AKU BERBEDA

#Bingung (Jack)



#Bingung (Jack)

0--     

Aku baru saja tersadar ketika aku mengungkapkan bahwa aku mengajak bermain angin itu dengan sebuah bahasa. Namun kenapa aku baru menyadarinya setelah aku diajak berbicara dengan QL.     

"Bahasa? bahasa apa yang kamu gunakan untuk berbicara dengan angin itu?"     

Tanya QL langsung kepadaku.     

Aku diam sejenak sambil memutar kedua bola mataku aku berfikir mencoba mengingat-ingat bahwa apa yang aku ucapkan ketika aku bermain dengan angin tersebut.     

Namun semakin aku mencoba untuk mengingatnya ingatan Itu semakin memudar dan aku tidak mengingat apapun.     

"Aku bingung aku tidak bisa mengingatnya sama sekali padahal aku tadi sempat berbicara bahasa tersebut!"     

Seruku kepada QL yang dia hanya melihatku diam.     

"Lantas Bagaimana kamu bisa mengendalikan angin tersebut?"     

Lagi-lagi QL bertanya kepadaku dengan sebuah pertanyaan yang aku tidak ketahui jawabannya.     

Aku berdiri dan langsung membuang muka kepada QL.     

"Aku kan sudah bilang bahwa aku tidak tahu dan aku tidak ingat sama sekali!"     

Jawabku singkat dengan nada agak tinggi.     

"Iya iya maafkan aku aku hanya bergurau kepadamu saja"     

Jawabnya sambil terkekeh melihat ke arahku yang sedang tidak labil ini.     

"Ini sudah aku bakar kan Kelinci panggang untuk kamu!"     

Seru QL berdiri sambil menyodorkan kelinci panggang itu padaku.     

Ingin sekali rasanya untuk menolak apa yang diberikan dari QL karena aku masih jengkel kepada dia namun berhubung aku sangat lapar karena dari sekolah aku belum menikmati makan malam jadi aku terpaksa menerima nya meskipun dengan wajah yang agak jutek kepadanya.     

"Makasih!"     

Seruku singkat.     

Aku kembali duduk di perapian namun kali ini aku berada bukan di samping QL melainkan di depan QL.     

"Aku sangat sangat penasaran dengan kelebihan mu Jack, karena aku melihat semakin kesini semakin hari kelebihanmu semakin meningkat dan banyak sekali kejutan yang tidak terduga yang aku baru tahu di dalam dirimu!"     

Aku langsung mendongak melihat ke arahnya pada saat dia mengatakan hal tersebut, Namun aku belum merasakan apapun di dalam diriku ini bertumbuh atau berkembang terlebih pada kekuatanku.     

"Maksud kamu gimana?"     

Tanyaku secara langsung kepada dia berpura-pura aku tidak mengerti apa yang dimaksud.     

"Iya karena semakin hari semakin aku melihat kekuatanmu semakin bertambah. Hari ini aku melihat bahwa kamu menggunakan bahasa angin yang di mana itu adalah keturunan dari bangsa Sylph saja yang bisa memanggil angin dan menggunakan bahasa angin tersebut. Bangsa yang sudah lama dipunahkan oleh Kronos!"     

Dia diam sejenak dan melihat ke arahku.     

"Dan kali ini kamu menggunakan bahasa itu dan mengendalikan angin dengan bahasa yang kamu sendiri malah tidak ingat akan bahasa itu. Bagaimana bahasa itu adalah unsur yang sangat penting untuk bisa mengembangkan kelebihanmu! Aku terkejut saja pada waktu aku melihat kamu bisa mengendalikan angin dan kamu bisa menungganginya! Dan yang paling lebih terkejutnya lagi Aku adalah pada saat kamu tidak sadarkan diri setelah meditasi Kamu memanggil sebuah Tornado yang sangat besar dan kamu menungganginya!"     

