Dunia Online

Pernikahan



Pernikahan

3Setelah mereka bertukar nomor kontak, Ouyang Shuo tidak tinggal lebih lama di tempat Liumo.     

Ketika dia tiba di rumah, waktu sudah menunjukkan pukul 5.30 sore, dan sudah waktunya untuk Ouyang Shuo menyiapkan makan malam. Ouyang Shuo tanpa mengatakan apa-apa langsung pergi ke dapur dan mulai memasak untuk kedua wanita yang ada di keluarga ini.     

Waktu sedang makan malam, Ouyang Shuo menyadari bahwa mata Bing'er terlihat memerah, dia kemudian berkata, "Sayang, apa kamu menangis siang ini? Siapa yang membuatmu sedih?"     

"Kakak jahat." Karena semuanya terbongkar oleh Ouyang Shuo, Bing'er merasa malu saat ini.     

Ouyang Shuo jelas menyadari bahwa bocah kecil ini menjadi sedih karena dia telah mendengar bahwa Xiaoyue akan pergi. Ouyang Shuo hanya sengaja menggodanya untuk merubah mood Bing'er.     

Sun Xiaoyue hanya bisa menonton dan menggerutu. "Kakak macam apa yang sengaja mengganggu adiknya sendiri? Dasar."     

"Bing'er setuju." Kata Bing'er.     

Ouyang Shuo tidak akan mencoba membela dirinya. Jika dia melakukannya, maka yang menunggunya hanya kematian yang mengerikan. Karena itu dia hanya diam dan meneruskan makan.     

Sun Xiaoyue dan Bing'er saling tatap dan tertawa, seperti sepasang rubah yang telah mendapatkan kemenangan.     

Setelah makan malam, Sun Xiaoyue mulai merapikan barang-barangnya. Ouyang Shuo melihat dirinya yang tengah mempersiapkan koper demi koper dan bertanya dengan sedikit ragu, "Xiaoyue, apa kamu akan membawa semua ini kembali ke keluargamu?"     

"Benar, aku kan tidak akan kembali lagi, tentu saja aku membawa semua barang milikku."     

"Aku tidak menyangka dirimu sebodoh ini ya?" Tanya Ouyang Shuo dengan nada sarkastik.     

"Hah! Apa maksudmu!"     

Ouyang Shuo benar-benar kehilangan kata-kata dan membalasnya. "Bukankah sudah disebutkan dalam pengumuman tadi bahwa masing-masing orang hanya dapat membawa barang pribadi dalam jumlah kecil? Kamu bisa saja membawa semua barang ini pulang, tapi pada akhirnya tetap saja semuanya harus ditinggal di bumi. Jadi menurutmu tindakanmu sekarang ini bodoh atau tidak?"     

Sun Xiaoyue langsung membeku ketika mendengarnya, dan ketika dia kembali tersadar, diapun hanya bisa mengeluarkan senyum yang terpaksa sambil berkata, "Oya, aku lupa. Tapi aku benar-benar tidak rela untuk membuang semua ini."     

Mungkin barulah pada saat itu dia benar-benar sadar apa artinya migrasi antar planet ini. Ini bukan seperti pindah rumah, atau pindah dari satu distrik ke distrik lain, tapi ini adalah pindah dari satu planet ke planet lainnya.     

Melihat suasana ini mulai terasa berat, Ouyang Shuo tidak berkata apa-apa dan langsung kembali ke kamarnya.     

Dia lalu menghubungi Song Jia.     

"Kepala batu, akhirnya kamu menghubungiku juga. Aku benar-benar cemas sekali." Song Jia terdengar sangat gusar.     

"Tenanglah, katakan pelan-pelan, sebenarnya apa yang terjadi?" Ouyang Shuo mulai menenangkannya.     

"Aiyo." Dengan nada putus asa, Song Jia mulai bercerita, "Siang tadi, keluarga Yuan menyinggung masalah mengenai pernikahan kepada kakekku dan mereka ingin agar aku dan Yuan Ping untuk menikah agar bisa membentuk aliansi yang lebih kuat di dalam game. Walaupun setelah aku menolaknya masalah ini akhirnya tidak dibahas lagi, aku takut aku tidak bisa mengulur waktu lebih lama lagi. Kepala batu, apa yang harus kita lakukan sekarang?"     

Ouyang Shuo langsung membeku, Yuan Ping benar-benar mengambil langkah ini.     

Sepertinya baik keluarga Song maupun Yuan, yang merupakan kekuatan menengah, merasa tidak aman saat mereka baru saja memulai game ini. Mereka ingin bergabung agar bisa tetap bertahan, dan ini jelas merupakan pilihan yang normal.     

