Raja Bucinnya Kanaya

Selamat Ulang Tahun Aira



Selamat Ulang Tahun Aira

0Karena Aira yang mendapatkan jawaban dari semua orang yang yang mengingat hari ini adalah hari ulang tahun Aira, bahkan Arkan pun tidak mengingat jika Hari ini adalah hari ulang tahun Aira, bahkan hari ini sudah mulai gelap tadi Arkan mengatakan via WhatsApp jika ia akan lembur pada hari ini.     

"Hiks....hiks....hiks.....,"mereka semua melupakanku mereka tidak mengingat hari ulang tahunku ucap dari air dengan sedih.     

Aira menjadi teringat dengan almarhum Papanya yang selalu saja mengingat hari dimana Aira ulang tahun dan selalu saja mengucapkan selamat ulang tahun bersamaan dengan Arakan tetapi kali ini, Papa telah meninggal dunia dan tidak akan ada yang mengucapkan selamat hari ulang tahun sehingga membuat sangat sedih.     

"Astaghfirullahaladzim..., Kenapa tiba-tiba mati?" ucap Aira kaget saat lampu yang kaget karena mati lampu hari ini sudah jam 8.50 malam dan tiba-tiba mati lampu di kamarnya menjadi gelap dan bahkan Aira lupa mencharger HP nya sekarang handphone miliknya hampir saja mati karena lowbet.     

Biasanya Mamanya l, Arkan atau Ray langsung akan mencari Aira yang sedang ketakutan karena mati lampu tapi kali ini sepertinya semua orang yang bener-bener melupakan hari ulang tahun Aira dan bahkan melupakan Aira. Sehingga membuat Aira hanya bisa menangis sambil memeluk sahabatnya sendiri.     

"Tentu saja semuanya tidak bisa mendekat ke arah Aira sesuai dengan yang telah direncanakan oleh Arkan, listrik memang sengaja dipadamkan setelah beberapa menit dan tentu saja saat ini Arkan telah kedalam kamar mereka, mengganggu Aira untuk memberikan kejutan kepada Aira jika Arakan telah berada di sisi yang tidak bisa dilihat oleh Aira.     

Sebenarnya aku juga sudah mulai tempat ini sejak mati lampu, dari sini Aira yang terlihat menangis tetapi membuat Arkan tidak tega.     

Tapi walaupun bagaimanapun Arakan tetap menjalankan rencananya lagi pula tinggal beberapa menit lagi adalah hari ulang tahun Aira, tinggal harus menunggu jam 9 malam yang kurang 5 menit lagi.     

"Barakallah Fii umrik istriku...," ucap Arakan yang telah membawakan sebuah bunga yang sangat cantik yang berwarna-warni dan juga kue ulang tahun tanpa lilin, dengan sebuah tulisan Selamat ulang tahun istriku tercinta.     

Aura yang kaget saat mendengar suara Arkan yang bersamaan dengan lampu yang tadinya mati sekarang hidup membawakan kue ulang tahub coklat kesukaan Aira dan dengan sebutan bunga berwarna-warni yang juga sangat disukai Aira.     

Arkan yang melihat istrinya terlihat sangat sedikit kaget sambil menatap ke arahnya langsung meletakkan kue dan juga bunga itu di atas tempat tidur mereka dan memilih mendekat ke arah istrinya yang berada di tengah-tengah ranjang. Arkan lalu memeluk Aira dan berulang kali mengucapkan kata maaf.     

"Maafkan aku...., maafkan aku...., maafkan aku...., yang tidak bisa berlaku romantis seperti kebanyakan laki-laki yang romantis di luar sana dan kali ini malah aku membuatmu bersedih istri ku." ucap dari Arkan yang merasa bersalah dan bahkan saat ini Arkan juga memeluk erat Aira ke dalam pelukan hangatnya.     

"Kak arkan bohong katanya tadi ingin lembur....," ucap dari Aira yang membalas ucapan suaminya tersebut sambil masih menangis karena terharu atas perlakuan manis dari suaminya tersebut.     

Walaupun Aira sedikit kesal dengan apa yang telah dilakukan oleh suaminya tersebut karena membuat Aira sangat takut dengan kondisi gelap, tapi Aira juga sedikit bangga kepada Arkan yang ternyata bisa juga bersikap romantis kepadanya walaupun romantisnya berbeda dari laki-laki lain pada umumnya tetapi Aira tetap menyukai apapun yang dilakukan Arkan untuknya.     

"Terimakasih untuk kuenya dan juga bunganya yang sangat cantik." ucap dari Aira dengan tulus yang melepaskan pelukannya pada Arakan dan tampak melihat ke arah kue dan bunga cantik tersebut yang terlihat sangat enak dan juga sangat cantik.     

