AKU BERBEDA

#Ketahuan (Jack)



#Ketahuan (Jack)

0--     

"Luar biasa, apa yang luar biasa?"     

Suara itu mengejutkanku saat berlari, kumelihat QL terdiam setelah melihat siapa yang berbicara barusan.     

Aku berbalik dan melihatnya.     

"Cloe?"     

Terkejut aku bukan main pada saat aku melihat Cloe berdiri mematung di tepi padang rumput ini.     

Aku langsung mematung seketika dan tidak bisa mengucapkan apapun pada saat itu.     

***     

Terlihat dengan jelas bahwa Jack hanya diam mematung di tempatnya saat ini. Entah apa yang sebenarnya ada di dalam pikirannya... Mengapa dia tidak langsung kabur atau menghilang dari dimana dia berdiri, namun malah diam dan mematung pada saat ada seseorang yang mengetahui aktivitas mereka berdua.     

"Hai Cloe, kok bisa kamu kesini!" ujar Jack dengan gagap.     

Cloe mendekat ke arah Jack sambil tersenyum.     

Sedangkan QL hanya diam tidak melakukan apapun, namun naluri takutnya dia, ingin sekali dia sebenarnya kabur dari tempat itu namun dia masih berpikir tentang bagaimana Jack kalau dia tinggalkan.     

"Aku tahu, kalau kalian memiliki sesuatu itu. Sebuah kelebihan yang di dapatkan dari dimana kalian berasal. Karena kalian bukan asli penghuni bumi!"     

Ujar Cloe sambil berjalan mondar-mandir di depan Jack.     

"Apa maksud kamu, aku tidak mengerti!" tanya Jack sok tidak mengerti dengan apa yang di katakan oleh Cloe.     

"Aku sama sepertimu, Jack!" seru Cloe sambil menatap mata Jack.     

Jack langsung memalingkan wajahnya dan berjalan ke arah QL.     

"QL ayo kita pulang saja!" seru Jack sambil meninggalkan gadis pirang yang berdiri melihat mereka berdua pergi meninggalkannya sendiri disitu.     

Apakah aku salah karena telah memberitahu identitasku? Atau ini terlalu cepat aku katakan kepada mereka berdua? Aduh ayolah Cloe kenapa kamu begitu cerobohnya sih.     

Batin Cloe sambil mengacak-acak rambutnya. Dan kemudian pergi perlahan dari pada rumput itu.     

Namun tiba-tiba dia terhenti pada saat melihat sebuah lubang yang berada pada sebuah pohon yang berada di ujung dari padang rumput luas ini.     

Cloe langsung berlari mendekat ke arah dimana pohon itu berdiri.     

Dia terdiam di depan pohon yang berlubang hangus itu dan dia meraba bekas dari lubang hangus itu.     

"Tidak jangan katakan bahwa dia adalah keturunan dari..!" tak melanjutkan perkataannya Cloe langsung pergi meninggalkan tempat itu.     

Dan di sisi lain Jack dan QL berjalan dengan lesu untuk pulang ke rumah...     

"Aku tidak habis pikir kenapa dia bisa mengikuti kita berdua!" seru Jack kesal.     

"Aku ragu akan nya!" QL menambahkan.     

"Ragu bagaimana?"     

"Dia tadi sempat mengatakan bahwa dia sama seperti kita, yang dimana dia juga bukan manusia! Apakah dia serius dalam mengatakannya atau hanya gurauan semata!" jelas QL sambil melihat tangannya di dada.     

Jack tidak mengatakan sepatah katapun pada saat QL mengungkapkan hal tersebut.     

Apakah benar bahwa Cloe juga memiliki sesuatu hal yang sama denganku atau QL? Aku rasa dia hanya bergurau akan apa yang di katakannya. Namun mengapa sepertinya aku pernah melihatnya ya. Namun dimana apakah benar aku pernah melihat?.     

Batin Jack sambil menggigit jari jempolnya.     

Aku dan QL langsung memutuskan untuk pulang kerumah, karena ada beberapa hal yang perlu di urus dengan apa yang kita miliki saat ini. Yang aku maksud adalah kemampuan kami berdua. Karena kalau tidak segera di latih maka semuanya akan rancau, aku tidak mau kalah dengan komplotan mereka yang sempat hampir saja melukai ayahku.     

Namun apakah mimpi itu benar-benar nyata atau itu hanya sebuah peringatan bagiku?     

Namun itu aku rasakan sangat nyata sekali, bahwa Ibuku ada disana dan berdiri bersandar di tiang besar itu dengan tangan terikat.     

Namun siapa yang memakai baju serba hitam itu... Dan berhasil menghabisi Ibuku. Apakah aku harus ceritakan ini kepada Ayah?     

Sepanjang perjalanan Jack hanya diam memikirkan banyak hal yang sekarang sedang berlarian di kepalanya.     

QL pun seperti itu, namun dia lebih tenang orangnya dari pada Jack.     

Tak membutuhkan waktu lama akhirnya merekapun sampai di rumah.     

"Aku pulang!" teriak Jack dan QL secara bersamaan...     

