Raja Terakhir ( Last King)

3 Armada V



3 Armada V

0Perjalanan menuju target berikutnya adalah dua hari, dan sisa prajurit menikmati waktu libur langka mereka 1 hari, jadi mereka memanfaatkan waktu yang ada ini untuk benar- benar membebaskan stres mereka     

Disisi lain saat ini keluarga Agra yang Telah melakukan evakuasi ke tempat aman mereka, sedang dihadapi dengan berbagai kendala di dalam tubuh keluarga mereka     

Saat ini Ketua dari keluarga besar Agra tampak murung di dalam kamarnya, hal ini tak lepas dari kenyataan bahwa kepemimpinannya dipertanyakan oleh sebagian dari keluarganya     

Dan sepupunya yang sudah lama mendambakan kursi ketua keluarga kini memanfaatkan kesempatan yang ada untuk menyerangnya     

Menyadari pergerakan yang akan mencoba menggulingkannya, tentu saja sang ketua tidak dengan mudah menyerah segera ia melakukan pertahanan     

Dengan cara yang agak merugikan baginya, tapi demi kursi ketua segalanya sepadan, karena pada akhirnya nanti dia akan tetap menamjadi pemenang besar saat konflik ini terselesaikan     

Ada aturan dalam keluarga Agra, mengenai perebutan kekuasaan, siapapun berhak menjadi ketua dengan beberapa sarat, tetapi ada juga aturan yang jelas bahwa setiap kandidat dilarang membunuh dan membuat cacat kandidat lain, jika ketawan melakukan aksi ini mereka akan dihukum mati     

Jadi dengan adanya aturan ini sebenarnya banyak menyelamatkan posisi seorang ketua keluarga Agra, Dimana ia tidak bisa di bunuh dan dilukai serius demi menurunkannya dari jabatannya     

Dan hanya dengan melakukan kesalahan fatal dan tak termaafkan sang ketua bisa digulingkan tentu dengan sarat lebih dari separuh majlis keluarga menyetujuinya     

Beruntung kemampuan dari sang ketua saat ini terbilang cakap dalam melakukan hubungan, ia telah banyak menarik gerbong dalam keretanya sehingga ia akan lebih Yaman saat kritis seperti ini     

Dan mereka yang ada dalam keretanya mau tidak mau harus melakukan hal yang baik untuk sang ketua, guna menjamin manfaat yang telah mereka terima     

Sehingga dalam perebutan kekuasaan seperti saat ini, tanpa intruksi ketuaoun mereka akan melakukan upaya yang baik dalam menjaga kekuasaannya     

Karena begitu ketua jatuh itu sama juga dengan kejatuhan mereka, dan mereka tidak akan mau berada di posisi bawah, karena telah mencicipi manisnya manfaat yang telah mereka terima     

Tetapi seloyal-loyaknya mereka jika ada cup tawar yang murah hati, hati mereka pun kemungkinan besar akan goyah, dan dalam keadaan goyah ini     

Sedikit godaan cukup untuk menikam sang ketua dari belakang, jadi menyadari hal tersebut sang ketua harus mengorbankan beberapa kepentingannya     

Demi menjaga hal yang paling berharga yang saat ini di jaganya, yaitu kekuasaan sebagai ketua keluarga Agra     

Meski harus dengan sakit menerima fakta ini tapi dia tidak bisa berbuat banyak, karena kondisi keluarga mereka saat ini, benar-benar dalam keadaan yang buruk     

Disatu sisi terjadi konflik internal di dalam tubuh keluarga mereka, disisi lain mereka juga terluka akibat menerima serangan dari musuh mereka     

Sehingga dalam keadaan yang parah ini, dia sebagai ketua jelas perlu memotong dagingnya sendiri guna mempertahankan posisinya sebagai ketua dari keluarga Agra     

"Tuk...tuk...tuk...." suara ketukan terdengar di pintu kamarnya, segera seorang pelayan tua berusia pertengahan 50'an berpakaian butler menyapanya     

" Tuan, makan malam telah siap dan anggota keluarga telah berkumpul" kata butler tersebut     

" Baiklah aku akan segera keluar" jawab sang ketua dengan malas     

Kemudian menunduk dan meminta ijin keluar kamar, setelah melihat sang pelayan keluar ada helaan nafas dari sang ketua, " Ya makan dulu dan singkirkan masalah ini untuk esok hari" gumamnya sambil berjalan keluar kamar     

