AKU BERBEDA

#Ada Tiga Pintu Memori Tersegel (Awan)



#Ada Tiga Pintu Memori Tersegel (Awan)

0Aku masih diam sambil memikirkan apa sebenarnya kata yang diucapkan oleh Nya. Kenapa sih aku benar-benar bisa lupa di saat keadaannya sepenting ini!     

Aku mencoba untuk flashback kembali pada saat dia bercerita kepadaku malam itu.     

Tunggu aku duduk bersandingan dengannya, terus Ejh mengatakan bahwa dia masuk ke dalam memorinya Aldo, lebih tepatnya adalah di palung memorinya Aldo. Setelah itu dia mengatakan bahwa kalau tidak segera di selamatkan makan Aldo akan hilang.     

Hilang dalam artian adalah, memori Aldo akan hilang semuanya, dan doa akan menjadi boneka peliharaan bagi orang yang tidak mau disebutkan namanya itu.     

Hmmm Ejh cerita apa lagi ya.     

"Ibuuuuuu!!!! Jangan pisahkan aku dengan Ibukuuuu!!!!"     

Aku langsung menoleh ke arah sebelah kanan pada saat terdengar sebuah suara teriakan itu melengking memenuhi palung memori ini.     

Dengan cepat aku langsung melompat dengan tinggi dan berlari menuju ke sumber suara. Aku berlari dengan sangat kencang, dan menapak daratan palung memori pun hanya beberapa kali saja.     

Dan aku bisa melihat dengan jelas sebuah pintu berwarna merah dengan segel sebuah kertas bertuliskan sebuah kalimat yang tidak aku mengerti bahasanya, yang di tempel di bagian ambang pintu.     

Aku berlari semakin cepat ke arah jalan lurus yang menuju ke arah pintu tersebut. Semakin lama semakin aku dekat dengan pintu berwarna merah itu.     

Pada saat aku sudah sampai di depan dari pintu memory berwarna merah ini. Suara panggilan itu masih terdengar sampai saat ini.     

"Ibuuuu!!! Ibuuuu!!!"     

Aku masih bisa mendengarnya begitu jelas dari balik pintu ini. Aku melihat segel yang berada di ambang pintu. Aku masih bingung memikirkan Bagaimana caranya melepas segel dari pintu ini. Karena ini berbeda dengan yang diceritakan oleh Ejh.     

Karena kalau di ceritanya orang yang tidak mau disebutkan namanya itu menggunakan segel berupa rantai. Namun kali ini yang digunakan adalah sebuah lampiran kertas dengan sebuah tulisan atau bahasa lain yang tidak aku mengerti tulisannya. Yang jelas itu bukan merupakan tulisan bahasa Indonesia ataupun Inggris dan segala macamnya. Tulisannya begitu rumit.     

Aku langsung memberanikan diri untuk menyentuh segel tersebut. Dan perlahan aku mencoba untuk mendekatinya lebih dekat dan menggapainya.     

DUMMMMM     

Aku terpental begitu jauh pada saat aku tadi hendak menyentuhnya. Lebih tepatnya aku belum sempat menyentuh nya baru beberapa sentimeter saja dari tanganku namun ada sebuah perisai yang melindunginya. Sehingga berita tersebut menolak ku dan melempar kan ku hingga jauh dari pintu tersebut.     

Ini sama seperti cerita yang diceritakan oleh Ejh. Bawa dia juga sebelumnya terpental begitu jauh pada saat hendak menyentuh pintu tersebut.     

Dan kali ini aku merasakan apa yang dirasakannya. Aku terjatuh ke daratan begitu keras namun semuanya tidak aku rasakan apa itu namanya sakit. Aku mencoba untuk bangkit berdiri meskipun agak tertatih-tatih dan Kembali mendekat menuju ke arah pintu memori berwarna merah itu.     

Hmmm kenapa ya, rasanya sulit sekali di dekati. Sekarang aku benar-benar merasakan apa yang di rasakan oleh Ejh pada waktu menolong Aldo...     

Sebelum berjalan terlalu dekat dengan pintu, aku memutuskan untuk menggunakan kelebihanku.     

Apakah berpengaruh atau tidak ya? Kalau aku gunakan disini?     

Namun kalau tidak mencoba maks tidak akan tahu.     

Aku berfokus dengan aura yang berada di dalam diriku. Aku memfokuskannya agar bisa keluar di luar lapisan dari kulitku. Aku ingin mencoba agar seperti Albert dan juga Sekar. Yang dimana Aura api mereka bisa menyelimuti tubuh mereka.     

