AKU BERBEDA

#Mereka Sangat Ramah (Jack)



#Mereka Sangat Ramah (Jack)

0--     

Aku masih terkagum-kagum dengan pohon besar berdaun emas itu. Dimana pohon itu mirip sekali dengan pohon Maple di sebelah rumahku. Namun rasanya aku percaya tidak percaya harus mempercayai itu. Karena bisa dibilang hidupku sekarang sudah sangat berubah jangan ketidakmustahilan yang nyata.     

Dan Untung saja ada Albert yang dimana kenal dengan Affan. Kalau tidak ada dia mungkin nyawa Kami bertiga sudah melayang. Karena dituduh penyusup memasuki sebuah pulau Terlarang.     

Namun tadi pada saat aku bertanya mengenai Mengapa mereka berdua bisa kenal Affan mengatakan bahwa ceritanya sangat panjang. Jadi aku rasa bukan saat yang tepat untuk menceritakan hal tersebut.     

Apalagi adiknya si Albert yang bernama Gilbert ini suka sekali dengan QL. Dari tadi aku perhatikan dia nempel terus sama QL.     

Dan satu lagi pada saat tadi aku merasakan air yang berada di danau Apa tadi namanya, Oh iya Danau kehidupan. Yang kurasakan airnya sangat segar sekali lebih segar daripada air air yang pernah aku minum.     

Dan pada saat aku meminumnya rasanya tuh seperti tubuhku menjadi lebih bugar daripada sebelumnya. Rasanya ingin berenang di danau tersebut namun aku tahulah itu sangat keterlaluan kalau aku melakukan hal itu.     

Tadi saja pada waktu aku hendak memetik daun yang dikatakan oleh Albert bahwa daun itu adalah daun energi namun langkahku dihentikan oleh Affan. Ya memang aku harus menuruti apa yang dia katakan sih karena dia aku harus menghormati dia juga. Dan tentunya Aku harus bisa mengontrol gimana aku harus jahil dan di mana harus aku serius.     

Namun aku harus mencoba daun tersebut Suatu Hari Nanti. Jika aku memiliki kesempatan tersebut.     

Kali ini Albert mengajak kami semuanya untuk menuju ke sebuah tempat yang dia katakan bahwa kita bisa memakan buah-buahan yang berada di sini. Dan dia juga mengatakan bahwa buah-buah tersebut setelah dipetik sekali maka akan langsung tumbuh lagi detik itu juga.     

Jadikan rasanya seperti Magic banget. Dan aku harus mengabadikan momen ini di dalam memori ku. Ya Meskipun memoriku harus dipulihkan kembali katanya Affan. Dan yang aku bingung kan adalah yang mengunci memori tersebut adalah Ayahku sendiri.     

Kami semuanya menuruni bukit yang sebelumnya kami berada di pohon besar berwarna emas itu dan sekarang menuju ke sebuah tempat lainnya yang tentunya setelah ini kami akan mencoba buah-buahan dari pulau ini.     

Di saat perjalanan tiba-tiba kami semuanya dikejutkan oleh segerombolan Pegasus yang terbang dengan rendah di hadapan kami.     

"Wow itu adalah sesuatu hal yang terindah yang pernah aku lihat! " ujar QL dengan terpana.     

" sebelumnya jumlah mereka hanya 2 saja namun setelah mereka berhasil dikembangbiakkan sekarang jumlah mereka mencapai 20-an! " jelas Albert sambil melihat Pegasus tersebut terbang mengelilingi bukit.     

Dan tidak berhenti di situ saja bahwa setelah kami semuanya melihat Pegasus, sekarang Kami semuanya terpanah pada saat melihat Unicorn berjalan dengan santai di hadapan kami.     

Mereka berwarna putih dan berkilau indah sekali. Yang aku kira sebelumnya hanyalah dongeng ternyata itu nyata di Pulau ini.     

" ini adalah buah persik Di mana buah ini mirip sekali dengan buah apel namun berbeda! " Albert menunjukkan buah yang namanya buah persik dihadapan kami.     

Pohonnya besar buahnya pun juga besar, buahnya berwarna merah muda kekuningan. Dan besarnya hampir dua kepalan tangan orang dewasa digabungkan.     

