AKU BERBEDA

#Mimpi Buruk (Awan)



#Mimpi Buruk (Awan)

0Malam itu menjadi malam yang panjang bagi mereka bertiga. Di mana Awan yang sedang duduk tidak bisa tidur memikirkan tentang hal yang di rumah. Sedangkan QL mulai beranjak untuk tidur di gundukan tanah di sebelahnya Jack.     

Malam yang sepi hanya suara hewan-hewan kecil malam yang menemani. Pandangan itu tidak putus dari perapian yang membara itu. Awan terdiam sambil menyangga dagunya melihat ke perapian itu.     

Apakah ini benar-benar memang seharusnya aku disini? Apakah memang aku harus membantu mereka berdua? Namun jika memang iya maka aku akan lakukan itu dengan senang hati. Asalkan Ejh tidak apa-apa JiKalau mungkin aku lama di sini.     

Awan kemudian bangkit berdiri menuju ke arah Jack dan juga QL. Dia melihat mengitari mereka berdua yang Sudah terlelap tidur itu.     

Andai saja dia berada di sini, pasti dia tidak akan ada habis-habisnya untuk menginterogasi mereka berdua yang berada di depanku sekarang. Baru kali ini aku melihat sosok alien yang tidak kuduga sebelumnya. Aku kira sosoknya menjijikan atau berbentuk aneh. Namun ternyata sama saja dengan sosok Manusia Biasa. Batin Awan sambil melihat mereka berdua seperti mencermati mereka berdua.     

Rasanya tidak puas untuk melihat mereka berdua saja diam-diam. Akhirnya Awan mencoba untuk memasuki kembali ke masa lalu dari Jack.     

Namun pada saat Awan mencoba untuk menyentuh Jack dia lupa bahwa QL telah memasang Doom pada waktu Jack tidur. Akhirnya Awan mengurungkan niatnya untuk membaca Jack karena Takutnya nanti malah mereka berpikirnya aneh-aneh.     

Awan bergegas duduk tepat di sebelah dimana QL tidur. Dia menyandarkan tubuhnya perlahan ke gundukan tanah itu. Dan mencoba untuk memejamkan matanya.     

Aku tidak tahu Apakah aku bisa tidur di sini atau tidak. Yang jelas aku akan mencobanya terlebih dahulu. Batin Awan agak gusar.     

Terlihat dia mencoba untuk memejamkan matanya, pastinya untuk beristirahat. Namun ternyata Tak lama kemudian dia terlelap dalam heningnya malam.     

Malam itu tidaklah dingin karena QL sudah membuat suhu di area sekitar tempatnya itu menjadi hangat.     

Namun di antara mereka bertiga ada satu yang tidak tenang tidurnya. Iya dia adalah Jack. Dia sedang bergelut dengan mimpinya sekarang.     

Aku sekarang berada di sebuah Padang rumput yang sangat luas. Dimana padang rumput tersebut tidak memiliki tanaman besar lainnya seperti pohon yang rindang tumbuh di padang rumput tersebut, Semuanya sama rata. Padang rumput itu seukuran lutut dari.     

Aku bisa merasakan dimana Ketika aku melihat sekeliling tempat ini benar-benar sangat luas dan indah.     

Angin yang menerpa aku begitu nyaman kurasakan. Di manakah aku berada sekarang?     

"Jack!" Aku langsung menoleh ke suara yang memanggilku barusan. Kamu pada saat aku melihat sekeliling aku tidak menemukan siapapun berada di sini.     

"Jack!" Panggilan itu kembali hadir di kepalaku. Aku melihat sekeliling untuk memastikan bahwa aku benar-benar dipanggil oleh seseorang. Namun aku tidak menemukan siapapun berada disini.     

Aku yang semula diam langsung memutuskan untuk berlari di rerumputan ini. Ingin sekali aku menemukan siapa yang sebenarnya memanggilku.     

"JACK!!!!"     

Aku langsung menghentikan langkahku pada saat mendengar suara itu berada di belakangku. Perlahan Aku menoleh ke belakang untuk memastikan bahwa aku benar-benar mendengar suara itu. Pada saat Aku menoleh ke belakang dengan perlahan, aku terkejut akan Siapa yang berada di depanku saat ini.     

" Ibu! "     

Sosok perempuan yang berdiri di hadapan Jack itu hanya tersenyum tipis kepada Jack.     

