Gelora Gairah [R18+!]

Malam Pertama Mereka Bertiga V



Malam Pertama Mereka Bertiga V

"Slurrp slurrp slurrp." Suara jilatan, kecupan dan hisapan becek yangterdengar begitu menggoda membangkitkan gairah dengan jelas mengisi seluruh kamar tidur dengan atmosfer mesum nan erotis yang semakin terasa begitu nikmat mengobarkan segala hasrat nafsu birahi yang terpendam di dalam hati.     
0

Vivadhi Ranata, seorang lelaki tua berumur 69 tahun yang bertampang 19 tahun saat ini sedang menikmati layanan penuh hasrat dan nafsu yang diberikan oleh dua orang gadis cantik muda belia yang sedang menunggingkan tubuh indah telanjang bugil milik mereka dengan pose yang begitu nakal menggoda secara alamiah bagaikan sepasang kucing manja di atas kedua belah kaki sang lelaki yang terbujur di atas kasur.     

Faladhina Kiseki dengan penuh perhatian dan suka cita menjepit tombak panas bukti kelelakian pria yang sedang berbaring di atas ranjang tersebut di tengah kehangatan lembah surgawi yang berada di tengah – tengah dadanya, diapit oleh dua bongkah gunung besar berwarna putih salju dengan puncaknya yang berwarna merah muda menggoda bagaikan kelopak bunga mawar sembari menciumi, menjilati dan menghisap ujung tombak milik Vivadhi Ranata dari sisi sebelah kirinya.     

Sementara itu, Myradhia Chikane dengan sepasang buah dadanya yang bertekstur halus dan lembut bagaikan dua porsi kue beras anget kualitas Ultimate Premium juga ikut mengapit pilar kebanggaan sang lelaki yang terasa begitu panas berkedut – kedut di tengah himpitan lembah kehangatan yang terhampar di antara kedua bukit manis miliknya yang meskipun kalah ukurannya dengan milik Faladhina Kiseki, namun menandinginya dengan kepadatan dan tingkat refinementnya yang tinggi, bagaikan senjata alami yang telah ditempa hingga +11 (Catatan Penulis: Kalau gamer – gamer online pasti ngerti nih maksudnya kayak gimana kan? XD)     

Dengan penuh ketelatenan, Faladhina Kiseki dan Myradhia Chikane mencurahkan seluruh kemampuan lidah, tangan dan payudara mereka untuk membawa Vivadhi Ranata yang sedang menerima layanan Super Special Twin Boob Job plus Blow Job dari mereka berdua.     

Faladhina Kiseki dan Myradhia Chikane masing – masing dapat merasakan dengan jelas, betapa tombak perkasa milik Vivadhi Ranata menjadi semakin liar berkedut – kedut memancarkan panas yang bergelora dari tengah - tengah himpitan gunung dan bukit milik mereka berdua yang mencoba menimbun senjata pusaka milik sang lelaki di tengah - tengahnya.     

Gelombang panas yang keluar menyebar dari tombak panas milik sang pria tersebut pun juga secara natural membuat tubuh bugil kedua orang gadis muda yang sedang menghimpitnya tersebut juga ikut terbakar oleh api hasrat hawa nafsu yang telah menjalar tanpa perlawanan dari payudara mereka berdua hingga membakar segenap jiwa dan raga mereka.     

Faladhina Kiseki dan Myradhia Chikane merasakan orgasme ringan dan selangkangan mereka berdua pun kembali becek secara bersamaan, meneteskan cairan nektar yang tinggi akan kadar kandungan Energi bertipe Yin dari organ paling pribadi di tubuh indah milik mereka berdua yang jatuh membasahi kaki sang lelaki yang berada tepat di bawah tubuh pristine para gadis yang di apit di antara kedua tangan dan kaki mereka yang bertumpu di atas ranjang menunggingkan tubuh kedua orang gadis muda belia tersebut yang dengan tanpa sadar semakin membusurkan punggung mereka untuk memperbesar tekanan di dada mereka dengan memusatkan titik gravitasi di tempat tersebut agar dapat memberikan daya serang yang lebih besar saat sepasang gunung dan bukit milik mereka berdua dengan harmonis menghimpit dan menggesek – gesek batang tombak panas milik sang lelaki yang kini sudah berada di ambang puncak kenikmatan seksual dan siap untuk meletus kapan saja.     