Dan keduanya pun langsung saling menatap pada saat menyadari hal tersebut dan ketawa pun pecah diantara mereka berdua.     

Aneh saja, rasanya lucu bagi mereka berdua.     

Namun tidak ada jawaban dari dalam. Jack dan QL langsung masuk dan mengabsen seluruh isi ruangan.     

"Aku rasa Ayah sedang bekerja, dan belum pulang!" Jack menimpali     

"Kerja dimana?" seru QL.     

"Kerja di pabrik pembuatan pensil!"     

Mereka berdua duduk di ruang tamu sambil merebahkan badan untuk beristirahat sejenak.     

"Setelah ini kita akan latihan dimana?" tanya QL.     

"Aku belum tahu di mana pasti tempatnya, karena aku belum benar-benar menemukan tempat yang belum di ketahui banyak orang!" jawab Jack.     

"Ah aku tahu dimana itu!"     

Seru QL dan langsung berdiri untuk bersiap.     

"Tapi kita harus ganti baju terlebih dahulu!" seru Jack sambil bergegas menuju ke kamar untuk berganti pakaian.     

Dan disusul oleh QL.     

Mereka berdua bersiap-siap untuk benar-benar mempersiapkan diri mereka sebelum berangkat menuju ke tempat yang QL singgung tadi.     

"Sudah siap?" tanya QL kepada Jack     

"Sudah dong!"     

"Ayo!"     

Mereka berdua pun langsung berangkat ke tempat yang akan di tuju untuk sebuah latihan yang akan mereka lakukan.     

Namun sebelum mereka berdua pergi, Jack tidak lupa untuk menempelkan surat kecil di pintu kulkas, agar Ayahnya tidak cemas dengan keberadaannya.     

Tak perlu menunggu waktu lama mereka berdua pun langsung berlari menuju ke sebuah jalan setapak yang mengarah mereka berdua menuju ke danau yang dimana tempat pertama dulu Jack mengetahui kemampuannya.     

"QL ini kan tempat dimana kita di serang... Mengapa kita kembali kesini!" tanya Jack yang langsung berhenti dari larinya.     

"Tenang saja bukan disini kita akan latihan.. Namun disana!" tunjuk QL ke tengah-tengah danau.     

"Hah?"     

Jack bingung dengan yang di maksud oleh QL, karena dia hanya menunjuk ke tengah-tengah danau.     

"Iya disana!"     

Jawab QL sembari langsung bergegas berlari di atas air.     

Tanpa pikir panjang akhirnya Jack hanya menuruti apa yang di arahkan oleh QL.     

Mereka berdua akhirnya berlari bersama di atas tenangnya air danau yang berada di depan mereka. Danau itu sangatlah luas, hingga ujungnya saja masih belum bisa terlihat dari tepian danau.     

Jack dan QL berlari di atas air bagaikan bermain Ice Skating, sangat seru sekali rasanya.     

Tak lama setelah mereka berseluncuran di atas tenangnya air danau ini, akhirnya apa yang di tunjukkan QL pun mulai terlihat.     

"Woah!"     

Terlihat dengan jelas sebuah pulau yang sangat hijau sudah menunggu mereka berdua untuk menjamahnya.     

Tidak sempit namun sangat luas sekali, sebuah pulau yang berada di tengah-tengah danau ini. Dan rasanya belum ada sama sekali orang yang mengetahuinya.     

Jack dan QL langsung bergegas menuju ke pulau tersebut.     

"Darimana kamu tahu?" tanya Jack penasaran.     

"Aku bisa melihat lokasi tanpa harus aku kesana terlebih dahulu!" seru QL sembari menapakkan kakinya di daratan pulau.     

Jack melihatnya dengan ekspresi tidak percaya.     

"Wow, kelebihan macam apa lagi yang kau miliki!" tanya Jack sambil terkekeh.     

"Aku juga tidak tahu, namun rasanya aku memilikinya!" jawab QL dengan melihat lurus ke ara pulau.     

Jack tidak menanyakan kembali tentangnya. Namun Jack masih merasa ada yang di sembunyikan QL darinya.     

Siapakah sebenarnya QL ini? Apakah dia berasal dari planet yang sama denganku? Atau apa? Aku masih penasaran sangat dengannya. Akan ku gali semua nya....     

Batin Jack sembari berjalan bersama QL menuju masuk ke dalam pulau.     

Pulau ini sangatlah masih segar sekali dan belum terjamah oleh siapapun, jejak kaki pun baru ada dua pasang, yakni Jack dan QL.     

"Kemana kita?" seru Jack     

"Kita menuju ke tengah-tengah pulau, karena disana ada sebuah lapangan luas dan bisa kita gunakan untuk latihan!"     

QL dan Jack langsung beranjak untuk segera pergi menuju ke arah lapangan tersebut.     

Dan tak lama setelah mereka berdua berjalan, ternyata lapangan yang di maksud QL benar dan persis sekali dengan apa yang ia sebutkan.     

"Dan sinilah kita akan berlatih!" seru QL sambil menghirup udara segar yang berada di hamparan luas itu.     

.     

.     

.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.