"Jujur di Aku benar-benar tidak tahu apa yang aku lakukan tadi selama aku tidak sadar dan aku benar-benar tidak mengingat sama sekali bahasa apa yang aku gunakan untuk memanggil angin tersebut!. Dan aku juga masih berkecamuk dengan sebuah kilasan memori yang aku sendiri masih bingung memecahkannya! Jujur aku sangat sangat bingung kali ini karena di kiasan memori itu aku melihat bahwa Ayah membawa aku dengan paksa dari pelukan Ibuku, berarti Ibu aku selama ini masih hidup namun aku tidak tahu dimana keberadaannya. Pantas saja aku melihat banyak sekali sebuah petunjuk acak yang belum bisa aku tuntaskan!"     

Aku mencoba mengatur nafasku sambil menjelaskan apa yang aku alami barusan kepada QL.     

"Aku ragu bahwa Sebenarnya kamu memiliki masa lalu yang kamu ingat namun ada seseorang yang mencoba menutupinya dari ingatanmu!"     

Ujar QL sambil menunduk memegang dagunya.     

Aku hanya diam tidak mengatakan sepatah kata pun karena aku berpikir sudah tidak ada lagi yang akan di perbincangkan, aku bangkit berdiri menuju ke tempat gundukan yang aku bikin sebelumnya.     

"Jack Bagaimana keadaanmu sekarang?"     

Aku menoleh seketika pada saat QL bertanya kepadaku.     

"Baik, aku baik!"     

Jawabku singkat sambil Aku duduk di gundukan tanah yang aku buat.     

"Apakah kamu siap untuk melakukan sebuah latihan yang akan aku ajarkan kepada kamu?" Ujar QL sembari berdiri dan mendekat ke arahku.     

Aku diam sejenak menunduk dan melihat ke arahnya, melihat dia yang benar-benar bersungguh-sungguh ingin mengajakku untuk berlatih. Ini adalah sebuah kesempatan yang sebenarnya sangat langka sekali bisa aku dapatkan, karena kalau dibilang saat ini hidupku sudah tidak normal jadi aku akan mengambil apapun itu yang dikatakan oleh QL.     

"Ayo aku Siap berlatih!"     

Jawabku dengan semangat.     

Dia langsung tersenyum lebar kepadaku.     

Dan saatnya latihan ini akan dimulai.     

Aku dan QL bersiap-siap untuk duduk kembali di tempat yang sama dan kali ini aku harus benar-benar berkonsentrasi dengan apa yang dikatakan oleh QL.     

Dia mengatakan bahwa setelah duduk Pejamkan mata, setelah itu dia mengatakan bahwa Carilah sebuah titik terang yang berada di dalam dirimu. Aku aku tenggelam ke dalam konsentrasi ku untuk mencari sebuah titik yang dimaksud.     

Disaat aku sudah menemukan titik itu dia mengatakan bahwa aku harus mendekati titik itu dan aku harus menembus titik putih itu.     

Dalam konsentrasiku aku sudah dekat dengan titik putih itu dan Saatnya untuk menembus titik putih yang dimaksud oleh QL.     

Aku berlari semakin cepat untuk menuju ke titik putih itu dan semakin lama titik itu semakin membesar. Aku bergegas dan langsung memasukinya.     

Dan pada saat aku berhasil memasukinya     

Kurasakan sebuah aliran panas mengaliri seluruh tubuhku seketika pada saat aku berhasil menembus titik putih tersebut. Aliran panas itu mengalir dari tulang ekor ku menuju ke Seluruh badanku.     

Tak lama kemudian yang aku rasakan sebelumnya disaat aku mengeluarkan kekuatanku adalah dingin namun kali ini yang kurasakan adalah hangat. Hangat yang berubah menjadi panas.     

Kehangatan itu mengalir menyeluruh ke dalam tubuhku.     

"Apa yang harus aku lakukan setelah ini? Aku merasakan bahwa badanku semuanya menjadi panas!"     

Tanyaku sambil masih menutup mataku.     

Aku terdiam melihat Jack yang sekarang badannya dialiri oleh aura berwarna merah. Dimana Aura merah itu adalah kekuatan yang aku miliki saat ini.     

Dan harusnya yang keluar auranya adalah berwarna biru namun mengapa kali ini warnanya merah sama sepertiku. Batin QL dengan cemas.     

Kali ini Jack membuatku kehabisan akal sehatku untuk berpikir bahwa dia ini bukanlah keturunan biasa pada umumnya namun dia ini sangat sangat spesial daripada yang lainnya.     

.     

.     

.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.