Dunia Online

Institut Lianzhou



Institut Lianzhou

0

Fan Zhongyan dan Cui Yingyu mengikuti Ouyang Shuo ke ruang kerjanya. Ouyang Shuo bertanya kepada mereka, "Hal apa yang paling sedikit dimiliki oleh teritori kita?"

Zhongyan berpikir sebentar, "Hamba pikir kita membutuhkan orang dengan bakat soal politik lebih dari apapun saat ini. Untuk dapat membuat tiap departemen berjalan dengan efektif, harus ada banyak pejabat dan juga direktur yang telah ditunjuk."

Ouyang Shuo mengangguk setuju dan memanggil Yingyu untuk mendengarkan pendapatnya.

Setelah berpikir sebentar, Yingyu berkata, "Aku setuju dengan Tuan Xi Wen. Selain dari pegawai pemerintahan tingkat pemula, aku pikir kita masih kekurangan akuntan dan orang-orang berprofesi sejenisnya. Bila kakak ingin aku berbicara jujur, bahkan aku, sekretaris dari Divisi Keuangan yang baru saja dibentuk, hanyalah orang awam."

"Pendapat kalian berdua sangat tepat. Secara keseluruhan, birokrasi kita sangatlah lemah, seperti sebuah pohon yang hanya memiliki ranting tanpa adanya daun. Dalam tingkat desa, masalah-masalah yang kita hadapi saat ini masih tergolong sangat sederhana dan tiap eksekutif dapat menjalankan departemennya sendirian. Tapi saat kita mencapai tingkat kota, kekurangan orang berbakat akan membuat kita terlalu kesusahan."

"Untuk melatih seseorang merupakan proses yang memakan waktu, dan tidak dapat dicapai dalam semalam. Karena itu kita harus memulai proses pengembangan orang berbakat untuk teritori ini dari sekarang. Aku membuka kelas baca tulis pada sekolah untuk alasan ini."

Ouyang Shuo tahu dengan pasti bahwa Enam Diktator tidak akan memiliki masalah dalam hal orang berbakat. Mereka seperti keluarga-keluarga berkuasa yang ada dalam sejarah Tiga Kerajaan, yang memiliki cadangan orang berbakat sendiri. Entah itu anggota keluarga maupun bawahan mereka. Mereka dapat dengan cepat membangun birokrasi yang efektif selama mereka menunjuk pemain yang loyal kepada mereka untuk posisi yang tepat.

Pemain individu hampir mustahil dapat menyaingi mereka. Bahkan seseorang yang sudah bereinkarnasi seperti Ouyang Shuo harus menyelesaikan masalah ini selangkah demi selangkah untuk memiliki kemungkinan untuk menang.

Fan Zhongyan mengangguk, "Tuan memang benar. Untuk membesarkan orang berbakat, kita harus menjalankan sistem pendidikan dasar dan mengimplementasikan sistem ujian kerajaan. Untuk sistem ujian kerajaan masih masalah yang terlalu dini untuk dibahas dan kita harus memprioritaskan pendidikan dasar terlebih dulu. Kita masih jauh dari dapat memenuhi kebutuhan kita untuk orang berbakat hanya dengan satu sekolah yang menyediakan pendidikan dasar."

"Benar sekali, aku memiliki rencana untuk memulai pusat pendidikan komprehensif di teritori ini. Pusat pendidikan ini akan mendirikan kelas pemula, kelas menengah, dan kelas lanjutan. Kelas pemula akan mirip seperti kelas baca tulis untuk dewasa, pada umumnya terfokus pada baca tulis. Kelas menengah akan terfokus pada pengembangan bakat dasar untuk pegawai pemerintahan dan dasar untuk pekerjaan profesional seperti yang kalian singgung tadi. Dan kelas lanjutan akan mengajarkan orang-orang untuk bagaimana cara menjadi anggota eksekutif dari satu departemen pemerintah."

Fan Zhongyan bertepuk tangan dan berkata, "Luar biasa! Sesuai dengan ide dari tuan, kita akan dapat melatih orang berbakat dengan cepat dan membentuk tingkatan baru untuk melatih orang berbakat. Hamba sangat setuju dengan tuan!"

Yingyu merasa bingung dengan perkataan mereka dan hanya berkata, "Ide kakak memang luar biasa. Akan tetapi, dimana kita akan membangun fakultas itu? Teritori ini hanya memiliki satu sarjana agung, Guru Fan?"

Ouyang Shuo tersenyum dengan misterius. "Tebakanmu sangat jauh tapi juga sangat dekat."

Yingyu menatap tidak percaya, "Kakak, jangan bilang yang kau maksud adalah kita bertigakan?"

"Kenapa tidak? Kau dapat mengajarkan ilmu matematika, Xi Wen dapat mengajarkan soal politik, dan aku dapat mengajarkan soal hukum dan legalitas," kata Ouyang Shuo.

