AKU BERBEDA

#Tipuan Ilusi (Jack)



#Tipuan Ilusi (Jack)

0Aku tidak tahu apa yang barusan aku lakukan. Karena dengan tiba-tiba aku mengucapkan sebuah kalimat yang muncul di kepalaku dengan begitu saja. Seolah aku di minta untuk mengutarakannya detik itu juga.     

"Datanglah, menderap, terjang!"     

Hanya tiga kata tersebut yang bisa aku ingat pada saat hembusan angin dingin tiba-tiba datang dari sisi kanan dan kiriku berhembus dengan cepat dan mengangkat air itu menjadi sebuah ombak besar yang menjadi perisai pada saat serangan sinar hijau itu menghujani kami bertiga.     

Aku melihat Affan dan juga QL hanya diam pada saat melihat aku melakukan hal tersebut. Pasti mereka berdua udah mikir aneh-aneh dan pastinya adalah 'Pasti dia barusan mengendalikan air!'     

Ya Tuhan, dipikir aku Avatar apa? Bisa melakukan atau mengendalikan element -element itu lah atau apa itu.     

"Kamu mengendalikan air juga!!!" dan sudah kuduga, seru QL terlontar pada saat perisai air itu sudah kembali menjadi Rata dengan air.     

"Bukan, nanti aku kasih tahu!"     

Detik itu juga aku mengajak mereka berdua untuk langsung melarikan diri dengan cepat karena kalau tidak maka mereka bisa saja menghujani kami kembali dengan serangan mereka.     

"Kembali!"     

Aku meminta mereka berdua untuk ikut denganku menuju kembali ke pulau karena tempat satu-satunya sekarang yang aman adalah hanya di Pulau ini. Aku berselancar dengan Affan dan juga QL dengan cepat.     

Namun mengapa ada sesuatu hal yang aneh aku rasa. Kami bertiga sudah melalui jalan yang benar untuk kembali ke pulau tersebut namun mengapa Apa kami tidak sampai sampai di pulau yang tadi. Rasanya perjalanan semakin panjang dan tidak ada hentinya namun belum juga kelihatan ujung daratan dari pulau yang tadi.     

"Jack Apakah kamu merasakan hal yang aneh!"     

"Hmmm iya, aku rasa!" jawabku pada QL.     

"Aku rasa kita terkena sebuah tipuan ilusi. Yang membuat mata kita tidak bisa melihat dengan asli sebuah gambaran yang berada di depan kita!"     

Ungkap Affan.     

Aku langsung menoleh ke arahnya, pada saat dia berpendapat bahwa kami bertiga terkena sebuah tipuan ilusi.     

"Ngaco kamu Ffan. Gak mungkin! Siapa yang akan melakukan itu tanpa adanya dia pelakunya di hadapan kita!" ujarku membalas dengan tidak percaya.     

Namun pada saat aku mengungkapkan hal tersebut dia hanya diam dan tersenyum ke arahku. Aku malah bingung dengan sikap Affan yang seperti itu memangnya dia ini tahu seperti apa tentang hal yang berbau nggak jelas.     

"Aku hanya mengutarakan pendapat Kalau seumpama kalian nggak percaya aku sih nggak papa!" Ujar Affan dengan nada tenang. Seolah dia mengetahui sesuatu hal yang belum kami ketahui.     

" Memangnya Apa yang kamu ketahui tentang tipuan ilusi? " ungkap QL bertanya kepada Affan penasaran.     

Sambil mengambang di udara perlahan mendekati arah QL dan juga Jack, Affan mulai mengangkat suara untuk berbicara.     

"Aku sebelumnya pernah mengalami hal ini. Bahwa ada seseorang yang bisa mengendalikan sebuah ilusi menggunakan pikiran mereka. Saat aku berada di sebuah tempat yang sangat jauh rasanya aku tidak perlu ceritakan Bagaimana tempat tersebut, pada intinya tempat itu sangat jauh. Dan pada waktu aku dan juga teman-temanku sama roh sepertiku kami dihadang oleh sesosok yang bisa mengendalikan tipuan ilusi dengan pikirannya! Dia mengubah objek yang harusnya di depan kita adalah sebuah Jalan namun diubah dengan sebuah hutan yang lebat dan tidak ada jalan sehingga membuat kami pasrah. Namun pada saat itu ada salah satu temanku tahu bagaimana caranya meruntuhkan tipuan ilusi ini! " ujar Affan sambil berhenti di hadapan Jack.     

