AKU BERBEDA

#Kami Tertangkap (Jack)



#Kami Tertangkap (Jack)

0Hatiku berdegup begitu kencang pada saat makhluk mitologi itu terjun dengan cepat menuju ke arah Kami bertiga. Suara lengkingan burung elang itu bisa terdengar dengan keras di telinga kami.     

Aku langsung menutup mataku pada saat Griffin sudah sangat dekat dengan Kami bertiga.     

"Bawa mereka bertiga menuju ke lembah pertemuan! " ujar laki-laki berbaju merah tersebut kepada ada perempuan yang menunggangi Griffin.     

Deru angin kencang menebas mereka bertiga pada saat kepakan sayap Griffin itu mulai dikepakkan dan siap untuk terbang. Dan kabar baiknya adalah mereka dibawa terbang oleh makhluk mitologi tersebut. Tentunya dengan mereka masih berada di dalam jaring.     

Aku mendongak ke atas pada saat Griffin membawa Kami bertiga. Aku ngeri sekali pada saat melihat kuku di cengkraman kakinya tersebut begitu tajam layaknya seperti pisau yang setiap harinya diasah.     

Ya Tuhan tolong lindungi Kami bertiga semoga kami tidak akan dimakan olehnya.     

Kami bertiga tidak berucap sama sekali pada saat Griffin dan juga penunggangnya ini membawa kami ke sebuah tempat. Kalau tidak salah aku dengar tadi kami akan dibawa ke sebuah Lembah pertemuan.     

" Apa yang harus kita lakukan sekarang!? " Tanya QL dengan khawatir.     

Jack hanya mengisyaratkan agar QL dan juga Affan tidak bertanya kembali alias harus diam Selama perjalanan. Karena pikir Jack adalah kita tidak pernah tahu akan diturunkan di mana dan disaat tiba-tiba kita semuanya membuat keributan malah akan di diturunkan secara tiba-tiba. Jadi lebih baik berjaga-jaga dengan diam.     

Pada saat Griffin membawa mereka bertiga pemandangan pulau tersebut bisa terlihat dengan jelas dan tentunya sangat indah.     

Aku mendengar siulan dari penunggang Griffin ini rasanya Dia mengisyaratkan sesuatu. Tak lama setelah penunggang ini bersiul Griffin terbang merendah.     

Dan pada saat aku melihat kearah bawah ternyata di sana sudah banyak sekali kerumunan orang atau bisa dibilang alien atau sosok lain aku tidak tahu lebih tepatnya. Pastinya yang sangat jelas adalah aku melihat banyak sekali orang berkumpul di sebuah lembah yang dinamakan Lembah pertemuan itu.     

Griffin membawa Kami bertiga menuju ke sebuah lapangan berbentuk bulat di mana setiap sisi dari lapangan tersebut memiliki sebuah podium atau bisa dibilang tempat duduk miring ke atas layaknya seperti Mereka melihat pertandingan bola.     

Jangan bilang bahwa kita bertiga akan dieksekusi di sini. Karena dengan lancang memasuki area mereka.     

BUGHHHH     

"Arghhhhh!" Kami semuanya mengerang pada saat Griffin tersebut mendaratkan kami dengan tidak baik alias pendaratan kami begitu kasar.     

" Aduh kasar sekali sih, aku kira dia baik hati namun begitu kasar! " ujar QL dengan jengkel.     

Aku hanya bisa menyarankan agar QL bisa diam. Dengan aku mengisyaratkan menutupi Bibirku dengan jari telunjukku.     

Tak lama setelah itu kami menjadi tontonan dari bangsanya mereka jaring tersebut tiba-tiba lepas dengan sendirinya. Dan pada saat jaring itu lepas tentunya kekuatan Kami semuanya kembali.     

Pada saat itu tiba dengan cepat aku langsung mencoba melarikan diri dengan melompat ke arah luar dari lapangan bulat ini.     

BUGHHHH     

Aku terpental kembali ke tengah lapangan pada saat aku menabrak sesuatu di tepi lapangan.     

" lapangan ini sudah dilapisi oleh Doom yang tidak bisa kalian pecahkan! "     

Aku langsung menoleh ke arah suara yang muncul di belakangku itu. Sesosok laki-laki memakai baju berwarna hitam dengan motif yang sama seperti laki-laki yang sebelumnya memakai baju warna merah.     

