AKU BERBEDA

#Sisi Lain Laurel (Laurel)



#Sisi Lain Laurel (Laurel)

0Rasanya mereka berlima bisa dibuat untuk pelampiasan ku!     

Ujar Laurel sambil tersenyum jahat.     

Usai satu anak masuk ke danau, sekarang empat anak yang lainnya mencoba untuk menggoda Laurel.     

Satu anak yang sok sokan sebelumnya itu langsung berlari ke arah Laurel sambil mengepalkan tangannya.     

Namun dengan tenang Laurel hanya mengarahkan jemarinya ke arah anak tersebut, dan dengan cepat anak itu hanya diam dan tidak bergerak sama sekali.     

"Yang satu ini adalah namanya, sebuah kelebihan yang bisa membuat orang lain menjadi boneka!" seru Laurel sambil menggerakkan jemarinya hingga anak yang di buatnya mengikuti gerakan jemarinya itu sekarang dengan perlahan terangkat ke udara.     

"Bos, bos kami kabur!!!" karena mungkin ketakutan dan mental mereka adalah mental tempe, ketiga anak remaja yang lainnya itu langsung lari terbirit-birit saat melihat temannya itu sekarang mengambang di udara.     

"Kau apakan temanku, dasar bajingan!" seru anak yang pertama tadi masuk ke dalam danau dia mengumpat sambil berusaha naik ke atas danau.     

Namun belum dia naik ke daratan Laurel yang sudah termakan akan emosinya, karena di katai kasar oleh makhluk bumi itu. Laurel dengan cepat langsung menggerakkan tangannya yang satunya untuk menenggelamkan anak yang berada di danau itu hanya dengan menggunakan jarak jauh.     

Tidak selesai di situ saja, anak yang berada di hadapannya sekarang ikut menjadi sebuah bahan pelampiasan amarah dari Laurel.     

"Aku akan menyobekmu!"     

Ujar Laurel sebelum benar-benar menyobek anak yang di kendalikan dengan tangan kirinya itu.     

"AHHHH...!!!" Teriakan itu tidak sampai melengking karena Laurel sudah menyobek tubuh anak itu menjadi beberapa bagian...     

Dan satu lagi anak yang berada di dalam danau tadi sudah mengambang  tidak bergerak ataupun bernafas sedikitpun.     

"Aku sudah katakan dari awal!" ujar nya sambil meninggalkan tempat tersebut.     

Pada saat Laurel meninggalkan tempat kejadian itu jasad dari mereka berdua berubah menjadi sebuah bunga tulip berwarna hitam.     

Memang tidak bisa di pungkiri bahwa Laurel juga memiliki sisi gelap yang sama dengan kakaknya Cronos.     

Laurel yang berjalan dengan perlahan itu langsung merubah dirinya kembali menjadi seekor elang. Dia terbang dengan sangat cepat bukan untuk mencari dimana Jack dan juga kawanannya berada melainkan dia terbang dengan cepat untuk mencari tiga anak yang melarikan diri darinya.     

Memang kalau bangsa berdarah dingin sulit sekali melepaskan mangsanya.     

Terlihat dengan sangat jelas di mata Laurel tiga anak SMA yang sedang berlari terbirit-birit mencoba meloloskan diri dari gadis berambut pirang itu.     

Dengan cepat Laurel langsung menukik menuju ke daratan dimana anak tiga itu berlari dengan ter pontang-panting.     

Laurel mendarat dengan apik dihadapan mereka bertiga.     

Beberapa anak yang melihatnya berubah dari wujud elang menjadi wujud manusianya itu langsung pingsan di tempat tersebut.     

Dua anak yang kebingungan itu tidak bisa berkutik dan pergi kemana-mana. Mereka berdua langsung tertunduk saling merapat ke satu anak yang pingsan di hadapannya.     

"Tolong ampuni kami! Kami tidak akan mengganggu ataupun membocorkan ini ke siapapun!" ujar dari salah satu anak berambut cepak itu sambil memohon bersujud di hadapan Laurel.     

Memohon agar nyawanya di ampuni olehnya.     

Namun Laurel hanya tersenyum tipis sambil melipat tangannya di depan dadanya.     

"Kamu pikir segampang itu!" Ujar Laurel dengan nada yang begitu sombong.     

Mereka bertiga tidak bisa berbuat apa-apa. Hanya bisa berserah pada yang diatas bahwa sesaat lagi nyawa mereka akan dijemput oleh gadis berambut pirang yang berada di hadapannya.     