Yingyu menghela nafas dibawah tekanan stress yang besar. Fan Zhongyang terlihat tenang karena dulu dia merupakan kepala pengajar di sebuah institusi. Dia terbiasa untuk mengajar.

"Aku bahkan sudah memikirkan namanya – Institut Lianzhou. Walaupun ini baru dimulai, aku berharap kedepannya, Institut Lianzhou dapat menjadi tempat lahirnya pejabat publik kita. Xi Wen akan menjadi kepala sekolah pertamanya."

Fan Zhongyan berdiri dan memberi hormat. "Tuan Penguasa telah bersabda, hamba tentu saja tidak dapat menolaknya. Tapi hamba hanya memiliki satu permintaan. Hamba harap tuan dapat bertindak sebagai kepala sekolah kehormatan agar sedikit sesuai dengan kebiasaan yang sudah ada."

Ouyang Shuo tersenyum,, "Aku berjanji. Persiapan pengerjaan institut ini akan menjadi tanggung jawab Departemen Administrasi dengan bantuan dari Divisi Keuangan."

Ketiganya mendiskusikan beberapa detail lain, dan kemudian berpisah satu sama lain.

Ouyang Shuo sudah siap untuk pergi ke pasar. Kali ini, dia ingin membeli berbagai macam skema bangunan dengan dana yang cukup dan juga ingin melihat hal menarik lain yang mungkin tersedia.

Dia pertama-tama menghabiskan 10 koin emas untuk membeli skema area kerja tembikar, satu-satunya infrastruktur untuk desa tingkat 3 yang tidak dia miliki. Kemudian dia siap untuk membeli skema barak menengah dan skema galangan kapal menengah.

Harga untuk bangunan yang membutuhkan skema untuk meningkatkannya akan naik sepuluh kali lipat untuk setiap tingkatan. Sebagai hasilnya, skema barak menengah bernilai 20 koin emas, dan skema galangan kapal menengah bernilai 50 koin emas.

Kemudian, skema dari tiga infrastruktur kota tingkat satu, toko gandum, toko daging dan toko pakaian, masing-masing bernilai 20 koin emas. Sebagai tambahan, skema bangunan bank yang merupakan bangunan infrastruktur kota tingkat 2 dijual senilai 50 koin emas.

Yang terakhir adalah skema bangunan institut. Pusat pendidikan atau institut termasuk kedalam infrastruktur kota tingkat 3 dan bernilai 1000 koin emas. Tentu saja dia tidak mampu membelinya, sehingga dia membeli skema bangunan sekolah, yang masuk kedalam kota tingkat 1, yang bernilai 20 koin emas.

Setelah beberapa saat 'berbelanja', Ouyang Shuo telah menghabiskan 210 koin emas untuk skema bangunan. Sekarang dia hanya memiliki 490 koin emas. Selain dari 200 koin emas yang akan digunakan untuk Bank Empat Lautan dan sebagian untuk biaya perubahan kelas para milisi dan juga kavaleri, tinggal sedikit uang yang masih dapat dipakai.

Ouyang Shuo menghela nafas. Selama dia masih datang ke pasar, dia sepertinya tidak akan pernah memiliki cukup emas. Untungnya, sepuluh hari lagi, gelombang pertama dari pembuatan garam dari tambak garam sudah dapat dijual. Pada waktu itu, dia memperkirakan akan mendapat 400 sampai 500 koin emas sebagai gantinya.

Karena jumlah pekerja yang dibutuhkan untuk tambak garam sangat besar, harus ada satu pekerja per 2 mu lahan. Karena itu, untuk saat ini, Ouyang Shuo tidak memiliki rencana untuk memperluas tambak garam tahap ketiga dan hanya akan mempertahankannya di 500 mu.

Ouyang Shuo membuka kolom teknologi pembuatan barang-barang, mencari , yang bernilai 20 koin emas. Gerobak-kuda kayu[1] merupakan versi gerobak kayu yang telah ditingkatkan dan tidak sehebat yang digambarkan dalam buku.

Walaupun tidak memiliki efek sehebat yang diceritakan dalam buku, gerobak kuda kayu masih merupakan cara praktis untuk mengangkut barang. Seperti yang disinggung Yingyu sebelumnya, dengan meningkatnya permintaan kayu dan bahan baku lainnya, pengangkutan barang akan menjadi masalah besar. Memindahkan ratusan bahkan ribuan unit kayu, batu, dan bijih besi dari tempat pengumpulan menuju desa sangat lah membebani dalam hal tenaga kerja.

Mengangkut semua barang tersebut akan menjadi sangat mudah dengan gerobak kuda kayu. Belum termasuk, mengangkut semua garam di tambak dari dermaga menuju pasar akan menjadi proyek besar.

Ouyang Shuo menghabiskan 20 koin emas dan membeli . Kemudian dia memeriksa properti dari gerobak kuda kayu.