"Jack, apa kabar?"     

"Apakah ini benar-benar Ibu?" ujar Jack sambil terbata-bata.     

"Iya, namun Ibu... Se... K... A..!??"     

"IBUUUUU!!!"     

Aku berteriak dengan sangat keras pada saat, tiba-tiba sebuah badai tornado melahap Ibuku dan kemudian membawa Ibuku pergi.     

Aku mencoba berlari agar aku bisa meraihnya. Namun Tornado itu sangatlah besar dan cepat, sehingga aku tertinggal jauh disini sendirian.     

Aku berlutut sambil melihat ke arah dimana Ibuku pergi bersama dengan tornado itu.     

Apa yang sebenarnya dia mau ungkapan padaku, mengapa begitu singkat, dan aku belum sampai mendengarnya secara jelas, dan Tornado itu datang mengacaukan semuanya.     

"IBUUU!!!!"     

"JACK BANGUNN!!!"     

Teriakan QL juga tidak kalah besarnya pada saat mencoba membangunkan Jack dari mimpi buruknya.     

Dan pada saat itu juga Jack langsung terbangun dengan keringat dingin membasahi tubuhnya.     

Nafasnya tidak beraturan sama sekali.     

Wajahnya pucat seperti habis melihat sosok mengerikan di hadapannya.     

"Ada apa Jack?" ujar QL sambil mengelus pundak Jack.     

"Aku baru saja mimpi bertemu dengan ibuku!" jawabnya terengah-engah masih mencoba mengatur nafasnya...     

"Dia datang kepadaku, di sebuat pada rumput yang sangat luas. Namun aku tidak tahu itu berada dimna... Dia memanggilku namun setelah aku melihatnya dia di lahap oleh badai tornado yang membawanya pergi dari hadapanku!"jelas Jack menambahkan.     

QL kemudian menggerakkan tangannya ke udara, dan memutar jemarinya dengan perlahan...     

Pada saat dia melakukan hal itu. Tiba-tiba butir-butir air mengumpul menjadi sebuah gelembung air seukuran kepalan tangan yang mengambang berada di depan jemari dari QL.     

Setelah itu dia langsung memberikan kepada Jack.     

"Kamu minum terlebih dahulu, ini adalah embun pagi yang menyehatkan!"     

QL menyodorkan gelembung yang berisi air itu kepada Jack.     

Dia pun langsung menyedotnya sampai habis.     

Dan Awan yang melihat itu dia hanya bisa diam sambil membelalakan matanya.     

Dia pengendali air juga? Batin Awan saat itu.     

Awan langsung mendekat kearah Jack dan juga QL untuk memeriksa keadaannya Jack.     

"Ada apa?" Awan bertanya seolah-olah dia tidak mengetahui bahwa ternyata Jack baru saja bergelut dengan mimpi buruknya.     

"Ah tidak apa-apa kok Jack barusan saja mimpi buruk!" Ujar QL sambil menepuk pundak Jack.     

Jack masih terdiam mengatur nafasnya dan mengusap perlahan keringat dingin ya. Pandangannya masih kosong ke depan sambil mengingat-ingat mimpi buruk yang barusan saja terjadi kepadanya.     

QL masih mencoba untuk menenangkan perasaan Jack yang berkecamuk itu.     

"Aku tidak habis pikir Mengapa Ibu bisa mendatangi ku di tempat itu!" Tiba-tiba dia berucap dengan pandangan yang masih kosong ke arah depan.     

"Mungkin itu hanyalah sebuah mimpi karena kamu masih bergumul dengan pemikiranmu dari kemarin sore! " QL menambahkan sambil duduk di hadapannya Jack.     

Namun Jack hanya bisa menggelengkan kepalanya sambil melihat ke arah QL dengan pandangan sayu.     

"Menurutku tidak menurutku itu adalah sesuatu hal yang nyata! " bantah Jack kepada QL.     

Awan yang masih terpaku di hadapannya, dia langsung mencoba untuk mencari silsilah dari apa yang di mimpikan oleh Jack semalam.     

Setelah Dia merasa bahwa dia sudah menemukan jawaban awan mendekat ke arah Jack dan juga QL.     

"Itu adalah sebuah pertanda bahwa ibumu meminta pertolongan!" Ujar Awan kepada mereka berdua.     

"Apakah itu benar?" Jawab Jack secara langsung     

.     

.     

.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.