Baiqi Mengatur Ulang Pasukan
Baiqi Mengatur Ulang Pasukan
Shanhai memiliki lingkungan sekaligus suasana yang nyaman, dengan tata kota yang baik, hukum yang berjalan dengan baik pula, dan juga suasana perdagangan yang sangat tebal, serta didukung perkembangan budaya yang pesat, semua hal ini menarik minat mereka.
Universitas Xinan, Kuil Kaisar Kuning, Aula Perekrutan, Shangding, dan lain-lain, juga menarik banyak perhatian.
Barulah mereka menyadari bahwa di tengah hutan belantara ini ternyata memiliki sebuah tempat yang peradabannya sangat maju.
Shanhai juga sedang haus akan bakat, sehingga hal ini menguntungkan bagi kedua belah pihak.
Ini seperti pintu air yang terbuka, dan sejumlah besar keluarga bangsawan dan pedagang memilih untuk tinggal di Shanhai. Diantara mereka adalah orang-orang dari latar belakang sederhana, dan juga beberapa orang terpelajar, dengan banyak orang berbakat diantara mereka.
Karena adanya sosok Jiang Shang, Universitas Xinan sangat menarik minat para cendekiawan ini. Karena itulah mereka kebanyakan memilih untuk bekerja sebagai pegawai pemerintah.
Para pedagang mulai membuka toko di Shanhai, beberapa bahkan memfokuskan diri pada Kuil Mazu, menjual produk yang berkaitan dengan dupa untuk sembahyang dan mendapatkan keuntungan yang besar.
Setelah memeriksa Shanhai terutama setelah melihat Kelompok Pedagang Keluarga Cui yang sukses di tempat ini, beberapa Kelompok Pedagang lain di Quanzhou juga mulai mempertimbangkan untuk membuka cabang di Shanhai.
Gelombang orang-orang yang sangat besar ini membawa banyak peluang bisnis bagi Taman Shanhai yang baru saja dibuka dan membuat iri semua orang.
Dengan kesempatan sebesar ini, Ouyang Shuo segera memberitahu Sekretaris Xu Zhenchang dari Divisi Bisnis untuk mempersiapkan rapat perekrutan untuk memperkenalkan rencana investasi dan lingkungan bisnis di Shanhai.
Departemen Administrasi juga bekerja bersama dengan Divisi Pendataan Penduduk dan mulai merekrut orang-orang berbakat ke dalam berbagai departemen dan divisi.
Kuil Mazu telah mencapai hasil yang sangat luar biasa untuk masalah perekrutan daripada yang dilakukan oleh Kelompok Pedagang Keluarga Cui di Dali, dan membuat Ouyang Shuo gembira.
Situasi di hadapannya ini mencerminkan pepatah kuno: jika kau menginginkan sesuatu maka ia tidak akan datang. Jika kau tidak menginginkannya maka mungkin ia akan muncul begitu saja.
Jumlah orang berbakat yang sangat besar ini membuat Shanhai dapat membangun fondasi yang kokoh untuk momen setelah mereka berhasil naik menjadi sebuah Prefektur.
Ouyang Shuo telah sangat mengkhawatirkan akan kurangnya orang berbakat di teritori ini jika Shanhai berhasil naik tingkat, tapi dengan adanya para penduduk baru ini, semuanya telah berhasil terpecahkan.
Sedangkan untuk Festival Akbar Kuil Mazu sendiri, di bawah dukungan dari Kelompok Pedagang Quanzhou acara ini menjadi sangat besar.
Pengaruh besar dari Mazu sendiri bahkan membuat Istana Quanzhou menjadi kaget. Mereka langsung mengirimkan pejabat mereka untuk mengirimkan papan nama raksasa yang bertuliskan 'Kuil Mazu'.
Dengan begini, agama Mazu menyebar bagaikan api kebakaran.
Yang membuat Ouyang Shuo semakin bahagia adalah setelah mengumpulkan berkah dari setiap dupa yang dinyalakan di sana, Kuil Mazu akhirnya berhasil naik tingkat.
"Notifikasi Sistem: Patung Mazu telah diberkati oleh dupa doa dan secara resmi segel Patung Mazu berhasil terbuka, dan kembali normal. Status dari Kuil Mazu telah meningkat dengan drastis."
Di titik ini, Patung Mazu memancarkan sinar lembut yang dapat dilihat dari kejauhan. Pemandangan ilahi yang membuat semua penganutnya, yang telah berjalan dari tempat yang jauh untuk melihatnya, menjadi sangat emosional dan hampir berurai air mata.
Gelombang migrasi yang awalnya sudah mulai tenang sekali lagi mencapai puncaknya. Para penduduk Quanzhou percaya bahwa ketulusan mereka telah menyentuh hati Mazu, dan sang Dewi memberikan pertanda untuk memberkati para penganut ajarannya.
