Datangnya Sang Penyihir

0Surat darurat dari MI3 memiliki segel sihir khusus yang ditargetkan pada Mana Link. Hanya Link yang dapat membukanya; jika ada orang lain yang mencoba merusaknya, surat itu akan hancur dengan sendirinya.     

Surat ini datang dari medan perang, Link hanya bisa membacanya sendiri. Dia membawanya kembali ke kamarnya dan melemparkan Benteng Sunyi. Kemudian, dia dengan ringan menekan ibu jarinya ke surat itu, mengaliri surat itu dengan Mana-nya secara terus menerus.     

Setelah sekitar tiga detik, permukaan yang berkilauan pada surat itu menyurut seperti gelombang pasang. Seluruh kulit terluarnya juga memudar. Akhirnya, seluruh surat itu berubah menjadi bola cahaya biru muda. Bola itu berubah menjadi wajah yang melayang dengan tenang di udara.     

Wajah itu mulai membaca laporan secara mekanis.     

"Baru-baru ini, banyak Iblis Seram ditemukan di Hutan Hitam Utara. Ghoul dan Iblis ini muncul berkelompok dan bekerja sama dengan baik. Kekuatan tempur mereka jauh lebih tinggi daripada tim ghoul dari sebelumnya. MI3 menderita korban besar, dan Hutan Hitam sepenuhnya dijaga oleh Peri Kegelapan. Kami hanya tahu sekitar sepuluh persen dari apa yang terjadi di sana. Ada kabut tebal menyelimuti seluruh hutan. Untuk melawan kemungkinan serangan dari Perangkat Dewa, Paus dan Dua Belas Uskup Agung dari Kota Suci sudah membawa Cawan Suci ke utara ke Benteng Orida."     

Tidak banyak yang harus dilaporkan. Setelah itu, ia menambahkan tanggal tepatnya, menunjukkan bahwa itu adalah laporan dari dua hari yang lalu. Setelah itu, cahaya yang membentuk wajah pria itu tersebar menjadi titik-titik cahaya redup dan menghilang di udara.     

Laporan itu hanya beberapa menit, tetapi pemberitahuan itu seperti awan gelap yang berada di atas Link. Apakah para Peri Kegelapan mulai memanggil Iblis Seram?     

Iblis Seram     

Iblis Level Tinggi     

Pendahuluan: # 28 pada peringkat Kekuatan Tempur Iblis Level Tinggi. Mereka sangat kuat. Dalam pertempuran, mereka dapat langsung merasakan celah dalam pola pikir musuh dan menggunakan serangan psikologis yang kuat untuk mengacaukan musuh.     

Dalam game, para Peri Kegelapan telah menghancurkan Greenstone, dan kemudian menggunakan pengorbanan untuk memanggil Perangkat Dewa Ular Kegelapan. Kemudian, mereka bergerak ke selatan, bertarung dengan lancar. Itulah sebabnya, lima tahun kemudian, Konfederasi Cahaya dibentuk dan mereka mulai memanggil sejumlah besar iblis untuk bertarung melawan serangan. Jenis iblis pertama yang dipanggil adalah Iblis Seram.     

Tapi, itu tiga tahun terlalu cepat!     

Jika ghoul yang dimodifikasi oleh racun Ular Kegelapan itu seperti kecoak yang tidak bisa dibunuh, Iblis Seram adalah penguasa pertempuran dengan ciri-ciri seperti seekor kecoa!     

Semua iblis level tinggi dari Neraka memiliki vitalitas tanpa batas yang sebanding dengan ghoul. Karena lingkungan Neraka yang sulit, setiap iblis yang dapat selamat memiliki pengalaman pertempuran yang tinggi.     

Iblis-iblis ini sangat kuat, terutama yang level tinggi seperti Iblis Seram. Dibandingkan dengan ghoul yang kekuatannya ditingkatkan tetapi pengalamannya rendah, mereka bisa bertarung satu lawan sepuluh.     

Yang lebih mengerikan, ghoul itu pasti akan menjadikan para Iblis Seram ini sebagai komandan mereka. Hal ini akan mengisi kurangnya pengalaman ghoul itu sendiri.     

Ini memang dalam kenyataannya. Laporan itu mengatakan bahwa kemampuan tempur tim ghoul telah berlipat ganda. Tidak heran MI3 akan dipaksa keluar dari Hutan Hitam.     