Pernikahan merupakan ide yang bagus sekali. Ayah Song Jia merupakan pemegang kekuasaan di keluarga Song, dan Yuan Ping merupakan pewaris dari keluarga Yuan.     

"Apa pendapatmu?" Ouyang Shuo tidak bereaksi.     

"Bahkan walau aku harus mati aku tidak akan menikahi Yuan Ping. Jika kakek memaksaku, aku akan kabur dari rumah." Song Jia merasa sangat emosional dan sikapnya sangat tegas.     

Ouyang Shuo benar-benar tenang, dia mengingat percintaan mereka berdua selama 3 bulan terakhir ini. Hal ini benar-benar terasa sangat ajaib.     

Kisah cinta mereka benar-benar mirip drama televisi, mulai dari reuni, saling suka, dan kemudian bertemu setelah terpisah lama, masalah perbedaan status, dan lain-lain.     

Semua ini terlihat tidak nyata, tapi inilah namanya cinta.     

Cinta membuatmu menjadi gegabah dan tidak rasional, membuatmu tidak peduli tentang apapun dan menyerahkan diri sepenuhnya ke dalam perasaan itu.     

Semenjak dia bereinkarnasi, banyak wanita cantik yang muncul di hidupnya. Terhadap mereka semua, Ouyang Shuo memiliki perasaan yang berbeda-beda. Mereka adalah teman dan saudara, tapi tidak pernah menjadi kekasih.     

Hanya di depan Song Jia barulah Ouyang Shuo melepaskan semuanya dan benar-benar menjadi dirinya sendiri.     

"Jia Jia, jangan gegabah." Ouyang Shuo langsung menenangkannya. "Apa yang harus kau lakukan sekarang adalah menyampaikan pendapatmu kepada keluargamu. Jangan lakukan hal yang lain. Aku yang akan mengurus sisanya."     

Song Jia merasa hatinya menjadi hangat. "Kepala batu, apa yang akan kau lakukan?"     

"Alasan kakekmu berpikir untuk mengambil jalan seperti ini adalah karena ingin menemukan sekutu yang kuat kan?" Ouyang Shuo langsung dapat inti dari masalah ini.     

Song Jia mengangguk. "Benar. Sebelumnya beliau sangat sayang padaku. Sebelum ini, ketika Yuan Ping terus datang untuk mengejarku, kakek tidak pernah menyetujuinya."     

"Benar. Karena ini berhubungan dengan Earth Online, tentu saja kita akan menyelesaikannya lewat Earth Online juga. Tenanglah, aku akan membuktikan bahwa aku jauh lebih bisa diandalkan daripada keluarga Yuan."     

Song Jia tidak ingin menggoda Ouyang Shuo karena omongannya yang terlalu membual dan berkata, "Kepala batu, aku mempercayaimu. Aku tahu kamu tidak akan mengecewakanku."     

Ouyang Shuo yang tidak ingin membuat suasana menjadi terlalu berat dan langsung tertawa. "Jia JIa, setelah migrasi ini, apa dirimu akan tetapi tinggal di Kota Tianshuang atau kamu mau pindah ke tempatku?"     

Song Jia membeku. "Tergantung apakah tempatmu benar-benar sebagus ceritamu."     

"Hahaha, kujamin kamu pasti senang di tempatku."     

"Kepala batu bodoh, masih saja membual."     

Setelah ini, keduanya terus saling merayu. Ouyang Shuo menemukan bahwa Song Jia benar-benar sangat manja hari ini, dan berbeda sekali dari biasanya.     

Perubahan mendadak ini dan juga masalah pernikahan membuat Song Jia yang biasanya percaya diri menjadi gadis kecil yang membutuhkan tempat untuk bersandar.     

Keduanya terus berbicara hingga jam 10 malam, ketika bibi kecilnya menghubunginya, Ouyang Shuo tidak punya pilihan selain menutup telepon dari Song Jia sambil berkata, "Sayangku, bibi kecil sedang menghubungiku. Kita bicara lagi nanti ya."     

"En." Song Jia, walaupun enggan, dia tetap mau mengikuti keinginan Ouyang Shuo.     

"Selamat malam. Jangan khawatir, aku akan menyelesaikan semua masalah di dalam game untukmu."     

"Selamat malam."     

-------     

Ouyang Shuo menutup telepon itu dan mengangkat panggilan dari bibi kecilnya. "Bibi kecil, ini aku."     

"Shuo kecil, kau bicara dengan siapa tadi, kenapa teleponmu dari tadi sibuk sekali."     

"Aku sedang berbicara dengan calon menantu bibi." Kata Ouyang Shuo yang akhirnya bisa kembali tenang.     