Ouyang Shuo lalu mulai memeriksa status Kuil Mazu yang baru, dan yang dilihatnya benar-benar membuatnya bahagia.
Nama: Kuil Mazu
Tipe: Bangunan Rahasia
Fungsi: Menyebarkan ajaran Mazu dan meningkatkan kebahagiaan dari penduduk sebesar 30%, meningkatkan reputasi teritori sebesar 10%
Efek Khusus: Berkah Dewi Laut (Pertahanan Kapal Angkatan Laut akan meningkat 40% melawan badai), Angin dan Ombak (Meningkatkan kemampuan berlayar kapal sebesar 30%)
Evaluasi: Mazu, dengan laut tenggara sebagai pusat, menyebarkan kepercayaan Dewi Laut.
Kuil Mazu yang terbuka segelnya memiliki peningkatan fungsi yang sangat besar. Bukan hanya itu, ia juga mendapatkan efek khusus ke-2.
Dengan kedua efek khusus ini, maka akan lebih mudah untuk pelaut Shanhai menjadi penguasa seluruh samudera!
Dengan terlepasnya segel dari Kuil Mazu, maka Festival Akbar Kuil Mazu ini berakhir dengan sempurna. Kuil Mazu juga menjadi jembatan besar antara region Quanzhou dan Shanhai.
Walaupun festival ini telah berakhir, efek dari festival itu tidak berhenti sampai di sini.
Walaupun puncak dari migrasi penduduk telah berakhir, masih ada ratusan penduduk asli Quanzhou yang masih bergerak menuju Shanhai baik untuk berdoa ataupun pindah.
Karena orang-orang dari region Quanzhou mulai mengetahui informasi yang lebih banyak tentang Shanhai, para kelompok migrasi berubah dari penganut aliran Mazu menjadi orang-orang yang datang untuk mengadu nasib.
Situasi yang tengah terjadi di Shanhai merupakan sesuatu yang membuat iri para Penguasa lainnya. Beberapa menghina Shanhai sementara yang lain memberi selamat, benar-benar reaksi yang sangat berbeda-beda.
Ouyang Shuo tentu saja tidak peduli pada komentar-komentar luar. Setelah Festival Akbar Kuil Mazu berakhir, Ouyang Shuo menyerahkan urusan perekrutan dari tangan Kelompok Pedagang Keluarga Cui kepada Departemen Keuangan dan Administrasi.
Para orang berbakat yang direkrut ini, sementara waktu akan diberikan pekerjaan oleh Fan Zhongyan sembari menunggu teritori ini berhasil naik menjadi sebuah Prefektur sebelum memberikan posisi permanen pada mereka semua.
Dari Provinsi menjadi Prefektur merupakan terobosan besar dalam seluruh sistem dan inti dari teritori itu sendiri. Dalam hal struktur pemerintahan, tentu saja akan mengalami sebuah revolusi. Ouyang Shuo telah mulai mempertimbangkan perubahan yang sesuai di pikirannya.
Setelah festival selesai. Ouyang Shuou mulai mengarahkan perhatiannya pada misi ke-4 [Ujian Pasukan].
Ujian Kelompok Pasukan ini membutuhkan satu legiun [1][1] agar lulus ujian militer. Shanhai hanya memiliki 1 divisi, sehingga mereka tidak memiliki pilihan dan membuat Divisi 1 tersebut menjalani ujian ini.
Masalahnya adalah setelah memeriksa pengaturan terkait dengan ujian ini, Ouyang Shuo langsung merasa ragu.
Berdasarkan pengaturan dari sistem, sebuah divisi ataupun atasnya dapat menjalani ujian ini, dan jika mereka berhasil, mereka akan mendapatkan efek khusus yang unik dan mendapatkan sebuah bendera militer.
Inti masalahnya adalah setelah ujian, para anggota divisi yang menjalani ujian ini, selain dari para korban, tidak bisa dialokasikan. Jika mereka tidak menjadi satu kesatuan setelah mengikuti ujian ini, maka efek khusus tersebut akan menghilang.
Pengaturan ini adalah untuk mencegah para Penguasa bertindak curang, dan menggunakan kelompok elit di teritorinya untuk menyelesaikan ujian tersebut.
Divisi 1 merupakan pengaturan sementara. Ia terbagi menjadi tiga markas di barat, utara dan timur dari Shanhai, dan dipimpin secara terpisah sehingga mereka jelas akan terpencar di masa depan.
Misi ini mengindikasikan bahwa Ouyang Shuo tidak memiliki pilihan selain mengatur ulang pasukannya. Dia menyerahkan misi ini pada Baiqi dan membiarkannya memiliki kontrol mutlak atas seluruh pasukan, dan Ge Hongliang akan bertindak sebagai asistennya.
Peran Baiqi masih belum ditentukan, dan Ouyang Shuo hanya memberinya pangkat sementara sebagai komandan keseluruhan dan memberikannya kekuasaan untuk memerintahkan pasukan Shanhai.
