Raja Terakhir ( Last King)

Latihan Untuk Amel



Latihan Untuk Amel

0Setelah Jay kembali menghilang dari sana, dia kemudian muncul kembali di ruang dalam kelas, melihat bahwa Amel, indah, Sari, dan Rani masih dengan serius berlatih     

Dia menjadi senang, hal ini membuktikan bahwa mereka dengan serius belajar, tentu selain itu pasti ada alasan lain yang jelas apapun alasannya     

Jay tahu bahwa itu pasti baik untuk diri mereka sendiri, dirinya, keluarga, dan orang yang mereka sayangi     

Tetapi saat melihat dengan seksama satu persatu dari mereka, Jay menjadi kaget karena disini laju pertumbuhan Rani dan Sari lebih cepat dari ke empat lainnya     

Jay bingung, jika Rani dia akan berpikir bahwa usia adalah dukungan utamanya sehingga ia akan lebih cepat maju dalam latihannya     

Tapi kini, dia melihat Sari juga memiliki kecepatan yang hampir sama dengan Rani, padahal usiannya bisa dikatakan seumuran dengan Jay yaitu sekitar awal 20 an     

Jadi kenapa ia bisa begitu cepat seperti Rani dalam berlatih ilmu Kanuragan, Jay yang bingung hanya bisa bertanya kepada angel " Angel bisa kamu jelaskan kenapa alasan, Sari bisa berlatih lebih cepat dari pada yang lain, terkecuali dengan Rani?" tanya Jay     

" Sebentar Tuan, setelah hasil pendeteksian, ditemukan tekat yang kuat serta hati yang teguh, menyebabkan dirinya mudah dalam berlatih ilmu kenuragan" jawab angel     

" Seberapa besar? jelas itu sesuatu yang tak bisa banyak orang lain lakukan, baik nanti saat Sari aku akan bertanya padanya, terima kasih angel" jawab Jay     

Kemudian ia berjalan menuju ke arah Amel, menatap wajah cantik Amel, dan melihat keseriusannya Jay mendesah " Wanita serius lebih mematikan dari mereka yang tertawa" pikir Jay     

" Amel kamu bisa berhenti dulu untuk latihannya, ada hal yang ingin aku sampaikan" berkata dengan lembut kepada Amel     

" Ya Jay, tunggu sebentar" jawab Amel sambil masih menutup matanya     

Mengulangi proses yang sama seperti Mira dan Diana, Amel membuka matanya secara perlahan, mengalihkan pandangannya ke arah Jay     

Terlihat pandangan senang bercampur cinta yang kuat " Ada apa Jay?" tanya Amel     

"Aku telah menyiapkan latihan kusus untuk kamu, jadi sekarang kamu bisa ikut aku" kata Jay menjelaskan     

" Emm..baiklah Jay, tapi bagaimana dengan yang lain?" tanya Amel     

Dalam hati Jay dia tersenyum, yah pertanyaan ini lagi, kemudian dia berkata " Ada jatahnya sekarang giliran kamu ok" kemudian dengan cepat memegang tangan Amel     

Dan dalam sekejap mereka berdua menghilang dari dalam kelas, tak lama di sebuah Taman yang penuh dengan bunga dan pohon buah Amel dan Jay muncul disana     

" Ya kita sudah sampai" kata Jay     

Kemudian Amel membuka matanya dan dalam sekejap melihat hamparan bunga yang indah, dari berbagai warna dan jenis, dia menjadi kagum     

Apalagi dengan tambahan pohon buah-buahan yang berbuah dengan subur diantara bunga-bunga menjadikan pemandangan ini lebih berkesan     

" ya ampun.....indah sekali disini Jay" berteriak dengan girang melihat pemandangan di depannya     

" ya sangat indah, di tambah kamu akan sempurna" puji Jay     

" Gigle....aku tahu kamu minta hadiah" kata Amel, kemudian mendekati dirinya dan mencium Jay dengan panas     

Jay yang dicium berubah menjadi aktif sampai Keduannya tidak bisa bernafas mereka melepaskan ciuman mereka " haa...ha....ajak aku berkeliling" berkata Amel sambil mengatur nafasny     

" Baiklah Tuan Putri kata Jay dengan attitude seorang pelayan"     

" Ya kamu sangat manis sayang" balas Amel kemudian melingkarkan tangannya di tangan Jay     

Kemudian dengan perlahan dan dipenuhi tawa, Jay dan Amel berkeliling di seluruh taman, dengan kuas taman yang luas dan besar jelas mereka tidak akan menyelesaikan dalam waktu singkat     