Dua anak itu bergemetar dengan hebat. Bagaimana tidak karena saat ini mereka berdua melihat sosok Laurel berubah menjadi sangat menyeramkan.     

Sisi psychopath Nya Laurel benar-benar keluar kali ini. Muncul ekor dengan ujung runcing dan juga tanduk di atas kepalanya. Layaknya dia benar-benar menjadi iblis pencabut nyawa sekarang. Bukan hanya itu saja bahwa ternyata dari punggungnya keluar sepasang sayap seperti kelelawar yang berwarna hitam.     

Satu anak yang pingsan itu tiba-tiba tersadar perlahan dan duduk sambil mengucek matanya. Namun pada saat melihat Laurel yang berubah menjadi iblis itu anak itu spontan langsung pingsan lagi. Dua anak yang lainnya saling berpegangan dan menutup matanya karena mereka berdua tidak berani melihat Laurel yang sedang keluar sifat psychopathnya.     

Dengan santai Laurel lalu berjalan ke arah mereka bertiga. Dia mengangkat tangan kanannya seolah menggenggam sesuatu. Dan Tak lama kemudian di tangan kanannya sudah ada sebuah tombak seperti Trisula berwarna hitam legam.     

Laurel tersenyum jahat kepada mereka bertiga yang berada di hadapannya dan dengan cepat ia mengangkat tombaknya dan mengarahkan ke tiga anak yang berada di depannya.     

Namun tiba-tiba Sedetik sebelum tombak itu mengenai ketiga anak tersebut Laurel menghentikan aksinya. Matanya melebar dan berbinar wujudnya yang berbentuk iblis sebelumnya langsung berubah seketika menjadi gadis polos berambut pirang. Dengan sekejap Laurel tertunduk sujud di tanah. Tepat dihadapan mereka bertiga.     

Dia memegangi kepalanya sambil tidak percaya bahwa mengapa dia bisa sekejam itu. Kali ini yang merasuki diri Laurel adalah sifat baiknya yang mengambil alih. Dan dengan cepat Lauren langsung bangkit berdiri merubah dirinya menjadi elang dan terbang di udara lepas meninggalkan ketika anak yang berada di hadapannya.     

Ada apa denganku? Mengapa aku bisa sekejam itu? Aku tidak mau berubah menjadi seperti itu lagi! Itu Bukanlah Diriku! Aku tidak mau menjadi keturunan ini! Aku merasa sangat bersalah sekali! Batin Laurel sambil terbang menyesali perbuatannya.     

Bisa dibilang Aurel ini memiliki dua sisi di dalam dirinya yaitu Sisi baik dan sisi buruk. Dimana Di saat Sisi buruknya dia keluar maka dia bisa menjadi iblis yang sangat menyeramkan. Namun ketika Sisi baiknya mengambil alih maka dia bisa baik sangat baik seperti malaikat. Memang dia belum bisa mengontrol keseluruhan dirinya untuk memilih mana yang harus dipilih.     

Karena jujur dalam hatinya Dia sangat tidak ingin menjadi iblis yang memangsa atau membunuh banyak orang yang atau makhluk di bumi. Karena sebenarnya dia sangat tidak ingin menjadi bagian dari kakaknya sendiri.     

Karena dia bisa merasakan bahwa sebenarnya dia bukanlah seseorang yang jahat.     

Laura terbang menjauh dari arah Danau berpulau tersebut dia rasanya ingin sendiri kali ini untuk menenangkan pikiran dan juga hatinya. Yang pasti perasaannya kali ini sangat sangat menyesal akan apa yang baru saja dia lakukan kepada beberapa anak barusan.     

Air matanya bercucuran meskipun dia dalam wujud Elang nya itu.     

Laurel terus terbang menjauh dari Danau tersebut. Mencari tempat dimana dia bisa menenangkan pikirannya, Di mana tempat itu hanya dia sendiri yang tahu. Sebuah tempat saya sangat jauh dari pemukiman warga di sebuah bukit yang bernama perbukitan Subana.     

Pada saat sampai di buku tersebut dia langsung berubah wujudnya menjadi sosok gadis berambut pirang itu dan duduk di tepi danau tenang di bawah pohon Rindang yang berada di Lembah perbukitan Subana.     

Aku tidak ingin mengulanginya kembali, aku tidak bisa mengontrol diriku! Aku tidak ingin menyakiti siapapun! Maka aku harus sendiri!     

.     

.     

.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.