Nama: Gerobak Kuda Kayu

Bahan Baku yang dibutuhkan: 20 unit kayu

Kapasitas: 200 kg

Ketahanan: Puluhan mil setiap hari untuk individu, 30 mil perhari untuk kelompok

Evaluasi: Alat angkut dengan pembuatan yang sangat mendetail, dapat melalui berbagai medan dan menghemat tenaga manusia.

Yang terakhir, Ouyang Shuo memilih kolom 'item lain' di platform penjualan item khusus. Setelah puluhan menit melihat daftar yang ada, dia akhirnya memilih satu item tertentu, itu adalah sebuah token dengan fungsi yang sederhana.

[Token Perubahan Kelas] (pejabat publik): Setelah menggunakan token ini, kelas pengguna dapat langsung berganti menjadi pejabat publik.

Di Desa Shanhai, orang seperti Yingyu dan Zhao Youfang, yang telah ditunjuk sebagai pejabat publik, masih tetap dalam profesi awal mereka. Mereka belum merubah kelas mereka menjadi pejabat publik resmi. Walaupun itu tidak mempengaruhi pekerjaan yang harus mereka kerjakan, hal ini tetap mempengaruhi efisiensi administratif mereka.

Ouyang Shuo tidak ragu untuk menghabiskan 20 koin emas untuk membeli Token Penggantian Kelas. Token ini dimaksudkan untuk Cui Yingyu. Kelasnya saat ini yang merupakan pebisnis wanita tidak cocok dengan posisinya sebagai Sekretaris Keuangan. Walaupun ini sedikit mahal, membuat Yingyu menjadi pejabat publik sangatlah sepadan.

Melihat item khusus yang lain dengan pandangan yang penuh keinginan, Ouyang Shuo hanya bisa melihat isi tasnya dan menghela nafas. Dia lalu mengambil barang-barang yang telah dibelinya dari pengangkutan yang lain, menyimpannya di tas penyimpanannya dan meninggalkan Pasar Pemula.

Sambil berjalan, dia dapat mendengar para penduduk terkadang bergosip di dalam kelompok kecil.

"Hey bibi, apakah kau sudah dengar soal itu? Desa kita telah siap untuk di privatisasi!"

"Apa itu privatisasi?"

"Privatisasi itu bukan sesuatu. Itu adalah hal yang besar. Tuan Gu bilang kita semua akan dapat hidup masing-masing dan bukan dalam kelompok seperti sekarang!"

"Ah, bagaimana bisa kita melakukan itu? Apakah tuan penguasa sudah tidak menginginkan kita lagi? Ada empat orang dalam keluargaku. Kami tidak memiliki apa-apa selain pakaian tua. Bila kami harus menghidupi diri sendiri, apa yang dapat kami andalkan?"

"Bibi, kau salah mengartikan kebaikan tuan kita, dia tidak akan meninggalkan kita. Aku dengar setelah privatisasi berlaku, tuan akan membagikan pada kita makanan dan daging, dan satu set pakaian baru untuk kita semua!"

"Oh, itu sangatlah bagus. Setidaknya kita semua tidak akan kelaparan."

"Keuntungannya akan jauh lebih dari sekedar tidak akan kelaparan. Tuan Gu bilang setelah privatisasi dimulai, tuan akan mulai membayar upah kerja pada kita. Selama kita bekerja keras dan menabung, kita dapat membeli rumah untuk menjadi tempat tinggal milik kita sendiri. Tuan akan memberikan para petani sebuah lahan selama kau menyerahkan sebagian hasilnya saat waktu panen. Bila berpikir seperti ini, aku rasa kita akan dapat hidup lebih baik bila kita bisa lebih rajin bekerja."

"Ini berkah dari Mazu, ini benar-benar merupakan hal besar. Dari mana kau dapat informasi ini? Aku harus melihatnya sendiri."

"Ini baru saja dipasang di alun-alun di depan Puri Penguasa. Tuan Gu memasangnya di papan pengumuman disana!"

"Oh, kalau begitu aku akan berangkat kesana untuk melihatnya bersama suamiku."

"Cepatlah. Aku juga harus kembali kerumah untuk membicarakannya dengan pasanganku. Aku dengar bahkan toko juga akan dijual kali ini! Aku ingin membicarakannya dengan keluargaku untuk melihat apa kita dapat meminjam sejumlah uang untuk membeli area kerja pandai besi!"

"Semoga beruntung!" Keduanya pun langsung berpisah, antusias menuju rumah mereka masing - masing.

Mendengar pembicaraan penduduk desa, Ouyang Shuo tertawa bahagia. Departemen Administrasi dengan cepat telah mengumumkannya, dan membiarkan orang-orang untuk mengetahui ini dari sekarang.

[1] Gerobak kuda kayu adalah alat pengangkut yang menurut cerita diciptakan pada masa Tiga Kerajaan oleh Zhuge Liang


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.