Dunia Online

Pertanda



Pertanda

Saat mereka sedang makan malam, Ouyang Shuo tengah berdiskusi dengan Sun Xiaoyue mengenai masalah dalam game.     

"Xiaoyue, terakhir kali kamu bilang bahwa ada banyak pemain dengan profesi pekerja yang berkumpul di Dali kan?"     

Sun Xiaoyue lalu menatap Ouyang Shuo dan berkata dengan santai, "Benar."     

"Apa dirimu tertarik untuk mendirikan sebuah guild?"     

"Mendirikan guild? Aku pikir aku tidak bisa menangani hal semacam itu." Sun Xiaoyue tidak berminat pada hal itu.     

"Yang kumaksud adalah, kita dapat mendirikan sebuah guild yang murni terdiri dari para pemain pekerja. Jika seperti ini, kamu bisa menarik semua teman-temanmu. Sebuah guild juga dapat membuka Channel Guild jadi kalian juga bisa berkomunikasi dengan lebih mudah." Ouyang Shuo yang tidak ingin menyerah terus berusaha untuk membujuk Xiaoyue.     

Sun Xiaoyue juga adalah seorang gadis yang cerdik, dan maksud dari tindakan Ouyang Shuo dia dapat melihatnya dengan jelas. Dia juga tidak bodoh dan langsung memahaminya, dia menatap Ouyang Shuo dan menggodanya, "Orang kaya, apa rencanamu sebenarnya?" Beberapa saat yang lalu, Ouyang Shuo telah mengirimkan 300 koin emas kepadanya dan benar-benar membuatnya kaget.     

Ouyang Shuo juga tahu bahwa dia terlalu memaksa, dan sedikit rasa malu muncul di wajahnya. Untunglah setelah mereka menjadi cukup dekat, Ouyang Shuo menjadi sedikit lebih tebal muka dan akhirnya berkata, "Rencanaku tidak bisa dijelaskan dalam waktu singkat. Yang pasti, aku akan memberikan dana untukmu mendirikan sebuah guild. Ini merupakan hal yang menguntungkan kita berduakan?"     

Sun Xiaoyue memandang Ouyang Shuo dengan tatapan aneh, dan diluar dugaan dia tidak menawar dan langsung menerimanya.     

Setelah makan malam, Ouyang Shuo menerima panggilan dari bibi kecilnya, Lin Jing.     

Setelah mengetahui identitas asli Ouyang Shuo, bibi kecilnya ini terus memperhatikan situasi yang melibatkan Kota Shanhai. Mendengar sepak terjang dari Shanhai di misi Battle Map membuatnya emosional dan nyaris menelepon. Sekarang, setelah Shanhai resmi menjadi Provinsi Pertama di Dunia, bibinya tidak bisa menahan diri untuk menyelamati keponakannya.     

"Shuo kecil, tidak buruk!"     

"Terima kasih bibi kecil!'     

"Aku tidak menyangka kau bisa mendapatkan hasil sehebat itu. Lain kali bibi kecilmu ini harus mengandalkanmu."     

Ouyang Shuo membeku dan tertawa, "Bibi kecil berhentilah mengejekku." Untuk mengalihkan perhatian bibi kecilnya, Ouyang Shuo tidak memiliki pilihan selain mengubah topik pembicaraan dan berkata, "Ah benar bibi kecil. Aku ingin bekerja sama dengan Kelompok Tentara Bayaran Snow-War Rose, apa bibi tertarik?"     

"Kerja sama? Kerja sama seperti apa?"     

"Aku harap kelompok tentara bayaran bibi dapat mendirikan cabang terpisah untuk menyewa pemain pekerja. Syaratnya adalah pemain yang direkrut harus mau untuk pindah."     

"Shuo kecil apa kau ingin menyewa pemain pekerja untuk teritorimu?"     

"Benar."     

"Ini adalah sesuatu yang membutuhkan usaha besar dan kelompok tentara bayaran kami mungkin harus meminta bayaran." Kata Lin Jing yang langsung masuk kedalam mode wakil pemimpin dan mulai membahas soal bisnis.     

Ouyang Shuo juga mengangguk, dan memuji jiwa bisnis bibinya sambil tertawa. "Tentu saja, aku tidak akan membiarkan mereka bekerja dengan cuma-cuma, bibi juga tahu bahwa aku memiliki sesuatu yang kalian semua butuhkan."     

Mata Lin Jing pun bersinar dan berkata dengan tidak yakin, "Equipment?"     

"Benar sekali!"     

"Tapi bukankah itu berarti akan membuka identitasmu?" Kata Lin Jing khawatir.     

