Dunia Online

Evakuasi



Evakuasi

3Api yang mengelilingi mereka itu, dengan ganas berkobar membuat para prajurit tidak berdaya hingga satu-satunya hal yang mereka bisa lakukan hanyalah menjerit untuk meminta pertolongan. Api yang membara melahap tubuh mereka. Satu persatu, mereka berjatuhan dari kuda mereka dan terjatuh di tanah. Lautan api membakar dan memanggang mereka hingga menjadi arang.     

Padang rumput terbakar disusul oleh asap yang membumbung tinggi. Semua ini mampu menyesakkan semua orang yang ada di tempat itu.     

Meski Kuda Perang Qingfu merupakan kuda perang pemberani, mereka masih tetap panik saat menghadapi serangan api dan asap. Mereka berlarian kesana kemari bagaikan lalat tanpa kepala yang tidak memiliki memiliki tujuan. Dengan para pejuang Suku Nomaden yang sudah berada di dalam posisi tempur, sangat mudah bagi mereka untuk saling bertabrakan satu sama lain, dan lebih sering menghasilkan situasi yang merugikan Suku Nomaden.     

Begitu api mulai membakar tinggi, wajah Lhakhshen menjadi pucat. Dia dapat melihat bahwa musuh yang ada di hadapannya ini bukan sekedar bandit biasa. Ada konspirasi besar yang membayangi seluruh angkasa yang menaungi Suku Tian Qi.     

Di saat yang krusial ini, Lhakhshen sendiri harus mengambil alih komando. Dia harus membawa anak buahnya keluar dari api dan membawa mereka kembali ke benteng suku.     

Kuda Lhakshen merupakan Kuda Qingfu tingkat penguasa, sebuah tunggangan platinum, jadi kuda ini seperti Hewan Legendaris. Kuda Perang Qingfu yang ditungganginya mulai meringkik dan merupakan kuda pertama yang keluar dari api.     

Kuda Perang Qingfu yang lainnya mengikuti jejak suara dari pemimpin mereka. Mereka mengikuti dari belakangnya dan pergi bersama.     

Tapi tepat di saat Lhakhshen berkuda keluar dari api neraka, dia kembali terjatuh ke dalam keputusasaan yang baru.     

Kelicikan musuhnya hampir mencapai titik di luar imajinasinya.     

Diluar lingkaran kobaran api yang membara, 2000 Kavaleri musuh telah bersiap. Saat ini, wajah mereka tidak lagi terlihat liar dan kurang ajar seperti sebelumnya. Malah, wajah mereka terlihat serius dan tanpa emosi.     

Lalu Lhakhshen paham akan suatu hal, dia sadar bahwa musuhnya sama seperti mereka. Mereka semua merupakan pasukan militer terlatih.     

Tepat di saat ini, Kavaleri musuh semua menyadari Lhakhsen telah berhasil keluar dari api, mereka lalu menyambut kedatangannya dengan hujan panah. Panah yang ditembah dengan sangat intens, dengan kejam menyabut nyawa dari pasukan-pasukan yang beruntung selamat dari formasi api.     

Para pejuang berkuda mengira mereka akan selamat begitu mereka berhasil keluar dari neraka yang membara itu, tapi mereka malah seperti keluar dari mulut harimau dan masuk ke mulut buaya.     

Serangan berturut-turut ini menghancurkan semua moral dan keberanian dari para pejuang Suku Nomaden ini.     

Para pejuang yang beruntung untuk bisa selamat dari hujan panah tidak berani berpikir dua kali, mereka segera berlari dan kabur sekuat tenaga dari tempat ini. Bahkan dengan menunggangi Kuda Perang Qingfu tingkat Pemimpin, Lhakshen tidak berani untuk kembali mengumpulkan pasukannya untuk melakukan serangan balik. Dia menunggangi kudanya dan bergerak menuju Danau Shen Juan.     

Kavaleri Shanhai tidak mengejar sisa-sisa pasukan yang beruntung. Seperti kata pepatah, 'Orang tidak oleh mengejar musuh yang kabur dan tidak mendorong hewan buas hingga ke ujung jurang'. Untuk bertahan hidup, para orang yang beruntung ini akan melakukan apapun. Mereka akan mengerahkan kekuatan yang tidak terbayangkan ketika mereka tengah terjepit di antara situasi hidup atau mati.     

