Dunia Online

Pertempuran Zhuolu Bagian 15



Pertempuran Zhuolu Bagian 15

2Ketika matahari mulai menampakkan diri di cakrawala, Suku Chiyou yang tengah mengalami situasi yang sulit memutuskan untuk tidak bergerak mundur melainkan memilih untuk mempertahankan lembah.     

Berada di sisi kereta perang milik Kaisar Kuning, Ouyang Shuo menatap ke arah Lembah Xiongdi dan merasa sangat emosional. Sepertinya pertempuran berat ini akhirnya akan berakhir.     

"Feng Qing, kali ini Chiyou tidak mundur dan malah memilih untuk bertahan, apa dia merencanakan siasat lain?" Pada momen sepenting ini, Kaisar Kuning masih mempercayai perdana menterinya.     

Feng Qing menggelengkan kepalanya dan berkata, "Yang mulia, bila terus ke selatan kita akan tiba di Sungai Hutao. Menurut hamba Chiyou telah menduga bahwa dirinya tidak akan bisa menyeberangi sungai di bawah pengawasan kita. Sehingga dia memutuskan untuk mengadakan pertempuran hidup mati dengan yang mulia di lembah ini."     

Kaisar Kuning pun bahagia, "Bagus sekali, Chiyou benar-benar mencari mati." Bukan suatu kejutan bahwa Kaisar Kuning menjadi sangat senang. Suplai perbekalan pasukannya sudah hampir habis dan jika mereka terus mengejar Chiyou, maka pasukan mereka mungkin akan hancur bahkan sebelum Chiyou menyerah. Untunglah dia benar-benar diberkati oleh langit, Sungai Hutao telah memutus harapan terakhir Chiyou untuk bertahan hidup.     

"Aku memerintahkan agar para prajurit mulai menyiapkan makanan, setelah makan, kita akan memulai serangan terakhir kita. Mari kita rebut lembah ini dalam sekali serang dan membunuh Chiyou!" Kata Kaisar Kuning dengan bersemangat.     

"Siap!"     

Pertempuran akhir ini tidak memiliki kejutan sama sekali, perbedaan kekuatan diantara kedua pasukan ini benar-benar terlalu besar. Aliansi Kaisar Api dan Kaisar Kuning memiliki 80 ribu prajurit. Di samping itu mereka juga memiliki 4 ribu prajurit pemain. Di Suku Chiyou hanya ada kurang dari 8000 prajurit dan tidak ada prajurit pemain sama sekali.     

Ouyang Shuo tidak tahu apakah pilihan Xunlong Dianxue benar atau tidak. Namun sebelum pertempuran, dia telah menggunakan keuntungan dari pil ransum militer dan menunjukkan sifatnya sebagai orang yang gila misi, dan menyapu banyak misi sampingan dan mendapatkan 7500 poin kontribusi pertempuran. Setelah pertempuran, Xunlong Dianxue dan ke 200 prajuritnya tidak membuat gebrakan apapun dan meninggalkan medan tempur lebih awal.     

Pada pukul 9 pagi, Aliansi Kaisar Api dan Kaisar Kuning secara resmi melancarkan serangan mereka.     

Lembah Xiongli seperti kantung kecil, di bagian luar kecil dan bagian dalamnya lebar dan luas. Bagian yang sempit dari lembah membuat Pasukan Kaisar Kuning tidak bisa menyebar. Karena itu, walaupun mereka memiliki jumlah yang lebih besar mereka tidak memiliki pilihan lain, selain menyerang dengan beberapa gelombang.     

Untuk mengulur lebih banyak waktu bagi pasukan saudaranya yang mundur, Chiyou mengatur agar ke-8000 pasukannya berjaga di gerbang masuk, tidak meninggalkan rute untuk mundur bagi mereka. Di saat yang sama, untuk meningkatkan moral pasukannya, Chiyou secara langsung memimpin pasukan.     

Karena itulah, pertempuran yang awalnya di mulai di padang terbuka sekarang menjadi pertempuran untuk menyerang sebuah benteng.     

Pasukan Aliansi masih memiliki kelebihan yang absolut dari segi jumlah dan menggunakan strategi dimana mereka mengirimkan pejuang mereka dalam beberapa kelompok. Feng Hou membagi pasukan menjadi 8 dan selain dari pasukan yang berjumlah 10 ribu orang yang bertindak sebagai pasukan cadangan, sisa 7 pasukan lagi melancarkan serangan mereka dalam kelompok. Ketika 10 ribu prajurit sudah lelah, 10 ribu lainnya akan menggantikan. Ketika kelompok itu sudah selesai beristirahat maka mereka akan kembali maju dan siklus ini pun terus berulang.     

Sebaliknya, Suku Chiyou tidaklah seberuntung itu dan harus terus bertahan selama periode pertempuran. Namun, ini bukan berarti mereka sama sekali tidak memiliki kelebihan. Prajurit mereka memiliki mental siap mati dan merasa tidak akan kehilangan apapun. Yang kedua, baik senjata atau pun moral, Suku Chiyou masih lebih kuat dibandingkan pasukan yang menyerang. Dengan itu, Suku Chiyou berhasil mempertahankan lembah ini dengan susah payah.     