Dalam perang, hal yang paling penting adalah informasi. Sekarang, MI3 tidak dapat melihat apa pun di Hutan Hitam. Mereka tidak tahu apa yang dilakukan Peri Kegelapan. Lebih buruk lagi, tidak ada berita tentang aksi dari Ular Kegelapan. Jika Peri Kegelapan menginginkan serangan mendadak... hasilnya terlalu mengerikan untuk dibayangkan!     

"Namun, Gereja Cahaya telah menggunakan Cawan Suci. Mereka seharusnya masih memiliki kesempatan untuk bertarung atau setidaknya menunda serangan musuh."     

Link mengingat karakteristik Cawan Suci dengan jelas.     

Cawan Suci     

Perangkat Suci     

Peringkat: 5     

Efek 1: Cawan ini mengaktifkan Wilayah Cahaya hingga diameter enam mil. Di dalam wilayah ini, semua makhluk hidup di Dunia Cahaya akan menerima Berkat Cahaya. Kekuatan semua makhluk kegelapan akan berkurang hingga 80%.     

Efek 2: Memulai pemanggilan suci untuk memanggil serafim untuk bertarung di dunia fana!     

Wilayah Cahaya nyaris kejam. Serafim yang bisa dipanggil memiliki kekuatan Legendaris, cukup untuk membuat Peri Kegelapan ketakutan akan nyawa mereka dan mengubah taktik pertempuran mereka.     

Namun, ini hanya solusi praktis pada saat ini. Perangkat Suci tidak sama dengan Perangkat Dewa. Perangkat Suci bisa menghentikan Peri Kegelapan untuk sementara waktu, tetapi seiring berjalannya waktu, musuh pasti akan memikirkan jalan keluarnya.     

Merenung, Link menyadari bahwa dia tidak dapat membantu perang di Utara lagi. Dia hanya bisa memperkuat mereka dari belakang... Tidak, dia masih memiliki Nana.     

"Aku tidak bisa terus menunda-nunda. Aku harus menyelesaikan Nana!"     

Memikirkan hal ini, Link ingin segera pergi ke pantai dan bekerja dengan Vance untuk menciptakan Nana sesegera mungkin. Namun, dia tahu bahwa sebagai tuan, akan merepotkan jika seseorang menemukan dia bersama Lich pada saat seperti ini.     

"Apa yang harus aku lakukan? Apa yang harus aku lakukan?" Link bergumam pada dirinya sendiri. Dia mondar-mandir di kamar, mencoba mencari alasan sempurna yang tidak akan dicurigai.     

Setelah berpikir sejenak, dia benar-benar menemukan sesuatu. "Berpura-pura sakit? Itu mungkin berhasil!"     

Dia bisa berpura-pura sakit dan tinggal di dalam dan kemudian menyelinap ke pantai Laut Timur. Jika dia memiliki Celine sebagai alibi, seharusnya tidak ada masalah. Penyakit ini juga tidak boleh sederhana karena ada seorang pendeta di Bukit Tandus. Dia bisa dengan mudah menyembuhkan Link. Untuk Penyihir, masalah terbesar adalah... Ya, mantra serangan balik!     

Seorang pendeta tidak bisa menyembuhkan penyakit ini; Penyihir harus pulih dengan sendirinya.     

Memikirkan hal ini, Link pergi mencari Celine. Setelah dia menceritakan semuanya, mata Celine membelalak, dan dia menatapnya dengan heran.     

"Apa yang salah? Apakah itu buruk?" Link merasa bersalah ditatap seperti itu.     

"Tidak, aku hanya merasa itu aneh kau bisa memikirkan sesuatu yang begitu menarik, hmm." Bukan saja Celine tidak setuju, bahkan menurutnya hal itu menarik.     

"Jadi, sepakat?"     

"Tentu saja."     

"Mari kita bahas detailnya sekarang. Kedokku tak boleh terungkap."     

Keduanya bersatu dan berdiskusi selama beberapa jam sampai mereka membuat rencana yang mulus.     

...     

Larut malam.     

Ada ledakan dan gelombang suara besar menyebar melalui Bukit Tandus. Api menyala ke udara, menerangi langit malam.     

Semua orang terkejut bangun. Dengan cepat, seseorang merasakan sesuatu yang tidak beres.     

"Oh, tidak, itu berasal dari rumah Tuan! Rumah itu terbakar!"     

"Tunggu apa lagi? Matikan apinya! Matikan!"     

Di mana tuan? Apakah dia baik baik saja? Inilah yang dipikirkan tentara dan rakyat biasa.     

Para Penyihir dari Bukit Tandus bergegas ke tempat kejadian sesegera mungkin. Dua di depan adalah dua Master dari Akademi Sihir East Cove— Grenci dan Ferdinand.     