"Sama-sama..., maafkan aku jika kejutanku ini kurang bagus dan tidak romantis mari kita turun ke bawah untuk melihat kejutan selanjutnya." ucap dari Arkan pada Aira.     

Arkan hanya ingin jika Arkan tersenyum manis saat melihat kejutan dari mereka semua dan tentunya juga dari Arkan yang sangat spesial.     

"kejutan apa lagi?" tanya Aira yang penasaran.     

Walaupun air sebenarnya sedikit kesal karena ternyata Arkan yang ternyata tidak melupakan hari ulang tahunnya dan Aira juga merasa bersalah karena terlalu berpikir negatif tentang Arkan ternyata Arkan malah mempersiapkan kejutan yang manis untuknya di hari ulang tahunnya.     

Pada hari ulang tahun keluarga besar ini memang merayakan ulang tahun dengan biasanya syukuran yang setelah memberikan kejutan yang unik besok. Tentunya Arkan dan Aira akan pergi ke ke panti asuhan ataupun tanpa nama untuk bersedekah sebagai wujud rasa syukur karena telah diberikan umur yang panjang dan juga diberi kesempatan untuk berbagi kepada sesama.     

"matanya ditutup dan kemudian kita berjalan bersama agar kamu menabrak apa-apa." ucap Arakan.     

"Kenapa harus ditutup?" tanya Aira penasaran.     

Sebenarnya Aira tidak ingin berjalan dengan mata tertutup karena takut menabrak barang-barang yang ada di sekitarnya karena memang Aira sedikit pelupa. Jadi jika dengan mata tertutup tentu saja otomatis Aira tidak terlalu hafal dengan jalan yang ada di depannya tentu saja akan membuat kekacauan karena akan menabrak barang-barang berharga yang ada di rumah ini.     

"Tentu saja agar spesial dan mungkin kamu akan suka makanya makanya harus ditutup." ucap Arakan yang aku menutup mata Aira dengan tangan kiri serta memeluk pinggang Aira dengan sebelah tangan lainnya, mengajak Aira berjalan menuju ke bawah dengan perlahan dan hati-hati menuruni tangga sambil menutup mata Aira.     

Tentu saja kali ini Arkan selalu menjaga istrinya tercinta tersebut karena akan tidak mau kembali menangis dan saat ini tentunya Arkan telah bersiap untuk menyiapkan diri saat nanti Aira menangis terharu karena kejutan yang mereka buat.     

"Satu, dua.., tiga...," ucap Arakan yang mulai menghitung.     

"Selamat ulang tahun Aira."ucap dari semua keluarga yang mengucapkan selamat ulang tahun kepada akhirat serta memeluk kaira dan memberikan banyak sekali hadiah dan kado untuknya.     

Tentu saja Aira merasa sangat senang ternyata tidak ada yang merupakan hari ini adalah hari ulang tahunnya dan bahkan mereka telah mempersiapkan kado untuk Aira yang bermacam-macam mulai dari Kanaya dan Al yang telah memberikan Aira kotak kado dengan ukuran sedang. Bang Ray dan kakak iparnya memberikan Aira kado dengan ukuran yang lebih besar daripada milik Kanaya dan Al dan terakhir Mamanya memberikan sebuah kotak kado yang ukurannya paling kecil tetapi biasanya paling bermakna.     

Tentu saja Aira sangat senang dan berulang kali berterima kasih dan mengucapkan syukur kepada Allah subhanahu Wa ta'ala karena telah diberikan keluarga yang pertama pengertian dan sangat menyayanginya.     

Walaupun Aira melihat kado ulang tahun ini Aira sudah tidak memiliki seorang Papa tetapi Papa selalu mengingat ayahnya dalam hatinya, sehingga Aira tahu jika pasti papanya pada saat ini dan juga senang ada di alam lain.     

"Jadi Mama, Rara dan Bang Ray sengaja untuk berpura-pura tidak ingat hari ulang tahunku?" tanya dari Aira.     

"Iya maafkan kami harus mengikuti rencana dari suamimu yang memang yang telah merencanakan semua ini." Ucap dari Ray yang menjawab rasa penasaran Aira disebut.     

Kali ini Aira menjadi sedikit kesal kepada suaminya tersebut karena telah menjadi rencanakan semua ini tanpa persetujuannya. Ternyata semua orang yang ada di rumah ini tidak melupakan hari ulang tahunnya tetapi karena rencana Arakan sehingga membuat Aira salah paham dan mengira orang-orang melupakannya dan pada saat ini Arkan tiba-tiba menghilang dan membuat Aira bingung.     

