Raja Bucinnya Kanaya

Raja Bucin Ketagihan Makanan Kaki Lima



Raja Bucin Ketagihan Makanan Kaki Lima

0Saat ini Kanaya begitu penasaran dengan penilaian dari suaminya yang mungkin baru pertama kali makan sate di pinggir jalan khas Kiki kaki Lima saat ini.     

"Bagaimana apakah mas menyukainya, Jika tidak jangan dipaksakan Berikan saja pada ku...," ucap Kanaya yang ingin mengambil makanan milik suaminya.     

Al yang melihat makanan yang ada di hadapannya terasa begitu enak tersebut yang akan segera diambil oleh istrinya tersebut langsung menghentikan tindakan Kanaya. sebelumnya tidak pernah menyangka Jika rasanya akan seenak ini.     

"tidak sayang aku benar-benar menyukainya, kamu pesan lagi ya.....," ucap dari Al pada Kanaya. nanti saja saat ini bahkan Allah telah menahan tangan kena yang ingin mengambil piring yang berisi satu porsi makanannya yang baru diambil satu tusuk.     

"Tadi aja katanya nggak mau ini itu banyak alasan lain sekali sekarang doyan."batin ganda yang merasa heran dengan tindakan dengan tindakan suaminya tercinta.     

Sedangkan Uwais saat ini hanya bisa tersenyum tingkat dari ayahnya yang sepertinya mulai ketagihan sate ayam ya memang terasa sangat enak dan bahkan kali ini Uwais lebih fokus untuk makan sate sambil menonton orang tuanya yang terlihat rebutan seporsi sate yang terasa enak itu.     

Kanaya berhasil mengabiskan 2 porsi sate ukuran jumbo, Uwais berhasil mehabis 1 porsi sate ayam ukuran sedang dan Al berhasil mengabiskan 3 porsi sate berukuran jumbo.     

Kanaya hanya bisa menggelengkan kepala karena begitu takjub dan heran dengan pola makan dari suaminya tersebut yang begitu banyak pada sebelumnya albaik itu meragukan tempat ini yang kurang higienis tetapi tampaknya di sini hal yang terlihat begitu sangat lapar.     

"Alhamdulillah saat ini aku benar-benar merasa kenyang." ucap dari hal yang saat ini merasa kekenyangan.     

"Tentu saja Mas sudah merasa kekenyangan karena telah menghabiskan 3 porsi sate ukuran jumbo sendirian. padahal sebelumnya meragukan tempat ini tadi."ucap dari kan yang saat ini menggeleng-gelengkan kepala takjub dengan tingkah suaminya.     

"Alhamdulillah Uwais juga merasa kenyang Dan saat ini pun terlihat sangat gendut."ucap dari wajah yang sedih menepuk pelan perut dari wajah memang terlihat agak sedikit buncit dari biasanya.     

"Iya nak, Uwais bertambah gendut jika jarang olahraga. Nanti kita akan segera berolahraga dan jalan-jalan santai agar kita tetap memiliki tubuh yang ideal Nak." ucap Al pada putranya.     

"Aku juga ikut olahraga," ucap dari Kanaya yang terlihat begitu bersemangat.     

Tentu saja karena ia merasa bosan seharian berada terus di dalam kamar dan ruangan. karena memang karena ia malas untuk keluar keluar dan lebih memilih untuk menonton TV sambil makan cemilan biasanya disaat belum datang untuk menjemput mereka.     

Kanaya pergi keluar mengajar Uwais tadi itu bermain ke kolam renang dan wahana lainnya karena memang karena ia bisa melihat jika putranya tersebut terlihat begitu bosan dan Kanaya hanya ingin membuat Uwais keluar dari rasa bosannya.     

Ini apa lagi ada yang selalu ada Al yang selalu di samping mereka tentu saja karena ia tidak akan merasa bosan lagi karena Allah akan membuat hari-hari Kanaya lebih berwarna dari beberapa hari yang lalu.     

Walaupun memang begitu bucin akut dan sedikit posesif tetapi hidup Kanaya terasa lebih berwarna saat bersama dengan Al.setidaknya Kanaya merasa jika hidupnya tidak hanya ada dua warna yaitu hitam dan putih saja. Kanaya yang bisa merasakan senang, bahagia campur sedih, kesal, marah juga perasaan random lainnya.     

