Datangnya Sang Penyihir

Makhluk Kecil yang Curiga



Makhluk Kecil yang Curiga

0Gudang Anggur     

Yabba itu jelas tidak mempercayai Link. Ini agak canggung.     

Link berpikir sebentar, lalu berkata, "Lihatlah aku! Aku bukan iblis, bukan?"     

Yabba kecil itu memegang senapan lontak pendek. Senapan itu tampak seperti pistol dari bumi. Saat ini larasnya bergetar, tetapi masih mengarah pada Link. "Iblis adalah makhluk paling ahli dalam penyamaran. Iblis-Iblis di luar sana tidak menakutkan. Iblis jahat yang berpura-pura menjadi manusialah yang menakutkan. Seperti Akensser, ia adalah seorang seniman yang disegani, tetapi dia mengkhianati kami semua!"     

Demikian Link pun mengetahui bahwa ada seorang pengkhianat dari Kota Lariel. Dia adalah pengrajin Akensser seperti di dalam game.     

Link tampak tak berdaya. "Tidak ada gunanya bagiku untuk melukaimu, bukan?"     

"Ya, benar!" teriak si kecil. "Bunuhlah aku, cepat! Aku tidak akan mengatakan apa-apa."     

Perkataan itu membuat Link penasaran. Yabba itu pasti tahu sesuatu.     

Tepat ketika Link akan berbicara, ia mendengar suara lembut di luar. Merasa terkejut, ia lalu mencoba mendengarkan lebih dekat dan memberi isyarat pada Yabba di sudut gudang anggur agar diam. Lalu, ia menoleh ke kiri dan ke kanan, melihat beberapa guci anggur.     

Ia mulai bergerak cepat. Ia menumpuk guci satu per satu di samping pintu masuk. Ketika mereka hampir mencapai pintu masuk, Link meliriknya. Ia memperkirakan ukurannya, dan kemudian menusukkan pedangnya ke dinding. Ia mengirisnya dengan ringan seolah itu adalah tahu, memotong lempengan yang lebih besar dari pintu masuk.     

Gudang anggur Yabba sangat rendah, hanya delapan kaki tingginya. Link mengambil lempengan batu dan dengan lembut meletakkannya di atas guci anggur. Susunan guci itu menutup pintu masuk dengan sempurna. Selama seluruh proses ini, Link bergerak sangat cepat. Lebih penting lagi, ia tidak membuat suara. Bahkan ketika ia mengiris dinding, ia hanya membuat suara irisan kecil. Seseorang tidak dapat mendengarnya tanpa mendengarkannya baik-baik.     

Ketika ia selesai, ia menyadari bahwa Yabba kecil telah meletakkan senapannya.     

Link sedikit merasa lega. Ia mendekatkan jarinya ke bibir untuk memberi isyarat agar Yabba diam. Manusia kecil itu juga mendengar suara di luar. Ia tidak berani bernapas dengan keras, dan tubuhnya bergetar. Pada detik ini, meskipun ia masih mencurigai Link, ia mendorong jauh pikiran tersebut. Iblis di luar ruang bawah tanah lebih menakutkan.     

Keduanya tidak mengeluarkan suara. Mereka hanya menunggu di dalam ruang bawah tanah. Link berdiri di samping pintu masuk dengan pedangnya, bersiap untuk apa pun yang akan terjadi.     

Setelah sekitar dua menit, langit-langitnya bergetar. Buk, Buk, Buk. Itu adalah suara langkah para iblis. Dilihat dari suaranya, setidaknya jumlah mereka ada tiga Iblis. Beratnya lebih dari setengah ton. Link juga bisa mengatakan bahwa itu adalah jenis Iblis Api Fodor.     

Mereka berjalan semakin mendekat menuju pintu masuk dan Link bisa mendengar bahasa Neraka.     

"Kau menciumnya? Baunya aneh seperti anggur."     

"Sedikit…" Ia mengendus sekeliling. "…baunya enak."     

"Hei, Ketua! Ada pintu masuk yang disegel. Sepertinya pintunya sudah dipindahkan."     

"Oh? Coba kulihat."     

Mendengar hal itu, Link mengencangkan cengkeramannya dan menekankan ujung pedang ke lempengan batu. Begitu para Iblis jahat itu menyadari ada sesuatu yang salah, Link akan mulai menikam mereka.     

Buk! Mereka membuka tutup di atas ruang bawah tanah. Suara napas berat mengalir dari lempengan batu di atas kepala Link. Suaranya semakin dekat dan dekat.     

Di detik itu, bukan hanya Link yang benar-benar fokus, tetapi Yabba di sudut ruangan juga mengambil senapannya kembali dengan gugup. Alih-alih membidik Link, ia mengarahkannya pada lempengan batu.     