Mereka gugup karena mereka merasakan gelombang Mana yang besar sebelum api muncul. Bukannya gelombang yang khas, gelombang-gelombang itu tidak terkendali dan tersebar. Gelombang seperti itu berarti percobaan Penyihir telah gagal, dan ada kemungkinan besar serangan balik dari mantranya.     

Bagi seorang Penyihir, tidak ada yang lebih berbahaya dari hal ini. Ketika keduanya bergegas ke tempat kejadian, hanya ada api yang berkobar. Tidak ada jejak Link.     

"Tidak mungkin," gumam Grenci. Bagaimana mungkin Penyihir jenius mati karena serangan mantra? Ini tidak masuk akal.     

Dia percaya jika itu orang lain, tetapi itu tidak mungkin bagi Link. Dia memiliki refleks yang sangat cepat sehingga dia pasti akan menyadari Mana-nya kehilangan kendali dan menyelamatkan dirinya sendiri.     

"Apakah kau pikir dia menggunakan Kilat untuk melarikan diri?" Ferdinand menebak.     

"Tidak, aku tidak merasakan Mana Kilat," sebuah suara berkata. Suara itu ringan dan indah dengan sedikit kekhawatiran. Suara itu datang dari Putri Milda.     

"Aku juga tidak merasakannya. Apakah sesuatu benar-benar terjadi?" Romilson juga ada di sini.     

Semakin banyak orang bergegas. Mereka mengepung pondok yang menyala-nyala, tetapi Link masih belum muncul.     

"Tidak, kita harus lari untuk menyelamatkannya!" Jacker telah tiba. Dia lebih lugas dan membawa selimut lembab menutup atas badannya. Aura Pertempuran di sekitarnya meledak; dia siap berlari ke dalam kobaran api untuk menemukan Link.     

Tapi kemudian, sesuatu bergerak di dalam api.     

"Jacker, tunggu. Lihat, seseorang keluar," kata Eliard.     

Keadaan di dalam api sangat jelas sekarang. Semua orang bisa melihat sosok buram berjalan dari nyala api. Ketika dia keluar, api masih menutupi tubuhnya. Lima detik kemudian, api akhirnya padam, memperlihatkan Link.     

Wajahnya seputih kertas, dan sebagian rambutnya terbakar hingga garing. Dia juga diselimuti dengan luka bakar. Di area kosong, dia tidak tahan lagi. Dia terhuyung, hampir jatuh.     

Banyak sekali orang yang bergegas untuk menenangkannya. Yang tercepat, yang paling tidak ragu-ragu, dan yang terdekat dengan Link adalah Celine. Dia memeganginya dan bertanya dengan cemas, "Tuan, bagaimana keadaanmu?"     

"Tubuhku baik-baik saja, tapi Mana-ku sedikit tidak terkendali." Link tersenyum masam.     

Melihat Link baik-baik saja, Grenci merasa yakin. Dia melihat kondisi menyedihkan Link dan berjalan untuk menegurnya. "Setelah dua hari, Menara Penyihir akan selesai. Jika kau ingin bereksperimen dengan mantra baru, kau bisa pergi ke kolam elemen dari Menara Penyihir. Apa yang membuatmu buru-buru?"     

"Berhenti," Ferdinand berkata dari sampingnya. "Semuanya baik-baik saja selama dia baik-baik saja." Kemudian dia menoleh kearah Link dan bertanya, "Bagaimana kabarmu sekarang?"     

"Mana-ku sangat kacau. Aku pikir aku harus memulihkan diri dengan tenang dan mengatur Mana-ku." kemudian, Link terbatuk ringan. Ada darah di sudut bibirnya. Jelas bahwa dia terluka parah.     

Milda berjalan dari samping. "Luka-lukanya terlihat serius," katanya penuh perhatian. "Aku punya beberapa Nektar Peri. Minumlah."     

Link tidak menolaknya. Dia mengambil botol kristal dan meminum semua obat suci.     

Di sampingnya, Jacker dan yang lainnya melihat bahwa Link baik-baik saja dan api hanya membakar rumah Link. Api itu tidak menyebar lebih jauh. Jacker melambaikan tangan dan berkata, "Mari kita bubar sekarang. Tidak ada masalah. Tuan sedang bereksperimen dengan mantra baru, dan itu merupakan kecelakaan kecil. Hal ini tidak akan terjadi setelah Menara Penyihir selesai. Mari kita pergi sekarang."     