Aku memandang sinis ke arahnya.     

Namun dia hanya memberikan senyum tipisnya kepadaku.     

" Ada perlu apakah gerangan memasuki pulau kami! " tanya laki-laki berbaju hitam tersebut.     

" kami tidak sengaja menemukan Pulau ini! " ucapku dengan seketika.     

"Mohon maaf tuan jikalau anda mengucapkan Demikian maka kami akan mengeksekusi anda sekarang juga!" Jawab laki-laki berbaju hitam tersebut.     

" loh maksudnya bagaimana! Kami bertiga lho Memang menemukan Pulau ini dengan tiba-tiba! Tidak ada niatan lebih untuk memasuki lebih dalam Namun karena rasa penasaran akhirnya kami menurutinya!" Jawabku dengan kesal kepadanya.     

"Tuan tempat kami sangatlah sakral! Tidak ada seorangpun yang bisa memasuki tempat ini tanpa Dia memiliki akses yang sama dengan kami, karena seluruh Pulau ini di segel oleh Doom yang sangat kuat! Jadi tidak mungkin tuan Bisa memasuki tempat kami tanpa merusak Doom tersebut meskipun itu dengan kekuatan yang tuan miliki! " jelas laki-laki berbaju hitam itu.     

" Affan rasanya ini adalah giliran mu untuk mengutarakan yang kamu lakukan tadi!" Ucapku langsung menunjuk ke arah Affan.     

"Jadi yang membuka Doom tersebut adalah aku!" Ujar Affan mengatakan dengan tenang kepada laki-laki tersebut.     

Laki-laki itu yang sebelumnya berada di luar lapangan perlahan langsung memasuki lapangan dan mendekat ke arah Affan.     

" saya bertanya kepada anda Bagaimana anda bisa membuka Doom tersebut tanpa menghancurkannya! "     

" saya ya hanya menggunakan kekuatan saya untuk bisa membuka tipuan ilusi tersebut! " jawab Affan begitu enteng kepada laki-laki tersebut.     

" Saya ulangi kembali bahwa yang bisa keluar masuk dari tempat ini adalah bangsa kami saja namun anda bukan bagian dari bangsa kami Mengapa anda bisa membuka dan menutup Doom tersebut tanpa merusaknya! Karena Sekali lagi saya ucapkan bahwa yang bisa memasuki tempat ini hanya bangsa kami! " jelas kembali sosok laki-laki memakai baju hitam tersebut.     

Namun pada saat itu Affan hanya diam tidak membalas ucapannya karena aku rasa yang diucapkan oleh Affan Ia memang benar itu yang dilakukannya sesuai dengan yang terjadi barusan tadi. Namun mengapa laki-laki ini begitu nyolot sekali dengan pertanyaannya bahwa yang bisa memasuki tempat ini hanyalah orang-orang tertentu. Sedangkan dengan sangat jelas bahwa Affan bukan bagian dari mereka!     

" saya sudah mengatakan Yang Sejujurnya. Satu lagi saya lupa apa untuk menjelaskan bahwa saya tidak sama dengan mereka berdua! Saya hanya sesosok roh namun mereka berdua adalah sosok yang mendiami planet lain dan tinggal di bumi!" Jelas Affan kepada laki-laki tersebut.     

" Anda ini adalah roh? Namun mengapa anda bisa memiliki kelebihan yang begitu wow sekali sehingga Anda bisa membuka dan menutup kembali Doom tersebut! " tanya laki-laki itu dengan bingung.     

" Aduh Tuan ceritanya sangatlah panjang tidak mungkin aku ceritakan sekarang kepada anda! " ujar Affan dengan santai.     

"Yang dia katakan adalah benar! Dia adalah roh yang memiliki kelebihan yang sangat luar biasa dan aku mengenalnya karena aku pernah bersama dengan dia begitu lama!"     

Dengan spontan aku QL dan juga Affan langsung melihat ke salah satu arah dari kerumunan bangsa mereka yang duduk di podium batu tersebut.     

Siapa yang sudah mengenal Affan sebelumnya. Mataku mengabsen seluruh orang yang berada di setiap podium namun aku terhenti ketika melihat salah satu laki-laki yang berdiri memakai baju serba hitam bersama dengan sosok anak perempuan kecil di sebelahnya.     

.     

.     

.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.