"karena saat ini makan yang paling banyak adalah Ayah berarti Ayah yang harus membayar semuanya."ucap dari Uwais sambil tersenyum manis pada kedua orang tuanya.     

Tentu saja tidak masalah jika harus membayar semua makanan yang mereka makan masalahnya saat ini Al lupa membawa uang cash dan hanya membawa kartu ATM dan beberapa black card didalam dompetnya.     

"Tentu Ayah tidak masalah untuk membayar semuanya tetapi apakah bisa membayarnya menggunakan kartu terlebih dahulu karena aku lupa membawa uang cash." ucap dari Al pada istrinya.     

"ini hanya warung kaki lima bukan Cafe, mall ataupun tempat pembelanjaan mewah lainnya yang bisa dibayar dengan menggunakan black card mu itu."ucap dari Kanaya pada suaminya.     

Tentu saja karena yang saat ini begitu gemas dengan pola pikir dari suaminya Bagaimana mungkin warung kaki lima ini memiliki alat pembayaran dengan menggunakan kartu. tentu saja mereka hanya menerima uang cash saja.     

"Itu artinya kita akan meminta saja pada orang kepercayaanku untuk mengantarkan uang ke sini berapa total semuanya Pak?" tanya Al pada pemilik warung kaki lima tersebut.     

"Jumlah semuanya 157.000 tuan."ucap dari bapak pedagang kaki lima tersebut dengan ramah.     

Saat ini Kanayayang ingin berburu makanan ke tempat lainnya langsung saja membayar semua makanan mereka tersebut secara tunai karena memang Kanaya selalu membawa uang tunai walaupun tidak terlalu banyak.     

Sementara Al masih tercengang dan kaget dengan yang mereka makan yang terasa begitu enak yang tadi mereka makan hanya berkisar di bawah 200ribuan.     

Tentu saja Al merasa begitu kaget karena biasanya tiap porsi makanan yang all pesan biasanya bahkan paling murah berkisar berharga antara 500.000 rupiah sampai jutaan.     

Kali ini tentunya adalah porsi makanan terbanyak dan termurah yang pernah merasakan dan tidak hanya itu rasanya juga begitu enak dan tidak kalah dengan masakan lestoran bintang lima.     

"Sayang tapi aku beluma selesai bayar"ucap dari Al yang kaget karena saat ini analisis telah berjalan dan menarik mereka menarik untuk pergi ke tempat selanjutnya yang ingin mereka kunjungi.     

"Saya dari mana saja tadi sudah jelas-jelas Ibu telah melunasi semua makanan yang kita makan tadi udah saatnya kita pergi ke tempat lainnya mungkin Ibu ingin berburu makanan lainnya."ucap dari Uwais yang bisa menebak dengan tepat apa yang sering dipikirkan oleh Kanaya.     

Kanaya begitu kagum dengan pemikiran dari pekerjaannya tersebut yang bekerja cerdas walaupun kadang-kadang Ayah juga merasa sedikit gagal memberikan kejutan karena memang Uwais akan segera mengetahui apa yang direncanakan oleh Kanaya.     

"Ayo sekarang kita tarik ayahmu untuk mengikuti kemanapun kita jalan-jalan." ucap dari kehendak yang terlihat begitu bersemangat pagi ini mereka akan jalan-jalan berburu kuliner makanan ataupun juga pakaian mungkin.     

"Siap Ibu." ucap dari Uwais dengan begitu bersemangat.     

Kali Ini arahnya pasrah mengikuti kemanapun keinginan dari anak dan istrinya yang sepertinya menginginkan untuk jalan-jalan berburu kuliner dan juga barang-barang yang unik.     

Kali ini mereka berpindah ke kuliner jajanan ringan yang kali ini karena ia menyayangkan ingin makan telur gulung yang kebetulan ada tidak jauh dari lokasi mereka makan sate tadi.     

"Aku ingin makan telur gulung dulu apa aku sekolah dasar Aku sangat suka sekali beli jajanan itu." ucap Kanaya mengingat masa kecilnya.     