Suara napas berat tadi berlangsung selama tiga detik sebelum menghilang.     

"Itu hanya lempengan batu. Tidak ada apa-apa di sana." Suara iblis itu bergema dalam. Ini berarti ia memiliki kapasitas paru-paru yang besar. Menilai dari langkah kakinya, ia adalah Iblis Api Fodor dengan kekuatan Level 8.     

Suara langkah kaki mereka lalu memudar ke kejauhan. Para Iblis itu sepertinya benar-benar telah pergi. Link menghela napas dan berbalik. "Hei, kita tidak bisa terus membuang waktu! Kita harus pergi sekarang! Iblis itu mungkin kembali kapan saja."     

Tindakan berbicara lebih keras daripada kata-kata. Tindakan Link sebelumnya telah mengurangi keraguan di hati bangsa Yabba itu. Ia menatap Link dengan mata besar. "Kau benar-benar pembawa pesan manusia? Siapa namamu?"     

"Namaku Link Morani. Ini segel kebangsawananku, dan ini tongkatku... Cepat, kita tidak punya waktu!" desak Link.     

Yabba itu terkejut. "Kau Penguasa Ferde. Kenapa kau tidak menggunakan sihir?"     

"Sesuatu telah terjadi. Tidak ada waktu untuk menjelaskannya. Ikuti aku!" Jantung Link melompat. Ini berarti ada bahaya, dan ia harus pergi secepat mungkin.     

Kali ini Yabba itu tampaknya memercayainya. Ia menendang guci di atas api untuk memadamkan api. Lalu, ia berlari ke arah Link. "Apakah kau punya makanan? Aku belum makan selama tiga hari."     

Saat Link mendekati Yabba, ia menyadari bahwa bibirnya pecah-pecah dan ia tampak lemah. Link mengambil kentang panggang yang berasal dari Dunia Aragu dan kemudian sepanci air keluar dari kantong penyimpanan dimensional untuknya.     

Yabba menggigit dan mengecap bibirnya. "Rasanya aneh. Aku belum pernah makan ini sebelumnya, tapi rasanya enak. Aku suka ini."     

Link kemudian mengambil kemeja. Ia merobeknya menjadi potongan-potongan dan mengikatnya. Ia meraih dan meletakkan Yabba yang sibuk makan di punggungnya. Pada saat bersamaan, ia memberi perintah, "Pegang erat-erat."     

"Ah, oh... baiklah." Yabba itu ketakutan, tetapi ia harus menuruti perintah Link. Ia mengencangkan kaki kurusnya erat-erat di sekitar pinggang Link. Ia juga memeluk tubuh Link erat-erat dengan tangannya tetapi sambil tidak lupa untuk memakan kentangnya. Ia benar-benar kelaparan.     

Link akhirnya menyadari dari pelukan tubuhnya bahwa Yabba itu adalah seorang gadis, tetapi ia sepenuhnya berdada rata.     

Link melebarkan kain itu sampai ke leher si gadis Yabba. Ia pun lantas berbalik. Ketika ia melihat Yabba itu masih lahap memakan kentang, ia langsung mengambil kentangnya. "Cukup. Jangan makan terlalu banyak."     

"Tapi, aku lapar." Ia menatap Link dengan tatapan memohon.     

Link tidak tergerak. Ia terus membungkus gadis Yabba itu dengan kain sampai kepalanya benar-benar terikat kencang di punggungnya.     

"Aku akan mati jika kau mengikatku seperti ini."     

"Aku akan berlari sangat cepat nanti. Jika aku tidak mengikat kepalamu, lehermu akan terpilin seperti tali."     

Gadis Yabba tidak percaya padanya. "Kau bohong lagi! Biarkan aku melihat seberapa cepat kau berlari!"     

Setelah mengikatnya, Link mendengarkan suara di luar. Situasinya tenang, tapi ia tidak bisa menurunkan kewaspadaan. Ia mengepalkan tangannya lagi. Kekuatan Naga melonjak dan ia mengaktifkan mantra Perjelas Jejak. Seketika, Link dapat menerima semua jenis sinyal.     

Tanah bergetar ringan. Ada empat Iblis di dekatnya, termasuk Iblis Api Fodor dari sebelumnya. Ia sedang berbicara dalam jarak 150 kaki jauhnya.     

Efek Mantra Perjelas Jejak menajamkan suaranya.     

"Lihat, ini sepertinya jejak kaki. Mereka juga masih baru," katanya.     

"Seseorang telah melewati tempat ini. Pasti dialah yang melemparkan bom tadi," kata Iblis lain. Menilai dari suaranya, itu adalah Howler Bersayap.     

"Ia berjalan di sepanjang jalan menuju gudang anggur dari sebelumnya, tapi tempat itu disegel... Apakah ada ruang rahasia?" gumam Iblis Api Fodor. Setelah jeda, ia lalu berkata, "Ayo, kita kembali ke sana!"     

