Raja Bucinnya Kanaya

Paman Hanya Dongsi Merindukan Putrinya



Paman Hanya Dongsi Merindukan Putrinya

0saat melihat Putra cucu dan menantunya yang turun dari lantai atas setelah melihat ketiga cucunya mereka yang memang sebelumnya tampak menangis begitu kencang tadi sehingga membuat aldan karena yang begitu panik langsung saja pergi melihat apa yang telah terjadi pada ke-3 cucunya.     

"Bagaimana Al apa yang terjadi pada ketiga cuci cantik ku?"tanya dari Ayana penasaran.     

"Tidak apa-apa Ibu mereka hanya sedikit halus dan kaget tadi."ucap dari urai sambil tersenyum manis pada ibunya.     

Al yang berkata jujur tapi tentunya Al tidak akan memberitahukan sebab dari ketiga putrinya menangis karena tentunya Aku tidak ingin mempermalukan putranya tercinta dihadapan dari orang banyak dan membuat mental anaknya rusak, lagi pula Uwais juga tadi telah meminta maaf.     

"Biasalah ah bibi mungil kan memang sering mudah sekali nangis pada saat mereka lapar dan haus." ucap dari Khalid yang menanggapi ucapan dari Al.     

"Iya Papa benar."ucap dari Al yang merasa bersyukur karena kali ini bapaknya telah menyelamatkan dari pertanyaan mamanya yang memang kadang begitu sering kepo.     

sehingga Al saat ini bisa melihat mamanya awalnya ingin bertanya padanya tidak jadi karena sepertinya pertanyaan dari mamanya telah terjawab ya tentunya apa-apanya tercinta yang telah menjawabnya.     

Sedangkan kan ayah dan Uwai saat ini hanya bisa diam dan mendengarkan. Kanaya yang memang saat ini masih berada disamping kiri dari suaminya sedangkan Uwais telah duduk di samping kanan Al.     

"siapa anak laki-laki ini?" tanya dari Paman hal yang Memang sebelumnya belum mengetahui jika a telah memiliki anak sebesar ini sedangkan tentang informasi kelahiran dari ke-3 Putri dan juga kan Ayah memang sempat terdengar olehnya.     

"Dia adalah Putra aku dan Kanaya."ucapan dengan begitu tegas pada pamannya.     

"Nak perkenalkan dirimu pada kakek."ucapkan Ayah dengan lembut pada putranya.     

Walaupun wuis merasa sedikit tidak yakin melihat tatapan dari laki-laki yang bermata sipit itu terlihat tidak terlalu menyukai Uwais tetapi tetap memperkenalkan namanya.     

"Perkenalkan namaku Uwais kakek,"ucap dari Uwais yang berusaha bersikap ramah tetapi nampaknya memang adik dari neneknya itu terlihat tidak terlalu menyukainya dan juga Ibunya.     

"Jadi Al hanya demi perempuan yang telah memiliki anak ini kamu bahkan dengan tega membuat ibumu mengusir putriku?" dari rumah ini tanya dari Dongsi yang salah paham.     

Lebih tepatnya saat ini sebenarnya do si merasa putus asa karena tidak berhasil menemukan keberadaan dari putrinya tercinta yang sangat dirindukannya bahkan putrinya yang biasanya bersikap manja yang selalu saja meminta uang padanya untuk dibelikan beberapa barang yang mewah dan branded kali ini doang sih tidak pernah lagi mendengar kayaknya kan dari Putri tunggalnya itu.     

selama ini dong si memang hanya menganggap sebagai satu-satunya Putri tunggalnya karena memang Desi bukan keturunannya dan bahkan tidak ada mengalir darahnya sedikitpun sehingga memang dongeng si hanya membiayai kehidupan dari Desi saja karena rasa tanggung jawabnya dan dan bahkan dan si masih kecewa kepada istrinya yang ternyata juga telah melakukan kesalahan besar tetapi tidak mau mengakui kesalahannya itu Sampai detik ini.     

yang membuat doang si bertahan karena memang putrinya yang begitu sangat menyayangi Desi dan juga dah si telah melakukan sejarah cara untuk membahagiakan dari Putri tunggalnya itu walaupun harus memelihara wanita ular yang berkedok sebagai istrinya dengan sih tidak masalah karena tentunya Desi yang merupakan sudah dianggap seperti saudara oleh Nesi pastinya tidak akan mau tinggal di rumah jika tanpa ibunya sedangkan nasi juga tidak ingin tinggal bersama ayahnya jika nasi tidak tinggal bersamanya sehingga alasan dari donasi mempertahankan hubungannya bersama dengan istrinya adalah setelah mengetahui fakta yang sebenarnya jika anak kandungnya adalah nasi saja sedangkan di isi 100% bukan anaknyapantas saja dari dulu memang tidak terdapat kemiripan antara Desi dengan Dongsi.     

