AKU BERBEDA

#Memasuki Palung Memori Jack (Awan)



#Memasuki Palung Memori Jack (Awan)

0--     

"Yang aku tanyakan terlebih dahulu dengan mu adalah, Apakah kamu merasa bahwa ibumu masih ada!?" Ucap Awan kepada Jack.     

Pada detik itu juga Jack terdiam menunduk seolah-olah memikirkan sesuatu. Rasanya pertanyaan dari Awan membuat dia berpikir kembali lebih jauh mengenai ibunya.     

"Aku juga bingung dengan simpang siur yang terjadi di dalam kehidupanku akhir-akhir ini. Namun aku percaya bahwa Ibuku masih hidup dan di benar-benar masih hidup! Aku bisa merasakannya!" Jawab Jack semua baring turun dari gundukan tanah itu.     

Jack berjalan perlahan menuju ke tengah-tengah dari hamparan luas lapangan tengah hutan ini. Awan dan juga QL yang melihat dia berjalan sendiri menuju ke tengah-tengah hamparan lapangan luas ini hanya diam menunggu apa yang akan dilakukannya setelah ini.     

Jack dengan cepat memutar pikirannya. Dia harus benar-benar segera untuk bisa menguasai kelebihannya. Karena kalau tidak maka semakin lama juga dia tidak bisa bertemu dengan ibunya. Karena semakin hari rasanya semakin banyak sekali sebuah keanehan yang muncul secara tiba-tiba dalam kehidupannya.     

Karena rasanya baru saja dia merasakan sekolah beberapa hari yang lalu namun kali ini dia benar-benar harus waspada di setiap di manapun dia berada. Memang kehidupan tidak bisa kita tebak dengan pasti.     

"Apa yang akan dia lakukan?" Awan bertanya kepada QL dengan serius.     

"Aku juga tidak tahu apa yang akan dilakukan, yang jelas dia pasti punya sebuah rencana!" Jawab QL kepada Awan.     

Setelah Jack benar-benar berada di tengah lapangan dia langsung diam menghentikan langkahnya. Awan dan juga QL yang melihatnya menunggu sesuatu apa yang akan dia lakukan setelah ini.     

Aku harus benar-benar bisa untuk mencapai kelebihanku. Dan aku harus benar-benar bisa mengontrolnya secepat mungkin. Batin Jack.     

Namun pada saat ia hendak melakukan untuk latihan. Dia tiba-tiba teringat akan latihan-latihan sebelumnya yang dimana setiap dia latihan pasti dia tidak bisa mengontrolnya karena dia tenggelam dengan masalalunya.     

Dia kemudian teringat dengan apa yang dikatakan oleh QL. bahwa pada waktu dia tersadar, QL mengatakan bahwa Awan lah yang membantunya untuk bisa memulihkan Aura yang tidak bisa ia kontrol.     

Dan QL juga mengatakan bahwa Awan memiliki kemampuan dan mengerti lebih dengan yang namanya Memori.     

Jack langsung membalikkan tubuhnya dengan cepat, sambil melihat dengan tajam ke arah Awan dan juga QL.     

"Awan aku perlu bantuanmu!" teriak Jack dari kejauhan.     

"Aku!" jawab Awan sambil melihat ke arah QL dan balik ke Jack.     

"Iya! Aku ingin untuk kamu bisa membuka seluruh memoriku yang terpendam. Aku ingin kamu bisa membuka segel yang menguncinya. Dan aku siap untuk, menahan semuanya. Aku siap dengan resiko setelah itu!" ujar Jack dengan semangat.     

Dan pada saat itu Awan yang mendengar ungkapan dari Jack. Langsung teringat dengan cerita yang Ejh ceritakan padanya. Pada saat Ejh menyelamatkan sosok dari dunia lain. Yaitu Aldorius Tamafakhus. Dia menyelamatkan Aldo dengan cara membuka segel dari pintu memorinya yang di segel oleh seseorang yamg tidak mau di sebutkan namanya itu.     

Dengan satu cara, yaitu menjelajah ke dalam palung memorinya Jack.     

"Apakah kamu benar-benar yakin?" jawab Awan sembari berjalan perlahan menuju ke arahnya.     

"Apakah kamu benar-benar bisa?" ungkap QL yang secara khawatir langsung mengikuti Awan dari belakang.     

