AKU BERBEDA

#Memasuki Pulau Terlarang (Jack)



#Memasuki Pulau Terlarang (Jack)

0"Jack apakah kamu yakin!" tanya QL untuk ke sekian kalinya memastikan akan keputusan yang di buat oleh Jack.     

"Kapan aku tidak serius?"     

"Setip hari!" ujar QL menjawab sambil mengejek.     

Plakk     

"Awww sakit Jack!"     

Eluh QL pada saat Jack memukul bercandal pundaknya.     

"Serius kan aku!" ujar Jack sambil mengintai daerah sekitar yang mereka lalui.     

"Ya ya ya!" eluh QL dengan terpaksa sambil mengelus-elus pundak kirinya.     

Affan tampak hanya diam sembari mengamati setiap jalan dan area yang mereka lalui.     

"Shhhhh!"     

Semuanya langsung diam pada saat Affan memberikan sebuah kode.     

Tak lama kemudian bayangan besar melalui mereka bertiga. Yang tak lain adalah sosok Griffin bersama dengan penunggangnya.     

Mata mereka bertiga melebar dan mengikuti dari sosok Griffin tersebut terlihat sampai sosok itu tidak terlihat kembali.     

Barulah mereka bisa bernafas dengan lega.     

"Untung saja!" desah Jack sambil duduk di dinding perbatasan tanah.     

"Lalu kita mau kemana setelah ini?" tanya Affan sambil berbisik.     

"Kan tujuannya kita adalah mengeksplor si makhluk mitologi itu!" ujar Jack mengingatkan.     

"Hmmm baiklah" timpal Affam mengiyakan rencana tersebut.     

Akhirnya mereka bertiga pun melanjutkan perjalanan menuju ke lembah dari pulau tersebut. Pada saat mereka sampai di lembah banyak sekali sebuah tumbuhan yang baru pertama kali mereka lihat. Dan rasanya tempat ini adalah tempat persembunyian makhluk-makhluk langka tersebut.     

Karena pada saat mereka sampai di lembah dari pulau tersebut Ternyata bukan hanya Griffin saja yang mereka temukan melainkan banyak sekali makhluk mitologi yang mereka bisa temukan di sana.     

Seperti hydra, Pegasus, Unicorn, dan masih banyak lagi yang mungkin belum terlihat oleh mata mereka.     

Apakah tempat ini tempat persembunyian mereka? Lantas mengapa ada sebuah tipuan ilusi sebelum memasuki pulau ini. Rasanya ada yang aneh dengan dunia yang aku pijaki sekarang. Batin Affan risau.     

Aku berjalan bersama dengan QL dan juga Affan mengendap-endap sembari melihat sekeliling untuk memastikan bahwa kami semuanya aman berada di lembah bukit pulau ini.     

Aku terkejut pada saat melihat sosok Unicorn berada di ujung sana dua puluh meter dari dimana aku bersembunyi di balik semak-semak rimbun ini.     

Setelah aku di kejutkan oleh Griffin sekarang ada sosok Unicorn di depan mataku.     

Mereka bergerombol bukan hanya satu saja melainkan segerombolan itu lebih banyak dari yang ku kira. Rasanya dua puluhan Unicorn  sedang berkumpul di bawah pohon rindang berwarna merah itu.     

Aku melihat ke arah atas dimana Griffin dan penunggangnya itu masih mengitari seluruh area dari pulau ini. Dan bukan hanya satu, melainkan tiga penjaga di udara itu berpatroli mengelilingi area pulau ini. Aku tidak bisa melihatnya dengan jelas, dan pasti seperti apa para penunggang Griffin tersebut. Namun yang pasti aku lihat adalah bahwa Griffin itu di tunggangi oleh seseorang.     

KREKK     

Semuanya langsung terkesiap pada saat mendengar suara ranting yang patah di sekitar mereka, sedangkan di tempat mereka ini tidak ada ranting sama sekali di tanah.     

Aku langsung melihat sekeliling memastikan bahwa tidak ada sosok laun kecuali kami bertiga di semak-semak ini. Karena suara patahan ranting itu begitu jelas terdengar di sekitar di mana kami  berjongkok.     

SREKKK     

"AHHHHHH!!!"     

Teriakan itu langsung menyeruak melengking dari ketiga anak yang bersembunyi di balik semak-semak itu. Sebuah jaring besar telah berhasil menangkap mereka bertiga.     

Jack mencoba untuk kabur dengan cara mengeluarkan kekuatannya. Namun rasanya sia-sia karena kekuatannya tidak berfungsi pada saat dia berada di balik dari jaring tersebut.     