Karena tidak berhasil menembus pertahanan Suku Chiyou, Kaisar Kuning pun mulai merasa cemas. Jika ini terus terjadi bahkan jika mereka berhasil menghancurkan Chiyou, pasukannya juga akan menderita kerugian besar dan hal ini bukanlah sesuatu yang ingin dilihat Kaisar Kuning.     

Kaisar Kuning melihat sekeliling dan berkata dengan serius, "Dengan situasi sekarang, apa ada yang memiliki rencana bagus?"     

Ouyang Shuo membungkuk dan berkata, "Yang mulia, pasukan pemain ingin bertempur!"     

Mata Kaisar Kuning pun membeku, "Qiyue Wuyi, perang bukanlah permainan. Apa kau memiliki kepercayaan diri untuk menang?"     

"Selama yang mulia menjanjikan dua hal, hamba bersumpah bahwa hamba akan mengalahkan Suku Chiyou dalam sekali serang. Jika hamba gagal, hamba siap menerima hukuman apapun." Ouyang Shuo pun tidak membuang-buang waktu.     

Kaisar Kuning terkejut, dan akhirnya setelah mendapatkan sebagian rasa percaya dirinya dia pun berkata dengan lantang, "Baiklah, katakan syaratmu. Selama aku bisa memenuhinya semua akan kukabulkan."     

Ouyang Shuuo mengangguk dan berkata, "Yang mulia, sesuai yang anda tahu bahwa pasukan pemain tidak berada di bawah satu pimpinan sehingga sulit untuk diperintah. Karena itu permohonan pertamaku adalah agar anda memberikan misi pertempuran untuk membuat semua pemain menyerahkan seluruh pasukan mereka di bawah kontrol hamba."     

"Baiklah, itu sudah dilakukan." Kaisar Kuning tidak ragu melakukannya.     

Begitu mendengar itu, di telinga Ouyang Shuo pun terdengar suara notifikasi.     

"Notifikasi Pertempuran: Kaisar Kuning telah memberikan misi terakhir [Pertempuran Akhir]     

"Syarat Misi: Pemain yang ada dalam Pasukan Kaisar Kuning harus setuju untuk memberikan komando pasukan mereka kepada perwakilan pemain Qiyue Wuyi.     

"Hadiah misi: 2n poin jasa, 4n poin kontribusi pertempuran, n adalah jumlah pasukan yang mereka miliki."     

Menggunakan perhitungan terkecil yaitu 100 orang, hanya dengan hadiah dari misi ini, pemain bisa mendapatkan 200 poin jasa dan 400 poin kontribusi pertempuran. Selain itu, pasukan musuh yang berhasil mereka bunuh akan tercatat berdasarkan Penguasanya masing-masing. Godaan seperti ini tidak bisa ditahan oleh pemain manapun. Bahkan Di Chen tidak bisa melepaskan hadiah ini dan dengan menggertakkan giginya dia menerima misi ini dengan tidak rela.     

Ouyang Shuo melanjutkan, "Yang mulia, menggunakan 4 ribu pasukan pemain ini sedikit berat. Karena itu untuk syarat kedua, mohon anda membiarkan Jenderal Limu dan Jenderal Chang Xian untuk memimpin 5 ribu prajurit elit dan menyerang ke dalam bersama dengan kami."     

Mendengar syarat ini, Kaisar Kuning menjadi semakin yakin dengan rencana Ouyang Shuo dan mengangguk, "Bagus, sepertinya kau memang tidak melakukan ini hanya berdasarkan pikiran sekilas. Aku setuju."     

"Terima kasih atas kepercayaan yang mulia." Ouyang Shuo tahu bahwa jika dia memenangkan pertempuran ini, maka ini akan memberikan keuntungan absolut bagi dirinya.     

Ouyang Shuo berbalik kepada para pasukan pemain dan mengumpulkan Bai Hua dan yang lain lalu mulai memberikan perintah.     

"Pada pertempuran kali ini akan sulit untuk menggunakan Kavaleri, karena itu kita akan lebih banyak menggunakan Infanteri Pedang Perisai dan Pemanah. Aku sarankan Jenderal Shi untuk menjadi jenderal utama dan Mu Guiying sebagai wakilnya. Bagaimana menurut kalian semua?"     

Bai Hua dan yang lain menjadi semakin yakin dan percaya penuh kepada Ouyang Shuo, sehingga jelas mereka semua akan mendengarkan keputusannya.     

Setelah mendapat persetujuan dari para sekutunya, Ouyang Shuo mulai mengatur pasukan. Dalam rencananya sangat penting untuk memastikan bahwa setiap jenderal memiliki kontrol yang absolut. Karena itu bukan hanya Ouyang Shuo tidak berpartisipasi di dalam pertempuran ini, setiap pemain Penguasa juga tidak boleh berpartisipasi.     