Semenjak dia datang ke Shanhai, selain tinggal dengan kemah perekrutan di barat, dia pergi mengunjungi tiga markas lainnya dan memeriksa seluruh kelompok pasukan.
Setelah pemeriksaan selama satu minggu, Baiqi akhirnya menyampaikan rencananya.
Di ruang belajar Puri Marquis Lianzhou, hanya ada Ouyang Shuo, Baiqi, dan Ge Hongliang, yang menyiratkan betapa penting pertemuan ini.
Baiqi tidak langsung menjabarkan rencananya tapi menjabarkan terlebih dahulu masalah yang ada. "Berdasarkan pemeriksaan hamba, Pasukan Shanhai memiliki beberapa masalah utama."
"Pertama, jenis prajurit sama sekali tidak seimbang, kita memiliki terlalu banyak kavaleri dan infanteri yang sangat sedikit. Dari Divisi 1, termasuk Resimen Pengawal dan Resimen Independen, dari ke-7 resimen yang ada, 5 diantaranya merupakan kavaleri, belum termasuk Resimen Kavaleri Ringan di Resimen 1 dan 3. Kavaleri telah mencakup 70-80% jumlah pasukan kita.
"Kedua, pasukan ini tidak terlalu memperhatikan masalah pengintaian dan logistik. Bukan hanya setiap resimen tidak memiliki pengintai tersendiri serta koki pasukan, bahkan Divisi 1 juga tidak memiliki posisi semacam itu, yang benar-benar membuat hamba heran.
"Divisi Intelijen Militer bertanggung jawab atas pengintaian di masa damai. Pengintaian di masa perang harus menjadi tanggung jawab masing-masing pasukan. Pil Ransum Militer tidak bisa menggantikan peran makanan sepenuhnya, sehingga koki militer jelas sangat dibutuhkan.
"Ketiga, campuran baik Kavaleri maupun Infanteri ringan dan berat. Dengan Resimen 1 dan 4 yang ada di Markas barat sebagai contoh, ada Infanteri Berat Suku Barbar Gunung yang lambat dan Kavaleri Ringan yang cepat. Kecepatan seluruh pasukan akan menjadi terbebani oleh Suku Barbar Gunung yang lambat, dan kita akan kehilangan keuntungan yang dimiliki Kavaleri Ringan.
"Keempat, jenis prajurit Shanhai terlalu sedikit. Seluruh divisi hanya memiliki kavaleri dan prajurit pedang perisai. Prajurit lembing, juga pemanah, pemanah busur silang, prajurit tombak, dan lain-lain semuanya benar-benar tidak ada."
Analisa Baiqi membuat Ouyang Shuo merasa sangat malu. Awalnya, dia cukup puas dengan pengaturan pasukannya, tapi ternyata hal ini masih memiliki banyak kesalahan.
Ouyang Shuo berdiri dan dengan khidmat membungkuk hormat pada Baiqi. "Terima kasih atas bantuanmu!"
Ge Hongliang juga merona. Sebagai Direktur Departemen Urusan Militer, dia tidak mampu membantu Penguasanya menyempurnakan sistem militer, dapat dikatakan dia telah gagal dalam tugasnya.
Namun, dia juga tidak bisa disalahkan karena dirinya paling bagus hanya bisa menjadi penasihat dari sebuah resimen. Bagaimana mungkin dia bisa menangani pasukan sebesar ini?
Selain dari Ge Hongliang, hanya tiga jenderal bersejarah yang dapat membantu Ouyang Shuo.
Shi Wanshui, salah satu dari ketiga jenderal lainnya, merupakan jenderal terbaik dalam urusan militer, tapi dia sangat gegabah, dia hanya mempedulikan masalah perang dan tidak memikirkan hal kecil lainnya.
Er'Lai tidak perlu dikatakan lagi, dia berasal dari Dinasti Shang di mana pengaturan militer masih baru terbentuk. Dia juga merupakan jenderal ganas, jadi dia tidak akan mampu mengurus segala detail kecil.
Luo Shixin baru saja bergabung dalam pasukan. Pengalamannya masih sangat sedikit, sehingga dia tidak mampu menyuarakan pendapatnya.
Karena itu, dalam situasi di mana Ouyang Shuo, yang merupakan orang awam dalam urusan ini, harus mengatur seluruh pasukan dan membesarkannya hingga seperti sekarang.
Jika dipikir kembali itu bukanlah hal yang mudah.
Hanya setelah Baiqi tibalah baru kelemahan Shanhai menjadi terlihat.
Ouyang Shuo sangat senang di dalam hatinya karena Pasukan Shanhai belum berkembang terlalu jauh hingga ke skala yang tidak bisa dibenahi dan kehadiran Baiqi muncul di waktu yang tepat.
[1] Legiun = 20.000 - 45.000 prajurit sedangkan divisi = 10.000 - 15.000 prajurit