Walaupun Ouyang Shuo merupakan pihak pemenang, dia tetap tidak berani untuk mengejar para pejuang yang sudah putus asa ini dan membuat kerugian yang dialami pasukannya menjadi bertambah.     

Akhirnya, dari 5000 pejuang suku, hanya tersisa kurang dari seribu yang berhasil kabur dengan selamat.     

Ouyang Shuo tidak mempedulikan formasi api yang tengah terbakar. Dia memimpin pasukannya untuk memadamkan api yang membara tersebut dan mulai bergerak menuju Kemah ZhenXi untuk memanen hasil rampasan perang mereka.     

Saat ini, sisa-sisa dari penjaga kemah telah kabur.     

Gerombolan Kavaleri Elit biasanya memiliki tiga kuda, dua kuda perang dan satu kuda barang. Tujuan kuda barang adalah untuk membawa berbagai macam barang, sedangkan prajurit Kavaleri akan bergantian menunggangi salah satu kuda perang untuk meningkatkan mobilitas mereka.     

Kuda perang akan kelelahan dan kehilangan berat badan mereka dengan cepat ketika mereka bergerak dengan membawa beban, yang berarti mereka harus sangat dijaga kesehatannya. Pada umumnya, kuda perang dapat bergerak 20 km sebelum dia harus istirahat. Di waktu seperti ini, jika ada dua kuda perang yang digunakan bergantian, mereka tentu saja dapat mempertahankan kecepatan mereka ketika bergerak.     

Karena Provinsi Shanhai tidak pernah melakukan perang jarak jauh, Kavaleri mereka hanya memiliki satu kuda perang pada umumnya. Yang memiliki lebih dari satu adalah Unit Garda Depan 1 yang memiliki Kuda Perang Qingfu serta kuda yang merupakan hadiah dari sistem perubahan kelas yang digunakan sebagai kuda barang.     

Kavaleri dari Resimen Campuran awalnya merupakan bandit. Bahkan jika mereka tidak dilengkapi oleh Kuda Perang Qingfu, mereka juga memiliki dua kuda. Sedangkan untuk Unit Garda Depan 2 yang baru dibangun dan juga Unit Kavaleri Qiushui hanya memiliki kuda yang diberikan oleh sistem.     

Secara garis besar, dibandingkan dengan Suku Nomaden, Kavaleri Shanhai terlihat sedikit lebih buruk.     

Idealnya, dalam sebuah prajurit Kavaleri seharusnya memiliki setidaknya dua prajurit cadangan sebagai pengikut. Satu untuk membawa barang-barangnya dan yang lain untuk mengurus kudanya.     

Namun, untuk menyederhanakan game ini, sistem membuat Kavaleri tidak membutuhkan prajurit cadangan. Dan semua hal itu dilakukan sendiri oleh prajurit Kavaleri.     

Rampasan perang yang didapat oleh Ouyang Shuo dari pertempuran ini adalah kuda-kuda di kemah ZhenXi. Benar saja, di kandang kuda mereka ada 5000 Kuda Qingfu dan 5000 kuda biasa.     

Sebagai tambahan, mereka juga berhasil menyelamatkan 1000 Kuda Qingfu dari medan perang. Secara keseluruhan, mereka mendapatkan rampasan sebesar 6000 Kuda Qingfu, jadi itu jelas merupakan jumlah yang cukup besar.     

Jika dihitung dengan harga rata-rata untuk Kuda Qingfu yaitu 5 koin emas per kuda, maka itu berarti mereka berhasil mendapatkan total kuda dengan nilai setara 30.000 koin emas. Ditambah dengan kuda barang, mereka juga berhasil mendapatkan harta yang sebanding dengan 40.000 koin emas. Yang terpenting adalah para Kuda Qingfu ini walaupun memiliki harga sefantastis ini, tapi tidak ada tempat yang menjual mereka, tidak ada orang yang ingin menjual barang-barang seberharga ini.     

Terlebih lagi, di gudang senjata kemah ini, Ouyang Shuo juga berhasil merampas 5000 busur komposit. Dengan busur-busur ini, seluruh Militer Provinsi Shanhai akan dilengkapi dengan busur.     

Ekspedisi ini dengan hanya mengorbankan 150 prajurit Kavaleri, Provinsi Shanhai berhasil mengurangi kebutuhan militer mereka terhadap kuda perang. Karena jarak perjalanan pulang yang sangat jauh, Ouyang Shuo harus memerintahkan bawahannya agar para prajurit yang telah tewas dikubur di tempat ini.     