Untunglah sisa pasukan yang ada merupakan sekutu Kota Shanhai. Aliansi Handan milik Di Chen hanya memiliki 500 orang. Sedangkan untuk pemain lain, mereka hanya memiliki 200 prajurit lagi. Sedangkan 3300 prajurit lainnya merupakan prajurit Kota Shanhai dan sekutunya.     

Dari ke 3300 prajurit, anggota inti Aliansi Shanhai berjumlah 1600 orang. Pasukan pemain telah kehilangan lebih dari separuh jumlah pasukannya dan Aliansi Shanhai hanya kehilangan seperlima, ini merupakan hal yang langka dan sangat sulit untuk dicapai. Ke-400 yang tewas kebanyakan adalah Infanteri Pedang Perisai dan Kavaleri, para Pemanah hampir tidak terluka sama sekali.     

Dalam perhitungan terakhir ada 4000 prajurit dari pemain, 2000 diantaranya adalah Infanteri Pedang Perisai, 1500 Pemanah dan 500 Kavaleri. Kavaleri, setelah dua kali serangan mendadak telah mengalami kerugian paling besar. Dalam pertempuran kali ini, mereka langsung di kesampingkan.     

Setelah pasukan pemain diatur ulang, Limu dan Chang Xian telah memilih pasukan mereka dan keduanya masing-masing memimpin 2500 prajurit. Di bawah rekomendasi Ju Shou, ke 2000 Infanteri Pedang Perisai akan berada di garis terdepan dan langsung menerjang ke arah pasukan Chiyou. Ke-1500 pemanah akan menjadi bala bantuan dan menyediakan tembakan perlindungan. Pasukan Limu akan berada di sayap kanan dan Chang Xian di sayap kiri.     

Setelah pengaturan pasukan selesai, mereka menunggu pasukan mereka yang terdiri dari 10 ribu prajurit untuk mundur. Ouyang Shuo tidak akan memberikan kesempatan bagi Pasukan Chiyou untuk beristirahat dan kartu As miliknya langsung dikeluarkan.     

Sebelum berangkat, Ouyang Shuo berbicara empat mata dengan Jenderal Shi dan berbicara dengan detail. Sedangkan isi pembicaraan itu, bahkan Bai Hua dan yang lain pun tidak mengetahuinya.     

Pertempuran terakhir pun tiba.     

Pasukan Chiyou yang telah kelelahan, melihat Infanteri Pedang Perisai yang ada di bagian paling depan pun terkejut. Infanteri yang bersenjata lengkap ini berhasil menutup perbedaan kekuatan dan moral mereka. Terutama Squadron yang berada di paling depan, kali ini Ouyang Shuo telah mengorbankan pasukannya sendiri dan menempatkan 3 Squadron Infanteri Kota Shanhai di barisan terdepan. Pejuang elit suku barbar menghadapi pejuang dari Suku Chiyou kedua pasukan ini benar-benar sebanding.     

Sedangkan untuk Chiyou sendiri, dia berhasil dicegat dan dihalangi oleh Jenderal Shi. Ini dapat dibilang sebagai pertempuran antar kartu As.     

Melihat formasi pasukan yang dikerahkan Ouyang Shuo, pemain lain tidak memiliki hak untuk menjelek-jelekkan dirinya. Ouyang Shuo tahu bahwa untuk memenangkan rasa hormat dari para pemain lain, dia harus melemparkan dirinya sendiri di saat genting dan membuat pengorbanan.     

Para Pasukan Pemanah dan Busur Silang yang ada di belakang pun memulai penyerangan.     

Di bawah perintah Mu Guiying yang akurat, ke-1500 Pemanah membuat Pasukan Suku Chiyou merasakan kekuatan dari busur dan busur silang yang baru bisa dibuat berabad-abad kemudian. Jarak yang jauh dan kekuatan penembus yang kuat menghancurkan pasukan Suku Chiyou. Mereka seperti padi yang tengah dipanen.     

Garis depan diblokir oleh Infanteri Pedang Perisai milik Jenderal Shi dan tidak bisa maju walau hanya selangkah. Sayap kanan dan kiri juga diblokir oleh pasukan Limu dan Changxian. Chiyou yang tidak berdaya hanya bisa menyaksikan keluarga dan teman sesukunya tewas di bawah serangan panah dari pasukan pemain yang kuat. Para pejuang dari Suku Chiyou hanya bisa melihat panah yang ada di dada mereka dan wajah mereka dipenuhi kebingungan.     

Bahkan Kaisar Api dan Kaisar Kuning yang berdiri di kejauhan, merasa terkejut oleh perbedaan kekuatan ini. Kaisar Kuning pun menghela napasnya, dia benar-benar meremehkan para pemain ini. Untunglah mereka bukan berasal dari dunia ini, jika mereka benar berasal dari sini maka siapa pemimpin dan siapa pengikut, benar-benar sulit untuk diketahui     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.