Walaupun dulu Kanaya tinggal bersama dengan Uma shopia dan bapak shopia, tetapi Kanaya tentu saja dilimpahi banyak sekali kasih sayang perhatian dan cinta oleh kedua orangtua angkatnya.     

walaupun karena hidup sederhana tetapi karena ia tidak pernah kekurangan sama sekali dan tentunya kedua orang tua angkatnya selalu mengajarkan kepada Kanaya untuk berhemat walaupun belakangan ini karena ia lebih sering boros karena memang suaminya Al yang tidak pernah melarang Kanaya jika karena hobi berbelanja ataupun banyak jajan.     

apalagi belakangan ini karena ia banyak jajan untuk membelikan beberapa keperluan anak yatim dan amal Kanaya jarum membeli pakaian untuk dirinya sendiri karena memang telah memberikan banyak sekali pakaian untuk dirinya begitu juga dengan untuk putranya Uwais.     

karena memang Al lebih paham soal fashionable dan dengan pakaian bermerek serta harga yang kadang tidak masuk akal,sedangkan Kanada ataupun Uwais lebih sering memakai saja apapun yang diberikan oleh Allah untuk mereka yang tidak pernah mempermasalahkan soal harganya karena bagi mereka tidak terlalu.     

Yang terpenting adalah baju tersebut diberikan oleh Al dan tentunya Al tidak akan membelikan sembarang pakaian atau barang apapun kepada orang-orang yang disayangi dan dicintai Untuk saja semua barang-barang yang diberikan oleh Allah untuk manusia dan perdamaian adalah barang-barang bermerek dari mulai channel, guci, Dior Adidas dan semua merek merek terkenal lain.     

"Kenapa kamu tidak membuat telur gulung sendiri saja di rumah Sayang itu pasti sehat lebih enak....,"cap dari Al pada Istrinya.     

Tentu saja karena ia tidak ingin membuat telur goreng sendiri karena karena ya belum pernah mencobanya dan lagi pula jika beli telur gulung pun akan lebih praktis dan karena ia tidak perlu membuatnya, tentu saja rasanya akan berbeda jika telur gulung buatan Kanaya sendiri dengan kaki lima.     

Apalagi belakangan ini semenjak kehamilannya Kanaya menjadi merasa sedikit malas memasak dan lebih suka untuk order makanan saja. ataupun karena karena ia lebih senang dibuatkan makanan oleh chef restoran ataupun koki kaki lima.     

"Saat ini aku ingin makanannya dibeli dan langsung dimakan aku sedang malas memasak. Apakah Mas keberatan? tanya kanaya kepada suaminya.     

Tentu saja aku tidak akan pernah keberatan dengan apa yang diinginkan oleh istrinya karena yang terpenting bagi Allah arti dari Kanaya bahasa jika Kanaya untuk maaf dan hanya duduk-duduk saja dia makan dan tidur atau tidak masalah asalkan karena ia selalu berada disampingnya.     

Iya saat ini memang aku terlalu bucin kepada kamu ya dan aku tidak mau peduli apapun kekurangan kan ayah karena bahagia sana ya terlalu berharga di matanya sehingga kekurangan sosial dari Kanaya tidak akan menghapus rasa cinta kepada tanah Al pada Kanaya yang begitu besar.     

"Apa yang kau katakan sayang aku tidak akan keberatan sama sekali bahkan jika kamu hanya ingin makan, sholat dan tidur saja aku tidak masalah sama sekali."ucap dari tahu yang menganggap Jika kamu tidak ingin Malaysia saat ini bukanlah hal yang besar karena Allah memiliki uang yang cukup untuk memesan makanan ataupun meminta koki untuk membuatkan mereka makanan yang enak.     

Meskipun dalam hati Al tidak ada masakan yang paling enak di dunia ini selain masakan dari istrinya sendiri, tetapi demi kebahagiaan istrinya Al tentu saja tidak akan keberatan sama sekali jika Kanaya berhenti memasak asalkan Kanaya tetap bersamanya.     

"Ibu...., Ayah rasa telur gulung ini begitu enak." ucap dari Uwais yang menyukai rasa terguling yang baru saja dibelinya dari penjual kaki Lima tempat mereka merantai saat ini.     

Kanaya hanya tersenyum manis menanggapi apa yang dikatakan oleh putranya, fenomena Uwais persis seperti kamu lain bisa memakan apapun asal kan halal dan enak.     

"Benarkah enak mana sini Ayah ingin coba?" Ucap dari hal yang saat ini berjuang kok dekat anaknya dan merasa penasaran dengan jajanan yang dikatakan oleh putranya terasa sangat enak itu.     

Saat ini Al bisa merasakan telur gulung yang yang dikatakan oleh putranya yang tersebut memang sangat enak, tadi Uwais menyuapinya satu tusuk telur gulung kecil itu dan membuat Al ketagihan untuk mencoba.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.