Tak lama setelah menunjukkan itu Albert langsung memetikan satu buah Persik yang sudah matang. Dan pada waktu buah itu sudah terpetik Tak lama kemudian buah pengganti dari buah yang dipetik itu muncul dengan ukuran yang hampir sama.     

" Albert Apakah aku bisa makan ini! " aku langsung menoleh ke Affan pada saat dia bertanya demikian. Dan aku baru teringat bahwa dia adalah roh bukan sosok sepertiku ataupun makhluk lain. Dia adalah roh tidak mungkin bisa memakan makanan nyata seperti ini.     

" tentu saja bisa Lihatlah aku, aku makan ini setiap hari Affan! " ujar Albert sambil menggigit buah persik tersebut yang berada di genggaman tangannya.     

Tak lama setelah itu Afan langsung mendekat kearah Albert dan mengambil buah persik yang berada di genggaman tangannya.     

Aku melihatnya rasanya Dia sangat mengidam-idamkan buah tersebut. Ya aku harus maklum bahwa dia adalah sesosok roh. Mungkin roh tidak makan namun aku juga tidak tahu yang jelas aku sekarang melihatnya akan memakan buah persik tersebut.     

Terlihat dengan jelas kali Affan begitu senang pada saat menerima buah persik dari Albert. Sebelum dia memakannya dia seperti mengabsen seluruh bagian dari buah Persik tersebut.     

Aku menimang-nimang nya di tanganku rasanya sudah tidak sabar untuk bisa mencoba buah ini. Dan aku harus mencobanya sekarang. Batin Affan dengan senang.     

Rasanya sangat manis seperti buah apel Namun bukan buah apel, seperti melon Namun bukan melon, seperti semangka Namun bukan semangka. Pada intinya buah ini sangatlah langka sekali rasanya dan tentunya sangat nikmat.     

Affan terlihat senang sekali pada saat dia merasakan buah persik tersebut karena terlihat dengan jelas raut wajahnya menunjukkan perasaan itu.     

Aku melihat dia makan buah persik tersebut membuatku ingin juga untuk merasakannya Seperti apa rasanya. Tanpa pikir panjang aku langsung menuju kearah Affan berada dan meminta buah persik yang berada di tangannya.     

"Affan Aku juga mau mencobanya!" Ujarku melas kepada Affan. Dan dengan cepat dia memberikan buah persik tersebut kepada aku.     

Aku menggigitnya perlahan dan aku benar-benar merasakan sebuah buah yang pertama kali aku rasakan tidak ada duanya. Mengapa rasa ini begitu nikmat sekali karena tidak ada buah yang rasanya seenak ini.     

Rasanya Satu gigitan itu tidak cukup. Aku menggigitnya beberapa gigitan sambil mengunyah nya di dalam mulut ku. Astaga rasanya sangat enak sekali ingin rasanya aku membawa semua buah ini pulang ke rumahku.     

Tiba-tiba detik Itu juga semua Ingatanku langsung tertuju pada yang di rumah. Aku harus ingat dengan tujuan ku kali ini! Aku tidak boleh terpengaruh akan hal lainnya!     

Aku langsung memberikan buah persik tersebut kepada QL agar dia mencobanya. Namun setelah itu aku langsung berjalan mondar-mandir dengan bingung di hadapan mereka.     

"Ada Apa Denganmu!"     

Aku tidak fokus dengan siapa yang bertanya pada aku barusan aku juga tidak tahu entah mengapa tiba-tiba aku ingin segera pulang untuk melihat keadaan Ayahku dirumah Seperti apa sekarang.     

"Jack ada apa Tolong ceritakan! " Aku menoleh ke arah QL pada saat dia bertanya kepadaku.     

Aku hanya menggelengkan kepala sambil memberikan isyarat bahwa aku takut terjadi sesuatu pada ayahku.     

" Affan, QL aku rasa kita harus segera kembali ke rumah aku! Aku takut terjadi sesuatu dengan ayahku! " ujarku dengan gemetar kepada mereka semuanya.     

.     

.     

.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.