"Dan caranya adalah seperti ini!"     

Detik itu juga pada saat Affan mengatakan hal tersebut tiba-tiba tangan kanannya perangkat di udara tepat mengarah ke air danau yang lepas.     

Jack dan juga QL yang melihat Affan mengangkat tangannya, mereka berdua hanya terdiam dan menunggu apa sebenarnya yang akan Affan lakukan!     

Dan pada saat itu tiba-tiba dari telapak tangan Affan keluar sebuah cahaya yang menyilaukan berwarna putih. Saking silaunya cahaya tersebut sehingga membuat Jack dan juga QL harus menutupi matanya dengan kedua tangannya.     

Tak lama kemudian pada saat Jack dan juga QL membuka matanya yang berada di hadapannya adalah sebuah Pulau. Di mana pulau tersebut berbeda dengan pulau yang sebelumnya.     

QL dan juga Jack yang melihat kejadian tersebut hanya bisa diam dan bolak-balik melihat kearah Affan dan juga pulau tersebut.     

"Bagaimana bisa!? " cetus Jack secara langsung.     

"Memang tidak bisa diragukan!" Tambah QL dengan menghampiri Affan dan menepuk pundaknya.     

"Memang kamu sungguh sangat luar biasa!"     

Affan yang mendapatkan pujian dari Jack dan juga QL dia hanya tersenyum tipis ke arah mereka berdua sambil menganggukkan kepalanya perlahan. Memang Affan ini adalah sosok roh yang sangat tidak sombong.     

"Sudah jangan berlebihan aku juga masih belajar, aku senang membantu kalian berdua!" Ungkap Affan sambil tersenyum kearah mereka berdua.     

"Kamu masih punya hutang banyak kepadaku!" Ujar Jack secara tiba-tiba yang membuat Affan langsung bingung dengan ucapannya     

Affan hanya mengangkat alisnya sambil mengisyaratkan bahwa Apa yang dimaksud oleh ungkapannya Jack!     

"Kamu harus melatih aku dengan sungguh-sungguh!" Ungkapnya sambil berlalu menuju ke arah pulau.     

"Ayo mendingan kita langsung kembali ke pulau dan segera mempersiapkan sebuah strategi untuk menghadapi mereka!" Ungkap QL sambil mengajak Affan untuk bisa langsung menuju ke arah Pulau.     

Namun pada saat Jack dan juga QL sudah berlalu menuju ke pulau, Affan yang terbang perlahan ke arah pulau tersebut tiba-tiba berhenti.     

Dengan perlahan dia melihat ke arah daratan dari Danau ini.     

Namun karena begitu luasnya permukaan air, ujung daratan Danau pun sampai tidak bisa terlihat.     

Semoga saja mereka sudah tidak mengejar kami bertiga. Batin Affan dengan khawatir.     

Akhrinya mereka bertiga pun langsung menuju ke pulau yang baru mereka bertiga temukan lagi. Affan masih berpikiran bahwa ada yang aneh dengan pulau tersebut. Karena mengapa hingga di sembunyikan dengan menggunakan tipuan ilusi. Seolah pulau ini tidak ingin di temukan oleh siapapun. Pasti ada sesuatu di dalamnya. Yang belum tahu baik atau buruk.     

"Harusnya kamu jangan berbicara kasar gitu dengan Affan!" ujar QL sambil berjalan menapaki daratan pulau.     

"Hmm aku hanya spontan saja!"     

"Ya tapi kamu harus tahulah, dia yang membantu kita hingga saat ini. Dia juga yang membantu kamu untuk bisa lebih menstabilkan kelebihanmu!" tambah QL.     

Jack tidak menjawab apa yang QL utarakan, dia hanya diam sambil berjalan dengan perlahan memasuki pulau baru tersebut.     

"Benar kan ini pulau baru? Bukan pulau yang sebelumnya!"     

Jack dan QL terkejut seketika pada saat Affan tiba-tiba nongol di depan mereka berdua.     

"Harus ngagetin gitu ya!?" ujar Jack dengan spontan.     

"Aduhh maaf-maaf, kebiasaan buruk saya itu" maaf Affan sambil menelungkupkan kedua tangannya di hadapan Jack dan juga QL.     

"Tunggu jangan ada yang bergerak!"     

.     

.     

.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.