Awan tidak menjawab QL, dia hanya menganggukkan kepalanya dengan pasti.     

QL yang melihat Awan mengangguk dengan pasti itu, dia percaya bahwa Awan sanggup dan bisa menyelamatkan Jack dari gangguan masa lalunya.     

"Aku yakin, meskipun aku tidak tahu kamu dengan pasti, namun aku yakin bahwa kamu pasti bisa membantu!" tambah Jack dengan percaya diri.     

Awan hanya tersenyum dan berjalan dengan cepat mendekati di mana Jack berdiri sekarang.     

"Apakah kamu yakin akan hal ini!" Tanya awan di ulangnya sekali lagi.     

"Ya Aku benar-benar siap!" Jawab Jack dengan pasti.     

"Sekarang duduk bersila lah!"     

Dan dengan cepat Jack langsung menuruti apa yang dikatakan oleh Awan. Dia langsung duduk bersila di depannya Awan. Dan saat itu juga Awan langsung duduk di depannya Jack.     

QL yang melihat mereka berdua sudah duduk bersila dengan manis langsung berjalan mendekati mereka berdua. Namun tetap menjaga jarak dengan mereka berdua, takut saja nanti kalau tiba-tiba kiranya menggangu.     

Awan kemudian mengangkat jemarinya menuju ke depan wajah Jack. Kemudian dia menyentuhkan jari telunjuk dan juga tengahnya itu ke-dua belah kening Jack.     

Dan tiba-tiba muncullah sebuah cahaya berwarna putih dari ujung jari telunjuk dan jari tengahnya Awan pada saat tangan Awan bersentuhan dengan kening Jack.     

Dan dimulailah perjalanan ke dalam memori.     

Dengan cepat aku langsung masuk ke dalam memorinya Jack. Pada saat aku memasukinya rasanya seperti naik roller coaster yang begitu cepat menuruni sebuah Arena. Dan ini tepat Sama persis dengan apa yang diceritakan oleh Ejh kepadaku. Dan sekarang aku benar-benar merasakan bagaimana sih, seperti apa itu naik roller coaster.     

Dan semuanya tiba-tiba berhenti pada saat aku berdiri di sebuah pijakan dingin yang agak gelap. Sumpah ini benar-benar Sama persis dengan apa yang diceritakan oleh Ejh.     

Aku sekarang sudah berada di dalam Palung memorinya Jack.     

Sungguh aku masih terkagum-kagum dengan apa yang kulihat saat ini.     

Banyak sekali pintu yang berada di Palu memori ini. Pintu-pintu itu tidaklah rusak sama seperti yang diceritakan oleh Ejh. Namun ada beberapa pintu yang tersegel oleh sebuah rantai.     

Jaraknya begitu jauh sekali dari tempatku berdiri saat ini. Ada tiga pintu yang sekarang tersegel di dalam Palung memorinya Jack. Pintu pertama berada di sebelah kananku. Pintu yang kedua berada ujung di tengah-tengah lurus sama persis dengan aku berdiri sekarang. Yang bentuk ketiga berada di ujung sebelah kiriku.     

Dan jaraknya semuanya sama-sama, jauh!     

Aku sambil mengingat-ingat dengan apa yang diceritakan oleh Ejh. Di mana dia menceritakan bahwa setelah sampai di palung memorinya Aldo dia langsung mencari sebuah pintu yang tersegel. Di mana setelah Itu dia mencoba untuk melepaskan segelan tersebut dengan sebuah kata.     

Tunggu apa kata-katanya ya? Aduh mengapa aku bisa lupa dengan kata tersebut yang dikatakan oleh Ejh secara berulang kali.     

Aku belum berjalan ke mana-mana di dalam Palung memorinya Jack.     

Karena aku masih lupa dengan 1 kata yang di ucapan oleh Ejh berulang kali itu.     

Aduh Ayo Awan berpikir berpikir berpikir berpikir, apa yang dikatakan olehnya Ejh??? Mengapa aku bisa lupa goblok banget ini udah saat-saat Genting seperti ini!     

Aku mondar-mandir di dalam Palung memorinya Jack. Sambil memikirkan satu kata yang benar-benar aku lupa itu.     

Astaga Ayo Awan kamu pasti bisa mengingatnya Ayo kamu pasti bisa.!     

.     

.     

.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.