Ouyang Shuo merasa hatinya menjadi hangat, mereka adalah keluarga, jadi kekhawatiran pertama pastilah keselamatan dari yang lain. Ouyang Shuo tersenyum misterius dan berkata, "Tidak apa. Untuk membangun cabang semacam ini, tetap membutuhkan waktu. Siapa yang tahu apa yang akan terjadi dimasa depan kan? Yang terpenting, bibi hanya harus tahu bahwa aku akan membayar kelompok bibi. Aku pikir Xie Siyun akan mendukung bibi, dan dengan dukungan kalian berdua, maka rencana kolaborasi ini pasti berhasil."     

Lin Jing menatap Ouyang Shuo dan mengangguk. "Selama dirimu telah mempertimbangkan semuanya dengan matang."     

"Terima kasih bibi kecil!"     

"Ah… kita adalah keluarga, kenapa harus begitu sungkan? Lagipula, ini adalah hal yang menguntungkan baik bibi maupun dirimu kan?"     

"Selamat bekerja sama!"     

"Selamat bekerja sama!"     

Keesokan harinya, Ouyang Shuo masuk ke dalam game tepat waktu.     

Ouyang Shuo keluar dari kamarnya dan berjalan ke teras, Yingyu serta Qing'er tengah membereskan barang-barang mereka bersama Siqin dan Siqi. Mulai hari ini mereka berdua akan pindah ke halaman barat.     

Melihat Ouyang Shuo, Yingyu lalu menurunkan tas barangnya dan berjalan menghampirinya, dia lalu bertanya dengan nada khawatir, "Kakak tertua, Qing'er dan aku akan pindah ke halaman barat jadi di halaman utama ini hanya ada dirimu sendiri. Kita harus menyewa beberapa pelayan tambahan. Kau telah menjadi Penguasa dari sebuah Provinsi dan tidak bisa sesantai sebelumnya. Jika kakak tidak memiliki orang yang mengurus kakak, orang-orang akan mulai tertawa."     

Ouyang Shuo langsung terdiam dan dalam sekejap mengangguk. "Yingyu, yang kau katakan masuk akal. Bagaimana jika begini, mengenai pemilihan pelayan itu aku serahkan semuanya padamu."     

Yingyu melemparkan tatapan dingin pada Ouyang Shuo dan berkata dengan nada tidak senang, "Kakak tertua kau memang benar-benar pemalas."     

Untuk menyewa pelayan bagi Ouyang Shuo itu bukanlah masalah kecil. Karena menjadi pelayan dari Ouyang Shuo berarti akan menjadi pemimpin dari halaman belakang dan bahkan memiliki wewenang yang lebih tinggi dari Siqin dan Siqi. Karena itu, untuk mengurus masalah ini dengan baik bukanlah perkara mudah.     

Tentu saja, bagi Cui Yingyu yang terlahir dari keluarga besar, hal ini bukanlah perkara sulit. Walaupun Ouyang Shuo hanya mengatakan hal ini sambil lalu, dia juga telah mempertimbangkan semuanya dengan baik.     

Ouyang Shuo kemudian tidak membahas masalah ini lagi dan bertanya dengan penasaran, "Yingyu, kau harus memberikan nama untuk halamanmu."     

Yingyu hanya diam, dan yang menjawab pertanyaan ini adalah Qing'er, sambil tersenyum riang dia pun berkata, "Kakak tertua, kami telah memikirkan nama untuk halaman kami dan memutuskan untuk menamainya, Halaman Qingyu. Bagaimana, baguskan?"     

"Halaman Qingyu? Haha, Tidak buruk!"     

"Hehe!" Qing'er jelas sangat puas ketika kakaknya memujinya.     

Ouyang Shuo tidak diam di halaman belakang lebih lama lagi dan segera berjalan ke halaman depan.     

Halaman depan terlihat sangat sibuk dengan berbagai pegawai administrasi yang tengah memindahkan pekerjaan dan dokumen mereka ke halaman samping yang ada di sebelah kiri.     

Melihat Ouyang Shuo, Fan Zhongyan dan Tian Wenjing lalu berjalan menghampirinya dan tersenyum. "Tuankku, Puri Penguasa ini telah menjadi begitu luas!"     

Ouyang Shuo-pun mengangguk, dia lalu terpikir bahwa karena Yingyu dan Qing'er telah menamai halaman mereka, dia merasa bahwa halaman depan juga harus diberikan nama. Dia menyampaikan niatnya ini kepada kedua orang yang ada di depannya yang jelas merasa setuju dengan ide itu.     

Ouyang Shuo yang menyadari bahwa dirinya tidak begitu ahli dalam hal ini kemudian berkata, "Untuk penamaan ini, aku mengandalkan kalian berdua."     

Tian Wenjing mengambil alih dan berkata, "Pada zaman Dinasti Ming, Istana memiliki dua aula Wenhua dan Wuying. Hari ini, untuk halaman timur dan barat, satu adalah untuk militer dan satu untuk pejabat sipil, kenapa tidak menamainya Halaman Wenhua dan Halaman Wuying?"     