Kemudian terdengar suara langkah kaki yang semakin mendekat. Suaranya terdengar terburu-buru. Iblis-Iblis itu berlari dengan cepat. Agar mereka tidak merasakan Kekuatan Naga, Link membatalkan efeknya. Lalu, ia berbisik kepada Yabba, "Aku perlu mengirimkan pesan kepada Elin, Lady Fortuna. Bagaimana aku bisa melakukannya?"     

Link tidak mengatakan bahwa ia perlu memasuki kubah perisai pertahanan kota. Itu akan menimbulkan kecurigaan dan membuat Yabba itu semakin waspada. Dengan mengatakan bahwa ia perlu mengirimkan pesan dan membiarkan gadis itu melakukannya, ia tidak akan mencurigainya.     

"Katakan padaku seperti apa rupa Elin." Yabba itu cukup berhati-hati.     

"Mata zamrud, tingginya di bawah tiga kaki, suka mengenakan jubah warna-warni dengan warna merah, biru, dan hijau. Rambutnya dikuncir, tetapi tidak panjang. Mereka tampak seperti tanduk—"     

"Baiklah, aku percaya padamu. Elin ada di dalam dinding kristal, tapi kita tidak bisa masuk. Kita juga tidak bisa mengirimkan pesan. Iblis telah menghancurkan semua patung penyelidikan," jawab Yabba pelan.     

"Dinding kristal? Apakah itu kubah perisai cahaya kuning?" Link bertanya meskipun mengetahui jawabannya. Ia membimbing Yabba untuk lebih dekat lagi menjawab pertanyaan yang ia inginkan.     

"Ya, itu perisai sihir. Tidak ada informasi yang bisa melewatinya, kecuali... Aku tidak bisa memberitahumu. Aku tidak memercayaimu sepenuhnya!" Ia tiba-tiba berhenti bicara.     

Link mengangkat bahu. Ia tidak terus bertanya karena itu akan membuat niatnya semakin jelas. Kecurigaan Yabba itu akan semakin tinggi. Ia menaruh perhatiannya pada iblis-iblis di luar pintu masuk yang tersegel.     

Buk, buk! Iblis Api Fodor kembali. Kali ini langkahnya tergesa-gesa. Dilihat dari suara teriakan di udara, Link meramalkan bahwa iblis itu akan menghancurkan lempengan batu.     

Dalam pemikirannya, Link telah membuat perhitungan. Ia tidak menyerang atau mundur. Ia hanya pergi ke sudut ruangan, bersembunyi di balik guci anggur.     

Buk! Iblis itu menginjak lempengan batu dan memecahkannya. Ia memiliki pengalaman pertempuran yang kaya. Untuk mencegah siapa pun di bawah lempengan itu melakukan serangan, iblis itu memusatkan kekuatan iblisnya di telapak kaki. Tidak hanya batunya rusak, tapi Aura Tempurnya juga bergema. Pintu masuk seluruh ruang bawah tanah runtuh, menciptakan lubang menganga.     

Botol-botol anggur hancur lebur. Serpihan kayu terbang dan air anggur berhamburan. Ruang bawah tanah dipenuhi dengan aroma anggur yang kental. Aroma anggur beri merah favorit bangsa Yabba.     

Keributan itu terlalu besar seperti kehancuran dunia. Yabba itu secara naluriah menjerit, tetapi sebelum ia bisa mengeluarkan suara, Link menutup mulutnya. Keseluruhan aura lain di ruang bawah tanah itu ditutupi oleh aroma anggur.     

"Masuk dan lihatlah," kata Iblis Api Fodor. Sebagai iblis tingkat tinggi, tinggi tubuhnya mencapai lebih dari sepuluh kaki. Ruang bawah tanah terlalu kecil untuknya.     

Buk, buk. Dua Iblis tingkat rendah yang lebih kecil tubuhnya melompat turun. Link bisa merasakan jantung Yabba di punggungnya berdebar cepat secara instan. Bahkan napasnya pun turut menjadi lebih cepat. Ia jelas ketakutan.     

Melihat Iblis tingkat rendah itu, pikiran Link berputar. Ia memikirkan berbagai solusi, dan satu ide melintas di pikirannya. Ia mengambil senapan Yabba dan meraih ke dalam botol anggur. Ia menentukan lokasi musuh dengan suara dan menembak tiga kali secara berurutan.     

Ketika ia menembak, Link juga dengan lembut menjepit kaki Yabba. Meskipun ia melakukannya dengan lembut, gadis Yabba itu tidak bisa menahannya. Ia langsung berteriak kesakitan, dan mata hitamnya yang besar berkabut. Tetesan air mata menggantung di matanya. Ia kesakitan.     