Kemah ZhenXi dari Suku Tian Qi ini sekarang sudah menjadi zona berbahaya, pilihan yang sangat bijaksana jika mereka tidak tinggal di tempat ini lebih lama.     

Pasukan Shanhai kemudian akhirnya semua menunggai Kuda Qingfu dan mengarahkan sisa kuda lainnya ke barat.     

Dari awal mereka telah mengatur terlebih dahulu arah evakuasi seluruh pasukan. Pasukan Shanhai tidak bisa pergi lewat arah selatan, karena itu berarti mereka akan membuka dengan mudah posisi Provinsi Shanhai. Mereka juga tidak bisa pergi ke arah utara. Kalau tidak, mereka akan membawa masalah kepada Kota Mulan. Timur lebih buruk lagi karena Kemah ZhenDong dari Suku Tian Qi berlokasi di sana. Karena itu, satu-satunya pilihan adalah barat.     

Gerombolan besar ini benar-benar tidak bisa menyembunyikan keberadaan mereka. Mereka hanya bisa mengambil kelebihan dari kecepatan Kuda Qingfu untuk bergegas pergi meninggalkan padang rumput sebelum para Suku Nomaden tahu apa yang terjadi.     

Karena setiap Kavaleri Shanhai sekarang memiliki dua Kuda Qingfu untuk digunakan bergiliran, pasukan ini dapat bergerak sejauh 80 km sebelum langit menjadi gelap. Kecepatan mereka telah jauh meningkat jauh dibandingkan ketika mereka baru tiba di tempat ini.     

Keesokan harinya, pada pukul 5 subuh, pasukan Shanhai kembali bergerak. Setelah seharian memaksa untuk terus bergerak, mereka telah bergerak sejauh 100 km. Mereka telah meninggalkan area padang rumput yang ditempati oleh para Suku Nomaden dan masuk ke dalam hutan belantara.     

Kali ini, Ouyang Shuo akhirnya dapat merasa lega. Selama mereka bergerak, mereka telah bertemu dengan tim patroli dari Suku Nomaden. Dengan cepat, Kavaleri miliknya menghabisi mereka.     

Namun, ini juga membuka posisi mereka, yang merupakan hal yang diinginkan oleh para Suku Nomaden.     

Di hari ke tiga, pasukan akhirnya berbelok ke selatan. Dan akhirnya, sebelum malam tiba, mereka telah sampai di hulu sungai dari Sungai Persahabatan. Di sini, Armada Angkatan Laut Beihai telah lama menunggu kedatangan mereka.     

Sedangkan mengenai bagaimana caranya Armada Angkatan Laut Beihai dapat mengetahui posisi pasukan ekspedisi, kuncinya berada di burung Xuan yang digunakan oleh Divisi Intelijen Militer. Para burung kecil yang diberikan oleh Suku Xuanniao mungkin terlihat kecil dan tidak berarti, tapi mereka sangat membantu Shanhai.     

Dengan bantuan Armada Angkatan Laut Beihai, mereka berlayar melewati Sungai Persahabatan. Kali ini mereka akan benar-benar aman. Sepertinya belum ada kekuatan apapun yang mampu mengancam armada mereka di sisi selatan Sungai Persahabatan ini.     

Sebesar apapun ukuran markas bandit, di hadapan Kavaleri Shanhai sekarang, mereka sama sekali tidak memiliki kesempatan. Sedangkan untuk teritori para pemain Penguasa, mereka sudah sangat beruntung Ouyang Shuo tidak sengaja mencari mereka untuk membuat masalah. Jadi bagaimana mungkin mereka berani untuk membuat Ouyang Shuo marah?     

Setelah menyeberangi sungai, Armada Angkatan Laut Beihai beristirahat di tepian sungai untuk malam ini. Besok pagi-pagi sekali, mereka akan berangkat menuju ke sungai dan berlayar kembali ke pelabuhan Beihai. Baru-baru ini, Pei Donglai tengah meningkatkan latihan armada, karena dia berencana untuk menyerang balik Pulau Rembulan.     

Mereka kemudian terus bergerak selama dua hari. Akhirnya, pada hari ke-2 bulan ke-8 pukul 5.30 sore, mereka semua tiba di Provinsi Shanhai. Dari hari dimana para pasukan ekspedisi berangkat hingga mereka kembali, Operasi Kebakaran ini telah menghabiskan waktu selama seminggu. Untuk melakukan semua perjalanan sejauh itu, jelaslah tidak mudah.     