"Kak Rabia....., apakah kau melihat suamiku ?" tanya dari Aira yang bertanya pada kakak iparnya yang mungkin mengetahui di mana saat ini akan lama tentu saja Rabia adalah kakak dari Arkan dan mengetahui tentang Arkan Lebih lebih banyak daripada Aira.     

"Sepertinya Arakan menuju keluar coba kau lihat keluar." ucap dari Rabia yang tentu saja mengikuti rencana dari adiknya tersebut.     

Aira dengan cepat menuju keluar dan mencari di mana suaminya berada dan akhirnya menemukan jejak yang membuatnya sedikit bingung yaitu kelompok bunga mawar yang mengarah pada belakang rumah mereka dan akhirnya mengikutinya sampai menemukan sebuah tempat yang berbeda di ada 2 kursi dengan makan malam ia terlihat sangat enak yang merupakan makanan kesukaannya dan di salah satu kursi tersebut ada Arkan yang sebelumnya telah menunggunya.     

"Apa yang kamu lakukan di sini kak Arkan?" tanya dari Aira yang Bingung.     

"Tentu saja aku disini untuk menunggumu kita akan makan malam romantis berdua ?"ucap dari Arkan sambil tersenyum manis mengajak air untuk duduk berdampingan dengannya dan mereka makan berdua dengan romantis.     

Tentunya mereka tidak seperti film-film luar negeri yang makan berdua tetapi dengan jarak yang sangat jauh tetapi harapan dan akhirat maka dengan versi mereka berdua dulu bersebelahan layaknya pasangan suami istri yang islami pada umumnya.     

"Ternyata Kak Arkan juga bisa bersikap romantis versi kakak Arkan sendiri." ucap dari Aira dengan tersenyum manis.     

Aira memang selalu saja bersyukur dan menghargai setiap apa yang diberikan orang-orang yang disayanginya walaupun secara sederhana untuknya.     

Seperti saat ini Arkan yang hanya memberikan kejutan makan malam romantis yang sederhana saja, Aira sudah terlihat sangat bahagia dan tentunya hal tersebut lebih baik daripada Aira yang sebelumnya terlihat bersedih.     

Arkan merasa bersyukur telah memiliki Aira sebagai istrinya yang memang tidak pernah menuntut untuk selalu bersikap seperti karakter ia laki-laki yang diinginkan oleh Aira.     

Arkan juga bingung sebenarnya seperti apa kriteria laki-laki impian yang diinginkan oleh Aira karena selama ini apapun yang diberikan oleh Arkan kepada Aira pasti Aira sangat menyukainya dan menerimanya dengan tersenyum manis.     

Mereka pun mulai memakan makanan tersebut dengan makan romantis berdua Sedangkan yang lainnya juga makan malam di dalam rumah.     

Arkan yang memang sengaja membuat makan romantis di belakang rumah ini karena sedang pandemi covid, dan Aira yang memang mengingikan mobil impian, tapi saat dia telah bersuami dan mereka akan mungkin lakukan makan malam yang romantis dengan mobil baru dan melakukan berbagai hal yang seru menantang dan tentunya yang membahagiakan.     

"Ambilkan tisu,"ucap dari Arkan yang hari ini meminta tisu kepada Aira yang karena memang tisu tersebut berada di samping Aira.     

Aira kemudian mengangkat wadah tisu tersebut dan memberikannya kepada Arkan tetapi Aira merasa aneh karena saat mengangkat wadah tisu tersebut dibawahnya terdapat sebuah kunci mobil yang bisa ditebak tentunya itu adalah mobil mewah mewah impian dari Aira sejak lama.     

"Ini kucing mobil siapa?"tanya Aira dengan polos melihat kunci mobil tersebut dilengkapi dengan pita berwarna merah yang juga terlihat sangat cantik.     

"Kamu akan mengetahuinya nanti, lihat di pojok sana ada sebuah tirai?" tanyain arka yang seakan memberikan teka-teki pada Aira.     

"Subbahanallan.., itu dalam mobil mewah impian ku...,"ucap Aira dengan bahagia melihat ada namanya di kaca mobil baru tersebut yang tentunya dari sebuah kertas yang bertuliskan "Barakallah Fii umrik istriku ini adalah hadiah untukmu semoga kamu menyukainya."     

Aira yang merasa senang dengan kejutan dari akan berupa sebuah mobil mewah impiannya tersebut langsung refleks menatap memeluk Arakan karena merasa senang dan bahkan Aira juga mencium pipi kanan Arakan tanpa sadar.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.