi pula, aku seorang profesional, jadi aku tidak akan salah."     

Untuk menetralisir suasana canggung, Link berkata, "Oke, jadi ke arah mana mereka pergi?"     

"Ikuti aku. Mereka pergi ke arah sana, yang merupakan arah Makam Peri Tinggi. Sejujurnya, aku curiga mereka akan merampok makam!"     

Mendengar ini, Felina kehilangan kesabaran. "Diam!" dia berteriak. "Itu tidak mungkin! Seekor naga tidak akan merampok kuburan!"     

"Baik, tapi mereka menuju ke sana." Morrigan melirik Link.     

Namun, Link senang. Dia sebenarnya cukup tertarik pada Makam Peri Tinggi. Tidak hanya berisi banyak kekayaan, tetapi ada juga buku mantra sihir di dalamnya.     

Dalam game sebelumnya, Makam Peri Tinggi adalah salah satu dari pencarian alur cerita. Nama lengkapnya adalah "Makam Peri Tinggi: Lebreslynan." Setelah membunuh bos terakhir dalam pencarian ini, jiwa abadi Lebreslynan akan menurunkan buku perapalan mantra yang disebut Talismanografi.     

Perapalan mantra Talismanografi hilang di Firuman. Bahkan Peri Tinggi hanya tahu sedikit tentang buku itu. Itu tidak terlalu mengesankan di antara perapalan sihir tingkat lanjutan, tapi buku itu tak tergantikan di bidang perapalan sihir.     

Efek terkuatnya adalah penulisan mantra.     

Selama Penyihir membuat jimat sihir dan telah menyiapkan bahan yang diperlukan, efek penulisan mantra dapat digunakan untuk membuat jimat yang identik dalam waktu singkat.     

Dengan teknik ini, Link akan dapat menurunkan biaya peralatan dasar untuk perapalan sihir hingga 90% atau bahkan lebih. Paling tidak, dia bisa memberikan peralatan sihir untuk semua penjaga di wilayahnya... Pokoknya, dia benar-benar ingin mengunjungi Lebreslynan.     

Namun, para naga membenci perampok makam. Jika Link melawan mereka, Felina bahkan mungkin akan melihatnya sebagai musuh. Tetapi sekarang, situasinya telah berubah.     

"Kita akan lihat apa yang terjadi jika kita ikuti," katanya kepada Felina. "Ayo pergi."     

Felina memelototi Morrigan dan mengangguk setuju. Dia juga ingin tahu apa yang Prajurit Naga rencanakan.     

Setelah itu, Morrigan sering berhenti sambil berjalan mengikuti jejak di tanah. Sekitar dua jam kemudian, dia tiba-tiba berhenti dan bersembunyi di balik semak.     

"Hati-hati, jejak-jejak di sini sangat segar. Mereka mungkin baru saja lewat sini." Morrigan menunjuk sepotong rumput yang telah diinjak. Cairan di atasnya masih basah.     

Link dan yang lainnya juga membungkuk ke tanah dan bersembunyi. Morrigan merendahkan suaranya dan melanjutkan, "Lihat ke sana. Apakah kau melihat patung itu ditutupi lumut?"     

Link melihat ke arah itu dan melihat patung batu yang terguling. Itu adalah kuda dengan tanduk - unicorn. Ini adalah tunggangan unik Peri Tinggi, dan para Peri senang menggunakan unicorn untuk dekorasi.     

"Kita sudah sangat dekat dengan Lebreslynan sekarang. Dari jejak kaki, kalian dapat melihat bahwa mereka tidak berhenti dan berjalan lurus... Nona Felina yang terhormat, kurasa ini bukti yang cukup bahwa mereka datang ke Makam Peri Tinggi."     

Felina tidak dapat berdebat apabila sudah ada bukti. Sambil menggertakkan giginya, dia berkata, "Kalau begitu kita akan menunggu mereka di sini. Ketika mereka keluar, kita akan menaklukkan mereka! Aku harus menghukum yang mencemari nama baik ras Naga itu dengan tanganku sendiri!"     

Morrigan menggelengkan kepalanya. "Aku sudah mempelajari struktur bagian dalam Makam Peri Tinggi," katanya pelan. "Makam mereka biasanya memiliki dua pintu keluar. Satu terlihat, dan satu tersembunyi. Ketika mereka menyadari bahwa Makam telah diserang, jalan keluar yang terlihat akan disegel. Jika orang-orang di dalam ingin keluar, solusi terbaik adalah menemukan jalan keluar tersembunyi... Jadi jika kita ingin menangkap mereka, kita harus mengikuti mereka sebelum jalan keluar yang terlihat ditutup."     

Mendengar ini, Link hampir bersorak keras. Morrigan benar-benar memahaminya.     

Melihat bahwa Felina tidak menjawab, Link berkata, "Mungkin mereka memiliki motif yang tak dapat diungkapkan. Aku pikir kita harus menyelidiki sepenuhnya atau jika tidak, itu akan menjadi ancaman besar di masa depan."     

Tidak ada motif yang tak terkatakan. Link menduga bahwa mereka hanya menginginkan buku dan peralatan di Makam Peri Tinggi.     

Isendilan berbeda dari Wavier. Yang terakhir gila dan ingin menghancurkan segalanya. Taktiknya juga sangat kejam. Di sisi lain, tujuan Isendilan adalah menjadi raja dunia sehingga semua orang akan tunduk pada kekuasaannya kegelapannya. Ini termasuk Gretel sang Ratu Naga Merah yang selalu berada di atasnya.     