Jadi sambil berjalan Keduannya tak lupa mencicipi berbagai pohon buah yang ada, dengan makan sambil berjalan tentu waktu berjalan tanpa terasa     

Ketika mereka tiba di tengah taman, sebuah rumah kayu cantik nan sederhana terlihat disana " Jay lihat ada rumah kayu yang cantik, apakah ada yang tinggal disini?" tanya Amel     

" Tidak ada Amel, rumah ini disediakan bagi mereka yang berkunjung kesini" kata Jay membalas     

" Nah kalo tidak ada ayo kita lihat" menarik Jay bergegas menuju ke arah rumah     

Saat keduanya tiba di depan rumah kayu, mereka melihat rumah yang cantik dan Yaman, dengan pot bunga yang bergantung di teras     

Lengkap dengan sepasang bangku dan meja kecil untuk bersantai, saat mereka masuk ke dalam rumah, ruang tamu kecil dan hangat tersaji     

Dengan kursi tamu yang empuk, dan hiasan yang sederhana dari bunga dan kerajinan tangan ini jelas ruang tamu yang Yaman     

Beralih ke dalam, ada satu kamar tidur membuka pintu kasur besar untuk dua orang tersedia, bersama meja rias dan lemari pakaian     

Berjalan lebih ke dalam, ada dapur tradisional dari tungku api yang ada, dengan oven panggang jadul     

Di samping tak jauh dari sana, ada kamar mandi berbentuk pemandian air panas, dan melihat bak mandi terbuat dari kayu yang besar, Jay dan Amel senang     

" Jay kita menginap disini ok" kata Amel dengan senang memegang tangan Jay kencang     

" Ok, sayang" balas Jay     

Jadi saat mereka teringat bahwa ini sudah waktu makan siang, mereka segera sadar bahwa perut mereka lapar     

Meski mereka makan buah, tetapi tanpa nasi semuanya berbeda, jadilah keduanya memasak makanan dengan romantis di dapur     

Amell yang merasakan perasaan pertama kali memasak bersama Jay di dapur sangat senang     

Tak sampai 1 jam kemudian makanan sederhana merek telah jadi, tentu jangan tanya dari mana bahanya, semua ada di dalam ruang Jay     

Memakan makanan bersama dengan sangat romantis, mereka kemudian menghabiskan siang hari dengan meminum teh dan cemilan di teras     

Memandang hamparan bunga yang indah, Amel merasa dirinya menjadi begitu segar, dia yang tadi merasa berat dan agak capek, kini semua perasaan itu hilang     

Mungkin karena tempat yang indah, atau karena mereka tinggal berdua, atau karena dia senang, Amel berpikir dan dia tak tahu jawabannya, yang pasti dia tahu bahwa ini semua dibawa oleh suami tersayang ya Jay     

Ketika sore menjelang, ia dan jay dengan perasaan yang sudah tak tertahankan mandi bersama di kamar mandi, dengan bak kayu dan air panas     

Semua kelelahan dirinya sirna sudah, tak sampai beberapa saat setelah kelelahanya hilang, keinginan untuk menyatu terbakar di mata Amel     

Jay yang melihat itu tahu bahwa ini saatnya mereka bercinta, tak lama dari arah kamar mandi terdengar suara merdu dari Amel yang merintih dengan sepenuh hati     

Sampai malam beranjak, kini Jay dan Amel sedang makan malam romantis mereka dengan paduan lilin     

Tak sampai anggur menjadi katalisator keduanya mengakhiri dengan cepat dan menuju ke kamar tidur     

Jadah pertarungan ke dua berlangsung, kali ini lebih sengit dan juga keras, tak sampai subuh Keduannya bangun kesiangan keesokan hari     

Seperti kemarin, Amel dan Jay menikmati waktu berdua mereka, kini mereka sedang piknik dan kebahagian terpancar dari keduannya     

Tak sampai sekejap waktu istirahat keduanya sudah selesai, kini dipagi hari setelah sarapan, Jay memberi Amel latihan     

"Sayang ini latihan mu untuk pernapasan dan ini latihan untuk mu belajar bertarung, aku melihat kamu sangat suka menjadi pejuang jadi ini akan membantu mu" berkata Jay sambil memberikan latihan     

" Ok aku suka latihan ini, terima kasih sayang" memberi ciuman sebagai imbalan     

." Baiklah kamu bisa berlatih tenang disini, sore hari aku akan menjemputmu" kata Jay dan kemudian menghilang.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.