Begitupun dengan QL, dia mencoba untuk meloloskan diri dengan kekuatannya namun alhasil sama... Dia tidak bisa menggunakannya pada saat dia terperangkap di jaring tersebut.     

Tinggal Affan yang belum mencoba,     

"Ayo coba kekuatanmu apakah bisa meloloskan kami bertiga!" ujar Jack dnegan nada tinggi.     

Affan mencoba dengan apa yang di minta oleh Jack.     

Dia berkonsentrasi penuh, dan tidak hasil yang di dapatkannya.     

Affan hanya menggelengkan kepalanya ada saat dia juga tidak berhasil dalam menggunakan kekuatannya untuk melepaskan diri dari jaring tersebut.     

"Aku rasa ini adalah jaring yang memiliki sebuah kekuatan, sehingga kekuatan tersebut menekan kekuatan kita untuk tidak bisa dipergunakan pada saat kita tertangkap di jaring ini!" ujar Affan mencoba menjelaskan.     

"Aku jadi semakin bingung sekarang, mengapa banyak sekali hal aneh yang terjadi didalam hidupku akhir-akhir ini!" eluh Jack dengan mengerang.     

QL yang melihat hal tersebut hanya bisa diam. Tak lama pada saat mereka bertiga terperangkap di Jaring tersebut, tidak ada seorangpun atau sesosok makhluk yang mendekat. Apakah ini jebakan?     

Pada saat berjalannya waktu, kekuatan QL pun juga melemah sehingga wujud aslinya dia terungkap di hadapannya Jack.     

"QL?" ujar Jack bingung.     

QL langsung menoleh "Ada apa?"     

Jack hanya memberikan isyarat yang bingung pada saat melihat QL menjadi seseorang yang berbeda.     

"Wujudmu!" sahut Affan sambil menunjuk ke tubuhnya.     

Terlihat QL langsung gelagapan di hadapan Jack.     

"Maaf, jadi inilah wujud asliku. Mungkin karena jaring ini melemahkan kekuatan jadinya aku kembali ke wujud semula!" ujat QL sambil memberikan tanda 'Peace' dengan kedua jarinya tangannya.     

"Astaga QL kamu kan bisa cerita kepadaku mengenai hal ini. Gak usah di tutupin juga gak papa kali. Jadi kamu punya kemampuan merubah diri juga?" ujar Jack menimpali.     

"Ahh iya iya. Ini adalah salah satu kelebihanku juga, aku rasa kamu juga punya!" jawab QL menjelaskan.     

"Udah aku punya atau tidak aku gak peduli, pada intinya mulai dari sekarang kamu harus pakai wujud aslimu ya!"     

"Ahhh aku gak bisa Jack. Karena Cronos mengetahui wujud asliku dan mengenalku, aku tidak mau di kenali olehnya!"     

"Cronos mengenalmu!?" tanya Jack seketika.     

"Hmmm ceritanya panjang Jack. Dia juga mengenal Almarhum orang tuaku!"     

"Orang telah meninggal!?"     

" ya, mereka berdua meninggal di tangannya Cronos" ujar QL dengan terpatah-patah.     

Dengan spontan Affan langsung merangkul QL dan mencoba untuk menenangkan perasaannya yang mungkin berkecamuk mengingat masa lalunya.     

Kenapa Dek Maafkan aku QL aku tidak bermaksud! " ucap Jack merasa menyesal karena sudah bertanya demikian.     

Tak lama setelah mereka berbincang-bincang, mau membebaskan diri pun juga percuma karena rasanya jaring yang melilit mereka bertiga sangatlah kuat.     

Tiba-tiba datanglah sesosok orang memakai baju berwarna merah. Di mana baju ini rasanya sama dengan baju yang menunggangi Griffin.     

Pada waktu sosok laki-laki tinggi berbaju merah itu datang dia hanya menatap kearah mereka bertiga. Tidak mengungkapkan satu patah katapun namun dia hanya memegang dagunya Seraya memutar bola matanya.     

Tak lama kemudian laki-laki yang berada di hadapan mereka itu mengarahkan tangannya ke bibirnya dan bersiul dengan keras.     

Aku rasa dia memanggil seseorang atau seseorang atau salah satu dari mereka untuk menghampirinya. Karena biasanya tanda siulan tersebut adalah tanda dimana mereka memanggil teman-temannya.     

Aku QL dan juga Affan memutuskan untuk berdiam diri tidak bergerak sama sekali. Lebih baik mencari aman daripada mencari masalah.     

Setelah dia bersiul dengan keras senggang beberapa apa detik sebuah bayangan menghampiri Kami bertiga. Tidak lain tidak bukan adalah sosok Griffin tersebut terbang dari langit lepas menukik dengan tajam kearah Kami bertiga.     

.     

.     

.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.