Untuk tujuan ini, Isendilan telah membangun pasukan yang kuat. Untuk mewujudkan tujuan ini, ia membutuhkan banyak kekayaan. Secara kebetulan, Makam Peri Tinggi memiliki kekayaan ini.     

Link tahu ini, tetapi Felina tidak. Mendengar kata-kata Link, dia menjadi cemas. Dia melihat makam dari kejauhan dan cukup lama mereasa ragu-ragu. Akhirnya, dia menggertakan rahangnya dan berkata, "Oke, kita juga akan masuk, tapi aku tidak melakukan ini untuk menyinggung roh. Aku ingin menghentikan rencana kegelapan Isendilan!     

Link mengangguk. " Felina, aku akan melakukan yang terbaik untuk membantumu."     

"Terima kasih banyak." Felina merasa bahwa Link adalah teman sejati para naga. Ketika mereka kembali, dia akan memberi tahu ratu tentang hal ini. Kemudian dia menoleh ke Morrigan. "Bawa kami ke sana."     

Morrigan tidak bisa menyembunyikan kegembiraan di matanya. Dia datang hanya untuk makam kali ini. Kenapa dia menolak dua orang kuat yang bisa membantunya?     

Dia menundukkan kepalanya ke makhluk kecil yang makan kacang di bahunya. "Pergilah, bantu aku mencari jalan."     

Tupai berkicau dan melompat dari bahunya. Ia mulai berlari menuju Makam Peri Tinggi di kejauhan. Link dan yang lainnya mengikuti. Ketika mereka sampai di pintu masuk, mereka melihat bahwa pintu batu sudah dirusak dengan paksa. Tanah tertutupi pecahan batu.     

Hewan peliharaan kecil Morrigan menyelinap masuk dengan cepat sementara Morrigan mengelilingi pintu masuk. "Pintunya hancur seketika," ia menyimpulkan."Menurutmu seberapa kuat Prajurit Naga itu?"     

Felina memandangi ketebalan pintu batu yang pecah itu dan kemudian memeriksa tanda di atasnya. Dia terkejut. "Jika aku tidak salah, Prajurit ini seharusnya Todelron. Dia 50 tahun lebih tua dariku, dan kekuatan naganya telah mencapai puncak Level 7. Dia memiliki keterampilan seni bela diri yang hampir tak terkalahkan. Dia adalah salah satu dari tiga Naga terkuat Prajurit Isendilan."     

"Oh begitu. Jangan khawatir; kita punya Nana!" Kata Link.     

Felina melirik boneka sihir yang terdiam dan sedikit teryakinkan. "Semoga saja."     

Kelompok itu terus maju.     

Peri Tinggi ini dikenal sebagai Derrac Lebreslynan yang merupakan seorang bangsawan dengan makam yang sangat mewah. Seperti istana bawah tanah, jalan di dalamnya lebar dan terbuka. Ada juga lentera sihir di kedua sisi. Bahkan setelah ribuan tahun, mereka masih bercahaya redup dan menerangi makam.     

Setelah sekitar 150 kaki, hewan peliharaan Morrigan tiba-tiba kembali. Tupai itu melompat ke bahunya dan berkicau. Morrigan mendengarkan sebentar lalu berbalik. "Goldtooth memberitahuku bahwa ada perkelahian di depan. Ada banyak tubuh tetapi tidak ada makhluk hidup."     

Mendengar ini, Felina dan Link saling bertukar pandang. Felina bersinar redup, dan baju pelindung Naga Merahnya muncul. Dua senjata cakar naga juga muncul di tangannya. Link mengaktifkan Edelweiss untuk dirinya sendiri sambil memberi tahu Nana, "Bersiaplah."     

Morrigan adalah Penyihir Level 4, jadi dia juga mengaktifkan mantra pertahanan untuk dirinya sendiri.     

"Ayo terus maju."     

Mereka berjalan sejauh 60 kaki. Berbelok di sudut, tiba-tiba ada sebuah ruangan besar.     

Ruangan itu memiliki banyak dekorasi mewah, seperti formasi lentera kristal sihir, patung-patung bagus, meja makan yang akan digunakan oleh tamu, dan banyak lagi. Saat ini, barang-barang itu semua hancur. Selain itu, ada 12 mayat Beastman di tanah dan 17 mumi dengan baju pelindung yang elegan. Darah Beastman mewarnai ruangan ini berwarna merah kematian.     

"Ini penjaga makam Derrac... Hei, Link, lihat di sini. Tetesan darah ini berbeda dari yang lain. Darah itu segar dan masih belum kering. Itu seharusnya darah naga. Prajurit Naga itu terluka!"     

Felina melihat ini juga, dan dia yakin. "Ini adalah darah naga. Apakah para penjaga sekuat itu?"     

Begitu dia berbicara, ada serangkaian bunyi keletak. Saat berikutnya, pintu sihir tebal muncul sebelum pintu keluar ruangan.     

Seperti yang diprediksi Morrigan, pintu keluar disegel!     

Ini belum semuanya.     

Raungan geram dan agresif terdengar jauh di dalam makam, menyebabkan ekspresi Felina berubah secara drastis. "Itu Todelron yang berubah menjadi naga. Dia pasti bertemu dengan lawan yang mengerikan!"