Kebakaran itu membuat keributan besar, tapi sebenarnya itu bukan masalah besar. Di bawah desakan para tentara, penduduk Bukit Tandus semua kembali ke rumah mereka untuk beristirahat.     

Di samping, Link tersenyum masam kepada Para Penyihir. "Itu agak berbahaya," jelasnya. "Pikiranku sangat berantakan sekarang, dan aku harus beristirahat dengan tenang untuk sementara waktu. Aku tidak yakin apakah aku bisa membaik dalam waktu setengah bulan. Dua Master Penyihir, semua hal yang berhubungan dengan Sihir dari Bukit Tandus akan membutuhkan bantuanmu selagi aku sedang istirahat."     

"Tidak masalah, ini semua adalah hal-hal kecil. Kesehatanmu lah yang paling penting," kata Grenci. Ferdinand mengangguk.     

Kemudian Link berkata kepada Lucy, "Tidak ada masalah besar di wilayah akhir-akhir ini. Kau dapat membuat keputusan mewakiliku untuk tugas sehari-hari. Jacker, Gildern, hal itu berlaku untuk kalian berdua. Jika ada sesuatu yang penting, beri tahu Celine, dan dia akan memberi tahu aku."     

"Baik, Tuan." Ketiganya tidak terlalu akrab dengan serangan mantra, jadi mereka setuju tanpa curiga.     

Link lalu tersenyum meminta maaf pada Putri Milda. "Aku minta maaf karena mengganggu istirahat Yang Mulia pada larut malam."     

"Tidak apa-apa, tapi apakah kau bereksperimen dengan Mantra Level 7?"     

"Ya, tapi aku gagal." Wajah Link terlihat sangat kecewa.     

Di samping, Romilson menghiburnya. "Gagal adalah normal. Seperti pada waktu itu, aku gagal setidaknya tujuh kali dan mengalami serangan balik empat kali. Suatu kali, hal itu bahkan mengakibatkan cedera serius, dan aku harus beristirahat selama setengah tahun. Tapi aku benar-benar terkesan bahwa kau berani bereksperimen tanpa Menara Penyihir!"     

Link terkekeh. Dia tidak sampai hati; ini semua hanyalah sandiwara.     

"Kalau begitu semuanya, aku akan istirahat sekarang."     

"Pergilah. Beristirahatlah dengan baik dan jangan mengambil risiko seperti ini lagi!" Grenci menegur.     

Link mengangguk. Celine membantunya menuju pondoknya sendiri. Orang-orang di wilayah itu tidak lagi menganggap hal ini aneh. Kedekatan antara Link dan Celine adalah berita lama.     

Begitu Link memasuki pondok Celine, Milda berbalik untuk beristirahat juga. Setelah beberapa langkah, Romilson menyusul. Dia bertanya dengan lembut, "Yang Mulia, ini aneh. Bagaimana bisa mantra serangan balik terjadi pada Link? Aneh sekali!"     

Milda tersenyum. "Apakah mantra serangannya tidak normal?"     

"Tidak, itu tidak sama. Bagi orang lain, itu normal, tetapi dia berbeda. Saat itu, dia membantu mendetoksifikasi Yang Mulia sambil mengendalikan Fenrir Angin agar berjalan dengan lancar dan berbicara denganku pada saat yang bersamaan. Dia melakukan tiga hal dalam sekali waktu. Jika serangan mantra ini tidak benar-benar terjadi, aku tidak akan pernah mempercayainya."     

Milda masih tidak merasa curiga. Dia tersenyum dan berkata, "Oke, berhentilah merasa aneh. Link adalah manusia dan manusia bisa membuat kesalahan. Tidak ada yang aneh dengan hal itu. Beristirahatlah."     

Melihat Yang Mulia tidak mendukung idenya, Romilson tidak bisa berbuat apa-apa. Meskipun dia curiga, dia tidak melihat terlalu jauh ke dalamnya. Dia berbalik dan kembali ke pondoknya untuk beristirahat.     

Di sisi lain, Link menunggu dengan sabar selama dua jam. Ketika wilayah itu kembali sepi, dia berbisik kepada Celine, "Aku akan mengandalkanmu untuk beberapa hari ke depan."     

"Jangan khawatir. Serahkan padaku," Celine berjanji dengan serius.     

Link meninggalkan jubah Pengendali Api di kamar Celine, menggunakan aura dari jubah itu sebagai penyamaran. Dia melemparkan mantra Jejak dan menyelinap keluar dari Bukit Tandus.