Mata Lin Jing langsung menjadi cerah dan tersenyum, "Wah, bocah kecil, tidak buruk. Siapa gadis itu? Kapan kau akan mengenalkannya pada bibi?"     

Pada saat ini, Lin Jing merasa memiliki insting seorang ibu.     

Ouyang Shuo berkata, "Bibi kecil, aku tidak berani. Apa jadinya nanti kalau bibi mengambil dirinya dari sisiku?"     

"Bocah sialan, sejak kapan kau berani menggoda bibimu ini?"     

"Aku tidak berani, aku tidak berani." Ouyang Shuo mengangkat tangannya sebagai tanda menyerah.     

"Baiklah, berhenti bercanda dan ayo bicara serius. Shuo kecil, apa kau sudah memikirkan tawaranku tadi pagi."     

Ouyang Shuo telah memikirkannya dan kemudian berkata, "Bibi kecil, kau tahukan bahwa besok Bing'er akan masuk ke dalam game."     

"Apa hubungannya dengan hal ini?"     

"Aku pasti akan membawanya ke teritoriku. Jika aku pindah ke Shanghai dan tinggal bersamamu, apa yang terjadi jika Bing'er kelepasan bicara dan menceritakan semua hal di dalam game? Bukannya aku tidak percaya pada anggota kelompok bibi, tapi aku hanya ingin agar semuanya aman, aku tidak ingin ada hal-hal yang terjadi di luar perkiraan disaat-saat kritis. Bibi kecil, jangan khawatir, aku telah mempelajari detail mengenai proyek migrasi ini, dan walaupun secara teori orang-orang yang berada di kota yang sama akan menaiki kapal luar angkasa yang sama, jika kita merupakan keluarga kita bisa mengajukan surat permohonan kepada pemerintah untuk membiarkan kita menaiki kapal luar angkasa yang sama di saat-saat terakhir." Jelas Ouyang Shuo.     

Lin Jing terdiam. Dia tidak berpikir sejauh ini. Sedangkan keponakannya sendiri, dia begitu hati-hati baik untuk migrasi maupun mengenai teritorinya.     

"Kalau begitu tidak masalah, penjelasanmu memang masuk akal." Kata Lin Jing akhirnya menyetujui usulan keponakannya.     

"Terima kasih atas pengertian dari bibi kecil."     

"Kitakan keluarga. Sampaikan pada Bing'er sebulan lagi aku akan mengunjungi dirinya di dalam game."     

"Aku pasti menyampaikannya. Bocah kecil itu pasti senang mendengarnya."     

Setelah mengakhiri panggilan dengan bibinya, barulah Ouyang Shuo memiliki waktu untuk masuk ke dalam game. Saat ini, Bing'er sudah tidur, jadi dia tidak akan mengganggunya.     

Di dalam game, jelas semuanya sedang dalam kekacauan.     

Pertama platform penukaran akhirnya ditutup, yang membuat Di Chen dan yang lain kehilangan sumber pendapatan mereka.     

Setelah itu, semua harga di dalam game mulai naik. Para pemain menyadari karena dengan masuknya banyak pemain baru, keseimbangan di dalam game ini akan runtuh.     

Sedangkan mengenai keluhan dan kemarahan dari para pemain yang telah menjual teritori mereka, mereka tidak bisa membuat kehebohan sama sekali.     

Ouyang Shuo tidak peduli tentang semua ini, dan memerintahkan agar Departemen Keuangan untuk mengumpulkan keuntungan paruh akhir bulan ke-5 dari Tambak Garam Utara serta Tambang Emas Langshan.     

Pertama-tama Ouyang Shuo perlu membeli skema bangunan dasar dari provinsi tingkat satu, dan yang kedua dia harus membayar upah para tentara.     

Ouyang Shuo tahu bahwa semenjak pemerintah federal menetapkan migrasi akan terjadi pada tanggal 1 bulan Juli tahun 2190, akan ada update baru malam ini.     

Update yang akan datang ini akan memberikan dampak besar dalam game, dan dia harus menggunakan persiapan waktu sebulan ini untuk membuat persiapan dan menggunakan kelebihannya untuk mendapatkan keuntungan besar.     

Semua ini membutuhkan sumber daya yang besar, atau semuanya akan menjadi sia-sia.     

Ouyang Shuo menghabiskan waktu siang ini mengurung dirinya di ruang kerjanya dan memikirkan langkah-langkah yang harus dia tempuh untuk bulan depan. Selain dari itu, dia juga harus meyakinkan kakak dari Song Jia, Song Wen untuk membantu meyakinkan kakek mereka untuk mengabaikan pernikahan ini.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.