"Ugghhhh.... Huummmmhhhh....! Uggghhhhh...!!!" Vivadhi Ranata menggeram dengan penuh nafsu, dan dengan sekuat tenaga sang lelaki berusaha menahan klimak orgasme yang sudah berada di ujung tanduk (atau ujung tombak? XD) untuk mengumpulkan momentum yang sangat besar agar dapat memberikan sebuah ledakan dahsyat yang cetarrr membahana penuh gelora hawa nafsu sebagai hadiah kepada kedua orang gadis yang telah melayani hasrat nafsunya dengan pelayanan yang begitu sangat luarrrr biasa yang tidak pernah satu kali pun dia dapatkan atau pun dia rasakan dari bekas istrinya serta ke-sembilan belas orang teman wanita yang pernah menjadi rekan pemuas nafsu seksualnya di masa muda dulu sebelum dirinya kemudian menikah dan mengambil sumpah setia untuk seumur hidup kepada seorang wanita yang malah mengkhianati ketulusan cintanya selama tiga puluh sembilan tahun tersebut.     

Sementara itu, Faladhina Kiseki dan Myradhia Chikane juga sedang dalam kondisi yang tidak lebih baik dari pada Vivadhi Ranata.     

Panas yang menjalar dari tombak pusaka milik sang lelaki yang telah menjalar melingkupi sekujur tubuh bugil mereka berdua telah dengan semakin ganas mengobarkan api hawa nafsu yang berkobar – kobar dengan penuh gairah melalap segenap jiwa dan raga kedua orang gadis yang telah bersimbah keringat di sekujur tubuh mereka sembari meneteskan cairan manis nan harum beraroma khas makhluk perawan surgawi dari mata air rahasia yang bersemayam di tengah – tengah selangkangan mereka.     

Sementara kedua pasang gunung dan bukit di dada mereka terus mengapit tombak panas Vivadhi Ranata dengan penuh kelembutan dan kehangatan, bibir, mulut dan lidah mereka berdua tanpa henti – henti nya juga turut menyerang ujung tombak sang lelaki dari kedua sisi kiri dan kanannya.     

Hingga akhirnya pada saat ini, dari bagian ujung tombak panas milik Vivadhi Ranata tersebut telah mulai mengeluarkan cairan panas dengan aroma dan rasa yang membuat kedua orang gadis tersebut merasakan sensasi melayang mabuk kepayang di pikiran mereka.     

"Slurp slurppp Slurpp Shlurppp.... Hmmm hmmm hmm nggghhh...."     

Faladhina Kiseki yang sedang menjilati ujung tombak milik Vivadhi Ranata dari sebelah kiri adalah yang pertama merasakan betapa luar biasa nikmatnya cairan kental dan bening yang keluar dari bagian ujung organ intim sang lelaki tersebut ketika sang gadis mengecup daerah tersebut, hingga dirinya yang dengan serta merta merasa ketagihan dengan sensasi rasa yang nikmat tak tertahankan mengisi mulutnya dengan segera secara refleks melahap seluruh bagian kepala batang kelamin sang lelaki sambil menjilat dan menghisapinya bagaikan seorang anak kecil yang baru merasakan manisnya permen lolipop untuk pertama kalinya.     

"Happ... Hmmm hmmm hmm nggghhh...!!! Jubooo juboojuboo... Slurppp SlurppSlurpppp...!!!"     

Myradhia Chikane yang melihat perubahan sikap Faladhina Kiseki yang dengan tiba – tiba menjadi begitu agresif dan dengan rakus menjilati dan menghisap ujung tombak milik Vivadhi Ranata di dalam mulut sang gadis tersebut pun sontak merasa ada yang tidak beres dan secara insting mencoba memagut bibir Faladhina Kiseki dan dengan penuh kelihaian merenggut ujung tombak milik sang lelaki dari dalam mulut Faladhina Kiseki dan membawanya masuk ke dalam rongga mulutnya sendiri dengan belitan lidah Myradhia Chikane yang dengan begitu kuat bergulat dengan lidah milik Faladhina Kiseki dalam pertempuran memperebutkan supremasi seksual dengan ujung tombak sang lelaki sebagai hadiah pertaruhan mereka....     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.