Untuk makan bersama keluarganya, berjalan sebentar tak lama ia tiba di ruang makan, dan disana 3 sosok telah menunggunya di meja makan     

Satu wanita berusia pertengahan 40an dan dua anak muda berjenis kelamin pria, berusia 25 dan 17 tahun, ke tigannya adalah istri dan dua anaknya     

Yang saat ini tengah mengobrol sambil menunggu kedatangannya, saat mereka melihat sang ketua datang, segera senyum terlukis di wajah mereka     

" Sayang kamu sudah turun, cepat kemari kita akan makan bersama" sang istri bangun dari kursi     

" Iya ayah cepat, aku sudah lapar" suara anaknya paling kecil berbicara     

" Renold kamu ini, yang sopan sama ayah"     

" Iya ka maaf, renold tau" balas sang adik     

Melihat interaksi antar keluarganya, hati nya yang resah kini menjadi rileks, ya dia masih memiliki keluarganya     

Jadi meski dia harus kehilangan jabatannya bukahkah masih ada keluarganya yang menyambutnya dengan hangat " Baiklah mari kita makan" jawab sang ketua dengan senyum     

Suasana makan menjadi sangat harmonis, keluarga seperti melihat bahwa ayah mereka dalam suasana yang tidak baik     

Jadi mereka tidak mengungkit hal tersebut, yang ada mereka hanya membahas hal sepele tentang perkembangan dari anak-anak mereka, tanpa sedikit pun menyinggung jabatan dari ayah mereka     

Tak lama waktu tenang mereka, berakhir dengan waktu tidur yang datang, mengesampingkan semua kelelahan dan juga pikiran yang semerawut sang ketua tidur lelap bersama istrinya     

Disisi lain di sebuah halaman rumah, tampak beberapa tokoh yang sedang berdiskusi untuk menjatuhkan ketua keluarga, tampak dari wajah mereka ada kehausan akan kekuasaan yang telah lama di tekan kini terbuka sepenuhnya     

Dan sebagai tokoh protagonis, duduk di kursi pemimpin seorang pria paruh baya di awal 40 an kini tertawa dengan wajah yang memerah akibat banyak meminum minuman     

" Haaa.....aku tak mengira usaha kita akan di bantu oleh para bajingan kerajaan itu" tertawa dengan senang dia berkata kepada kelompoknya     

" Ya ketua kamu benar, usaha melelahkan bertahun-tahun kita terbukti saat ini, karena menejeman yang tak becus dari ketua saat ini sehingga keluarga kita terkena kerugian besar sekarang" jawab seorang pria tua     

." Hahaha.....tak peduli apa yang penting, kita sekarang dinuntungkan, dan banyak anggota keluarga yang sudah tidak puas dengan dia" jawab kembali pria tua lain     

" Sudah tidak usah dipikirkan, sekarang waktunya berpesta besok kita akan memulai langkah baru, cheerrsss" sambut sang ketua     

." Cheersssss" jawab mereka serempak     

######     

Kembali ke 3 armada kerajaan yang kini sedang berlayar di tengah lautan luas, tampak mulai aktivitas sibuk yang ada di berbagai kapal dalam armada     

Walau jam baru menunjukkan pukul 6 pagi, tetapi mereka yang kebagian bertugas, segera mulai melakukan aktivitas mereka     

Tak terkecuali bagi para marinir dari angkatan laut, yang saat ini tengah sibuk mengecek kesiapan dari alutsista yang mereka miliki     

Karena saat malam nanti, operasi kedua akan kembali di jalankan dan kesiapan tempur dari alutsista adalah sebuah keharusan, sehingga sebagai personil yang mengawakinya mereka wajib mengecek kesiapan operasi dari alutsista     

Dan kendaraan lapis baja ini yang kini sedang mereka rawat, bisa dikatakan sebagai jaminan dari keselamatan mereka, jadi karena menyangkut nyawa mereka jelas tidak bisa meremehkan pengecekan dari kesiapan alutsista tersebut, terlebih alutsista ini telah mengalami beberapa kerusakan yang perlu di perbaiki setelah misi pertama     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.