Bang, bang, bang. Setiap peluru mengenai Iblis tingkat rendah, dan kepala mereka meledak. Mereka mati tanpa melakukan perlawanan.     

Keributan itu jelas membuat Iblis Api Fodor bersiaga di luar ruang bawah tanah. Tidak hanya ia mendengar suara senapan, tetapi ia juga mendengar tangisan Yabba. Ia terkekeh. "Aku bertanya-tanya siapa yang bersembunyi di bawah sana. Itu senapan makhluk kecil. Rasa daging mereka enak. Sepertinya aku akan mendapat makanan lezat hari ini juga."     

Bukan hanya Firuman saja yang mengenali senapan Yabba, tetapi Pasukan Kegelapan juga mengenalinya dari semua pertempuran mereka. Jadi, ketika iblis mendengar suara senapan, pikiran pertama mereka adalah ada seorang Yabba bersembunyi di sana. Baginya, bangsa Yabba hanyalah sepotong daging segar. Mereka sama sekali bukan ancaman.     

Seorang Howler Bersayap berbicara dari kejauhan. "Aku juga mau. Aku juga mau."     

"Jika kau ingin makanan, bantu aku menggali ruang bawah tanah. Makhluk-makhluk kecil ini seperti tikus. Kau harus menggali mereka keluar."     

Buk, Buk, Buk. Howler Bersayap itu berjalan mendekat dan benar-benar mulai membantu. Kekuatan kedua iblis itu berada pada Level 8, dan lempengan batu tidak bisa menghentikan mereka.     

Bum, bum. Ruang bawah tanah terus menerus dihentakkan oleh pijakan kaki mereka, dan membuat pintu masuknya melebar. Link mundur ke pembatas ruangan tanpa suara. Setelah beberapa detik, sosok setinggi sepuluh kaki melompat masuk. Ia berjongkok untuk mencari "tikus".     

Senapan Yabba hanya ancaman bagi Iblis tingkat rendah, sedangkan kulit Iblis tingkat tinggi seperti dirinya sangat tebal dan kasar. Bahkan jika ia terkena peluru sekalipun, itu hanya akan menimbulkan goresan. Ketika Link mulai terbiasa dengan kegelapan, ia pun mulai bertindak.     

Ia langsung bergegas maju ke sisi iblis dan menendang lututnya. Dengan sedikit suara 'krak', lututnya pun patah, dan iblis itu tidak menduganya. Ia membuka mulutnya untuk menjerit, tetapi Link sudah menggunakan momentum itu untuk menembak ke arahnya. Terdengar suara gesekan kecil. Ia kemudian memotong kepala Iblis Api Fodor dengan bersih, membungkam jeritannya.     

Sambil bergegas keluar dari lubang, Link melihat Howler Bersayap. Iblis itu merasa ada sesuatu yang salah dan membuka mulutnya untuk menjerit. Ia juga melebarkan sayapnya dan melompat ke udara.     

Serangan suara Howler Bersayap sangat kuat. Link bisa menahannya dengan mudah, tetapi Yabba di punggungnya akan mati akibat gelombang suara.     

Di saat kritis ini, Link menerjang secepat kilat. Kakinya dikaitkan pada batu sambil meraih pergelangan kaki iblis itu saat ia terangkat. Link menarik iblis setinggi 14 kaki dari udara.     

Duar! Link melemparkan Howler Bersayap ke tanah, membuatnya kehilangan arah.     

Tanpa ragu, Link maju menyerang. Ia menginjak kepala iblis dan mengaktifkan kekuatan Legendarisnya. Dengan suara ledakan, kepala iblis meledak seperti semangka di bawah tekanan.     

Begitu ia selesai, Link mendengar teriakan di udara. Itu adalah suara Howler Bersayap. Link akhirnya ditemukan oleh iblis-iblis di udara.     

Sambil mengambil napas dalam-dalam, Link menenangkan dirinya. Kemudian ia berbalik dan mulai berlari menuju kumpulan bangunan yang padat. Karena ia telah ditemukan, ia akan mengambil keuntungan dari bangunan wilayah itu.     

"Ke kiri. Ada jalan masuk ke gang kecil," kata Yabba tiba-tiba.     

Pada saat yang sama, sebuah pesan muncul dalam visinya.     

Aktifkan Misi Baru: Terobos     

Misi: Menerobos blokade iblis dan memasuki dunia bawah tanah Kota Lariel.     

Hadiah Misi: Celana Pembunuh (Epik)     

Itu adalah peralatan lain. Nama itu juga mirip dengan Jubah Pembunuh. Jika ia menyelesaikan semua misi ini, akankah ia mendapatkan seluruh peralatan?     

Link belum pernah mendengar peralatan ini di game, tapi ia tidak peduli. Ia menerima misi baru.      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.