Jika mengikuti sejarah, nama semacam ini jelas tidak tepat. Tapi karena ini adalah game, map utama jelas tidak memiliki Dinasti Wang.     

Ouyang Shuo merasa senang dengan nama ini dan melihat ke arah Fan Zhongyan. "Bagaimana pendapatmu?"     

Walaupun Fan Zhongyan merasa mencuri nama ini tidaklah baik, namun hal ini cukup masuk akal dan juga menunjukkan ambisi mereka jadi dia pun setuju.     

Setelah menamai halaman ini, dia lalu mengatur orang untuk mengukir papan nama. Hal ini jelas tidak membutuhkan pengawasan langsung dari Ouyang Shuo karena itu hal ini langsung ditangani oleh bawahannya.     

Ouyang Shuo berjalan keluar Puri dan berjalan menuju Barak. Yang paling dia pedulikan sekarang adalah situasi tentang para tawanan perang dan jumlah korban di dalam Militer Kota Shanhai.     

Unit Kavaleri dan Unit Pertahanan Kota Qiushui yang telah bergegas datang sebagai bala bantuan masih ada di Barak dan belum kembali ke daerah masing-masing.     

Sebelum Ouyang Shuo pergi kemarin, dia telah memberi tahu Ge Hongliang bahwa dia akan mengadakan rapat untuk mendiskusikan masalah mengenai organisasi militer.     

Para jenderal berkumpul di ruang pertemuan yang ada dalam Barak.     

Ouyang Shuo duduk di kursi tinggi, dia menatap Ge Hongliang di sisi kirinya dan berkata, "Direktur Ge, bagaimana situasi mengenai tahanan perang dan korban dari pihak kita?"     

Ge Hongliang berdiri dan membungkuk hormat, lalu mulai membacakan laporan, "Sebelum hamba melaporkan situasi tahanan, pertama-tama hamba akan melaporkan mengenai kerugian dari pihak kita. Unit 1 Armada Angkatan Laut Beihai kehilangan 50 prajurit. Unit Kavaleri kehilangan 50 prajurit. Unit Pertahanan Kota Qiushui kehilangan 100 prajurit termasuk diantaranya 50 Kavaleri dan 50 Infanteri Pedang Perisai. Unit Pertahanan Kota Shanhai kehilangan 100 prajurit termasuk diantaranya 50 Pemanah dan 50 Infanteri Pedang Perisai. Kedua Unit Infanteri kehilangan 150 prajurit, Unit Dewa Mesin kehilangan 10 prajurit. Selain dari itu, regu sipil kehilangan 100 orang anggotanya. Total korban dari pihak kita adalah 560 orang yang meninggal."     

Ge Honglian berhenti sejenak, agar memberi waktu bagi semua yang hadir untuk dapat mencerna informasi ini sebelum akhirnya melanjutkan. "Dalam pertempuran ini, kita mendapatkan total 3000 orang tahanan perang. Diantaranya ada 300 bandit air, 700 Kavaleri, 1000 bandit normal, dan 1000 bandit elit. Dari 2000 bandit, 1000 adalah Infanteri dan 1000 lainnya Pemanah."     

Setelah Ge Hongliang melaporkan hal ini, dia pun kembali ke kursinya.     

Ouyang Shuo lalu melanjutkan, "Apa rencana reorganisasi militer yang dimiliki oleh Departemen Urusan Militer?"     

Shi Wanshui dan jenderal lainnya langsung menatap ke arah Ge Hongliang. Ini menyangkut kepentingan mereka jadi jelas mereka sangat memperhatikan hal ini. Beberapa unit telah kehilangan banyak prajurit dan sangat membutuhkan darah baru.     

Ge Hongliang telah cukup lama menjadi Direktur Departemen Urusan Militer, tapi menerima tatapan dari semuanya, benar-benar masih membuatnya gemetar. Untunglah dia memiliki dukungan dari Penguasa, jika tidak dia pasti tidak akan mampu menghadapi mereka semua.     

"Departemen Urusan Militer berencana untuk menyuntikkan darah baru ke dalam unit yang memiliki kerugian terbesar. Dengan jumlah tahanan yang tersisa, kita dapat membangun satu Unit Kavaleri dan 3 Unit Infanteri. Sedangkan untuk spesifiknya, kami ingin agar tuanku yang memutuskan."     

Ge Hongliang tidak memberikan rencana yang spesifik.     

Ouyang Shuo-pun mengerutkan keningnya, dia sadar bahwa Ge Hongliang mendorong tanggung jawab sebagai direktur kembali ke tangan Ouyang Shuo karena dia merasa kurang percaya diri. Sepertinya untuk di masa depan dia harus menemukan sosok bersejarah untuk mengambil alih Departemen ini.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.