"Apa yang kau katakan Paman Jangan pernah kau menghina istriku dan anakku!"ucap dari Al dengan tegas tetapi masih berusaha tenang karena ia tidak ingin terpancing emosi sehingga membuat akan lepas kendali menghajar pamannya sendiri yang telah lancang menuduh istrinya tercinta.     

"Aku sedang bertanya aku tidak sedang menghina atau menjatuhkan siapapun...," ucap dari dongsi dengan tegas dan tampak sangat tenang.     

"dongeng si kamu telah salah paham karena memang Kanaya adalah wanita baik-baik. Sehingga dia mengadopsi Quraisy pada saat cuci yang tampan kami ini hampir tertabrak dan pada saat itu bahkan Kanaya sedang hamil bahkan asal kamu tahu menantu kesayangan ku ini hampir saja keguguran hanya karena ulah dari putrimu, kami sangat menyayangi cucu kami ini dengan kelembutan dan kasih sayang yang sama layaknya cucu kami sendiri."ucap dari ayahnya yang kali ini berkata tegas.     

kalian memang sangat mengetahui jika sifat dari adiknya ini sangat keras kepala dan tidak bisa mengalah dan tentunya mau menang sendiri sehingga kali ini Ayana mengatakan fakta yang sebenarnya yang memang mencari tahu sendiri tanpa diceritakan oleh Kanaya ataupun Al jika memang Nesi sebelumnya telah bertindak dengan begitu jauh.     

Walaupun sebelumnya Memang secara tidak sengaja karena sebenarnya hanya ingin mengetahui Dari mana asal usul dari Uwais tetapi yang ditemukan oleh Ayana adalah fakta yang mengejutkan melalui rekaman CCTV yang berada tidak jauh di mana fakta mengejutkan bahwa ternyata menantunya pernah hampir tertabrak bersama dengan seorang anak kecil laki-laki yang tidak lain cucu mereka Uwais. walaupun begitu Kak Kanaya yang pada saat itu memang masih hamil bahkan sempat mengalami pendarahan dan pingsan.     

"apa yang kau katakan Kakak putriku tidak akan mungkin melakukan hal itu putriku terlalu polos baik dan manja dia tidak akan mungkin melakukan hal senekat itu."ucap dari dong si yang percaya bahwa Putri kesayangannya itu tidak akan membuat hal yang begitu menjijikkan dan rendah seperti itu hanya untuk mendapatkan cinta dari Al.     

Jika kamu tidak percaya Bahkan aku akan mengirimkan bukti rekaman di mana Putri mah terlihat begitu jelas disana Dan kamu bisa melihat dengan mata kepalamu sendiri."ucap dari ayahnya dengan begitu tegas tentunya dia tidak suka jika menantu kesayangannya dan cucu kesayangannya direndahkan.     

Ayana yang memang sudah mengetahui watak dari Kanaya yang Tentu saja tidak akan melawan atau pun berkata apapun saat ada orang tua yang berbicara di hadapannya Kanaya akan menghormatinya dan membicarakan orang tersebut untuk berbicara terlebih dahulu sampai selesai sehingga saat ini Ayahnya berkata dengan begitu tegas kepada adiknya sendiri untuk tidak berbicara melewati batas.     