Setelah kembali, sebelum Unit Garda Depan dapat beristirahat, Ouyang Shuo sudah mengirim mereka kembali ke Markas Utara. Ouyang Shuo khawatir terhadap Markas utara. Dia tidak tahu apa konsekuensi yang akan terjadi di padang rumput akibat dari Operasi Kebakaran.     

Ketika Unit Garda depan berangkat, mereka tidak membawa satupun Kuda Qingfu yang berhasil didapat dari hasil operasi ini.     

Dari ke-6000 Kuda Qingfu, 500 akan diberikan kepada Unit Kavaleri dalam Resimen Campuran dan 500 lainnya kepada Unit Kavaleri Qiushui. Untuk 5000 yang tersisa, 3000 untuk sementara akan disimpan di peternakan yang ada di Barat Kota, sedangkan 2000 sisanya akan dikirim ke Peternakan Kuda Lembah Jifeng.     

Ouyang Shuo tidak bisa mempersenjatai Kavalerinya dengan dua Kuda Qingfu. Dalam rencananya saat ini, Kuda Qingfu hanya akan digunakan sebagai Kuda Perang, sedang untuk masa-masa damai maka para pasukan hanya akan menunggangi kuda biasa.     

Sedangkan untuk 5000 kuda barang, Ouyang Shuo telah siap untuk menyerahkan mereka semua kepada Divisi Transportasi. Kereta Kuda telah selesai diproduksi, tapi mereka akan tidak berguna jika tidak ada kuda barang untuk menariknya. Sekretaris dari Divisi Transportasi Zheng Shanpao, telah sering membicarakan masalah ini dengan Ouyang Shuo.     

Dan sekarang Ouyang Shuo akan menyelesaikan semuanya sekaligus.     

Dengan semakin meluasnya Shanhai, maka ada jarak hingga 5 km dari Puri hingga ke Gerbang Utara. Akan memakan waktu satu jam bila berjalan. Karena itu, sangat diperlukan bagi Shanhai untuk mulai membentuk dan mendirikan sistem transportasi kota. Dengan para kuda barang ini, Divisi Transportasi dapat mulai merencanakan untuk menyediakan kendaraan jasa transportasi di kota ini, dan menyelesaikan masalah mereka.     

Setelah dia kembali, Ouyang Shuo langsung bergerak menuju gudang senjata dan menyimpan ke 5000 busur komposit di sana. Sedangkan untuk pembagian semua busur ini, itu akan menjadi tanggung jawab dari Departemen Urusan Militer, jadi Ouyang Shuo merasa dia tidak perlu memikirkannya.     

Kembali ke Puri, waktu sudah menunjukkan pukul 6 malam. Karena itu Ouyang Shuo langsung pergi ke halaman belakang dan tidak pergi ke ruang kerjanya seperti biasa.     

"Kakak, kau kembali!"     

Bing'er yang bermata tajam langsung melihat Ouyang Shuo dan berlari ke arahnya, sehingga Ouyang Shuo dapat memeluk dirinya.     

Dalam beberapa tahun kebelakang, ini mungkin waktu terlama Ouyang Shuo meninggalkan Bing'er sendirian. Gadis kecil ini jelas sangat merindukan dirinya. Setiap hari dia akan terus bertanya dan bertanya. Kapan kakaknya akan kembali?     

Setelah seminggu perjalanan dan juga bertempur, debu dan darah mengotori tubuhnya. Walaupun darah itu telah mengering, baunya tetap menempel. Dalam kondisi seperti itu, Ouyang Shuo tidak berani untuk memeluk Bing'er. Dia segera menghentikan gadis itu dan berkata, "Sayang, kakak benar-benar sangat kotor sekarang. Biarkan kakak membersihkan diri dan mengganti pakaian terlebih dulu. Nanti, aku akan menemanimu untuk makan malam, oke?"     

Bing'er maju ke depannya dan mulai mengendus Ouyang Shuo. Dan benar saja, ada bau yang aneh, jadi dia berkata, "HIH! Bau sekali."     

Ouyang Shuo lalu tersenyum. Tiba-tiba, dia mengulurkan tangannya dan mencubit wajah adiknya yang putih dan lembut, meninggalkan noda di sana. Dan sebelum Bing'er dapat bereaksi, dia membalikkan badan dan pergi dari sana.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.