Suasana yang menegangkan sekarang, karena tiba-tiba QL melihat Awan mengeluarkan sebuah Aura berwarna putih berbiaskan pelangi.     

Aura yang keluar itu membentuk seperti untaian-untaian pita yang terbang berputar menyelimuti tubuh Awan.     

Apakah itu pertanda baik? Atau sebaliknya? Pikir QL yang sekarang sedang melihat sebuah pemandangan yang belum bisa dia pastikan apakah itu Bagus atau buruk.     

QL mendekat dan mengitari mereka berdua, dan Aura dari Awan itu mulai membelit atau melilit Jack juga yang berada di hadapannya. Sehingga hampir mirip membuat bola raksasa yang menyelimuti mereka berdua.     

Aku sekarang sudah benar-benar dalam kondisi yang di maksudkan.     

Dan saatnya aku mendekati pintu pertama ini. Aku harus hati-hati, karena kalau satu pintu rusak, maka memori itu akan hilang bersama musnahnya pintu tersebut.     

Aku berjalan mendekati pintu memori Jack. Yang masih mengeluarkan suara-suara yang dama dengan sebelumnya.     

Dan dengan cepat aku langsung meraih memegang kertas itu sambil berucap spontan     

"Lepaslah!"     

Dan detik itu juga segel tersebut melebur dan hilang.     

"Astaga, satu kata ini loh kok dari tadi rasanya sulit banget kuingat, dan setelah memberanikan diri untuk melepasnya dengan tidak sadar juga aku mengucapkannya!"     

Eluh ku pada saat aku baru menyadarinya.     

Dan memang segel itu benar-benar sangat mudah kulepaskan pada saat aku mengeluarkan Auraku diluar tubuh. Dan tidak sadar juga Aku mengucapkan kata yang dari tadi aku pusing kan untuk ucapkan. Dan ternyata setelah Ucapkan Cuma sebuah kata yang sangat simpel namun memiliki arti yang sangat besar.     

Oke jadi satu pintu sudah berhasil kulepaskan memorinya tinggal dua pintu lagi.!     

Bersabarlah sebentar ya Jack!     

Aku langsung bergegas berlari dari pintu merah ini menuju ke pintu yang lainnya. Berlari ku kali ini bener-bener sangat cepat daripada sebelumnya.     

Dan sekarang sebuah Aura putih berhiaskan Pelangi Yang kulihat itu menjadi benar-benar bulat sepenuhnya menutupi mereka berdua. Bagaikan bola raksasa yang sekarang berada dihadapanku. Batin QL sambil terkagum-kagum melihat itu.     

Sebenarnya mereka ini apa?.     

Dan mengapa Baru kali ini aku melihat sosok roh yang begitu luar biasa sekali. Sosok roh yang baru kutemui kali ini dia memiliki sebuah kekuatan yang sangat luar biasa juga menurutku. Tapi aku tidak menyangkal nya karena aku baru pertama kali menemukan sosok roh di bumi ini.     

Apakah semua sosok roh di bumi seperti ini? Apakah mereka semuanya memiliki kemampuan yang begitu luar Biasanya seperti Awan?     

Yang jelas aku tidak mengetahui hal itu karena aku benar-benar baru mengetahuinya kali ini. Semoga saja dengan kehadirannya Awan di sini memang sebuah suratan yang memang sudah digariskan.     

Semoga saja aku bisa belajar banyak dari apa yang di berikan oleh Awan.     

Bola raksasa itu masih pada ukurannya. Dan itu sekarang yang membuat mataku menjadi tidak bisa berkedip. Karena keindahannya yang luar biasa. Aku tidak tahu bagaimana caranya untuk mendeskripsikan bola tersebut seperti planet berukuran kecil yang berada di depanku dengan cahaya yang berkilau. Pada intinya adalah begitu indah dan luar biasa. Lagu kagum QL dari tadi secara terus-terusan.     

Sekarang adalah waktunya aku untuk bisa membebaskan pintu memori yang kedua dan juga ketiga. Dan aku harus dengan segera melakukan hal ini karena kartu memori sudah dilepaskan maka yang lainnya juga harus segera dilepaskan.     

Meskipun ini sangatlah berbeda sekali jaraknya dari Yang kukira. Dan arah nya pun begitu sangat jauh berbeda.     

Aku pasti bisa melakukannya!     

.     

.     

.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.