"tidak ini tidak mungkin ini pasti di rekayasa." ucap dari Dongsi yang tentunya memang melihat jika putrinya tampak sedang mengintai dan bahkan masuk ke dalam sebuah mobil lalu hampir menabrak Kanaya beserta anak kecil yang bermain sepedah roda 3 tetapi Kanaya dengan cepat menyelamatkannya dan membuat wanita itu bahkan tiba-tiba pingsan dan pendarahan.     

tapi dong di melihat dirinya yang bahkan tanpa sadar telah melakukan kesalahan besar dulu telah menculik seorang wanita yang dikiranya merupakan wanita penghibur yang ternyata merupakan seorang wanita baik-baik yang memang tinggal sebatang kara,tanpa sadar karena melihat wanita itu yang begitu cantik membuat doang si berkeinginan untuk memilikinya tetapi karena wanita itu terus menolaknya sehingga berhasil melakukan cara paksa sampai wanita malang itu hamil anaknya dan kemudian melahirkan Messi dan tidak lama setelah itu wanita itu pun meninggal dunia sehingga membuat dongeng si Sampai detik ini merasa bersalah dan selalu menuruti keinginan dari putrinya yang memiliki wajah begitu mirip dengan wanita yang sangat dicintainya itu karena memang pernikahan dong si sebelumnya dengan istrinya yang merupakan ibu dari Desi adalah pernikahan karena sebuah perjodohan.     

sehingga dongsi tidak mencintai istrinya sedangkan karena ingin perusahaannya maju dan berkembang pesat terpaksa dengki harus menikah dengan istrinya yang tidak lain Ibu dari Desi sehingga pada saat itu secara bersamaan dengan si menemani istrinya melahirkan dan melahirkan Desi dong saya juga mendengar kabar bahwa di rumah sakit ya sama wanita yang dicintainya itu juga melahirkan seorang bayi perempuan yang begitu cantik tetapi bersamaan dengan hari itu juga masih merasa begitu sedih karena wanita yang dicintainya telah meninggal dunia.     

"Ayah....., kenapa Kakek itu terlihat menyeramkan saat menatapan aku dan ibu?"tanya dari yang saat ini berbisik pada dan tentunya posisi yang sedikit menunduk sehingga membuat rice bisa berbicara pelan pada Ayahnya.     

"kakek itu hanya sedang merindukan putrinya yang telah lama tidak kembali karena kamu tidak perlu takut Mungkin dia hanya terlalu khawatir pada putrinya. dia telah salah paham kepada ibumu dan dirimu sebelumnya sehingga membuat dirinya sedikit kesal pada dirinya sendiri saat ini....,"ucap dari Al dengan lembut yang sebelumnya juga merasa tidak yakin dengan ucapannya yang terakhir.     

Uwais pun menganggukkan kepalanya tanda mengerti dengan perasaan yang saat ini dirasakan oleh kakek yang merupakan adik dari neneknya itu pantas saja sampai kakek itu bertindak begitu tegas karena memang selalu menyayangi anaknya sama seperti tadi ayahnya yang bertindak tegas pada Uwais yang marahin Uwais karena memang telah membuat ketiga adikny, tetapi Uwais merasa senang karena ayahnya begitu menyayanginya sehingga bahkan dengan begitu lembut ayahnya menggendongnya.     

sehingga pada saat ini Uwais bisa paham Mungkin karena orang dewasa menganggap seseorang yang begitu berharga dalam hidupnya tiba-tiba pergi membuat mereka kadang lepas kendali dan saat ini marah-marah tidak jelas sama seperti yang dilakukan oleh kakek dengki yang saat ini terlihat marah kepada Uwais dan juga Kanya.     

"Dongsi..., Aku tahu kamu sangat menyayangi Putri mau itu yang tidak lain adalah keponakan kami tetapi kamu juga harus bersikap tegas pada saat putrimu telah melakukan kesalahan."ucap dari Khalidyang menasehati adik iparnya yang memang begitu sangat memanjakan Putri tunggalnya yang diketahui oleh mereka semua karena memang dong si begitu terbuka dan bercerita kepada istrinya tercinta layaknya Ayana bukan hanya seorang kakak bagi doank sih tetapi juga seorang ibu yang bisa mengerti dong sih lebih baik dari siapapun.     

Sehingga pada saat ini Ayana yang bersikap tegas pada dong si tentu saja dengan tidak akan marah karena memang kakaknya itu hanya ingin menyadarkannya dosis udah biasa dengan sikap kakaknya ya memang akan bersikap begitu tegas dan sedikit membentak jika memang Dongsi bersalah atau bahkan memihak yang salah.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.